Tugas Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Seminar Proposal
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dosen Pengampu : Drs. Herry Koesyanto, M.S
oleh:
kemacetan pada ruas jalan utama serta untuk meningkatkan pendistribusian barang
dan jasa pada wilayah-wilayah yang tingkat perkembangannya sudah tinggi dan
jalan tol di Indonesia sejauh ini berjalan dengan sangat lambat. Hal ini tentu saja
data yang dikeluarkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), pembangunan
infrastruktur jalan tol yang sudah beroperasi dari tahun 2000-2005 baru mencapai
26,57 km atau rata-rata pertumbuhannya 5,31 km per tahun; sementara yang sudah
beroperasi dari tahun 2005-2007 sepanjang 55,69 km atau 27,85 km per tahun, atau
lahan yang sudah dibebaskan sekitar 55-80 Ha per tahun (Badan Pengatur Jalan Tol,
2007).
akhir januari 2020 dan direncanakan akan selesai pada akhir tahun 2021.
1
pantai utara Kota Semarang untuk mencegah banjir rob yang kerap menggenangi di
2
2
Fungsi pembangunan jalan tol dapat dijadikan sebagai alternatif bagi para
jalan utama atau jalan non tol. Keadaan ini tentu saja merupakan kompensasi dari
keharusan membayar biaya tol (Zuna, Hadiwaryono, & Rahadian, 2015 dalam
Santoso, 2017).
merupakan peristiwa yang dapat mempengaruhi tujuan proyek, biaya, waktu dan
kualitas (Norke et al., 2012). Pada setiap tahapan proyek pembangunan jalan tol tidak
terlepas dari berbagai risiko dan ketidakpastian, hal ini tentu mempengaruhi baik dari
segi kualitas maupun kuantitas. Proyek pembangunan jalan tol juga tidak pernah
lepas dari berbagai masalah baik teknis maupun masalah non teknis. Masalah ini
disebabkan berbagai macam faktor yang dikenal sebagai risiko proyek konstruksi.
kerugian baik dari sektor biaya, mutu, dan waktu, hal tersebut dapat menentukan
K3. PMBOK Guide 5th Edition manajemen risiko merupakan suatu proses
pengendalian terhadap risiko yang terdapat di suatu proyek (Fanhar, 2017). Analisis
3
Penerapan manajemen risiko yang efektif bukan berarti yang dapat menghapus semua
risiko, yang tampaknya akan menjadi pilihan termurah. Dilihat dari sudut pandang
ekonomi, pilihan ini tidak memiliki keuntungan nyata (Szymański, 2017). Tujuan
dan memberikan gambaran tentang apa yang terjadi bila pembangunan yang
1. Risiko apa saja yang dapat terjadi dalam proyek pembangunan jalan tol
Demak-Semarang?
2. Bagaimana tingkat peluang dan dampak dari terjadinya risiko pada kasus
1. Untuk mengetahui risiko yang dapat terjadi dalam proyek pembangunan jalan
tol Demak-Semarang
2. Untuk mengetahui tingkat peluang dan dampak dari terjadinya risiko pada
tol.
Demak
TINJAUAN PUSTAKA
dan batasan biaya dari proyek. Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan
yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka pendek serta jelas waktu
awal dan akhir kegiatannya. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, ada suatu proses
yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan berupa bangunan.
Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya melibatkan pihak-
1. Bersifat unik : tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan yang sama persis (tidak ada
proyek yang identik, yang ada adalah proyek sejenis), proyek bersifat sementara
sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi. Langkah awal yang harus
dilakukan adalah menyatukan fisi menjadi satu tujuan yang ditetapkan organisasi.
