NIM : 6411417062
Rombel : K3 Reguler
UAS GIZI KERJA
1. Faktor-faktor yang menentukan status gizi pekerja dan kebutuhan gizi pekerja!
a. Konsumsi Makanan
Konsumsi pangan adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi
secara langsung. Konsumsi pangan yang cukup akan membentuk status gizi yang baik
atau sebaliknya, konsumsi pangan yang tidak cukup akan menimbulkan status gizi yang
buruk pula. Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi
baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang
digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan
otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin.
c. Jenis kegiatan
Jenis kegiatan (ringan, sedang, berat) yang merupakan suatu beban kerja, dan
mempunyai kebutuhan gizi yang berbeda pula.
d. Faktor tenaga kerja
Faktor tenaga kerja yang meliputi ketidaktahuan, jenis kelamin, umur, hamil,
menyusui, kebiasaan makan yang kurang baik, tingkat kesehatan karena tingginya
penyakit parasit dan infeksi oleh bakteri pada alat pencernaan, kesejahteraan tinggi
tanpa perhatian gizi, mengakibatkan terjadinya salah gizi biasanya dalam bentuk over
nutrisi, disiplin, motivasi dan dedikasi.
e. Faktor ekonomi
Tidak disangka bahwa penghasilan keluarga akan turut menentukan hidangan
yang disajikan untuk keluarga sehari-hari. Walaupun demikian, hendaklah
dikesampingkan anggapan bahwa makanan yang memenuhi persyaratan hanya mungkin
disajikan di lingkungan yang berpenghasilan cukup saja, padahal sebenarnya keluarga
yang berpenghasilan yang terbataspun mampu menghidangkan makanan yang cukup
memenuhi syarat gizi bagi anggota keluarganya.
h. Faktor fadisme
Yaitu kesukaan yang berlebihan terhadap jenis makanan tertentu. Hal ini akan
mengakibatkan kurang berfariasinya makanan dan tubuh akhirnya tidak memperoleh
semua zat gizi yang diperlukan.
4) Faktor psikologis
Adanya ketegangan-ketegangan sebagai akibat ketidakserasian emosi, hubungan
manusia dalam pekerjaan yang kurang baik, rangsangan atau hambatan psikologis
dan sosial akan menurunkan berat badan, terjadinya penyakit dan produktivitas
menurun.
5) Kesejahteraan
Kesejahteraan tinggi tanpa perhatian gizi diimbangi dengan olahraga akan
menyebabkan kegemukan, hipertensi, hipokolesterol, penyakit jantung dan lain-
lain.
- Factor penentu kebutuhan gizi pekerja: dipengaruhi oleh usia, ukuran tubuh, dan jenis
2. Kebutuhan gizi pekerja dan saran pemenuhan gizi pada saat bekerja:
a. Laki-laki, usia 40 tahum, berat badan 70kg, bekerja dibagian pengolahan data pada divisi
Kebutuhan Kalori Harian (KKH) dapat dihitung dengan menggunakan rumus Harris
Benedict
= 2.147 kkal
Setelah menghitung besar AMB, hasilnya kemudian dikalikan dengan level aktivitas fisik
= 3.542,55 kkal
Saran pemenuhan gizi untuk pekerja yang bekerja di pengolahan data bagian divisi IT
sebuah perusahaan X pekerja terpapar radiasi selama 8 jam/hari, hal ini dapat
mengganggu metabolisme sel sehingga diperlukan tambahan protein dan antioksidan
b. Wanita, usia 35 tahun, berat badan 48kg, bekerja dibagian front office sebuah kantor
= 969,3 kkal
Setelah menghitung besar AMB, hasilnya kemudian dikalikan dengan level aktivitas fisik
= 1.502,41 kkal
Saran pemenuhan gizi untuk pekerja yang bekerja dibagian front office sebuah kantor
3. Pilihan menu dan saran pemenuhan gizi bagi pekerja dengan penyakit penyerta:
- Hipertensi: Manajemen pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk klien dengan hipertensi salah
satunya dengan diet DASH. Pola diet DASH menunjukkan bahwa diet tinggi sayur, buah,
dan hasil olahan susu rendah lemak yang kadar lemak jenuh dan lemak totalnya rendah
serta tinggi kandungan kalium, kalsium, dan magnesium dapat menurunkan tekanan darah
sistolik 6-11 mmHg dan tekanan diastolik 3-6 mmHg. Tujuan dari penatalaksanaan nutrisi
mempertahankan tekanan darah menjadi normal. Disamping itu, diet juga ditujukan untuk
menurunkan faktor resiko lain seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak
kolesterol dan asam urat dalam darah, dan harus memperhatikan pula penyakit degeneratif
lain yang menyertai darah tinggi seperti jatung, ginjal, dan diabetes mellitus. Diet yang
saat ini dikembangkan dan direkomendasikan oleh JNC untuk hipertensi adalah diet
DASH (dietery approach to stop hypertension), yaitu diet yang kaya akan buah-buahan,
- DM: Prinsip diet bagi penderita DM adalah mengurangi dan mengatur konsumsi
karbohidrat sehingga tidak menjadi beban bagi mekanisme pengaturan gula darah. Prinsip
pengaturan makan pada penderita diabetes hampir sama dengan anjuran makan untuk
orang sehat masyarakat umum, yaitu makanan yang beragam bergizi dan berimbang atau
lebih dikenal dengan gizi seimbang maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan kalori
dan zat gizi masing-masing individu. Hal yang sangat penting ditekankan adalah pola
makan yang disiplin dalam hal Jadwal makan, Jenis dan Jumlah makanan atau terkenal
dengan istilah 3 J. Pengaturan porsi makanan sedemikian rupa sehingga asupan zat gizi
tersebar sepanjang hari. Diet yang diberikan harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Jumlah energi diberikan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan umur, jenis kelamin,
3. Protein berkisar 12 – 20%, dan digunakan protein yang bernilai biologi tinggi (nilai
cernanya tinggi).
