Lutfiana Oktarigusta 5610 2010
Lutfiana Oktarigusta 5610 2010
id
Tugas Akhir
Disusun oleh :
NIM : C9407046
HALAMAN PERSETUJUAN
PEMBIMBING
Judul Tugas Akhir : Strategi Pengembangan Waterboom di Objek Mata Air Cokro
NIM : C9407046
Pembimbing I Pembimbing II
NIP:197707162003122202 NIP:
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Tugas Akhir : Strategi Pengembangan Waterboom di Objek Mata Air Cokro
Sebagai Aset Wisata Kabupaten Klaten
Nama Mahasiswa : LUTFIANA OKTARIGUSTA
NIM : C9407046
Penguji I:
Umi Yuliati, S.S, M.Hum
NIP:197707162003122202 ( )
Penguji II:
Achmad Mujtahid, B.A ( )
Mengetahui
Dekan Fak.Sastra dan Seni Rupa
Drs.Sudarno, M.A
( )
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Yesterday is history
Tomorrow is mistery
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Suami tercinta
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang
Secara garis besar, Tugas Akhir ini berisi tentang Strategi Pengembangan
Waterboom di Objek Mata Air Cokro Sebagai Aset Wisata Kabupaten Klaten. Tugas
Akhir ini diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna menempuh gelar
Dengan selesainya Tugas Akhir ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak-
pihak yang telah membantu. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
1 . Bapak Drs. Sudarno, M.A selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa.
2 . Bapak Drs. Suharyana, M.Pd selaku Ketua Program Diploma III Usaha
Perjalanan Wisata.
3 . Ibu Umi Yuliati, S.S, M.Hum selaku Pembimbing I, yang banyak memberikan
4 . Bapak Achmad Mujtahid, B.A selaku Pembimbing II, yang banyak memberikan
5 . Semua dosen Diploma III Usaha Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni
Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah banyak memberikan ilmu
6 . Mbak Rully, yang banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis.
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9 . Calon anakku tercinta, yang tidak pernah rewel saat bundanya menyelesaikan
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih terdapat banyak
kekurangan, untuk itu penulis mohon kepada ahli didik dan pembaca atas kritik dan
Akhirnya dengan ridho Allah SWT, penulis berharap tugas akhir ini dapat
Surakarta, …………..
Penulis,
Lutfiana Oktarigusta
NIM : C9407046
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan…………………………………………………………………..... i
Halaman Pengesahan…………………………………………………………………..... ii
Halaman Persembahan………………………………………………………………….. iii
Motto……………………………………………………………………….................... iv
Abstrak…………………………………………………………………………………. v
Kata pengantar………………………………………………………………………..... vi
Daftar isi…………………………………………………………………………….... viii
BAB I
PENDAHULUAN……….…………………………………………………………...….1
A. Latar belakang…………………………………………...………………………..1
B. Rumusan Masalah…...……………………………………………………………3
C. Tujuan Penelitian…...…………………………………………………………….4
D. Manfaat penulisan.......……………………………………………………………4
E. Kajian Pustaka…………………………………………………………………….4
F. Metode Penelitian…………………………………………………………………7
G. Sistematika Penulisan……………………………………………………………..9
BAB II
SEKILAS TENTANG KABUPATEN KLATEN………..………………….................10
BAB III
HASIL PENELITIAN DI OBJEK MATA AIR COKRO……………………...............28
BAB IV
PENUTUP……………….……………………………………………………………...57
A. Kesimpulan……………………………………………………..……………… 57
B. Saran…………………………………………………………………………… 59
Daftar Pustaka………………………………………………………………………….. 61
Lampiran…………………………………………………………………….................. 62
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta
Pendit,1999:12)
Bujur Timur dan 7o30'-7o45' Lintang Selatan. Luas wilayah kabupaten Klaten
mencapai 665,56 km2. Kabupaten Klaten adalah suatu wilayah yang memiliki
banyak obyek wisata yang berpotensi, jika Pemerintah Daerah mampu mengolahnya
dengan baik. Berbagai macam tempat tujuan wisata terdapat di kabupaten Klaten,
mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata kuliner, wisata tirta dan wisata budaya,
semua memiliki potensi yang besar. Potensi yang dimiliki oleh suatu obyek wisata
hendaknya di lestarikan dan dikembangkan dengan penanganan yang baik dan benar.
