i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ketunjung merupakan Pokdarwis yang
ada di Desa Sumber Harapan dengan jumlah pengurus sebanyak 33 orang.
Sekretariat Pokdarwis beralamat di Dusun Semberang 1, RT 4 RW 01, tepatnya di
samping kantor desa Sumber Harapan. Pokdarwis adalah lembaga yang didirikan
warga desa yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki
kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai penggerak untuk
menciptakan iklim yang kondusif bagi berkembangnya kepariwisataan di wilayah
desa mereka serta mewujudkan Sapta Pesona (Rifa’i, 2021). Berdasarkan
pengamatan awal dan diskusi bersama ketua Pokdarwis Ketunjung, diketahui
bahwa secara de jure Desa Sumber Harapan masih dalam tahap perencanaan
untuk menjadi desa wisata.
Desa Sumber Harapan atau dikenal sebagai Desa Wisata Budaya Tenun secara
de facto sudah di akui oleh masyarakat sebagai desa wisata. Namun menurut
Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2020 Tentang Desa Wisata, desa ini belum
memenuhi persyaratan untuk disebut sebagai desa wisata. Kriteria yang belum
terpenuhi adalah keberadaan pemandu wisata yang berkualitas dan operator
perjalanan wisata yang mengatur paket dan perjalanan wisata di Desa Wisata
Budaya Tenun Sumber Harapan. Pokdarwis Ketunjung hanya memiliki 2
pemandu wisata budaya yang sudah mendapatkan pelatihan dan tidak memiliki
operator perjalanan wisata. Adapun prioritas permasalahan yang memerlukan
penyelesaian sesegera mungkin dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1.1 Permasalahan dan kebutuhan solusi Pokdarwis Ketunjung
No Permasalahan Pokdarwis Ketunjung Kebutuhan
Solusi
1 SDM Pokdarwis masih minim pengetahuan dan Pelatihan dan
pengalaman kepemanduan. praktik
2 SDM Pokdarwis masih belum memahami cara kepemanduan
bercerita kepada wisatawan. wisata (tour
3 Kemampuan bahasa asing masih kurang. guiding)
4 Belum menguasai objek wisata lokal.
5 Alat-alat pendukung pemandu wisata masih belum ada.
6 Belum memiliki tour operator. Pelatihan dan
7 Jiwa kewirausahaan SDM Pokdarwis masih kurang. praktik operator
8 SDM Pokdarwis belum bisa membuat paket wisata. wisata (tour
9 SDM Pokdarwis belum maksimal dalam promosi operator)
pariwisata melalui media sosial.
Berdasarkan uraian di atas, tim ini mengusulkan proposal berjudul “Pelatihan
Tour Guiding dan Tour Operator bagi Kelompok Sadar Wisata dalam Rangka
Rebranding Desa Wisata Budaya Tenun di Kabupaten Sambas.” Pengabdian ini
fokus pada peningkatan kualitas SDM Pokdarwis, khususnya tour guide dan tour
operator. Dari diskusi bersama ketua Pokdarwis Ketunjung, diketahui bahwa
2
Pokdarwis Ketunjung baru saja dibentuk yakni bulan April 2021 sehingga masih
sangat memerlukan pelatihan-pelatihan terutama tour guiding dan tour operator
sebagai upaya persiapan menjadi desa wisata. Pendampingan ini juga dilakukan
dalam rangka mendukung rebranding Desa Wisata Budaya Tenun. Citra yang
menyebar di masyarakat adalah bahwa desa ini hanya untuk melihat tenun. Maka,
melalui pendampingan ini, SDM pokdarwis diharapkan mampu mengenalkan dan
mempromosikan desa agar tidak hanya dikenal sebagai desa tenun, melainkan desa
wisata yang memiliki aneka daya tarik mulai dari budaya, kehidupan masyarakat,
dan makanan khas melayu, hingga potensi alam yang beragam. Selain
mempersiapkan SDM Pokdarwis dan rebranding, pendampingan ini dilakukan
dalam rangka melestarikan warisan budaya tak benda yakni tenun songket
sambas.
pernah kering sehingga berpotensi untuk wisata air seperti susur sungai,
memancing, bermain kano, berenang dan aktivitas menarik lainnya. Berdasarkan
Buku Monografi Desa Tahun 2021, jumlah penduduk di Desa Sumber Harapan
sebanyak 2953 jiwa atau 766 KK dengan pengrajin tenun sebanyak 273 orang.
Bahkan menurut Kepala Dusun Semberang 1, hampir setiap RT memiliki pengrajin
tenun. Jumlah ini menunjukkan bahwa budaya ini bisa menjadi potensi besar untuk
menarik wisatawan dalam bentuk atraksi menenun.
Berdasarkan hasil pendampingan Pokdarwis Ketunjung oleh Dinas Pariwisata,
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sambas, kedepannya Desa Sumber Harapan akan
lebih mengangkat citra sebagai Desa Wisata Budaya Melayu. Hal ini
menunjukkan bahwa wisata yang diangkat tidak sekedar menenun saja, namun juga
pada budaya khas Melayu Sambas yang masih kental ditemukan di Desa Sumber
Harapan. Semua potensi harus dimaksimalkan dalam rangka rebranding menjadi
Desa Wisata Budaya Melayu. Rebranding ini pada dasarnya dilakukan untuk
menguatkan citra unik desa wisata sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan
jumlah kunjungan wisata di desa ini. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu
diperlukan pemandu wisata budaya yang mumpuni serta tour operator yang
handal.
Pemandu wisata yang dibutuhkan tentu yang menguasai pengetahuan terkait
budaya tenun lokal dan mampu berkomunikasi dengan baik kepada pengunjung.
Sedangkan tour operator pada dasarnya berfungsi untuk mengemas berbagai
produk wisata termasuk paket wisata, mendistribusikan, dan menjualnya kepada
pengunjung (Asmoro, 2020). Sehingga tour operator yang diharapkan adalah yang
mampu mengemas dan menjual paket wisata desa. Pokdarwis Ketunjung yang
organisasinya masih baru dan mayoritas pengurusnya adalah pemuda desa
merupakan potensi sumber daya yang luar biasa untuk meningkatkan wisata di Desa
Sumber Harapan. Oleh karena itu, pelatihan sekaligus praktik tour guiding dan tour
operator merupakan solusi yang paling tepat untuk meningkatkan kapasitas
sumber daya manusia yang ada untuk mendukung citra baru desa yang akan
diangkat. Selain itu, solusi yang ditawarkan juga sangat cocok untuk
memaksimalkan potensi wisata yang ada di Desa Sumber Harapan.
Belmawa 6.930.000
Perguruan Tinggi 1,160.000
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain 0
Jumlah 8.090.000
4.2.Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan Penanggung
1 2 3 4 jawab
Koordinasi awal Juanda
1
Identifikasi kebutuhan Deka Agusta
2
Pelatihan tour guide Pahima
3 Standar presentasi
personal seorang
pemandu
Tugas, tanggung
jawab dan kode etik
pramuwisata
Pengetahuan
mengenai desa
wisata dan
perjalanan wisata.
Penerapan CHSE
Dasar-dasar bahasa
asing (Inggris)
Menyusun ittenerary
dan membuat paket
wisata
Teknik guiding
Memimpin
rombongan
Pelatihan tour Ridho
4 operator Rewenando
Pengetahuan tentang
desa wisata
SOP, tanggung
jawab dan peran tour
operator
9
DAFTAR PUSTAKA
Asmoro, A. Y. 2020. Manajemen Usaha Perjalanan Wisata. Madza Media. Malang
Brigitha, T. B., Lapian, S. J., & Taroreh, R. N. 2018. Pengaruh pengetahuan dan
keterampilan tour guide terhadap kepuasan wisatawan di Bunaken (Studi
Kasus Wiasatawan Manado Tour Guide). Jurnal EMBA: Jurnal Riset
Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(2).
Desa Sumber Harapan, 2021. Monografi Desa Sumber Harapan, Sambas. Desa
Sumber Harapan. Sambas
Kabupaten Sambas, 2020. Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2020 tentang Desa
Wisata. Pemerintah Kabupaten Sambas. Sambas
Naatonis, R. N. 2020. Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Kupang Berbasis
Mobile Website. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(7), 1319-1324.
Rifa’i, M. 2021. Pengembangan Strategi Komunikasi Pemasaran Pokdarwis Desa
Jurug Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan (Studi Kasus di Desa
Wisata Jurug Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo). Jurnal
Heritage, 9(1), 20-35.
10
Penggandaan Buku 20
25.000 500.000
Pedoman Pemandu Wisata eksampler
Kantor Desa
Sumber Harapan
5,3 Km