Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rani Buana Pangastuti

NPM : 201901500746
Kelas : R4H
Mata Kuliah : Model – Model Konseling

Resume Tugas Kuliah Model – Model Konseling


Tingkat Keprofesionalan Konseling
Dalam melakukan proses konseling, konselor harus memiliki tingkat
keprofesionalitas konseling untuk membantu klien dengan memadukan pendekatan-
pendekatan sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh klien agar mencapai hasil yang
optimal dan sesuai dengan tujuan baik untuk konselor maupun klien. Proses konseling
harus berjalan dengan profesional, yaitu semua elemen atau kegiatan yang terdapat didalam
proses konseling tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan dasar keilmuwan dan
teknologinya, serta berdasarkan acuan dari pendekatan tertentu yang akan diterapkan dalam
proses konseling tersebut.
Tingkatan Keprofesionalitas Konseling ada 5, yaitu :
1. PRAGMATIK
Penyelenggara konseling menggunakan cara-cara berdasarkan pengalaman konselor
pada waktu terdahulu yang dianggapnya memperoleh hasil optimal, akan tetapi cara
tersebut tidak berdasarkan pada teori tertentu. Namun dalam kenyataannya menurut
( Prayitno,1998) praktik pragmatik dinilai merupakan cara paling primitif dalam
pelaksanaan konseling
2. DOGMATIK
Dogmatik Keprofesionalannya lebih tinggi setingkat dari Pragmatik, karena sudah
menggunakan pendekatan dan teori tertentu dalam proses konseling, dan
pendekatan tersebut dijadikan acuan atau dogma untuk segenap permasalahan yang
dialami oleh klien. ( siapapun klien dan apapun permasalahannya konselor akan
tetap menggunakan pendekatan tersebut yang telah ditetapkan untuk menjadi
dogma).
3. SINKRETIK
Dalam tingkatan sinkretik konselor telah menggunakan sejumlah pendekatan atau
teori. Namun dalam penggunaannya didalam proses konseling, konselor tidak
memperhatikan relevansi dan ketepatan antara pendekatan dengan permasalahan
yang didalami oleh klien, sehingga pendekatan dan teori tidak tersusun secara
sistematis atau tidak dalam pertimbangan yang matang, dapat menyebabkan kurang
optimalnya proses konseling.
4. EKLETIK
Dalam tingkat Ekletik, konselor sudah mempunyai pemahaman yang mendalam
tentang berbagai pendakatan dan teori yang akan disesuaikan dengan permasalahan
yang dialami klien agar berjalan sesuai dengan tujuan dan mencapai hasil yang
optimal, tingkat ekletik merupakan tingkatan keprofesionalitas yang sangat tinggi
karena pendekatan dan teori sudah tersusun secara sistematis, dan kemudian dipilih
secara cermat oleh konselor guna mengentaskan permasalahan klien serta konselor
juga tidak menetapkan suatu pendekatan atau teori sebagai dogma dalam proses
konseling.
5. MEMPRIBADI
Mempribadi lebih tinggi tingkatnya dibandingkan dengan Ekletik, karena konseling
mempribadi memiliki ciri :
a. Penguasaan yang mendalam, baik pendekatan, teori,maupun teknologi.
b. Kemampuan untuk memilih dan menerapkan pendekatan,teori, dan
teknologi.
c. Pemberian warna pribadi yang khas sehingga dapat menciptakan proses
konseling yang ilmiah, tepat, produktif, unik, dan optimal.

Anda mungkin juga menyukai