Potensi tersebut bila sering dikembangkan akan terus bermunculan dan menjadikan
obyek wisata tersebut menjadi obyek yang diminati oleh wisatawan. Pengembangan
yang dapat dilakukan tidak hanya terpaku pada potensi utama saja, melainkan dapat
dikembangkan lagi dalam suatu rangkaian yang dapat menjadi ciri khas dan dapat
x
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dilakukan, tentunya jangan sampai merusak nilai-nilai alami yang dimiliki oleh
Salah satu obyek wisata yang memiliki potensi di Kabupaten Klaten adalah
obyek wisata Objek Mata Air Cokro, atau yang lebih dikenal masyarakat dengan
sebutan “Cokro” saja. Objek Mata Air Cokro terletak di Desa Cokro, Kecamatan
Tulung, Kabupaten Klaten. Objek Mata Air Cokro adalah salah satu obyek wisata di
Kabupaten Klaten yang menawarkan wisata tirta bagi pengunjung. Sesuai namanya,
Objek Mata Air Cokro adalah sebuah sumber mata air atau yang disebut masyarakat
setempat dengan umbul. Di daerah sekitar kecamatan Cokro ini terdapat banyak
sumber air lainnya, seperti umbul nganten, umbul nila, dan lainnya, namun sumber
Objek Mata Air Cokro tidak hanya menawarkan wisata tirta kepada para
pengunjung, namun juga menyajikan nuansa dan panorama yang sejuk dan indah.
Nuansa air dengan berbagai macam pepohonan rindang, memberi kesan alami dan
asri. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa damai dan nyaman bagi para pengunjung
yang ingin mencari hiburan dan kedamaian. Hal tersebut pula yang mungkin
memasuki bulan suci Ramadhan Satu hari sebelum bulan puasa, para pengunjung
Cokro, dengan harapan setelah mandi di air yang bersih dan suci seperti di Cokro,
maka raga dan jiwa mereka akan menjadi bersih. ( Fanotti. ”Padusan Umbul Cokro”.
http;//amboeradoel-camp.blogspot.com/2008/09/padusan-umbul-cokro.html. diakses
potensi yang dimiliki Objek Mata Air Cokro. Salah satu pengembangan potensi yang
xi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
wahana bermain air) di Objek Mata Air Cokro. Pembangunan waterboom tersebut
telah dimulai dari pertangahan tahun 2008, dan baru diresmikan bulan Januari 2010.
Hingga saat ini pengoperasian waterboom di Objek Mata Air Cokro masih tergolong
sangat baru, yaitu baru beberapa bulan. Bahkan hingga saat ini waterboom di Objek
Mata Air Cokro tersebut hanya beroperasi pada saat weekend (akhir pekan) dan saat
2009)
Pengembangan waterboom yang terjadi saat ini pada obyek wisata Objek
Mata Air Cokro sangat menarik perhatian untuk melakukan penelitian. Maka penulis
tugas akhir.
B. Rumusan Masalah
2 . Apa usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten untuk
xii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
Cokro.
E. Kajian Pustaka
1. Pengertian Pariwisata
:3)
xiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lain dengan maksud bukan berusaha atau mencari nafkah disuatu tempat
2. Pengertian Wisata
3. Konsep Strategi
memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada. Menurut
xiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat
Perumusan Strategi
yaitu:
sebelumnya.
xv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dikembangkan dengan strategi yang bagus dan tepat, maka potensi yang
dimiliki objek wisata tersebut dapat berkembang dengan baik dan akan
F. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih untuk penelitian adalah Objek Mata Air Cokro, yang
1 . Penelitian Lapangan
a. Observasi Langsung
langsung ke obyek wisata Objek Mata Air Cokro, guna mendapat data
xvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2010 lalu, dan masih banyak lagi data-data yang di dapat penulis dari
b. Wawancara
Objek Mata Air Cokro, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten. Dari
dalam penulisan tugas akhir ini. dan dapat melakukan analisis tentang
2 . Studi Perpustakaan
penelitian sebelumnya tentang obyek wisata Objek Mata Air Cokro, lebih
pada saat itu. Dalam penelitian ini juga digunakan beberapa buku-buku
xvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
G. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan.
