DISUSUN OLEH:
Kelompok VI
Muhammad Riandi
Asep Suherman
Rita Zurriatina
Putri Masthura
Oktarina
i
KATA PENGANTAR
Pujii
Puj syukur
syukur kami
kami ucapka
ucapkan
n atas
atas kehadi
kehadirat
rat Allah SWT. Karena
Karena dengan
dengan
rahmat dan hidayah serta karunianya, sehingga masih diberi kesempatan untuk
bekerja menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Pembinaan Dan
Pengawasan Lingkungan
Lingkungan Tempat
Tempat Rekreasi Dan Wisata” makalah ini merupakan
Wisata
salah satu tugas mata kuliah Kesehatan Lingkungan.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada dosen pengajar kami,
dan teman-teman
teman-teman yang telah memberikan
memberikan dukungan dalam menyelesaika
menyelesaikan
n
makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
kekurangan baik pada mengingatakan kemampuan yang dimiliki. Untuk kritik dan
saran dari semua pihak kami harapkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................
PENGANTAR.............................................................................
.........................................
.......ii
DAFTAR ISI.................................
ISI.......................................................
..................................................................
............................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................
Belakang...........................................................
..........................................
......................1
..1
B. Tujuan dan Kegunaan Praktek.........................................................
Praktek.........................................................2 2
BAB IV PEMBAHASAN
A. Aspek Ekolo
Ekologi...................
gi.........................................
............................................
.........................................
...................21
21
B. Aspek Ekonomi................................
Ekonomi......................................................
................................................23
..........................23
C. Akpek Sosial ...........................................
................................................................................
........................................24
...24
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Lata
Latarr Be
Belak
lakang
ang
Pariwisata (tourism
(tourism)) atau kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang
terkait
terkait dengan
dengan pariwi
pariwisata
sata dan bersifa
bersifatt multid
multidime
imensi
nsi serta
serta multid
multidisip
isiplin
lin yang
yang
muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah
Daerah, dan pengusaha (UU 10/2009 tentang Kepariwisataan).
Kepariwisataa n).
Peng
Pengem
emba
bang
ngan
an ek
ekow
owis
isat
ataa da
dala
lam
m pe
persp
rspek
ekti
tiff alternative tourism
tourism pada
kawasan
kawasan hutan
hutan pada
pada tahap
tahap awal
awal seolah
seolah-ol
-olah
ah mengur
mengurang
angii kendal
kendalii pemeri
pemerinta
ntah
h
terhadap kawasan hutan. Namun partisipasi masyarakat yang sangat besar, justru
mengur
mengurang
angii beban
beban pemerin
pemerintah
tah dalam
dalam pembin
pembinaan
aan dan pelesta
pelestarian
rian lingku
lingkunga
ngan.
n.
Dalam jangka panjang peran pemerintah lebih besar pada fungsi koordinasi dan
pembinaan.
Pengem
Pengemban
bangan
gan pariwi
pariwisata
sata dapat
dapat menimb
menimbulk
ulkan
an dampak
dampak negati
negatiff yang
yang
disebabkan oleh kunjungan wisatawan. Untuk penanganan dampaknegatif dapat
dianggarkan dari penghasilan yang didapat oleh kawasan.Biaya yang timbul dari
pengembangan pariwisata ada tiga macam yaitu :biaya finansial dan ekonomi,
biaya sosial budaya dan biaya lingkungan(Fandeli
lingkungan(Fandeli dan Nurdin, 2005).
Salah satu ciri dalam pengembangan ekowisata adalah pembatasan jumlah
pengunjung atau wisatawan sesuai dengan daya dukung ( carryin
carrying
g capacity
capacity))
kawasan. Pembatasan jumlah pengunjung dilakukan karena terjadinya kerusakan
lingkungan dan sumberdaya, salah satunya disebabkan oleh banyaknya jumlah
wisataw
wisatawan
an yang
yang melebi
melebihi
hi daya
daya dukung
dukung kawasa
kawasan.
n. Pada
Pada dasarn
dasarnya
ya ekowis
ekowisata
ata
merupakan
merupakan perpaduan
perpaduan dari berbagai
berbagai minat yang tumbuh
tumbuh dari keprihatinan
keprihatinan
lingkunga
lingkungan,
n, ekonomi,
ekonomi, dan sosial.
sosial. Sementara
Sementara itu, menurut kamus bahasa,
bahasa,
ekowisata
ekowisata merupakan
merupakan bentuk kegiatan
kegiatan pariwisata
pariwisata yang memperhatikan
memperhatikan atau
sejalan dengan kegiatan konservasi.
