NPM : B1A016167
Dari hasil wawancara yang didapatkan terhadap pelaku, penulis mendapatkan hasil
kronologis proses pernikahan usia anak dari narasumber yang dimana pelaku Informan yang
menikah muda yang berinisial N ini tidak ingin disebut namanya, N berusia 16 tahun pendidikan
terakhir SMP dan suaminya yang berinisial A berumur 18 tahun ketika menikah dan pendidikan
Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 4 bulan. Pekerjaan sebagai N ibu rumah
tangga Dan buruh cuci keliling, ditambah N juga membantu suami berjualan dipasar. A sang
suami bekerja di toko menjual sembako milik orang tua. Saat ini pasangan N dan A tinggal
bersama orang tua A. mereka tinggal di kelurahan sawah lebar kecamatan ratu agung kota
Bengkulu..
Faktor penyebab N memutuskan untuk menikah diusia muda karena takut menjadi beban
neneknya yang hanya bekerja sebagai buruh cuci. ditambah N juga mempunyai seorang adek
laki-laki yang berumur 10 tahun yang pernah putus sekolah karena kesulitan biaya. Dan N
bekerja mencari uang dengan cara bekerja di apotek untuk mengurangi beban neneknya yang
kini sedang menyekolahkan adeknya. Kini N tinggal bersama suaminya dan sesekali menjenguk
adek serta neneknya untuk memberi uang yang disisihkannya dari menjual sembako milik
suaminya.
Berdasarkan keterangan N yang dimana pada saat itu berumur 16 tahun berstatus siswa
sekolah yang ada di satu sekolah di Kota Bengkulu dan N Pada saat itu juga masih berstatus
sebagai seorang siswi sekolah dan N tidak satu ruang lingkup dengan kekasihnya.. Pada awalnya
N dan A menjalani suatu hubungan, karna N tidak ingin melanjutkan lagi sekolahnya dikarnakan
dia melihat kondisi keluarganya yang pada saat itu menurutnya tidak mungkin bisa melanjutkan
sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi, N juga mempunyai pergaulan yang cukup bebas,
singkat cerita ketika N dan A menjalani hubungan tersebut mereka melakukan hal yang tidak
pantas yang seharusnya pada usia mereka haruslah belajar tetapi mereka melakukan
berhubungan badan. Pada akhirnya N menceritakan kepada neneknya bahwa dia pernah
melakukan hubungan badan dengan kekasihnya A Dan pada saat itu N juga mengandung anak
menceritakan kondisi yang sedang di alami N ke pihak keluarga A. Akhinya pihak A mau
bertanggung jawab atas perbuatannya kepada pihak N , dan pihak A tidak mau melanjutkan
sekolah lagi dengan ingin untuk melanjutkan sekolahnya lagi dan Merka lebih memilih berkerja
untuk menghidupi keluarga kecil mereka. Perbuatan N dan A sontak membuat kedua keluarga
mereka bersedih yang mana mereka berharap seharusya anaknya dapat menyelesaikan sekolah
dengan baik dan dapat pekerjaan yang lebih baik setelah tamat sekolah.
Didalam prosedur pernikahan yang mereka lakukan diurus pihak N dimana pihak A ingin
melangsungkan pernikahan di daerah Manna yang sebagian besar keluarga pihak N berasal dari
sana. N selaku Narasumber juga mengatakan orang tua mereka meminta surat rujukan dari
kantor urusan kantor Agama Kota Bengkulu untuk dapat memberikan dispensansi berkenaan
dengan pernikahan mereka yang masih berada di bawah umur. Setelah melangsungkan
pernikahan di Manna, mereka melanjutkan hidup menjadi pasangan suami istri yang dimana
dalam awal pernikahan masih terasa masa-masa indah-indahnya namun hari demi hari mereka
pun akhirnya membutuhkan kebutuhan rumah tangga yang harus mereka penuhi namum
dikarenakan A sudah putus sekolah di suatu SMA hanya bermodalkan ijazah SMP untuk
mendapatkan pekerjaan serta belum siap untuk menghadapi situasi, yang mana seharusnya di
usia mereka masih perlu untuk mendapatkan pendidikan dan pengalaman di usia remaja yang
mereka belum lalui. Akhirnya di awal-awal pernikahan antara A dan N. N pun mendapatkan
berkerja serabutan dan juga membantu ayahnya di toko pasar minggu bersama istrinya, istrinya
juga serabutan menjadi buruh cuci keliling. tak kelang berapa lama istrinya melahirkan seorang
anak, kelahiran seorang anak membuat mereka berbahagia namun kelangsungan rumah tangga
mereka tidak berjalan sebagaimana mestinya yaitu sering sering terjadinya cekcok dan keributan
Selama menjalani bidak rumah tangga N juga memaparkan kepada penulis bahwa dia
sering mendapatkan perlakuan kekerasan dari suaminya yang sering kali menampar N, terkadang
mencakar maupun mengancam N dengan senjata tajam, namun N tidak membalas atas tindakan
kekerasan kepada Suaminya waktu itu, sehingga memilih untuk diam dan keluar dari rumah saja.