Pada bab pertama ini berisi tentang : latar belakang, rumusan masalah, tujuan
sistematika penulisan.
Bab dua berisi tentang gambaran umum pariwisata Kabupaten Klaten, dan
Pada bab tiga penulis mengupas tentang obyek wisata Objek Mata Air Cokro,
bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah, analisis 4A dan potensi yang masih
dapat dikembangkan.
BAB IV Penutupan
Bab empat berisi tentang kesimpulan tentang penelitian yang dilakukan oleh
xviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
Timur dan 7o30'-7o45' Lintang Selatan. Luas wilayah kabupaten Klaten mencapai
topografi kabupaten Klaten terletak diantara gunung Merapi dan pegunungan Seribu
dengan ketinggian antara 75-160 meter diatas permukaan laut yang terbagi menjadi
wilayah lereng Gunung Merapi di bagian utara areal miring, wilayah datar dan
Klaten terdiri dari dataran dan pegunungan, dan berada dalam ketinggian yang
bervariasi, yaitu 9,72% terletak di ketinggian 0-100 meter dari permukaan air laut.
77,52% terletak di ketinggian 100-500 meter dari permukaan air laut dan 12,76%
terletak di ketinggian 500-1000 meter dari permukaan air laut. Keadaan iklim
Kabupaten Klaten termasuk iklim tropis dengan musim hujan dan kemarau silih
kecepatan angin rata-rata sekitar 153 mm setiap bulannya dengan curah hujan
tertinggi bulan Januari (350mm) dan curah hujan terrendah bulan Juli (8mm).
(http://www.klaten.go.id/)
xix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Sumber : www.google.com
Visi Kabupaten Klaten: Terwujudnya Klaten yang Toto Titi Tentrem Kerto
Raharjo.
xx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang memadai.
pertumbuhan. (http://www.klaten.go.id/)
Ada dua versi yang menyebut tentang asal muasal nama Klaten. Versi
pertama mengatakan bahwa Klaten berasal dari kata kelati atau buah bibir. Kata
kelati ini kemudian mengalami disimilasi menjadi Klaten. Klaten sejak dulu
Klaten berasal dari kota Melati. Kata Melati kemudian berubah menjadi Mlati.
Berubah lagi jadi kata Klati, sehingga memudahkan ucapan kata Klati berubah
menjadi kata Klaten. Versi ke dua ini atas dasar kata-kata orangtua sebagaimana
dikutip dalam buku Klaten dari Masa ke Masa yang diterbitkan Bagian Ortakala
xxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Setda Kab. Dati II Klaten Tahun 1992/1993. Melati adalah nama seorang kyai yang
pada kurang lebih 560 tahun yang lalu datang di suatu tempat yang masih berupa
hutan belantara. Kyai Melati Sekolekan, nama lengkap dari Kyai Melati, menetap di
tempat itu. Semakin lama semakin banyak orang yang tinggal di sekitarnya, dan
daerah itulah yang menjadi Klaten yang sekarang. Dukuh tempat tinggal Kyai Melati
oleh masyarakat setempat lantas diberi nama Sekolekan. Nama Sekolekan adalah
Sekalekan, sehingga sampai sekarang nama dukuh itu adalah Sekalekan. Di Dukuh
Sekalekan itu pula Kyai Melati dimakamkan. Kyai Melati dikenal sebagai orang
berbudi luhur dan lagi sakti. Karena kesaktiannya itu perkampungan itu aman dari
tempat tinggalnya. Sampai sekarang sejarah kota Klaten masih menjadi silang
pendapat. Belum ada penelitian yang dapat menyebutkan kapan persisnya kota
Klaten berdiri. Selama ini kegiatan peringatan tentang Klaten diambil dari hari jadi
pemerintah Kab Klaten, yang dimulai dari awal terbentuknya pemerintahan daerah
Kabupaten Klaten adalah kabupaten yang memiliki potensi yang besar dalam
objek wisata baru yang memilki potensi yang cukup besar di dunia pariwisata. Selain
itu, terdapat pula objek wisata di Kabupaten Klaten yang sudah banyak dikenal oleh
wisatawan, baik wisatawan local dari wilayah Klaten maupun di sekitar Klaten.