Dengan
Dengan pengel
pengelola
olaan
an yang
yang terpad
terpadu,
u, ekowis
ekowisata
ata berpot
berpotens
ensii untuk
untuk
menggerakkan ekonomi nasional dan mensejahterakan rakyat di sekitar kawasan
1
yang dikembangkan
dikembangkan sebagai pariwisata
pariwisata alam. Strategi untuk membuat
membuat
pengelolaan ekowisata merupakan bentuk dari suatu seni yang mempergunakan
kecakapan dan sumber daya dalam mencapai sasaran program jangka panjang
ainnya, dimana
ainnya, dimana kawasan yang dilindung
dilindungii mengandun
mengandung
g aspek pelestarian dan
pemanfaatan yang didasarkan pada keanekaragaman dalam ekosistemnya.kawasan
yang dilindungi yang dapat berfungsi sebagai ekowisata atau ecoturism yang
berbasis lingkungan.
B. Tuju
Tujuan
an dan
dan Keg
Kegun
unaa
aan
n Prak
Prakte
tek
k
1. Untuk
Untuk Mengetah
Mengetahuiui dan mengk
mengkaji
aji sumberda
sumberdaya
ya potensi
potensi wisata
wisata bahari dibidan
dibidang
g
ekologi pada objek wisata
2. Untuk
Untuk mengetahui
mengetahui potensi
potensi ekonom
ekonomii mengenai
mengenai fasilitas
fasilitas dan daftar
daftar infrastruktu
infrastruktur
r
pada objek wisata
3. Menentukan
Menentukan sejauh mana tingkat
tingkat partisipas
partisipasii masyarakat
masyarakat dalam
dalam pengemban
pengembangan
gan
wisata bahari atau aspek sosial dan daya tarik regional pada objek
objek wisata
2
Menambah pemahaman mengetahui kriteria ekowisata dan upaya apa yang harus
dilakukan dari hasil kajian potensi.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Peng
Penger
erti
tian
an Ekow
Ekowis
isat
ata
a
Ekowisa
Ekowisata
ta adalah
adalah suatu
suatu bentuk
bentuk perjal
perjalana
anan
n wisata
wisata ke area alami
alami yang
yang
dilakukan dengan tujuan mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan
da
dan
n ke
kesej
sejah
ahte
teraa
raan
n pe
pend
ndud
uduk
uk setem
setempa
pat.
t. Se
Semu
mula
la ek
ekow
owis
isat
ataa di
dilak
lakuk
ukan
an ol
oleh
eh
wisatawan pecinta alam yang menginginkan di daerah tujuan wisata tetap utuh
dan lestari, di samping budaya dan kesejahteraan masyarakatnya tetap terjaga
(Edi, dkk., 2010).
4
ko
kons
nsep
ep ya
yang
ng terin
terinte
tegra
grati
tiff secara
secara ko
kons
nsep
eptu
tual
al tenta
tentang
ng ke
kesei
seimb
mban
anga
gan
n an
anta
tara
ra
menikm
menikmati
ati keinda
keindahan
han alam
alam dan upaya
upaya memper
mempertah
tahank
ankann
annya.
ya. Sehing
Sehingga,
ga,
pengertian ekowisata dapat dilihat sebagai suatu konsep pengembangan pariwisata
B. Perk
Perkem
emba
bang
ngan
an Par
Pariw
iwis
isat
ata
a
Pariwi
Pariwisata
sata (tourism
tourism)) sering
sering diasos
diasosiasi
iasikan
kan sebaga
sebagaii rangka
rangkaian
ian perjal
perjalan
an
seseorang atau kelompok orang (wisatawan, turis) ke suatu tempat untuk berlibur,
menikmati keindahan alam dan budaya ( sightseeing ),
), bisnis, mengunjungi kerabat
dan tujuan lainnya (Ramly, 2007).
Damp
Dampak
ak atau
atau isu ya
yang
ng be
berk
rkem
emba
bang
ng seiri
seiring
ng de
deng
ngan
an pe
perk
rkem
emba
bang
ngan
an
pariwisata antara lain : penguasaan ekonomi yang tidak seimbang, terbatasnya
nilai tambah lokal (local
( local added value),
value), minimnya
minimnya keterlibatan
keterlibatan masyarakat lokal,
dampak lingkunga
dampak lingkungann pariwisata,
pariwisata, terkikisnya
terkikisnya kearifan
kearifan sosial dan nilai budaya serta
meningkatkan biaya hidup danbeban bagi penduduk lokal (Hadi, 2007).
