Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menghasilkan produk yang dapat memuaskan kebutuhan
customer, tentunya adalah salah satu tujuan utama dari setiap
industri. Kepuasan ini dapat diberikan industri dalam berbagai
cara, misalnya dengan menghasilkan produk dengan tingkat
kualitas yang diinginkan, dengan memberikan pelayanan purna
jual, dan sebagainya. Salah satu bentuk pelayanan dari industri
untuk memuaskan customer, yang dapat dilakukan seiring dengan
pelaksanaan kegiatan operasional industri, adalah dengan
memberikan kepastian bagi customer bahwa order yang mereka
inginkan dapat diselesaikan tepat waktu.

Dengan adanya jaminan ketepatan penyelesaian order,


selain kepuasan customer terpenuhi, industri tersebut juga akan
diuntungkan dengan kemudahan dalam proses negosiasi order
dengan customer baru mengenai jadwal penyelesaian order. Hal
ini dikarenakan perusahaan dapat lebih mudah memperkirakan
kapan order tersebut dapat mulai dikerjakan, dan kapan order
tersebut dapat diselesaikan.

Untuk dapat memperoleh kepastian penyelesaian order


tersebut, tentunya diperlukan adanya suatu jadwal kegiatan yang
terperinci. Jadwal yang dalam kegiatan produksi suatu industri
akan berisi data mengenai kapan proses produksi dimulai, jenis
produk yang dikerjakan, jumlah produk yang dikerjakan, hingga
mesin yang digunakan. Dengan berdasarkan data-data tersebut,
bagian-bagian dalam suatu industri akan bekerja sama dalam
menjalankan proses produksi dari industri tersebut.

Namun, untuk dapat memperoleh kepastian jadwal


tersebut, tentunya diperlukan adanya pengetahuan khusus bagi
2

pihak perancang jadwal mengenai sistem penjadwalan serta


mengenai kondisi proses produksi yang berlangsung. Bagi
komponen dalam industri tersebut yang tidak berhubungan
langsung dengan kegiatan di lantai produksi, misalnya bagian
pemasaran, untuk dapat memperoleh kepastian tersebut tentunya
ia harus langsung menghubungi komponen-komponen yang
melakukan kegiatan penjadwalan. Hal ini tentunya dapat
mempersulit pelaksanaan tugasnya dalam melakukan negosiasi
order dengan customer.

Dengan memanfaatkan konsep Sistem Pendukung


Keputusan, kebutuhan pengetahuan tersebut dapat ditutupi
dengan bantuan komponen-komponen sisten pendukung
keputusan. Misalnya dengan menggunakan bantuan software
pengolah dan pengelola data untuk melakukan perhitungan dan
perancangan jadwal dengan berdasarkan data-data order yang
sedang dan akan dikerjakan perusahaan serta kapasitas
perusahaan.

PT. Nyoto Plastik, yang berdiri di Wadung Asri, Waru


Sidoarjo, merupakan salah satu industri penyuplai komponen-
komponen plastik bagi perusahaan-perusahaan lain. Proses
produksi yang terjadi pada sistem produksi PT Nyoto Plastik pada
umumnya adalah sistem single process dengan menggunakan
mesin-mesin berteknologi cetak tekan. Sebagai perusahaan yang
bergerak sebagai supplier bagi perusahaan lain, PT. Nyoto Plastik
melakukan proses penjadwalannya berdasarkan data order yang
diterimanya dari perusahaan-perusahaan tersebut.

Dalam proses negosiasi order dengan customer,


seringkali PT. Nyoto Plastik menemukan adanya order customer
yang menginginkan waktu penyelesaian order yang kecil.
Sehingga untuk dapat memenuhi permintaan order tersebut,
rencana jadwal produksi yang telah dibuat sebelumnya harus
dirancang ulang. Bagi pihak marketing perusahaan yang harus
3

berhadapan langsung dengan customer, tentunya hal ini cukup


menyulitkan, karena ia harus selalu menghubungi manajer
produksi, yang bertugas merancang jadwal produksi, untuk
mengetahui apakah order tersebut dapat diselesaikan tanpa
mengganggu order lain.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dihadapi dalam pelaksanaan
penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu sistem
pendukung keputusan yang sesuai untuk membantu perusahaan
melakukan proses penjadwalan produksi.
1.3 Batasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan pembahasan penelitian pada
permasalahan yang dihadapi, maka akan digunakan panduan
beberapa pembatasan penelitian berikut ini :
1. Penelitian hanya dilakukan di lantai produksi PT.
Nyoto Plastik.
2. Penelitian dilaksanakan pada sistem penjadwalan
produksi perusahaan
Sedangkan asumsi yang digunakan selama pelaksanaan
penelitian adalah bahwa kondisi inventory perusahaan tidak
mempengaruhi berjalannya proses produksi.
1.4 Tujuan
Dalam pelaksanaan penelitian ini, tujuan yang ingin
dicapai untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui faktor-faktor penting dalam perancangan
jadwal produksi.
2. Merancang suatu Sistem Pendukung Keputusan yang
sesuai bagi perusahaan.
4

(Halaman ini sengaja dikosongkan)

Anda mungkin juga menyukai