Kabupaten Klaten:
xxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1 . Wisata religi
keagamaan.
Objek wisata religi yang terdapat di Kabupaten Klaten ialah Makam Sunan
km. Memiliki luas kawasan 150 x 100m = 15.000 m2. Dan luas
dan diibuat dari Marmer dan genting soka. Rng Ronggowarsito adalah
xxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sarira jleging ratu) dengan nuansa Hindu yang sangat kental. Desain
guru. Bahan kayu yang dipakai untuk sokoguru, pintu, dan jendela
masih asli. Diluar masjid terdapat bedug yang usianya sangat tua.
berusia ratusan tahun, yang bernama Kyai Naga. Disebut Kyai Naga
oleh bangunan dari kayu, dengan selambu kain warna putih. Di sekitar
xxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2 . Wisata budaya
a. Candi Prambanan
dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan
terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini
membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir
xxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso
Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang
barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk
Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi
paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama
arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa).
Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam
hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian
juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga
yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang
xxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti
mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda
terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).
dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda.
Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana
yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah
ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki
xxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga
kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah
mendunia.
3 . Wisata belanja
Wisata belanja yaitu wisata yang tujuannya untuk mencari atau membeli
sesuatu (berbelanja ).
dari gerabah, seperti guci, vas bunga, hingga pernak pernik kecil lainnya.
4 . Wisata sejarah
pabrik gula yang saat itu bernama Pabrik Gula Gondang Winangoen. Di
xxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
berproduksi dan diubah menjadi pabrik serta gudang senjata bala tentara
Gondang Baru.
berada persis di tepi jalan utama/ jalan raya yang menghubungkan kota
tinggal di sebelah barat pabrik gula Gondang Baru yang pada saat ini
merupakan bagian dari unit usaha PT. Perkebunan Nusantara IX. Pabrik
seluas 1.261,20 meter persegi dengan luas bangunan 240 meter persegi
persegi.
xxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dihantam oleh krisis ekonomi. Namun setelah itu pabrik-pabrik gula ini
Pemerintah Indonesia, sayang industri ini tidak dikelola dengan baik dan
mendapat berbagai macam masalah mulai dari serbuan gula impor dan
pabrik gula lama, foto upacara giling pertama, tiruan visualisasi ruang
(www.indonesiansugar.wordpress.com)
xxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5 . Wana wisata
a. Deles Indah
xxxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dari obyek wisata Deles Indah dapat dilihat pemandangan puncak Merapi
6 . Wisata tirta
Wisata tirta ialah wisata yang berkaitan dengan air sebagai daya tarik
wisatanya.
Objek Mata Air Cokro atau yang lebih akrab disebut dengan
Cokro Tulung, adalah salah satu sumber mata air di Kabupaten Klaten.
Sesuai dengan sebutannya, yaitu Cokro Tulung yang diambil dari nama
desa dimana objek wisata ini berada (Desa Cokro, Kecamatan Tulung,
xxxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Kabupaten Klaten). Selain merupakan sumber mata air yang memiliki air
yang bersih dan jernih, objek wisata Objek Mata Air Cokro tersebut juga
7 . Wisata kuliner
Jombor.
a. Pemancingan Janti
terbesar dan menawarkan menu masakan serba ikan, salah satunya adalah
Pemancingan Janti. Objek wisata yang satu ini terdapat di Desa Janti,
xxxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
penunjang, yaitu kolam renang. Jadi selain dapat menikmati masakan ikan
juga dapat berenang dan bermain air di kolam renang yang terdapat di
Sumber : www.google.com
xxxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
yang mengagumkan dan kelezatan aneka masakan ikan menjadi ciri khas
tempat ini. Setiap hari libur Rowo Jombor selalu dipadati pengunjung
baik dari dalam kota maupun dari luar kota seperti Solo, Sukoharjo,
apung Rowo Jombor ini, banyak pula warga yang membuka usaha-usaha
8 . Wisata alam
xxxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
a. Kebun Ace
Objek wisata Kebun Ace terletak tidak jauh dari Sumber Air Ingas
Cokro dan Pemancingan Janti. Kebun Ace adalah sebuah tempat wisata
yang menawarkan nuansa Kebun Ace itu sendiri dan menawarkan fasilitas
untuk memetik dan menikmati secara langsung buah Ace dari pohonnya.