4. Lemak berkisar antara 20 – 25%, dan lemak jenuh serta kolestrol tidak dikonsumsi.
5. Vitamin dan mineral diberikan sesuai dengan kebutuhannya.
Menu makan sehari penderita diabetes dengan batasan 1.900 kalori (315 gram
Sarapan:
Telur dadar 1 butir
Camilan: jus blewah
Makan siang:
Camilan: anggur sekitar 20 buah
Makan malam:
Menu makan sehari penderita diabetes dengan batasan 1.900 kalori (299 gram
Sarapan
Sayur oyong
Makan siang
Cah kangkung berisi sekitar 100 gram (1 gelas) kangkung dan sekitar 50 gram (2 potong)
oncom
Pisang 2 buah
Makan malam:
Tumis brokoli berisi sekitar 100 gram (1 gelas) brokoli dan sekitar 20 gram (1 lembar)
kembang tahu
Apel
c. Menu 3 untuk penderita diabetes
Menu makan sehari penderita diabetes dengan batasan 2100 kalori (339 gram karbohidrat,
Sarapan:
Camilan: semangka
Makan siang:
Sayur lodeh
Nanas
Camilan: 3 potong roti putih dengan margarin dan setengah gelas jus sirsak
Makan malam:
Pisang
- Hiperolesterolemia: kolesterol tinggi dapat membatasi aliran darah, meningkatkan risiko
serangan jantung atau stroke. Pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk pekerja dengan
memperhatikan:
Dapat mengonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Lebih baik
makanan yang mengandung lemak jenuh. Hindari pula penggunaan santan kental dan
minyak goreng yang telah dipakai berulang kali, karena bisa meningkatkan kadar
kolesterol.
kolesterol dan pembentuk kolagen, yaitu serabut kuat yang merupakan jaringan ikat.
Kolagen diketahui sangat penting bagi struktur pembuluh darah, otot, dan bagian
tubuh lain. Apabila kekurangan vitamin ini, dampaknya akan melemahkan struktur
pembuluh darah, jantung, dan otot jantung. Kondisi ini yang dapat memicu terjadinya
penyakit jantung yang disertai hipertensi dan edema sebaiknya tidak menggunakan
garam dapur dalam masakan dan hidangan sehari-hari. Sebagai gantinya, kamu dapat
menambahkan sedikit garam yaitu 2-3 gram per hari (sekitar ½ sendok teh). Selain itu,
hindari pula konsumsi makanan asin seperti ikan teri, ikan asin, telur asin, petis, garam
dapur, air kaldu blok, minyak ikan, saus tiram, sambal botolan, kecap asin, makanan
kaleng, dan penyedap rasa. Sebab, semua makanan tersebut memiliki kandungan
Beberapa ikan seperti salmon, tongkol, tuna, dan sarden mengandung asam lemak
omega 3 yang baik untuk menurunkan tekanan darah. Omega 3 memang tidak
berpengaruh pada kadar kolesterol jahat (LDL) darah, tapi bisa menurunkan risiko
terbentuknya bekuan darah. Dengan mengonsumsi setidaknya dua hingga tiga kali
sehari):
Waktu Menu
06.00 Nasi tim
Sup Ayam Sayuran
Buah Pepaya
09.00 Susu Hangat
11.00 Nasi tim
Pepes Ikan Kembung + tempe
Sayur Bening Bayam
13.00 Jus Jambu
15.00 Nasi Tim
Bakso Udang Kuah Tahu
17.00 Pisang Kukus
19.00 Nasi Tim
Ayam Lemon Kacang Polong
21.00 Sandwich jam