Lebi
Lebih
h lanj
lanjut
ut Hadi
Hadi (2
(200
007)
7) meny
menyat
atak
akan
an ba
bahw
hwa,
a, pa
pari
riwi
wisat
sataa de
dewa
wasai
saini
ni
cenderung memberikan manfaat kepada perusahaan global(imperialisme baru) dan
bersifat wisata masal (mass tourism),
tourism), yangberorientasi hanya sekedar menikmati
keindahan alam ( sea,
sea, sand andsun),
andsun), tanpa mempertimb
mempertimbangka
angkan
n pengemban
pengembangan
gan
nilai tambah untukmasy
untukmasyarakat
arakat lokal (local value added ),
), nilai sosial budaya dan
dampaklingkungan.
Pengem
Pengemban
bangan
gan kawasan
kawasan wisata
wisata merupa
merupakan
kan alt
altern
ernatif
atif yangdi
yangdihar
harapk
apkan
an
mam
mampu mendo
endoro
ron
ng baik
baik po
pote
tens
nsii ek
eko
ono
nomi
mi mau
maupu
pun
n upay
ayap
apel
eles
esta
tari
rian
an..
5
Pengem
Pengemban
bangan
gan kawasan
kawasan wisata
wisata dilaku
dilakukan
kan dengan
dengan menata
menatakem
kembal
balii berbag
berbagai
ai
potensi dan kekayaan alam dan hayati secara terpadu.Pada tahap berikutnya
dikembang
dikembangkan
kan model pengelolaan
pengelolaan kawasan wisatayang berorientasi
berorientasi pelestarian
pelestarian
mudah di dapat
Jikaa wisataw
Jik wisatawan
an jatuh
jatuh sakit
sakit atau
atau mendap
mendapat
at kecela
kecelakaa
kaan
n di suatu
suatu tempat
tempat
dimana
dimana pengob
pengobata
atan
n kurang
kurang memada
memadai,
i, di sediaka
sediakan
n sarana
sarana untuk
untuk melaku
melakukan
kan
repratiasi secepat mungkin ke rumah sakit terdekat atau tempat rujukan lainnya.
6
Guna
Gunawa
wan,
n, dk
dkk.
k. (2
(200
000)
0) meny
menyat
atak
akan
an ba
bahw
hwaa pe
peng
ngem
emba
bang
ngan
an in
indu
dust
stri
ri
pariwisata berkelanjutan berarti mengitegrasikan pertimbangan ekonomi, sosial
budaya dan lingkungan ke dalam proses pengambilan keputusan pengelolaan /
manajeman di seluruh komponen industri pariwisata. Untuk itu perlu dilakukan
program-program sebagai berikut ;(1) pengembangan system manajemen
pariwisata berkelanjutan, (2) pengelolaan dan konservasi sumber daya alam, (3)
minimisasi dan pengelolaan limbah (4) perencanaan dan pengelolaan tata guna
lah
ahaan (5)
(5)pelest
staarian sumber daya alam dan waris
risan budaya serta
rta
7
C. Prin
Prinsi
sip
p Eko
Ekowi
wisa
sata
ta
Rencana pengembangan kawasan bahari harus dikaitkan dengan berbagai
kepentingan yang mendasar, yaitu pemberdayaan masyarakat pesisir. Masyarakat
pesisir adalah masyarakat yang memiliki banyak pengetahuan tentang kondisi
obyekt
obyektif
if wilaya
wilayahny
hnya,
a, oleh
oleh karena
karena itu dalam
dalam pengem
pengemban
bangan
gan kawasan
kawasan wisata
wisata
bahari, senantiasa hendaknya di mulai pendekatan terhadap masyarakat setempat
sebagai
sebagai suatu
suatu model
model pendek
pendekatan
atan perenc
perencana
anaan
an partis
partisipa
ipatif
tif yang
yang menemp
menempatk
atkan
an
masyarakat pesisir memungkinkan saling berbagi, meningkatkan dan menganalisa
pengetahuan mereka tentang bahari dan kehidupan pesisir, membuat rencana dan
bertindak (Sastrayuda, 2010).
