Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ardini Mei Farisky

NIM : 6411417062

Rombel : K3 Reguler

UAS MANAJEMEN K3

1. Pekerjaan ketinggian adalah suatu kegiatan ataupun aktivitas yang dilakukan oleh objek,

dalam hal ini tenaga kerja tersebut memiliki risiko jatuh dari atas ketinggian yang

apabila diukur dari titik jatuh ke lantai dasar minimal 1,8 meter. Pekerjaan tersebut

dikatakan bekerja di ketinggian apabila memenuhi syarat-syarat, diantaranya adalah

terdapat tenaga kerja yang melakukan pekerjaan tersebut memiliki risiko terjatuh

dari ketinggian minimal 1,8 meter, terdapat lantai dasar, terdapat titik jatuh, serta

terdapat jarak jatuh.

Contoh penerapan izin pekerjaan di ketinggian di tempat kerja PT. X:

Kemampuan tenaga kerja di PT. X dalam pelaksanaan sistem izin kerja di bagian

ketinggian melibatkan pihak petugas K3 lapangan, admid K3 dan HSE. Surat izin kerja

diajukan oleh pemohon yaitu tenaga kerja kepada mandor kemudian dikonsultasikan

kepada petugas K3 lapangan. Dalam pengesahannya, dipastikan terlebih dahulu sebelum

ditanda tangani oleh petugas K3 lapangan. Berdasarkan tata cara pelaksanaan izin

kerja di ketinggian, didapatkan bahwa sebagian besar pelaksanaan sistem izin kerja belum

sesuai dengan SOP (Standart Operasional Prosedure). Diperlukan adanya peningkatan

dalam pelaksanaan serta evaluasi dalam pelaksanaannya supaya kerja tetap aman.

2. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem

manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan

dengan kegiatan kerja, guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
Mekanisme penerapan SMK3 di Perusahaan Otomotif FT UNY:

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem menejemen K3 di bengkel Otomotif

FT UNY memiliki ketercapaian 73,57% sehingga masuk dalam kategori cukup baik.

Penerapan K3 merupakan suatu proses penerapan ide, konsep dan kebijakan K3. Penelitian

penerapan sistem manajemen K3 ini merupakan suatu upaya untuk mendapatkan informasi

bagaimana penerapan pedoman K3 yang dilakukan oleh bengkel Otomotif FT UNY.

Sehingga hasil akhir penelitian dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk meningkatkan

pelaksanaan SMK3 sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Hambatan-hambatan yang mempengaruhi penerapan SMK3 yaitu kurangnya kesadaran dari

peserta didik akan pentingnya K3, tidak adanya tim khusus yang menangani K3 di Bengkel

Otomotif FT UNY serta minimnya dokumentasi yang ada di bengkel Otomotif FT UNY.

Upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan yaitu dengan memberikan arahan dan

himbauan kepada peserta didik akan pentingnya K3 dan peserta didik di himbau selalu

menggunkan APD saat praktek. Perlunya tim khusus yang menangani K3 dan dokumentasi

yang berhubungan dengan K3 harus ditingkatkan agar pelaksanaan K3 di Bengkel Otmotif

berjalan sesuai dengan peraturan dan perundang-udangan.

3. Contoh safe work permit di perusahaan:


a. Izin kerja pekerjaan panas (hot work permit) – Diperlukan apabila akan melaksanakan

pekerjaan panas, contohnya: pengelasan, pemotongan dengan api, pengeboran logam,

dan sandblasting.

b. Izin kerja pekerjaan dingin (cold work permit) – Diperlukan apabila akan melaksanakan

pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan perbaikan, pemeliharaan, atau konstruksi yang

sifatnya tidak rutin (sesuai ketentuan pekerjaan tersebut) dan tidak menggunakan peralatan
yang dapat menimbulkan api terbuka atau sumber nyala. Contohnya pengecatan, pekerjaan

bangunan, dan pekerjaan sipil.

c. Izin kerja memasuki ruang terbatas (confined space entry permit) – Diperlukan apabila akan

memasuki dan melakukan pekerjaan di ruang terbatas, seperti silo, tanki, atau saluran tertutup.

d. Izin kerja pekerjaan listrik (electrical work permit) – Diperlukan apabila akan melakukan

perbaikan, pemeliharaan, atau pemeriksaan yang berhubungan dengan kelistrikan.

e. Izin kerja khusus (special permit) – Diperlukan apabila akan melaksanakan pekerjaan

melibatkan kondisi berbahaya, seperti bekerja dengan paparan bahan radioaktif, bekerja di

ketinggian, penggalian, atau melaksanakan pekerjaan dengan tingkat potensi bahaya tinggi

lainnya.

Anda mungkin juga menyukai