Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dina Walidatil Husna

NIM : 04020321046

Prodi/Kelas : BKI/B2

Mata Kuliah : Bimbingan Konseling Kelompok

Materi : UTS

1. Raport dilakukan pada saat awal bimbingan kelompok berfungsi untuk menjembatani hubungan
konselor dan konseli mempunyai keterikatan hubungan emosional. Selain itu, raport dapat memberikan
kemudahan saat berlangsungnya proses konseling karena ada stimulus bagi konseli untuk bisa lebih
terbuka terhadap konselor.

2. Tahapan inti bimbingan konseling kelompok :

a. Raport, pendekatan yang dilakukan konselor untuk lebih dekat sebelum layanan konseling
dimulai dan konseli lebih bisa terbuka menceritakan masalahnya.
b. Pengenalan masalah atau topik, konseli memberikan pemahaman tentang tujuan, batasan, dan
harapan yang terkait pada topik yang akan dibicarakan pada proses konseling.
c. Pembahasan, anggota konseling diajak untuk berdiskusi dan memperluas masalah yang dibahas
agar memperoleh wawasan baru dan mempertimbangkan masalah dari berbagai sudut
pandang.
d. Pemecahan masalah, dalam tahap ini menggunakan strategi untuk membantu anggota
kelompok untuk mengatasi masalah yang dihadapi, mengidentifikasi solusi dan juga
mengevaluasi terhadap konsekuensi yang digunakan serta menentukan langkah-langkah yang
tepat.
e. Pembentukan keterampilan, fokus terhadap pengembangan keterampilan khusus yang memiliki
kaitan dengan masalah yang menjadi pokok pembahasan. Seperti latihan, permainan peran, ice
breaking dan simulasi situasi yang memiliki relevansi untuk meningkatkan keterampilan anggota
kelompok dalam menghadapi masalah yang serupa dalam kehidupan sehari-hari.
f. Penguatan dan dukungan, dalam tahap ini anggota kelompok harus dipastikan jika merasa
merasa didukung dan termotivasi dalam mencapai tujuan konseling.
g. Evaluasi dan Refleksi, evaluasi dilakukan terhadap kemajuan yang dicapai dalam proses
konseling kelompok dan anggota diminta untuk merefleksikan pengalaman, mengidentifikasi
masalah yang telah dilakukan dan merumuskan rencana tindak lanjut setelah proses konseling
kelompok.

3. langkah-langkah dalam menentukan topik bimbingan kelompok

a. Identifikasi kebutuhan anggota kelompok, melakukan penelitian dan surveiuntuk memahami


kebutuhan dan minat anggota.
b. Mempertimbangkan tujuan dan konteks bimbingan kelompok, menentukan tujuan utama dari
bimbingan kelompok dan mempertimbangkan konteks atau lingkungan dimana bimbingan
kelompok dilakukan.
c. Evaluasi kebutuhan kelompok, mempertimbangkan topik yang memberi manfaat dan
pengembangan berdasarkan kebutuhan anggota kelompok.
d. Perlihatkan keahlian dan minat, pilih topik yang sesuai dengan keahlian konselor sehingga dapat
memberikan konseling yang efektik kepada anggota kelompok.
e. Diskusi dengan anggota kelompok, diskusi dilakukan untuk membantu dalam memahami minat
secara mendalam.
f. Mempertimbangkan keterbatasan dan sumber daya untuk memastikan topik yang dipilih secara
efektif dalam rentang waktu yang telah ditentukan.
g. Pilih topik yang tepat, setelah menganalisis dan mempertimbangkan tahapan diatas konselor
menentukan topik yang tepat agar dapat memberi manfaat untuk anggota kelompok.

4. menganalisis masukan yang diberikan dan merumuskan masalah yang dihadapi anggota kelompok
sebelum konselor menentukan solusi yang tepat dan bijak. Setelah menentukan solusi dan
mendiskusikannya, konselor melakukan tindak lanjut sesuai dengan solusi yang telah di diskusikan serta
memberikan motivasi sebagai dasar penguatan kepada anggota kelompok agar bisa mencapai tujuan
konseling. Setelah melalui tahapan diatas, konselor melakukan evaluasi akan hasil yang sudah disepakti
dan ditindak lanjuti. Jika dirasa kurang berhasil, konselor akan mengulang kembali beberapa tahapan
diatas.

5. menganalisa tindak lanjut yang telah dilakukan anggota kelompok dan memberikan evaluasi kembali
terkait hasil yang sebelumnya telah disepakati.
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KELOMPOK

Komponen :

Bidang :

Topik :

Alokasi waktu :

No Uraian Keterangan
.

Anda mungkin juga menyukai