Pembangunan yang berpusat pada masyarakat lebih menekankan pada
pemberdayaan (empowerment )),, yang
yang memand
memandang
ang potens
potensii masyar
masyaraka
akatt sebaga
sebagaii
sumber daya utama dalam pembangunan dan memandang kebersamaan sebagai
tujuan
tujuan yang akan dicapai
dicapai dalam proses pembangun
pembangunan.
an. Masyarakat
Masyarakat pesisir adalah
termasuk masyarakat hukum adat yang hidup secara tradisional di dalam kawasan
pesisir maupun di luar kawasan pasisir.
pasisir . Oleh karena itu dalam rangka pengelolaan
kawasan
kawasan wisata
wisata bahari
bahari maka
maka prinsi
prinsip
p dasar
dasar yang
yang harus
harus dikemb
dikembang
angkan
kan adalah
adalah
(Ardika, 2000):
1. Prinsip co-ownership
co-ownership,, ya
yait
itu
u ba
bahw
hwaa ka
kawa
wasan
san wisat
wisataa ba
baha
hari
ri ad
adala
alah
h mili
milik
k
bersama untuk itu ada hak-hak masyarakat di dalamnya yang harus diakui
namun juga perlindungan yang harus dilakukan bersama.
2. Prinsip co-operation/co management , yaitu
yaitu bahwa
bahwa kepemi
kepemilik
likan
an bersam
bersamaa
mengharusk
mengharuskan,
an, pengelolaa
pengelolaan
n pesisir untuk dilakukan
dilakukan bersama-sama
bersama-sama seluruh
seluruh
komponen masyarakat ( stakeholder ) yang terdiri dari pemerintah, masyarakat
dan organisasi non pemerintah (ORNOP) yang harus bekerja sama.
8
3. Prinsip co-responsibility
co-responsibility,, yaitu
yaitu bahwa
bahwa keberad
keberadaan
aan kawasa
kawasan
n wisata
wisata bahari
bahari
menjadi tanggung jawab bersama karena pengelolaan kawasan wisata bahari
merupakan tujuan bersama.
Ketiga prinsi
Ketiga prinsip
p tersebu
tersebutt dilaks
dilaksana
anakan
kan secara
secara terpad
terpadu,
u, sehing
sehingga
ga fungsi
fungsi
kelestarian pesisir tercapai dengan melibatkan secara aktif peran serta masyarakat
sekitar pesisir. Oleh karena itu, agar masyarakat mampu berpartisipasi, maka perlu
keberdayaan baik ekonomi, sosial dan pendidikan, untuk itu dibutuhkan peran
pemerintah dalam memberdayakan masyarakat sekitar pesisir agar meningkatkan
kesejahteraannya melalui 6 prinsip pemberdayaan yaitu (Sastrayuda, 2010).
1. Modal ma
masyarakat ( social
social capital ),
), merupakan kerjasama dan nilai-nilai yang
disepakati.
2. Infrast
Infrastruk
ruktur
tur dan pengemb
pengembang
angan
an lembaga-l
lembaga-lemb
embaga
aga kemasyar
kemasyaraka
akatan
tan informal
informal
9
5. Memper
Memperhat
hatika
ikan
n peratu
peraturan
ran perun
perundan
dang-u
g-und
ndang
angan
an di bidang
bidang lingkung
lingkungan
an dan
kepariwisataan.
D. Kriteria Ekowisata
Salah satu upaya pemanfaatan sumberdaya lokal yang optimal adalah
dengan mengembangkan pariwisata dengan konsep ekowisata. Dalam konteks ini,
wisata yang dilakukan memiliki bagian yang tidak terpisahkan dengan upaya-
upaya konservasi, pemberdayaan ekonomi lokal dan mendorong respek yang lebih
ting
tinggi
gi terh
terhad
adap
ap pe
perb
rbed
edaa
aan
n ku
kult
ltur
ur atau
atau bu
buda
daya
ya.. Hal
Hal in
inil
ilah
ah ya
yang
ng mend
mendasa
asari
ri
perbedaan antara konsep ekowisata dengan model wisata konvensional yang telah
ada sebelumnya (Satria, 2009).
10
konsep ekowisata bahari yang berbasis pada pemadangan dan keunikan alam,
karakt
karakteri
eristik
stik ekosist
ekosistem,
em, kekhasa
kekhasan
n seni
seni bu
buday
dayaa dan karakt
karakteri
eristik
stik masyar
masyaraka
akatt
sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Selanjutnya,
kegiatan ekowisata lain yang juga dapat dikembangkan, antara lain: berperahu,
berenang, snorkling
berenang, snorkling , menyelam, memancing, kegiatan olahraga pantai dan piknik
menikmati atmosfer laut (Sukoraharjo dkk , 2012).
