BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN …./…
1. Tujuan
SKKPD... Pengenalan Akomodasi Tindakan
Profil Pelajar
Pancasila
0. KEGIATAN LAYANAN
1. Tahap Awal/Pendahuluan
2. Tahap Inti
3. Tahap Penutup
1. EVALUASI
Evaluasi proses
Evaluasi hasil
Tempat, tanggal
TTD
Nama Guru BK
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Lampiran Materi, Media dan LKPD
2. Lampiran Evaluasi Proses dan Hasil
3. Lembar Refleksi Kegiatan Bimbingan Klasikal
ANCANGAN/RENCANA KONSELING INDIVIDU
Pertemuan ke…
0. DESKRIPSI KASUS
Gambaran mengenai konseli secara menyeluruh, berkaitan dengan diri konseli,
lingkungan dan isu yang dimiliki konseli. Deskripsi kasus akan bertambah seiring
perjalanan konseling dikarenakan informasi mengenai diri, lingkungan dan
permasalahan konseli akan semakin bertambah lewat proses konseling yang
dilakukan. Analisis masalah konseli mengacu konseptualisasi masalah pada
pendekatan konseling tertentu.
B. TUJUAN KONSELING
Berisi tentang pernyataan yang didasarkan pada target yang akan dicapai dari
proses konseling yang dilakukan pada sesi tersebut. Misalnya : tujuan konseling
adalah melakukan penggalian secara lebih mendalam mengenai lingkungan
keluarga konseli, yang kemudian indikator mengenai yang dimaksud dengan
lingkungan keluarga konseli disesuaikan dengan indikator lingkungan keluarga
secara teoritis.Perumusan pernyataan tujuan harus jelas dan fokus data apa
yang ingin diperoleh.
LAMPIRAN
Alat asesmen yang digunakan untuk menggali informasi konseling
LAPORAN KONSELING
Pertemuan ke…
Hari/tanggal : .......................................................................................................
Konselor : ........................................................................................................
Konseli : ........................................................................................................
PROSES KONSELING
Berisi deskripsi tentang pelaksanaan konseling: jumlah pertemuan, waktu
pelaksanaan, dan proses konseling secara detail (apa yang dilakukan oleh konselor
sejak awal hingga akhir sesi konseling bersama konseli).
Deskripsi konseli: cara berpakaian, penampilan fisik, tanda-tanda sakit fisik, cacat
fisik, level energi, presentasi diri secara umum
Keluhan subjektif: presentasi masalah-masalah atau isu-isu dari sudut pandang
konseli. Apa yang konseli katakan tentang penyebab, lama, dan tingkat keseriusan
isu atau masalah. Apabila konseli memiliki lebih dari satu masalah, masalah tersebut
diurut berdasarkan sudut pandang konseli.
Penemuan obyektif: observasi konselor tentang tingkah laku konseli selama sesi
konseling. Hal ini meliputi: tingkah laku verbal dan non verbal antara lain: kontak
mata, nada suara, volume suara dan gerak tubuh. Konselor perlu membuat catatan
bila terjadi perubahan bila mendiskusikan topik tertentu atau terdapat tingkah laku
yang kontradiktif.
HASIL KONSELING
Berisi tentang hasil apa yang dicapai pada penerapan pendekatan dan teknik
konseling yang telah dilakukan. Hasil konseling akan menggambarkan sejauh apa
pencapaian tujuan konseling yang telah ditetapkan pada ancangan konseling dapat
diperoleh
Merupakan deskripsi hasil asesmen yang telah dilakukan dengan menggunakan
berbagai instrumen yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan konseling yang
ditetapkan. Dilengkapi interpretasi atau kesimpulan dari semua data hasil asesmen
yang diperoleh pada sesi ini. Berisi pula penjelasan mengenai langkah-langkah
penerapan teknik yang akan dilakukan oleh konselor berdasarkan referensi teoritis
yang membantu. Di dalamnya juga terdapat skenario pelaksanaan konseling,
misalnya: Teknik Manajemen Diri. Langkah Pertama yang akan dilakukan adalah
self-monitoring, jelaskan hal apa yang akan dilakukan oleh konselor terhadap konseli
pada langkah pertama tersebut, dst.
Selanjutnya penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang
telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh
dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya
perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku konseli.
EVALUASI PERKEMBANGAN
Berisi pandangan konselor tentang konseli, apa yang ada dibalik perkataan dan
perbuatan konseli. Evaluasi ini dilakukan secara berkelanjutan. Sejauh apa konseli
mengalami perubahan dari sesi demi sesi, meliputi: emosi, kognisi, dan tingkah laku
konseli. Identifikasi tema dan pola perkataan dan perbuatan konseli dengan
mengacu pada teori-teori perkembangan dan kepribadian. Termasuk pula hipotesis,
interpretasi dan konseptualisasi tentang konseli.
Berisikan penjelasan mengenai hasil dari setiap langkah penerapan teknik yang
telah dilakukan. Hasil penerapan teknik juga akan memperlihatkan hasil menyeluruh
dari proses konseling yang telah dijalankan oleh konseli, meliputi ada tidaknya
perubahan dalam emosi, kognisi, dan tingkah laku klien.
REFLEKSI KONSELOR
Berisi refleksi konselor dalam proses konseling
LAMPIRAN
1. Verbatim wawancara konseling
2. Kertas kerja atau homework yang digunakan (tergantung pada pendekatan dan
teknik konseling yang digunakan)
3. Rekaman digital (audio visual)