Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
Coba Anda analisis 3 (tiga) faktor utama yang perlu disesuaikan oleh
1 Bursa Efek Indonesia dengan diberlakukannya UU Pasar Modal! 50

Coba Anda analisis persaingan usaha tidak sehat ditandai dengan


2 adanya 3 (tiga) alternatif kriteria! 50

* coret yang tidak sesuai

1)
1. Bursa Efek Indonesia harus meminta persetujuan lembaga berwenang yakni
Bapepam untuk diberikan izin usaha kepada Bursa Efek.
2. BEI harus memperoleh izin usaha untuk melakukan kegiatan sebagai Perantara
Pedagang Efek untuk dapat menjadi pemegang saham Bursa Efek.
3. Bursa Efek dilarang membuat ketentuan yang menghambat anggota Bursa Efek
menjadi Anggota Bursa Efek lain atau menghambat adanya persaingan yang sehat.

2)
1. Perjanjian yang dilarang, yang termasuk dalam perjanjian yang dilarang yaitu:

a. Oligopoli, bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain
untuk secara bersama-sama melakukan penguasaan produksi dan atau pemasaran barang
dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan
usaha tidak sehat.

b. Penetapan harga, bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku
usaha pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa yang harus
dibayar oleh konsumen atau pelanggan pada pasar bersangkutan yang sama.

c. Pembagian wilayah, bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku
usaha pesaingnya yang bertujuan untuk membagi wilayah pemasaran atau alokasi pasar
terhadap barang dan atau jasa sehingga dapat mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

d. Pemboikotan, bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian, dengan pelaku usaha
pesaingnya, yang dapat menghalangi pelaku usaha lain untuk melakukan usaha yang
sama, baik untuk tujuan pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri.

e. Kartel, bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian, dengan pelaku usaha
pesaingnya, yang bermaksud untuk mempengaruhi harga dengan mengatur produksi dan
atau pemasaran suatu barang dan atau jasa, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek
monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

f. Trust, bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain
untuk melakukan kerja sama dengan membentuk gabungan perusahaan atau perseroan
yang lebih besar, dengan tetap menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup
masing-masing perusahaan atau perseroan anggotanya, yang bertujuan untuk mengontrol
produksi dan atau pemasaran atas barang dan atau jasa, sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

g. Oligopsoni, bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha
lain yang bertujuan untuk secara bersama-sama menguasai pembelian atau penerimaan
pasokan agar dapat mengendalikan harga atas barang dan atau jasa dalam pasar
bersangkutan, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau
persaingan usaha tidak sehat.

h. Integrasi vertikal, bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku
usaha lain yang bertujuan untuk menguasai produksi sejumlah produk yang termasuk
dalam rangkaian produksi barang dan atau jasa tertentu yang mana setiap rangkaian
produksi merupakan hasil pengolahan atau proses lanjutan, baik dalam satu rangkaian
langsung maupun tidak langsung, yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha
tidak sehat dan atau merugikan masyarakat.

i. Perjanjian tertutup, bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku
usaha lain yang memuat persyaratan bahwa pihak yang menerima barang dan atau jasa
hanya akan memasok atau tidak memasok kembali barang dan atau jasa tersebut kepada
pihak tertentu dan atau pada tempat tertentu.

j. Perjanjian dengan pihak Luar Negeri, bahwa pelaku usaha dilarang membuat perjanjian
dengan pihak lain di luar negeri yang memuat ketentuan yang dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau  persaingan usaha tidak sehat.
 
2. Kegiatan yang dilarang yaitu:

1. Monopoli, bahwa pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli
dan atau persaingan usaha tidak sehat.

2. Monopsoni, bahwa pelaku usaha dilarang menguasai penerimaan pasokan atau


menjadi pembeli tunggal atas barang dan atau jasa dalam pasar bersangkutan yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

3. Penguasaan pasar, bahwa pelaku usaha dilarang melakukan satu atau beberapa
kegiatan, baik sendiri maupun bersama pelaku usaha lain, yang dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

4. Persekongkolan, bahwa pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk
mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan
terjadinya persaingan usaha tidak sehat.
 
3. Posisi dominan yaitu:

a. Jabatan rangkap, bahwa seseorang yang menduduki jabatan sebagai direksi atau
komisaris dari suatu perusahaan, pada waktu yang bersamaan dilarang merangkap
menjadi direksi atau komisaris pada perusahaan lain.

b. Pemilikan saham, bahwa pelaku usaha dilarang memiliki saham mayoritas pada
beberapa perusahaan sejenis yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang yang sama
pada pasar bersangkutan yang sama, atau mendirikan beberapa perusahaan yang
memiliki kegiatan usaha yang sama pada pasar bersangkutan yang sama.

c. Penggabungan dan peleburan, dan pengambil alihan bahwa pelaku usaha dilarang
melakukan penggabungan atau peleburan badan usaha yang dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat. Pelaku usaha dilarang
melakukan pengambilalihan saham perusahaan lain apabila tindakan tersebut dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.
https://www.gresnews.com/berita/tips/86924-persaingan-usaha-tidak-sehat/

Anda mungkin juga menyukai