Orie
Orient
ntas
asii pema
pemanf
nfaa
aata
tan
n pesi
pesisi
sirr da
dan
n la
laut
utan
an se
sert
rtaa be
berb
rbag
agai
ai el
elem
emen
en
pendukung lingkungannya merupakan suatu
s uatu bentuk perencanaan dan pengelolaan
kawa
kawasa
san
n se
seca
cara
ra meru
merupa
paka
kan
n su
suat
atu
u kesa
kesatu
tuan
an ya
yang
ng te
teri
rint
nteg
egra
rasi
si da
dan
n sa
sali
ling
ng
mendukung sebagai
mendukung sebagai suatu
suatu kawasan
kawasan wisata bahari.
bahari. Suatu
Suatu kawasan
kawasan wisata
wisata yang
baik dan berhasil bila secara optimal didasarkan pada empat aspek, yaitu (Gunn
1993 dalam
dalam Situmorang,
Situmorang, 2001):
1. Memper
Mempertah
tahank
ankan
an kelesta
kelestarian
rian lingku
lingkunga
nganny
nnyaa
2. Mening
Meningkat
katkan
kan kesej
kesejaht
ahteraa
eraan
n masyarak
masyarakat
at di kawasan
kawasan terse
tersebut
but
3. Menj
Menjam
amin
in ke
kepu
puasa
asan
n pe
peng
ngun
unju
jung
ng
4. Mening
Meningkat
katkan
kan keterp
keterpadu
aduan
an dan kesatuan
kesatuan pemban
pembangun
gunan
an masyarak
masyarakat
at di sekitar
sekitar
kawasan dan zona pengembangannya
Sela
Selain
in ke
keem
empa
patt aspek
aspek terse
tersebu
but,
t, ad
adaa be
bebe
berap
rapaa ha
hall ya
yang
ng ju
juga
ga pe
perl
rlu
u
11
dimana
dimana melamp
melampaui
auinya
nya akan
akan menimb
menimbulk
ulkan
an penuru
penurunan
nanan
an dalam
dalam tingka
tingkatt
kualitas pengalaman atau kepuasan
4. Aspek
Aspek Rekreasi
Rekreasi,, daya dukung
dukung reakr
reakreasi
easi merupa
merupakan
kan konsep
konsep pengel
pengelola
olaan
an yang
menempatkan kegiatan
menempatkan kegiatan rekreasi
rekreasi dalam berbagai
berbagai objek yang terkait
terkait dengan
dengan
kemampuan kawasan.
E. Pola
Pola Pemanf
Pemanfaat
aatan
an Lahan
Lahan di
di Kawas
Kawasan
an Wisat
Wisata
a
Lingkungan hidup adalah lingkungan di sekitar manusia, tempatorganisme
dan anorganisme berkembang dan saling berinterakasi(Borong, 1999). Sebagai
su
suatu
atu siste
sistem,
m, ling
lingku
kung
ngan
an hidu
hidup
p terd
terdir
irii at
atasl
aslin
ingk
gkun
unga
gan
n sosi
sosial
al ( sociosystem
sociosystem),
),
lingku
lingkunga
ngan
n buatan
buatan (technosystem
technosystem)) danlin
danlingk
gkung
ungan
an alam
alam (ecosystem
ecosystem)) (Soerjani,
(Soerjani,
1997).
12
F. Pote
Potens
nsii Ekow
Ekowis
isat
ata
a
Selanjutny
Selanjutnyaa Hadi (2007)
(2007) menyatakan
menyatakan bahwa prinsip-psi
prinsip-psinsip
nsip ekowisata
ekowisata
adalah meminimalkan dampak, menumbuhkan kesadaraan lingkungandan budaya,
member
memberikan
ikan pengal
pengalama
aman
n positi
positiff baik
baik kepada
kepada turis
turis (visitors
visitors)maup
)maupun
un penerima
penerima
(host ) dan memberikan manfaat dan keberdayaan masyarakat lokal.
13
waktu tertentu.
