Anda di halaman 1dari 3

TUGAS K3

“ANALISIS KECELAKAAN KERJA INDUSTRI TAMBANG”

Oleh :

Nama : Mujahidah Hanifatunnisa

Nim : F13120050

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
1. Cari studi kasus kecelakaan kerja diindustri pertambangan
PT. Baturona Adimulya merupakan PKP2B yang bergerak dibidang pertambangan
batubara. PT. Baturona Adimulya memulai kegiatan pertambangan batubara sejak tahun
2010. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, pada periode 2010 – 2016 terdapat
kecelakaan tambang dengan cedera berat dan kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan
alat (property damage). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode
Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian
sesuai dengan fakta dilapangan. Kecelakaan tambang terjadi disebabkan karena faktor
kelalaian manusia dan lingkungan yang tidak aman serta manajemen perusahaan yang
kurang optimal dalam mengelola aspek K3.

2. Lakukan Analisis kecelakaan agar kejadian tersebut tidak terulang


Terjadinya kecelakaan kerja merupakan suatu bentuk kerugian baik bagi korban
kecelakaan kerja maupun Perusahaan. Upaya pencegahan kecelakaan kerja diperlukan
untuk menghindari kerugian-kerugian yang timbul serta untuk meningkatkan kinerja
keselamatan kerja di tempat kerja.  Upaya yang harus dilakukan agar kecelakaan kerja di
PT. Baturona Adimulya tidak terulang ialah :
a) Membuat SOP dan pembagian kerja
Gunanya membuat SOP atau Standar Operasional Prosedur ialah agar mengatur
dan memastikan bahwa aktivitas operasional perusahaan berjalan sebagaimana
mestinya dan lancar. SOP juga menyangkut peraturan dan acuan bagaimana para
karyawan bekerja. pada SOP juga akan lebih jelas terkait pembagian kerja, agar
tidak terjadi kecelakaan maka upaya pencegahan kecelakaan kerja juga dengan
membagi ranah pekerjaan kepada yang ahli atau menguasai. Sebaiknya,
perusahaan juga membuat aturan yang harus diterapkan pekerja menyangkut
perilaku kerja dan peraturan kerja.
b) Menciptakan lokasi kerja yang aman
Lokasi kerja dapat dikatakan aman apabila telah memenuhi standar atau syarat
yang diatur dalam SSLK atau Syarat-Syarat Lingkungan Kerja. Contohnya
seperti, bebas dari asap yang bersumber dari rokok, uap gas, ataupun mesin
produksi. Aman dari adanya radiasi. Terhindar dari getaran yang ditimbulkan dari
mesin dalam skala yang sangat mengganggu. Atau terdapat kebisingan lainnya
yang memecahkan fokus dan konsentrasi atau bahkan mengganggu pendengaran
pekerja.Selain itu, lokasi kerja juga harus ditunjang dengan listrik yang aman
serta memadai. Penerangan harus jelas dan cukup, dengan sirkulasi udara yang
sesuai kebutuhan
c) Memahami dan melaksanakan K3
K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja dibutuhkan untuk memastikan bahwa
pekerja mendapatkan perlindungan dan terjamin keamanannya saat bekerja. K3
ini telah diatur dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja, seringkali dikenal sebagai aturan pokok dari diterapkannya K3. Jika
perusahaan dan karyawan memahami K3, maka akan lebih mudah bagi kedua
belah pihak untuk melakukan pencegahan. Tidak perlu khawatir, karena saat ini
telah banyak tersedia pelatihan pendidikan K3 jika perusahaan belum merasa
cakap memahami aturan tersebut.
d) Memberikan pelatihan kepada pekerja
Pelatihan diperlukan untuk meningkatkan kemampuan para pekerja. Training
yang cukup dan sesuai akan dapat memotivasi dan meningkatkan produktivitas
pekerja. Sementara training K3 secara berkala juga diperlukan agar pekerja benar-
benar memahami pentingnya penerapan keselamatn kerja. Perusahaan juga harus
memastikan bahwa pekerja baru mendapatkan pengetahuan tentang K3 dan segala
hal mengenai aturan di perusahaan.
e) Memelihara peralatan pendukung kerja
Peralatan pendukung kerja yang tidak layak pakai bisa menjadi faktor terjadinya
kecelakaan kerja. Untuk itu penting menjaga dan melakukan perawatan pada
seluruh peralatan kerja. Mengganti yang sudah usang dengan yang baru. Penting
untuk melakukan pengecekan juga sebelum mengoperasikan peralatan.

Anda mungkin juga menyukai