Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rani Buana Pangastuti

NPM : 201901500746
Kelas : R4H
Mata Kuliah : Layanan BK Kelompok

Soal Hal 222 (1,3,5,7,9,11,13)


1. Sebutkan komponen-komponen layanan BK kelompok yang perlu dikelola!
Jawaban: Komponen-komponen layanan BK kelompok yang perlu dikelola, antara
lain:
a. Manusia (man)
b. Uang (money)
c. Bahan (materials)
d. Mesin (machine)
e. Pasar (market)
f. Waktu (time)
Keenam komponen tersebut perlu difungsionalkan dalam menata dan
mengelola perencanaan, pemgrorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan
atau pengendalian kegiatan-kegiatan pelayanan konseling disekolah.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan need assessment dalam perencanaan layanan!
Jawaban: Need Assesment ialah kegiatan analisis kebutuhan sebelum menentukan
layanan program BK yang tepat untuk diberikan kepada peserta didik guna
mengetahui kemampuan siswa dan sekolah tentang pelayanan konseling, sehingga
dijumpai skala prioritas bidang-bidang dan jenis layanan konseling yang sangat
dibutuhkan, dibutuhkan, dan jarang dibutuhkan pada kelas tertentu dan tahun tertentu.
Analisis kebutuhan adalah kegiatan mengidentifikasi faktor-faktor pendukung dan
penghambat (kesenjangan) proses pelayanan untuk menetapkan media yang tepat dan
relevan dalam mencapai tujuan pelayanan (goals and objectives) yang mengarah pada
pencapaian tugas perkembangan.
3. Sebutkan hal-hal yang perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan dalam rangka
pelaksanaan BK kelompok!
Jawaban: Hal-hal yang perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan dalam rangka
pelaksanaan bimbingan kelompok atau konseling kelompok, yaitu:
a. Ketersediaan atau kesiapan tempat pelaksanaan
b. Ketersediaan alat atau media pendukung
c. Kepastian kehadiran para peserta (anggota kelompok) dalam kegiatan
kelompok
d. Adanya izin pelaksanaan kegiatan (jika diperlukan)
e. Pengaturan suasana (suhu, udara, dan pencahayaan) ruangan (jika
dilaksanakan dalam ruangan)
f. Keterlibatan pihak lain (dalam sesi therapy – jika ada atau dibutuhkan)
Hal-hal diatas sebenarnya dapat diantisipasi, pada saat menyusun perencanaan,
namun hal itu perlu dilakukan pengkajian ulang,diingatkan dan dikomunikasikan
dengan benar, sehingga rencana tidak tinggal rencana.

4. Apakah yang dimaksud dengan AKURS?


Jawaban: AKURS, yaitu:
a. Acuan, yaitu acuan perilaku konseli atau anggota kelompok yang jelas;
sasarannya, tujuannya, dan arah pencapaiannya; termasuk apa dan siapa saja
yang harus dihubungi dan dimanfaatkan.
b. Kompetensi, yaitu yang digunakan dalam menangani acuan cukup jelas dan
memadai.
c. Usaha, yaitu terlaksananya perilaku secara intensif dalam menangani acuan
dengan menggunakan kompetensi yang ada.
d. Rasa, yaitu kondisi emosional positif yang menyertai dan mewarnai diskusi
dan dilaksanakannya perilaku tersebut.
e. Sungguh-sungguh, yaitu sikap yang menunjukan komitmen tinggi bahwa
perilaku itu memang perlu (atau harus) dan dilaksanakan dengan cara dan
upaya terbaik.
Perilaku terstruktur lengkap dengan AKURS-nya perlu menjadi jelas dan tegas oleh
sasaran pelayanan. Klien harus membawa pulang hasil yang bermanfaat ketika
selesai mengikuti proses kegiatan kelompok lengkap debgan akurs nya dan
diharapkan mampu untuk menjaga konsistensi nya.

5. Mengapa tindak lanjut diperlukan dalam pengelolaan layanan BK kelompok?


Jawaban: Tindak lanjut diperlukan dalam pengelolaan layanan BK karena untuk:
a. Mengetahui informasi tentang seberapa baik kegiatan yang telah dilakukan
membantu anggota kelompok dalam menyelesaikan masalahnya dan atau
mengembangkan dirinya
b. Membantu konselor konselor atau pemimpin kelompok dalam menilai
kemajuan anggota kelompok dalam menerapkan komitmen dan hasil-hasil
layanan
c. Mendapat suatu penilaian terkait layanan bimbingan dan konseling kelompok
yang telah dilaksanakan serta kemungkinan penerapannya pada kesempatan
selanjutnya
d. Memperoleh ide-ide untuk perbaikan atau peningkatan layanan bimbingan
dan konseling kelompok

6. Sebutkan komponen-komponen pelaporan dalam BK kelompok!


Jawaban: Komponen pelaporan dalam BK kelompok, meliputi:
a. Jenis kegiatan layanan BK yang dilakukan
b. Waktu pelaksanaan kegiatan layanan BK
c. Sasaran kegiatan layanan
d. Hasil yang dicapai
e. Faktor-faktor yang menunjang dan menghambat pelaksanaan kegiatan
layanan
7. Mengapa kegiatan pendukung BK memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan layanan
BK kelompok?
Jawaban: Kegiatan pendukung BK memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan layanan
BK kelompok karena isi topik dan amsalah-masalah yang dibahas dalam kegiatan
kelompok baik bimbingan atau konseling kelompok terdapat pula yang bersangkut
paut dengan materi informasi, orientasi,, penempatan, dan penyaluran, penguasaan
konten, konsultasi, mediasi, dan advokasi. Materi-materi tersebut menjadi
terintergrasikan didalam materi layanan bimbingan atau konseling kelompok.
Sebaliknya, isi bahasan dalam bimbingan atau konseling kelompok dapat didalami
dan ditindaklanjuti melalu layanan-layanan BK yaitu layanan orientasi, informasi,
penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, konseling perorangan, konsultasi,
mediasi, dan advokasi. Yang lebih jauh, apabila anggota kelompok atau klien atau
konseli yang telah mengikuti berbagai layanan lain itu memerlukan pengembangan
kemampuan sosialiasasi dan komunikasi, layanan bimbingan dan konseling
kelompok dapat mampu memberikan sumbangan yang cukup berarti.

8. Jelaskan keterkaitan antara BK kelompok dengan konferensi kasus!


Jawaban: Keterkaitan antara BK kelompok dengan konferensi kasus adalah
konferensi kasus sebagai tindak lanjut dari kegiatan layanan bimbingan dan konseling
kelompok untuk anggota kelompok/ peserta tertentu. Misalnya terhadap seorang
anggota kelompok yang masalahnya di-konferensi kasus- kan yakni dapat dilakukan
tindak lanjut layanan dengan cara menempatkan siswa tersebut kedalam kelompok
bimbingan atau konseling kelompok tertentu sesuai dnegan permasalahan yang
dialaminya. Adapun sebaliknya, untuk dapat mendalami dan menangani lebih lanjut
masalah salah seorang anggota konseling kelompok, dapat dilakukan konferensi
kasus yang berkenaan dengan permasalahan anggota kelompok yang dimaksud.

Anda mungkin juga menyukai