Kajian daya dukung wisata bahari bertujuan untuk menentukan jumlah
maksimumpengujung wisata yang masih ditolerir suatu kawasan wisata. Hal ini
secara ekonom
secara ekonomii berkel
berkelanj
anjuta
utan
n yang
yang mendu
mendukun
kung
g upaya
upaya – upaya
upaya pelesta
pelestarian
rian
ling
lingku
kung
ngan
an da
dan
n meni
mening
ngka
katka
tkann ke
kesej
sejah
ahte
teraa
raan
n masy
masyar
arak
akat
at setem
setempa
pat.
t. Dala
Dalamm
penelitian ini metode dasar dari manajemen / pengelolaan ekowisata yang
dikembangkan menggunakan mekanisme perencanaan pengelolaan ekowisata.
Pengelolaan ekowisata secara umum serupa dengan konsep pengelolaan
kegiatan yang berhubungan dengan pemanfaatan potensi alam. Sejumlah kawasan
yang memiliki daya tarik wisata alam yang umumnya merupakan daerah yang
ditetapkan sebagai pusat kegiatan pelestarian sumberdaya dan lingkungan. Untuk
itu dalam pemanfaatan nantinya perlu menerapkan prinsip pelestarian lingkungan.
14
ad
adal
alah
ah strat
strateg
egii fu
fung
ngsi
sion
onal
al ya
yang
ng lebih
lebih mene
meneka
kank
nkan
an pa
pada
da bibida
dang
ng – bibida
dang
ng
fung
fungsio
siona
nal.
l. Berd
Berdasa
asark
rkan
an pe
peng
ngga
gamb
mbara
aran
n de
defin
finisi
isi strat
strateg
egi,
i, ekekow
owisa
isata
ta da
dan
n
pengelolaan ekowisata pada sub bab sebelumnya, ditetapkan pengertian strategi
pengelolaan potensi ekowisata yaitu : rangkaian upaya – upaya strategis yang
harus dilakukan untuk menge
mengelola
lola potensi
potensi ekowisata
ekowisata sehingga
sehingga dapat memberikan
memberikan
manfaat bagi kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
15
I. Kebi
Kebija
jaka
kan
n peng
pengem
emba
bang
ngan
an Eko
Ekowi
wisa
sata
ta
Pengem
Pengemban
bangan
gan adalah
adalah upaya
upaya memper
memperlua
luass atau mewuju
mewujudka
dkan
n potens
potensi-
i-
potensi, membawa suatu keadaan secara bertingkat pada suatu keadaan yang lebih
lengkap, lebih besar, atau lebih baik, memajukan sesuatu yang lebih awal kepada
ya
yang
ng lebi
lebih
h ak
akhi
hirr atau
atau da
dari
ri ya
yang
ng seder
sederha
hana
na ke
kepa
pada
da ya
yang
ng lelebi
bih
h ko
komp
mple
leks
ks..
Peng
Pengem
emba
bang
ngan
an meli
melipu
puti
ti ke
kegi
giat
atan
an meng
mengak
akti
tifk
fkan
an sumb
sumber
erda
daya
ya,, memp
memperl
erlua
uass
kesempatan
kesempatan mengakui
mengakui keberhasila
keberhasilan
n dan mengintegra
mengintegrasikan
sikan kemajuan
kemajuan (Ramly,
(Ramly,
2007).
Lebi
Lebih
h lanju
lanjutt Raml
Ramly
y (2
(200
007)
7) meny
menyat
ataka
akan
n ba
bahw
hwa,
a, da
dari
ri segi
segi ku
kual
alit
itati
atif,
f,
pengembangan berfungsi sebagai upaya peningkatan yang meliputi
penyempurnaan program kearah yang lebih baik. Dimana hal-hal yang
dikemb
dikembang
angkan
kan melipu
meliputi
ti aktivi
aktivitas
tas manaje
manajemen
men yang
yang terdiri
terdiri atas perenc
perencana
anaan,
an,
16
17
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Sesuai
No. Aspek yang Diamati Deskripsi
Ya Tidak
A. Ekologi
a. Lokasi Ekowisata Berada di wilayah pesisir,
memiliki infrastruktur yang
cukup memadai, area yang tenang
dan luas
b. Keunggulan Tempat Wisata Lokasi luas dan strategis, tersedia
berbagai macam pilihan wisata,
ters
terstr
truk
uktu
turr deng
dengan
an baik
baik dandan
sesuai peruntukannya
c. Sumb
Sumber
erda
daya
ya Yang
Yang Te
Terd
rdap
apat
at
di Lokasi Wisata
- Mangrove Terdapat 2 jenis, yaitu
Sonnneratia alba dan
alba dan Rhizoppora
Rhizoppora
sp.
