Anda di halaman 1dari 2

Nama : Endang Tri Kartika Larasati

NIM : 1401422559

Rombel :K

Analisis masalah-masalah kemasyarakatan terkait dengan hukum dan penegakannya di daerah


(Ungaran, Kab. Semarang, Jawa Tengah)

Aksi Klitih yang Terjadi di Ungaran

https://www.youtube.com/live/BLT5oepCVGY?feature=share

Pada bulan Maret lalu, terjadi kejadian klitih pada dini hari sekitar pukul 02.15 WIB
lokasinya berada di arah Exit Tol Ungaran atau tepatnya di depan ruko toko mainan anak-anak.
Peristiwa itu bermula saat korban seorang remaja laki-laki (16 thn) warga sedang memperbaiki
sepeda motor di pinggir jalan. Ia bersama temannya tiba-tiba didatangi 5 orang dengan
menggunakan 2 sepeda motor. Awalnya pelaku meminta rokok, tetapi karena korban tidak
mempunyai rokok mereka diserang menggunakan benda tajam oleh pelaku , namun korban
bersama rekannya sigap untuk melarikan diri dan meminta bantuan warga. Syukurlah korban
tidak mengalami cidera/luka-luka, namun pelaku merusak motor si korban.

Pada umumnya pelaku klitih adalah pelajar remaja. Klitih disebabkan karena beberapa
faktor, seperti : latar belakang orang tua, keluarga bermasalah, hubungan dengan kelompok,
hubungan dengan lingkungan, dan karakter individu dan juga kecenderungan untuk sekadar
mengaktualisasikan dirinya agar diakui.

Klitih berdampak sangat negatif dan meresahkan masyarakat. Dampak negatif klitih ini
juga dapat menimbulkan trauma, luka parah, hingga kematian pada para korban. Selain itu, klitih
termasuk kejadian yang melanggar nilai moral dan juga norma hukum serta dapat merusak moral
generasi penerus, dan mengganggu ketertiban. Oleh karena itu, klitih termasuk ke dalam tindak
pidana kekerasan, hingga dapat dikenai hukuman berupa penjara ataupun denda. Klitih juga
diatur dalam Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 170. Solusi yang dapat diberikan
terhadap kasus tersebut yaitu :

 Menjadikan keluarga dan sekolah sebagai tempat nyaman


 Memperhatikan pergaulan dan kegiatan anak
 Selalu mengadakan patroli polisi dan razia senjata

Anda mungkin juga menyukai