dan sering kali pergi kerumah neneknya untuk menghindari perbuatan kejam suaminya itu
Keributan yang sering terjadi di rumah tangga N dan A, membuat N tidak tahan sehingga sering
meminta pisah dengan suaminya tapi suaminya tidak pernah mau menceraikan N, tidak sampai
disitu N pernah masuk rumah sakit akibat mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga,
suaminya A tipe orang yang temperamental tapi tidak ingin melepaskan N. Akan tetapi suaminya
A cukup bertanggung jawab dengan anaknya dan N, hanya saja suaminya mempunyai sifat
tempramen dan sangat cemburuan, tiap kali N Pulang dari bekerja menjadi buruh cuci suaminya
A selalu memberikan pertanyaan yang sangat merendahkan N dan pernah N sesekali membalas
lontaran kata-kata yang keluar dari mulut sang suaminya yang kasar memilih untuk kabur
kerumah neneknya si N dan membawa anaknya. Setelah kepergian N dari rumah dalam beberapa
hari kemudian N mendapatkan kabar dari temannya yang dimana melihat sang sang suami
berjudi dan beberapa kali ke tempat diskotik didaerah Bengkulu tanpa sepengetahuan N.
mendengar kabar tersebut N terpukul atas Perbuatan suaminya. N lantas menanyakan perihal
kabar yang didapatkannya dari temanya tersbebut kepada A. Sehingga terjadilah keributan yang
menjadi semakin rumit dan sang suami tanpa pikir panjang meminta cerai dengan suaminya dan
seperti biasanya A tidak ingin menceraikan N dengan alasan A sangat mencintai N dan A
berdalih perbuatan yang dilakukannya kemarin hanya karna ingin mencari hiburan karna pada
saat itu N meninggalkan rumah dan membuat A sangat stress dan mencoba mencari liburan
diluar rumah. Selama menjalin pernikahan dengan A, N tidak pernah menceritakan kelakukan
suaminya kepada neneknya dan keluarga suaminya, N selalu menutupi kelakuan dari suaminya
itu karna berdasarkan cerita N, pihak keluarga A sangat sering menyalahkan dan
mendiskriminasi N. akhirnya N sudak tidak sanggup lagi menutupi dan menahan beban batin
dari suaminya Pihak N nekat dan memberanikan diri menceritakan dan memberitahu perbuatan
dan yang dialaminya selama ini kepada pihak Keluarga A tetapi pihak keluarga A memberikan
nasehat untuk tetap melanjutkan pernikahan tersebut dan tidak usah sampai berpisah, pihak N
mengiyakan permintaan dari pihak keluarga A untuk tetap melanjutkan pernikahan dan
memberikan kesempatan kedua kepada pihak A dengan syarat jika A mengulangi perbuatannya
yang suka pergi ke diskotik dan bermain judi lebih baik mereka berpisah saja dan hak asuh dari
anaknya N dan A harus jatuh ditangan pihak A., dengan pertimbangan tersebut akhirnya
kehidupan rumah tangga mereka terjalin sampai sekarang dan A berubah setelah kejadian
tersebut.
Berdasarkan Hasil Wawancara di atas maka penulis melakukan analisis dari beberapa
ketentuan perundang-undangan yang berlaku antara lain :
Namun hak ini pastilah akan terganggu untuk mewujudkan ketika seorang
anak telah melakukan suatu pernikahan dikarenakan adanya pernikahan yang
mereka telah jalani.