- Lamun 1 jenis yaitu Cymodocea
serrulata
- Terumbu karang Memiliki terumbu karang yang
dijadikan sebagai wisata
snorkling
-
Pantai pasir putih
2. Ekonomi
- Pintu masuk Pintu masuk yang ada di Bintang
Samudra ada 3 Loket setiap kali
masuk pengunjung harus
membayar Rp.
10.000,00/orangnya
- Villa Vila yang ada di Bintang
Samudra ada 3yaitu : Vila
kerapu 1, Vila kerapu 2, Vila
kerapu 3, Vila kerapu 4, Vila
cumi 1, Vila cumi 2, Vila hiu
- Aula Aula yang ada di Bintang
Samudra 5 aula dengan harga
setiap kali sewa seharga Rp.
300.000,00
- Gazebo Gazebo yang ada di Bintang
Samudra 30 dengan yang baru di
buat seharga setiap kali sewa
seharga Rp. 50.000,00 untuk
siang/kasebo, sedangkan Rp.
100.000,00/kasebo untuk malam.
18
sedangkan
150.000,00,untuk remaja
Banana boatRp.
Rp.
15.000,00/ org.
3. Sosial
- Infrakstruktur Fasili
Fasilitas
tasdijalan,
darurat, yaitu
tempuh 3 jembatan
jemba
melalui tan
2 jalur
yaitu (1) jalan poros ke Batugong
(2) jalan poros kota lama
(T
(Tor
oron
onip
ipa)
a) deng
dengan
an jajala
lan
n yang
yang
rusak
- Kondisi ketersediaan Untuk kondisi ketersediaan
infrakstruktur infrakstruktur sangat baik
- Daya tarik regional Selain sebaga
Selain sebagaii tempat
tempat rekrea
rekreasi
si
taman wisata pendidikan ini juga
me
memi
mili liki
ki mang
mangro roveve,, teteru
rumb
mbu u
kara
karang
ng dan dan la lamumun,n, dan
dan ju juga
ga
tempat
tem pat konkonser
servas
vasii penyu,
penyu, kimkimaa
dan bamboo laut, dengan adanya
fa
fasi
sili
lita
tas-
s-fa
fasi
sili
lita
tass penu
penunjnjan
ang
g
wisa
wisatatawa
wan n sesepe
pert
rtii alalat
at scscub
ubaa
diving
diving lengka
lengkap,
p, Ker
Kereta
eta apung,
apung,
Banana boots.
19
2. Wisata alam
20
BAB IV
PEMBAHASAN
masayar
masayaraka
akatt Indone
Indonesia.
sia. Hal ini ditand
ditandai
ai dengan
dengan kebijak
kebijakan
an pemeri
pemerinta
ntah
h yang
yang
senantiasa
senantiasa mempertimb
mempertimbangka
angkan
n pantai
pantai dan kelautan
kelautan yang berhubung
berhubungan
an dengan
dengan
aspek pembangunan sebagai suatu sektor tersendiri.
A. Aspek Ekologi
Bintan
Bintang
g Samudr
Samudraa merupa
merupakan
kan salah
salah satu tempat
tempat wisata
wisata yang
yang memili
memiliki
ki
potensi untuk dikembangkan sebagai obyek wisata dengan konsep ekowisata.
Akan
Akan tetapi,
tetapi, berdas
berdasark
arkan
an hasil
hasil prakte
praktek
k yang
yang dilaku
dilakukan
kan terlih
terlihat
at bahwa
bahwa terjad
terjadii
pengrusakan hutan mangrove dibagian barat yang digunakan untuk pembuatan
kolam pemancingan
pemancingan dan beberapa gazebo dilah
dilahan
an tersebut,
tersebut, sehingga
sehingga merusak
ekosist
ekosistem
em mangro
mangrove
ve itu sendir
sendiri.
i. Ramly
Ramly (2007)
(2007) menjel
menjelaska
askann bahwa,
bahwa, konsep
konsep
ek
ekow
owisa
isata
ta tida
tidak
k meng
menged
edep
epan
anka
kan
n fa
fakt
ktor
or pe
pert
rtum
umbu
buha
han
n ek
ekon
onom
omi,
i, melai
melaink
nkan
an
menjaga keseimbangan antara kegiatan pemanfaatan dan kelestarian sumberdaya.