6
7
Dalam proses mencapai tujuan proyek telah ditentukan tiga batasan/kendala (triple
constraint) yaitu besar biaya (anggaran) yang dialokasikan, mutu dan jadwal yang
harus dipenuhi.
dapat mengurangi inefisiensi akibat kemacetan pada ruas utama, serta untuk
meningkatkan proses distribusi barang dan jasa terutama di wilayah yang sudah tinggi
sentra perekonomian. Sejauh ini pembangunan jalan tol di Indonesia berjalan sangat
lambat. Jumlah ini tentunya relatif rendah bila dibandingkan dengan luas daratan
Indonesia. Berdasarkan data Industry Update Vol. 13, Juli 2009, hamper keseluruhan
proyek pembangunan jalan tol di Indonesia terlambat dari jadwal yang ditetapkan.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), (2007),
pembangunan infrastruktur jalan tol yang sudah beroperasi dari tahun 2000-2005 baru
yang sudah beroperasi dari tahun 2005-2007 sepanjang 55,69 km atau 27,85 km per
tahun, atau lahan yang sudah dibebaskan sekitar 55-80 Ha per tahun.
Keterangan
Disain Standar
Misinterpretasi
konstruksi Inflasi
Peralatan Impor
Kinerja
Kewajiban Kurs
Bunga
ditimbulkan dan kemungkinan pengalihan risiko kepada pihak lain atau mengurangi
risiko yang terjadi. Manajemen risiko adalah semua rangkaian kegiatan yang
(Labombang, 2015)).
mengurangi peluang dan dampak peristiwa negatif. Proses tersebut akan dijelaskan
1. Analisis Risiko
Pada tahap pertama risiko akan di analisis menggunakan metode analisis kualitatif
nilai risiko yang diperoleh dari hasil perkalian antara kemungkinan (likelihood)
Pada tahap ini berdasarkan hasil analisis Risk Breakdown Structure dianalisis lebih
lanjut berdasarkan pendapat para responden untuk mengetahui tindakan apa yang
diambil untuk mengatasi risiko. Keputusan dalam penanganan risiko ini akan
tersebut risk taker atau tidak. Respon risiko dilakukan terutama untuk risiko –
risiko yang dominan yang tentunya mempunyai pengaruh yang besar terhadap
penelitian dan pengukuran terhadap peluang kejadian dan dampak yang ditimbulkan
seandainya risiko terjadi. Penilaian dan pengukuran risiko terdiri dari analisa
kualitatif, dan analisa kuantitatif. Berikut ini contoh tabel untuk menentukan peluang
terjadinya risiko:
dari 80%
Besar 4 Frekuensi atau
presentase
kejadiannya tinggi
yaitu >60% sampai
dengan 80%
Sedang 3 Frekuensi atau
presentase
kejadiannya cukup
yaitu 40% sampai
dengan 60%
Kecil 2 Frekuensi atau
presentase kejadiannya
tidak terlalu tinggi yaitu
>20% sampai 40%
Sangat Kecil 1 Frekuensi atau
presentase kejadiannya
tidak signifikan yaitu
sampai dengan 20%
Sumber: Pastiarsa, 2015
tidak signifikan mutu perlu mutu perlu mutu tidak proyek tidak
persetujuan persetujuan bisa diterima bisa dipakai
secara efektif
Sumber: PMBOK–Guide, 2000 Edition,
p.189
Table 2.4 Matriks Risiko
Dampak
Peluang Risiko
terjadi risiko
Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Rendah
Sangat Besar Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim Ekstrim
dapat disusun skema alur berpikir dalam penelitian ini, sebagai berikut:
Analisis manajemen
risiko pembangunan Proses Manajemen Melakukan Penilaian
jalan tol Demak- Risiko Risiko
Semarang
14
15
1. Risiko apa saja yang dapat terjadi dalam proyek pembangunan jalan tol Demak-
Semarang?