Dengan biaya masuk yang sangat terjangkau bagi pengunjung, yaitu Rp.
3000,00 per orang, pengunjung sudah dapat menikmati buah Ace yang
yang dihadapi adalah wisata kebun Ace tersebut hanya dapat dinikmati
xxxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
Objek wisata atau “tourist attraction” adalah segala sesuatu yang menjadi
daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu (Oka A. Yoeti,1985).
Dalam dunia kepariwisataan, segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk
dikunjungi dan dilihat, disebut atraksi atau lazim pula dinamakan objek wisata
bahwa objek wisata adalah suatu tempat yang memiliki daya tarik yang mampu
Salah satu objek wisata potensial yang dapat menjadi tempat tujuan wisata
bagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Klaten ialah Objek Mata Air Cokro.
Seperti yang telah dipaparkan sekilas di atas, bahwa Objek Mata Air Cokro adalah
sebuah sumber mata air alami yang memiliki panorama asri dan indah, yang terletak
di desa Cokro, Tulung, Klaten. Objek wisata ini sudah tidak asing lagi bagi
wisatawan disekitar Klaten, karena Objek Mata Air Cokro menawarkan banyak
hiburan bagi pengunjung. Banyak para wisatawan yang berdatangan, baik dari daerah
sekitar maupun daerah lain. Khususnya pada akhir pekan dan liburan sekolah,
alam yang sejuk dan indah, membuat wisatawan berdatangan untuk melepas lelah
setelah beraktifitas sepekan lamanya. Pengunjung yang datang bukan hanya dari
golongan anak-anak dan remaja, namun para orang tua ikut pula menikmati objek
wisata ini.
xxxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Objek wisata Objek Mata Air Cokro menyimpan banyak potensi yang
istimewa dan membanggakan bagi Kabupaten Klaten. Daya tarik yang menjadi
Keunggulan yang pertama yaitu, Objek Mata Air Cokro adalah sebuah
objek wisata yang memiliki sumber mata air yang alami. Air yang keluar
dari umbul Cokro ini sangatlah bersih dan bening. Di Kabupaten Klaten
sendiri banyak terdapat sumber mata air alami yang serupa, sebut saja
umbul nilo, umbul nganten, dll. Namun, Objek Mata Air Cokro memiliki
debit air yang lebih dibanding umbul lain, yaitu mencapai 1.500 liter per
detik. Air yang dihasilkan tersebut sangat lebih dari cukup untuk
xxxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
keberadaanya yang lebih, air yang bersumber dari umbul Cokro tersebut
mencuci dan minum. Bahkan para pengusaha baik dari local maupun
nasional ikut andil dalam pemanfaatan air di Objek Mata Air Cokro ini.
Kemasan) yang tertarik dan menggunakan air dari Objek Mata Air Cokro
merek AC ( Air Cokro), maka sudah dipastikan bahwa air tersebut berasal
xxxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2 . Keindahan Alam
Potensi lain yang dimiliki oleh Objek Mata Air Cokro adalah nuansa
alam yang terdapat di objek wisata tersebut. Udara yang sejuk, pepohonan
yang rindang, dan alam yang indah merupakan nilai tambah yang dimiliki
objek wisata ini. Sungai-sungai yang membawa aliran air bening dari
sumber mata air ikut menambah indanya panorama di Objek Mata Air
Cokro ini. Airnya yang sejuk akan membuat wisatawan yang sekedar
di objek wisata Objek Mata Air Cokro. Pengunjung yang sekedar ingin
sekitar, dan duduk dibawah pohon rindang sebari menikmati jajanan yang
Objek Mata Air Cokro ini, karena tidak semua wisatawan yang datang
berkunjung untuk berenang ataupun bermain air, namun banyak pula dari
xl
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3 . Waterboom
Cokro. Waterboom yang baru saja diresmikan januari 2010 lalu ini cukup
yang ada. Terdapat wahana untuk anak-anak maupun untuk orang dewasa.
dengan ukuran 176 meter persegi dengan ember tumpah dan air mancur.
