Anda di halaman 1dari 21

B.

TOTAL STATION

1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

a. Waktu

Pelaksanaan praktikum pada tanggal 6 Maret 2023.

b. Tempat

Praktikum dilaksanakan di sekitar Majid Al-Fatih Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

2. Alat

a. Statif

Gambar 3.B.1. Statif.

KELOMPOK 23
b. Payung

Gambar 3.B.2. Payung.

c. Total Station

Gambar 3.B.3. Total Station.

d. Prisma

Gambar 3.B.4. Prisma.

KELOMPOK 23
e. Jalon

Gambar 3.B.5. Jalon.

f. Pita ukur 50 meter

Gambar 3.B.6. Pita ukur 50 meter.

g. Meteran 5 meter

Gambar 3.B.7. Meteran 5 meter.

KELOMPOK 23
h. Palu

Gambar 3.B.8. Palu.

i. Paku

Gambar 3.B.9. Paku.

KELOMPOK 23
3. Prosedur Percobaan

a. Memasang paku sebagai patok di atas tanah di sekitar Masjid Al-Fatih

Fakultas Teknik Universitas Lampung. Dalam praktikum total station,

memasang patok sebanyak 5 titik.

Gambar 3.B.10. Memasang paku.

b. Melakukan pengukuran jarak antar patok yang akan dibidik (maksimal

50 meter) menggunakan pita ukur.

Gambar 3.B.11. Mengukur jarak antar patok.

KELOMPOK 23
c. Meletakkan dan mendirikan statif pada patok pertama (titik P2) setinggi

dada praktikan serta posisikan paku tepat di tengah lingkaran hitam

melalui optical plummet. Kencangkan statif dan pastikan kepala statif

sudah dalam keadaan datar sebelum diletakkan alat total station

diatasnya dengan cara menginjak pijakan di bawah statif agar tidak

bergeser saat mengatur panjang pendeknya statif.

Gambar 3.B.12. Mendirikan statif.

d. Mengambil alat total station dari dalam kotak, kemudian

meletakkannya di atas kepala statif. Kencangkan sekrup pengunci statif

yang berada di bawah dudukan alat total station.

Gambar 3.B.13. Mengencangkan sekrup pengunci statif.

KELOMPOK 23
e. Menyentring total station dengan meninjau gelembung nivo di nivo

kotak agar tepat berada di tengah lingkaran dengan cara mengatur

sekrup A, B, dan C. Memutar dua sekrup (A dan B) secara bersamaan

ke dalam atau ke luar sehingga gelembung nivo berada di dalam

lingkaran nivo kotak, kemudian lakukan hal yang sama pada sekrup C.

Gambar 3.B.14. Menyentring total station.

f. Mengukur ketinggian alat total station yang sudah dipasangkan pada

statif.

Gambar 3.B.15. Mengukur tinggi total station.

KELOMPOK 23
g. Mengukur ketinggian alat prisma yang sudah dipasangkan pada statif.

Gambar 3.B.16. Mengukur tinggi prisma.

h. Menyalakan alat total station.

Gambar 3.B.17. Menyalakan alat total station.

i. Membuat job baru dan memberikan nama.

Gambar 3.B.18. Membuat job baru dan memberikan nama.

KELOMPOK 23
j. Memasukkan koordinat, tinggi total station, dan nama titik.

Gambar 3.B.19. Memasukkan koordinat.

k. Meletakkan prisma di titik P1. Kemudian membidik backsight (BS)

dengan cara memasukkan nomor BS dan tinggi prisma.

Gambar 3.B.20. Memasukkan nomor BS dan tinggi prisma.

l. Meletakkan prisma di P3 dan membidik titik foresight (FS), dengan cara

memasukkan BS dan lakukanlah pembidikan pada titik FS.

Gambar 3.B.21. Memasukkan data FS.

KELOMPOK 23
m. Mengulangi langkah tersebut pada titik-titik patok selanjutnya sesuai

dengan polygon yang telah dibuat. Maka, data yang akan didapatkan

berupa horizontal, vertikal, jarak, dan beda tinggi alat, serta berikan

nama sesuai titik P1, P2, P3, P4, dan P5.

Gambar 3.B.22. Melakukan pada titik selanjutnya.

n. Mencatat data hasil praktikum yang didapat.

Gambar 3.B.23. Mencatat data hasil praktikum.

KELOMPOK 23
Gambar 3.B.24. Melihat tampilan point.

o. Untuk mengedit mark point, jika menu toolspace tidak tampil, ke menu

bar pilih home klik toolspace. Lalu klik kanan pada all point, kemudian

pilih properties.

Gambar 3.B.25. Ke menu bar.

Gambar 3.B.26. Klik kanan all point.

KELOMPOK 23
p. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini, lalu klik icon yang

dilingkari. Kemudian pilih market (1), lalu edit ukuran marker pada

kolom values (2), dapat juga memilih marker yang telah tersedia seperti

+ o dsb, dan OK.

Gambar 3.B.27. Klik icon yang dilingkari.

Gambar 3.B.28. Edit ukuran marker.

KELOMPOK 23
q. Memunculkan elevasi dan description, cukup dengan mengklik tanda

panah kecil lalu pilihan akan muncul, pilih salah satu diantaranya lalu

OK.

Gambar 3.B.29. Memunculkan elevasi dan description.

Gambar 3.B.30. Hasil setelah klik OK.