21
Kegiatan wisata yang sesuai di Bintang Samudra adalah wisata alam dan
wiasata bahari yang meliputi wisata pantai, snorkling, diving dan pancing. Untuk
wisata pantai Bintang Samudra tidak cocok dijadikan sebagai wisata pantai karna
lokasi wisata ini tidak memiliki panorama pantai yang begitu indah dibandingkan
tempat wisata pantai yang lain, Bintang Samudra sangat cocok dijadikan sebagai
lokasi wisata bahari (snorkling dan diving)karena memiliki ekosistem terumbu
karang yang dalam kategori baik dan indah yang mendukung kedua jenis wisata
bahari ini dapat dilakukan di kawasan wisata Bintang Samudra, sehingga yang
akan menjadi daya tarik tersendiri.
tersendiri. Akan tetapi untuk wisata pancing
pancing belum bisa
diguna
digunakan
kan karena
karena sarana
sarana dan prasara
prasaranan
nanya
ya belom
belom lengka
lengkap
p dikare
dikarekan
kan lokasi
lokasi
hari-ha
hari-hari
ri libur
libur yang
yang menyeb
menyebabk
abkan
an lokasi
lokasi wisata
wisata menjad
menjadii ramai.
ramai. Akan
Akan tet
tetapi
api
22
ko
kond
ndisi
isi ini
ini ak
akan
an memp
memper
erpa
para
rah
h ko
kond
ndis
isii ling
lingku
kung
ngan
an ya
yang
ng di
diak
akib
ibat
atka
kan
n ol
oleh
eh
wisatawan yang tidak peduli dengan kelestaian lingkungan sekitar. Fandeli dan
Nurdin (2005) menyatakan bahwa, pengembangan pariwisata dapat menimbulkan
dampak
dampak negatif
negatif yang disebabkan
disebabkan oleh kunjungan
kunjungan wisatawan.
wisatawan. Untuk
Untuk penanganan
penanganan
dampak negatif dapat dianggarkan dari penghasilan yang didapat oleh kawasan.
Biaya yang timbul dari pengembangan pariwisata ada tiga macam yaitu : biaya
finansial dan ekonomi, biaya sosial
sosia l budaya dan biaya lingkungan.
Diti
Ditinj
njau
au da
dari
ri segi
segi ek
ekol
olog
ogi,
i, Bi
Bint
ntan
ang
g Sa
Samu
mudr
draa menj
menjad
adii lo
loka
kasi
si wi
wisa
sata
ta
dikarenakan lokasi yang berada di wilayah pesisir, memiliki infrastruktur yang
cukup memadai, area yang tenang dan luas, serta memiliki beberapa keunggulan,
yaitu lokasi wisata yang luas dan strategis, tersedianya berbagai macam pilihan
wisata, yakni wisata alam dan bahari yang terstruktur dengan baik dan sesuai
B. Aspek Ek
Ekonomi
23
diantaranya, yaitu : (a) pintu masuk yang ada di Bintang Samudra ada 3 Loket,
dimanaa loket yang paling
diman paling banyak
banyak digunakan
digunakan pengunjung
pengunjung adalah loket 2, (b) vila
yang ada
ada di Bintang
Bintang Samudra
Samudra ada 3yaitu
3yaitu : Vila kerapu,
kerapu, Vila
Vila cumi dan
dan Vila hiu,
hiu,
C. Akpe
Akpek
k Sosi
Sosia
al
24
apakah lokasi wisata tersebut sesuai dengan daya dukung lingkungannya atau
tidak, menentukan situasi wisata yang diinginkan dan mengidentifikasi langkah-
langkah
langkah untuk mencapai target yang diharapkan,
diharapkan, dokumenta
dokumentasi
si dan publikasi.
Dala
Dalam
m perk
perkul
ulia
iaha
han
n Dedy
Dedy (2
(201
013)
3) menj
menjel
elas
aska
kan
n ba
bahw
hwa,
a, sa
sala
lah
h sa
satu
tu srat
srateg
egii
pengelolaan ekowisata bahari adalah dokumentasi dan publikasi, dimana kedua
hal ini meliputi
meliputi dokumentasi
dokumentasi data dan informasi
informasi yang bekaitan
bekaitan dengan
dengan kegiatan
kegiatan
pariwisata dan perkembangannya, menyebarkan informasi kepada sumber-sumber
dana potensial,, donor, investor dan lainnya yang membantu mewujudkan strategi
ekowisata,
ekowisata, serta strategi
strategi ekowisata
ekowisata harus dimasukkan
dimasukkan ke dalam rencana
25
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpu
impula
lan
n
26
B. Saran
27
DAFTAR PUSTAKA
28
29