Selain itu, ada pula seluncuran panjang yang meluncur sampai kolam
diperuntukan bagi orang dewasa saja. Semua wahana tersebut saat ini
xli
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
tersebut, harus datang pada akhir pekan ataupan hari libur. Karena
wahana ini hanya dibuka pada saat hari minggu dan hari libur saja, saat
banyak pengunjung yang datang. Maklum, karena wahana ini baru saja
xlii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xliii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4 . Flying Fox
juga dapat menikmati wahana flying fox. Wahana ini tergolong baru
wahana ini cukup baik, banyak dari pengunjung yang datang berminat
untuk mencoba wahana tersebut. Wahana ini bukan hanya dapat dinikmati
mencoba wahana ini. Jadi, bagi wisatawan yang suka pada hal-hal yang
memacu adrenalin, wahana ini pantas untuk dicoba, tanpa perlu khawatir
akan keamanannya.
xliv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Terdapat banyak fasilitas penunjang yang ada di Objek Mata Air Cokro.
Terdapat jembatan kayu sederhana, yang sering disebut jembatan goyang. Jembatan
ini terdapat disebelah utara, dan terdapat pula jembatan permanen di sebelah selatan.
nyaman, namun keberadaan jembatan yang satu ini tetap menjadi daya tarik
tersendiri bagi Objek Mata Air Cokro. Setelah melawati jembatan tersebut,
pengunjung langsung dihadapkan dengan pemandangan indah dan sejuk Objek Mata
Air Cokro. Terdapat sungai dengan air yang bening dan sejuk atau yang lebih tepat
disebut dingin. Air tersebut langsung mengalir dari umbul atau sumber mata air. Ada
pula fasilitas kolam renang disebelah barat. Saat ini pengelola Objek Mata Air
panggung hiburan yang biasa digunakan untuk manggung. Pada hari minggu
pengelola Objek Mata Air Cokro memberikan hiburan tambahan bagi pengunjung,
yaitu pertunjukan band-band lokal maupun pertunjukan music asli Indonesia alias
dangdut. Acara band tersebut biasanya dimulai pada siang hari, saat pengunjung
datang sudah mulai ramai, dan berakhir pada sore hari. Bagi wisatawan muda-mudi
yang sekedar ingin bermain air dan bersantai, terdapat sungai kecil disebelah utara
bagian bawah. Sungai kecil dengan air bersih dan sejuk serta batu-batuan, membuat
tempat tersebut asyik untuk bersantai dan bermain air. Tempat ini memang banyak
didatangi wisatawan muda-mudi apalagi saat akhir pekan, banyak pengunjung remaja
xlv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xlvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pada saat ini waterboom menjadi wahana yang cukup menghibur bagi
dinikmati pula oleh para remaja dan orang dewasa. Maka dari itu Pemerintah
Kabupaten Klaten pun ingin memiliki waterboom sebagai aset wisata di daerahnya.
Dan Pemerintah Daerah tertarik dan berminat untuk membangun wahana waterboom
objek wisata tirta di Kabupaten Klaten, salah satunya Objek Mata Air Cokro. Objek
Mata Air Cokro memiliki debit air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air untuk
Usaha pengembangan daya tarik obyek wisata Objek Mata Air Cokro telah
xlvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pengembangan daya tarik Objek Mata Air Cokro menghabiskan dana APBN
berbagai sarana penunjang lainnya. Pembangunan waterboom ini dibagi dalam dua
tahap. Tahap pertama yaitu pembuatan waterboom untuk dewasa dengan ukuran 495
meter persegi dan tinggi mencapai 50 meter , sedangkan untuk anak-anak dibangun
waterboom dengan ukuran 176 meter persegi dengan ember tumpah dan air mancur.
Pembangunan tahap pertama tersebut menghabiskan dana 5,6 milyar rupiah. Tahap
kedua dibangun waterboom dengan ukuran besar dan sangat tinggi. Dana yang
membangun beberapa fasilitas penunjang antara lain tempat makan, jembatan, tempat
makan, loket dan toilet. Pemerintah daerah cukup tanggap dengan perlunya
membangun banyak toilet yang tersebar dibeberapa tempat untuk berganti pakaian.