2. Bagaimana tingkat peluang dan dampak dari terjadinya risiko pada kasus
deskriptif dengan jenis penelitian case study. Tujuan case study adalah
karakeristik khas dari suatu kasus kemudian dari sifat khas di atas akan
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data
primer dan data sekunder yang selanjutnya diolah untuk menjadi informasi
proyek, dll.
digunakan tape recorder, kamera foto, dan alat tulis untuk memudahkan
untuk mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini
peneliti memilih jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah
1. Wawancara
17
para informan untuk mendapatkan data yang diinginkan yang dimana data
yang ada pada subyek dan untuk menghindari bias dengan maksud agar
penelitian ini tetap terfokus pada permasalahan, yang tentu saja disesuaikan
data yang berupa alat tulis, hp sebagai alat perekam, blok note, dan pedoman
informan.
2. Kuesioner
18
dapat diberikan secara langsung atau melalui pos atau internet. Jenis angket ada
dua, yaitu tertutup dan terbuka. Kuesioner yang digunakan dalam hal ini adalah
penelitian, yaitu:
lain:
melalui data sekunder yang ada di perusahaan, seperti data risiko atau dampak dari
Tahapan kegiatan yang dilakukan pada tahap analisis data atau pasca
1. Melakukan pengolahan dan analisis data dari hasil pelaksanaan penelitian, lokasi
2. Melaksanakan penelitian
Tahapan penelitian yang dilakukan pada tahap analisis data atau pasca
triangulasi dengan metode dan triangulasi dengan teori (M. Djunaidi Ghony
dan Fauzan Almanshur, 2014: 322). Teknik triangulasi yang sering digunakan
melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian. Teknik dapat
2. Membandingkan apa yang dikatakan informan satu dengan informan yang lainnya
pendukung.
mengurutkan data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar. Menurut
21
(Sugiyono, 2009) analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
waktu tertentu. Pada saat wawancara, analisis data sudah dilakukan terhadap
jawaban yang diberikan oleh informan. Apabila jawaban dari informan setelah
pertanyaan lagi sampai tahap tertentu, sehingga diperoleh data yang dianggap
pokok, memfokuskan dengan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya,
sehingga data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
besar, huruf kecil, angka dan simbol-simbol yang masih berantakan dan tidak
yang pokok dan penting serta membuat kategorisasi berdasarkan huruf besar,
penelitian ini penyajian data yang digunakan adalah dengan tabel form
masih bersifat sementara yang akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-
bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya,
namun apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh
bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan, maka
(Sugiyono, 2009).
Semarang-Demak.
DAFTAR PUSTAKA
Smartek, 20(1).
23
Engineering, 208, 174–182. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.11.036
24
Nama : Ardini Mei Farisky
NIM : 6411417062
Rombel : K3 Reguler
UAS Seminar Proposal
Kerangka teori: Kerangka teori dibuat berdasarkan landasan teori yang sudah ditulis dan
digambarkan dalam suatu bagan, sebelumnya dijelaskan terlebih dahulu secara singkat
hubungan antar variabel yang akan dijelaskan dalam bagan. Dalam menulis kerangka teori,
Kerangka konsep: Kerangka konsep dibuat berdasarkan kerangka teori dan memuat variabel –
variabel yang akan diteliti. Dalam kerangka konsep, hubungan antara variabel bebas / variabel
independen, variabel terikat / variabel dependen dan variabel perancu / variabel confounding
2. Analisis statistic:
yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penelitian digunakan untuk penelitian deskriptif.
deskriptif. Akan tetapi, penelitian yang menggunakan sampel namun tidak bermaksud
untuk membuat kesimpulan terhadap populasi dari mana sampel diambil tetap analisisnya
a. Statistik parametric
25
Statistik Parametris digunakan untuk menguji hipotesis asosiatif (hubungan antar
variabel) meliputi : Korelasi Product Moment, Korelasi Ganda, dan Korelasi Parsial.
interval atau rasio yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
Statistik Nonparametris digunakan untuk menganalisis data nominal atau ordinal dari
inferensial, teknik analisis statistik yang digunakan merujuk kepada suatu pengujian
hipotesis.
Analisis statistik yang sesuai dengan permasalahan pada proposal yang saya buat yaitu
statistik inferensial non parametric karena merujuk pada suatu pengujian hipotesis.
26