Anda di halaman 1dari 11

a nan kl itih oleh

kejahatan ja l
og yak ar t a
anak di y
KELOMPOK 4
anggota kelompok

1. Diva Syahla
2. Raina Sabrina
3. Nathasya Amanda A
4. Tiffany Nayla S
5. Muhammad Aqmal R
6. Rayhan Prima R
7. Arnoldus Aldo N
Latar Belakang Kasus Klitih

Kenakalan pada anak dapat menyebabkan runtuhnya

suatu keluarga, bangsa bahkan dunia. Kenakalan Remaja

tidak timbul spontan seperti dengan peluru yang keluar

dari pistolnya, namun timbul dari berbagai macam faktor.

Anak yang memiliki perilaku delinquent memang sangat

merisaukan bahkan memperhatikan, namun demikian

mereka tidak bisa dibiarkan begitu saja, sebaliknya

mereka harus diberi perhatian yang khusus, karena

bagaimanapun dia adalah manusia yang sebenarnya

dapat dididik untuk menjadi baik.


Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui secara lebih

dalam mengenai faktor kejahatan

jalanan klitih oleh Anak di

Yogyakarta dan pencegahannya


Pengertian Klitih

Sebenarnya apa sih klitih itu? Klitih awalnya merupakan

sebutan untuk kegiatan jalan-jalan beramai-ramai ke

Pasar Klitikan untuk mencari barang bekas, namun

akhirnya bergeser menjadi kegiatan ke arah kriminal


untuk melukai seseorang atau merusak sesuatu. Pelaku

klitih gak segan-segan menggunakan senjata tajam

untuk merusak dan melukai korbannya. Siapa pun bisa

menjadi korban, sehingga membuat masyarakat was-

was.
Kaitan Kasus Tersebut Dengan Hak Asasi Manusia (HAM)

Perbuatan klitih ini yang disertai kejahatan seperti pembunuhan

ataupun penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal

dunia dapat dijerat dengan Pasal 338 KUHP Tentang Pembunuhan

dan 354 KUHP Tentang Penganiayaan yang mengakibatkan

korban meninggal dunia. Pasal tersebut para pelaku terancam

hukuman 15 Tahun penjara. Tersangka dibawah umur akan

diproses sesuai dengan sistem peradilan anak berdasarkan Pasal

80 Ayat 2 dan 3 Undang- Undang No 35 Tahun 2014 tentang

Perubahan Undang-Undang No 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak.
Contoh Kasus

Publik Yogyakarta dikenjutkan dengan insiden di Jalan

Gedongkuning, Kotagede, Kota Yogyakarta pada Minggu, 3

April 2022. Seorang pelajar SMA Muhammadiyah 2

Yogyakarta, Daffa Adzin Albashi yang berusia 18 tahun,

meninggal dunia karena menjadi korban kejahatan jalanan atau

yang sering disebut klitih.


Lima pelaku berhasil ditangkap jajaran kepolisian. Kelima

tersangka diduga berasal dari salah satu geng sekolah di

Yogyakarta. Empat tersangka berstatus pelajar dan satu orang

merupakan mahasiswa.
Upaya

Kejahatan jalan klitih sudah sangat

meresahkan masyarakat Yogyakarta maka

diperlukan penegakan hukum untuk

mencegah kejahatan ini. Usaha yang

dilakukan sudah diupayakan oleh kepolisian

dan dinas provinsi melalu balai perlindungan

rehabilitasi sosial remaja


Kesimpulan

Pengertian dari Kejahatan Jalanan Klitih

dalam Bahasa jawa merupakan kegiatan

berjalan jalan di malam hari tapi dalam

hal ini banyak digunakan oleh

masyarakat untuk kejahatan jalanan

yang pelakunya diduga di bawah umur.

Saran

Kepolisian selaku aparat penengakan hukum harus

berupaya dengan keras untuk menanggulangi aksi

kejahatan jalanan klitih. Sebaiknya kepolisan dibantu oleh

pihak sekolah melakukan razia mendadak kendaraan

bermotor untuk anak yang belum memiliki surat izin

mengemudi (SIM) karena kebanyakan pelaku

menggunakan kendaraan bermotor saat melakukan aksi

kejahatan jalanan klitih. Balai Perlindungan Rehabilitasi Sosial

Remaja selaku badan untuk melakukan pembinaan pelaku

kejahatan jalanan klitih.


Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai