Silabus Publik HIMU BNSP
Silabus Publik HIMU BNSP
Training ini ditujukan untuk Anda yang membutuhkan skill dan sertifikasi kompetensi
Profesi Ahli Muda Higiene Industri. PrimeSafety menyelenggarakan Training
Kompetensi dan Sertifikasi Profesi Ahli Muda Higiene Industri sesuai dengan ketentuan
dalam Undang-Undang No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, setiap
perusahaan wajib melaksanakan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk
melindungi keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi. Training ini didesain
berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang K3 yang
telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri ESDM No:Kep.157/MEN/III/2010
DESKRIPSI
Ini bawah
KEBUTUHAN TRAINING
PERSYARATAN PESERTA
1. Fotokopi Ijazah terakhir minimal SLTA/sederajat
2. Fotokopi KTP/Paspor/Kitas
3. Pasfoto ukuran 3×4= 3 lembar
4. Curriculum Vitae/ Daftar Riwayat Hidup
5. Fotokopi Sertifikat yang relevan dan diterbitkan minimal 1 tahun terakhir
6. Surat Tugas untuk mengikuti uji kompetensi yang ditandatangani oleh atasan dan di
cap perusahaan
7. Surat Izin Kerja bagi Ekspatriat
SILABUS
Tipe Training : Ahli Higiene Industri Muda (HIMU)
Durasi : 4 hari training
Tujuan : Setelah menyelesaikan program ini, peserta
diharapkan mampu :
1. Pengetahuan dan pemahaman tentang higiene
industri dan praktik yang baik.
2. Kemampuan untuk menerapkan teori dan praktik
higiene industri dalam pekerjaan.
3. Kemampuan untuk menganalisis dan mengatasi
masalah higiene industri.
4. Kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola
bahaya dan risiko higiene industri.
5. Kemampuan untuk bekerja secara efektif sebagai
anggota tim dan bekerja sama dengan rekan kerja.
Ini bawah
ELEMEN KOMPETENSI
1. Melakukan pekerjaan higiene industri secara professional yang sesuai dengan kode
etik profesi
2. Melaksanakan peraturan dan perundangan negara Republik Indonesia di bidang K3
yang berkaitan dengan bidang higiene industri
3. Melaksanakan program higiene industri
4. Mengantisipasi dan mengenal risiko kesehatan kerja pada saat fase operasi,
maintenance dan gawat darurat
5. Melakukan promosi kesehatan tentang pengetahuan bahaya risiko kesehatan di
industri.
6. Melakukan aplikasi sistim informasi higiene industri
7. Melakukan pengukuran risiko kesehatan kerja di tempat kerja dengan teknik
pengumpulan sampel yang benar
8. Mengikuti perubahan dan kemajuan di bidang profesi higiene industri untuk
meningkatkan kemampuannya
Ini bawah