Loket baru dan jembatan dibangun di sebelah selatan objek wisata. Loket baru ini
bergaya modern dan memberikan kenyaman bagi pengunjung. Jembatan yang baru
juga sangat nyaman dan cukup luas. Diharapkan dari pembangunan sarana penunjang
pembangunan waterboom ini telah diresmikan sejak bulan januari, namun pada
kenyataannya belum mendapat penanganan dan belum dikelola secara baik dari
xlviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2 . Sampai saat ini pihak pengelola Objek Mata Air Cokro belum menaikan
waterboom lain yang tergolong mahal, waterboom Objek Mata Air Cokro
tersebut termasuk usaha promosi yang cukup bagus untuk menarik minat
Klaten.
mengatakan salah satu upaya untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada
Air Cokro ini. Salah satu usaha yang ditempuh dalam memajukan Objek
Mata Air Cokro ini adalah dengan pemberian pelayanan yang baik kepada
xlix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
C. Analisis 4A
atau analisa data yang lengkap agar dalam pelaksanaan program yang direncanakan
dapat tercapai dan tepat pada sasaran yang diingkan. Kemudian dalam melakukan
penelitian ini penulis melakukan suatu metode pengembangan objek wisata dengan
pendekatan analisis 4A
Hal tersebut dilakukan oleh penulis agar dalam merumuskan kajian permasalahan
penulis dapat mengetahui secara pasti dan lengkap mengenai atraksi wisata yang ada,
sarana dan prasarana yang dimiliki objek tersebut, akses yang bisa dipakai untuk menuju
objek dan aktifitas yang dilakukan oleh wisatawan selama berada di objek maupun
aktifitas yang dilakukan oleh warga setempat dalam menyediakan jasa wisata kepada
a. Atraksi
Yang dimaksud dengan atraksi yaitu hal yang menjadi daya tarik dan
dapat dinikmati oleh pengunjung. Apasaja daya tarik yang dimiliki oleh
Atraksi wisata yang terdapat di objek wisata Objek Mata Air Cokro yaitu
l
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Aliran air sungai yang membawa air dari mata air umbul ingas tersebut
alam yang cantik dan aliran sungai yang segar, terdapat pula wahana
waterboom di Objek Mata Air Cokro ini. selain itu, wahana flying fox yang
baru saja di bangun ikut manambah daya tarik ynag terdapat di Objek Mata
Air Cokro.
menjadi panas dan kurang nyaman saat matahari mulai terik. Atraksi lain
yang dapat dinikmati oleh pengunjung ialah aliran sungai jernih yang sangat
li
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b. Aktifitas
Aktifitas yaitu apa saja kegiatan yang dapat dilakukan wisatawan yang
wisatawan. Wisatawan tentu ingin mengetahui apa saja yang dapat mereka
- Wisatawan
Objek Mata Air Cokro adalah bermain air dan berenang. Pengunjung
lii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
sungai dengan aliran air yang bening dan sejuk, dan seluncuran untuk
terdapat didalam objek wisata ini. Selain warung makan ada pula
yang lapar setelah berenang maupun bermain air dapat segara mengisi
perut di tempat makan yang ada di Objek Mata Air Cokro ini. Pengunjung
juga dapat mencoba wahana flying fox yang terdapat di objek wisata ini.