KELOMPOK 23
r. Kemudian ke window toolspace, klik kanan pada surface pilih create

surface. Muncul window create surface, rename nama surface.

Gambar 3.B.31. Pilih create surface.

Gambar 3.B.32. Rename nama surface.

KELOMPOK 23
s. Klik 2 kali pada kolom value baris style (1) akan muncul icon untuk

mengedit style kontur yang akan dibuat.

Gambar 3.B.33. Mengklik 2 kali kolom value baris style.

t. Tampilannya menjadi seperti ini, lalu kik tanda panah kecil, pilih

interval kontur yang diinginkan.

Gambar 3.B.34. Memilih interval kontur yang diinginkan.

KELOMPOK 23
u. Pada pilihan default ini, interval terkecil yaitu 1 meter. Dapat juga

mengubah interval tersebut jika kebutuhan kita di bawah 1 meter, tetapi

pilih dulu salah satunya kemudian diedit. Klik icon yang ditandai.

Gambar 3.B.35. Mengklik icon yang ditandai.

v. Tampilannya akan seperti ini, klik (+), masukkan nilai minor interval

yang dibutuhkan.

Gambar 3.B.36. Memasukkan nilai minor interval yang dibutuhkan.

KELOMPOK 23
w. Untuk kelembutan lekukan garis kontur juga dapat langsung diedit pada

window ini, geser scroll ke bawah klik (+) pada contour smoothing klik

pada kolom value baris smooth contour, pilih true, kemudian geser ke

kanan untuk tingkat kelembutan yang lebih tinggi kemudian klik OK

sampai pada layar utama AutoCAD.

Gambar 3.B.37. Mengedit untuk lekukan garis kontur.

x. Sebelum membentuk garis kontur, terlebih dahulu menentukan batasan

garis kontur yang akan dibuat dengan cara membuat garis polyline yang

tertutup. Setelah itu, memasukkan data untuk penggambaran kontur, ke

window toolspace, kemudian surface, kemudian nama file, kemudian

definition, klik kanan points group, kemudian add, pilih all points, OK.

Gambar 3.B.38. Menentukan batasan garis kontur.

KELOMPOK 23
y. Pilih window toolspace, kemudian surface, kemudian nama file,

kemudian definition, klik kanan boundaries, add, ketik nama batas, OK,

kemudian klik garis polyline yang telah dibuat sebagai batas tadi.

Gambar 3.B.39. Mengklik garis polyline yang telah dibuat.

z. Hasil garis kontur seperti ini.

Gambar 3.B.40. Hasil garis kontur.

KELOMPOK 23
4. Data Hasil Praktikum

Data yang diperoleh sebagai berikut.

Tabel 3.B.1. Data hasil praktikum total station.

No. X Y Z Keterangan

1. 9407249 526831 145 BM

2. 9407282.278 526795.389 144.995 BM

3. 9407211.435 526862.043 145.104 BM

4. 9407267.994 526850.388 145.157 BM

5. 9407253.788 526844.214 144.453 BM

6. 9407224.87 526843.426 144.825 BM

7. 9407238.92 526842.729 144.249 BM

8. 9407279.329 526843.834 145.034 BM

9. 9407262.835 526843.26 145.403 BM

10. 9407251.727 526863.84 144.888 BM

11. 9407256.148 526845.864 145.281 BM

12. 9407271.862 526815.414 145.157 BM

13. 9407276.649 526832.218 144.833 BM

14. 9407238.172 526789.854 144.641 BM

KELOMPOK 23
5. Kesimpulan

Dari praktikum total station diperoleh keakuratan jarak, kemiringan,

ketinggian serta sudut dengan instrumen pendukung yaitu prisma, statif,

jalon dan pita ukur. Total station merupakan perangkat elektronik yang

dilengkapi piringan horizontal, piringan vertikal dan komponen pengukur

jarak. Dari ketiga data primer ini (sudut horizontal, sudut vertikal dan jarak)

bisa didapatkan nilai koordinat X, Y, Z serta beda tinggi. Cara mengukur

poligon dan detail situasi menggunakan alat total station adalah dengan

membidik prisma yang diletakkan di atas titik polygon yang diinginkan,

setiap perpindahan titik polygon harus menentukan titik foresight dan

backsight. Data pengukuran yang didapat terekam dalam memori dan dapat

diunduh untuk diolah secara computerize membentuk sebuah kontur

permukaan tanah menggunakan software AutoCad Civil 3D.

6. Saran

Adapun saran untuk pelaksanaan praktikum ini, yaitu sebagai berikut.

a. Diharapkan praktikan memastikan seluruh alat dalam kondisi baik

sebelum melaksanakan praktikum dan menjaganya selama praktikum

berlangsung.

b. Diharapkan praktikan mengikuti prosedur percobaan praktikum total

station dengan baik dan benar.

c. Diharapkan asisten dosen dan praktikan memastikan lokasi bidik yang

dipilih memiliki topografi yang mendukung.

KELOMPOK 23
d. Diharapkan praktikan melakukan pembidikan pada titik backsight (BS)

dan foresight (FS) dengan baik dan hati-hati untuk menghindari

kesalahan koordinat yang didapat.

e. Diharapkan praktikan mentaati seluruh tata tertib praktikum dan

mengembalikan seluruh alat ke tempat semula setelah praktikum usai.

KELOMPOK 23

Anda mungkin juga menyukai