dinikmati oleh anak-anak. Bagi anak-anak yang takut untuk naik wahana
ini sendiri, dapat pula ditemani oleh pengelola saat meluncur. Selain itu,
perahu karet yang disediakan oleh pengelola, menjadi salah satu alternatif
liii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
- Penduduk sekitar
atau yang baru belajar berenang. Aktifitas lain penduduk sekitar Objek
Mata Air Cokro adalah menjadi tukang parkir. Meskipun objek wisata
Objek Mata Air Cokro telah menyediakan tempat parkir yang cukup luas
c. Amenitas
liv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
(warung makan, restoran, dll). Amenitas menjadi salah satu faktor penting
wisatawan yang ingin tinggal dan menikmati daya tarik objek untuk waktu
yang cukup lama. Keberadaan akomadasi yang memadai, tempat makan dan
- Akomodasi
ingin menikmati panorama umbul cokro ini dalam waktu lama. Untuk
jarak yang cukup jauh dari tempat wisata kurang lebih 7 km dari objek
hotel dan penginapan memang cukup jauh dari objek wisata, dan
- Tempat makan
Cokro sudah cukup memadai. Di dalam objek wisata terdapat dua buah
tempat makan bagi wisatawan yang ingin berkuliner, ada kantin yang
cukup luas dan tempat makan “Salsabil” yang dapat menjadi pilihan
lv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
lvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
d. Aksesibilitas
wisata, yang berupa jalan. Bagaimana keadaan jalan unutk menuju objek
wisata tersebut. Apakah sudah memadai yang bagus, atau masih memerlukan
wisatawan yang akan datang berkunjung. Jika terdapat kendala pada faktor
- Akses Jalan
Akses untuk menuju ke objek wisata Objek Mata Air Cokro sudah
cukup bagus dan mudah dijangkau. Dengan jalan yang sudah aspal dan cukup
lebar pengunjung dengan mudah dapat mendatangi objek wisata ini. Namun
Daerah untuk melukukan perbaikan jalan. Untuk menuju objek wisata Objek
Mata Air Cokro, wisatawan dapat menempuh jalur dari jalan Jogja-Solo,
- Sarana Transfortasi
maupum mobil. Namun terdapat pula angkutan umum seperti angkutan desa,
seperti bus. Dengan demikian wisatawan akan merasa nyaman, bukan hanya
bagi wisatawan yang berkunjung ke Objek Mata Air Cokro, namun juga
lvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
pendekatan 4A
No KOMPONEN KETERANGAN
Sungai untuk Air sungai sangat bersih dan jernih. Bagi wisatawan
berenang yang memiliki hobi berenang, objek wisata dapat
menjadi surga bagi mereka. Selain itu air di sungai
ini sangat menyegarkan, sehingga dapat membuat
wisatawan yang mandi jadi merasa segar kembali.
Kondisi jalan Kondisi jalan menuju Objek Mata Air Cokro masih
banyak memerlukan perbaikan. Karena kondisi aspal
jalan yang mulai rusak.
lviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Air bersih Air bersih di sekitar Objek Mata Air Cokro sangat
berlimpah ruah. Karena debit air dari “umbul”
(Objek Mata Air Cokro) mencapai 1.500 liter per
detik, maka lebih dari cukup untuk memenuhi
kebutuhan penduduk dan wisatawan.
lix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
antara lain:
objek wisata Objek Mata Air Cokro. Akses yang dimaksud antara lain yaitu akses
tentang objek wisata dengan mudah, maka wisatawan akan tertarik untuk
lokasi, gambaran objek wisata, daya tarik objek wisata, fasilitas yang ada,
transfortasi menuju objek wisata, serta akomodasi yang ada. Pemda dapat
lx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan biro perjalanan wisata dan melalui media cetak maupun media elektronik.
daearah lokal, melainkan wisatawan dari daerah lain berminat unutk berkunjung.
kunci dalam memajukan suatu objek wisata. Tanpa adanya sarana dan prasarana
transfortasi yang memadai maka sulit bagi objek wisata tersebut untuk
unutk menuju objek wisata tersebut. Dan hal tersebut akan menurunkan tingkat
membangun dan memperbaiki jalan menuju objek wisata. Pada saat ini jalan
untuk menuju objek wisata memang sudah cukup lumayan, namun melihat
kondisi jalan sudah banyak yang rusak, maka diharapkan Pemda Klaten mampu
yang hendak datang. Hal lain yang menyangkut masalah transfortasi ialah sarana
asesibilitas, bahwa alat transfortasi umum yang ada ialah angkutan desa, becak,
andong dan sebagainya. hal tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi
yang menggunakan alat transfortasi pribadi tidak masalah dengan hal ini, namun
menambah jumlah dan jenis angkutan umum menuju objek wisata Objek Mata
Air Cokro. Yang penulis maksud dengan menambah jenis angkutan umum yaitu,
dengan menambah mini bus atau bahkan bus sedang pada jalur menuju objek
lxi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
wisata. Dengan demikian wisatawan tidak perlu lagi kesulitan dalam mencari
Paket wisata adalah salah satu cara yang dapat ditempuh Pemda Klaten
demi mengembangkan Objek Mata Air Cokro. Saat ini sudah banyak biro wisata
yang mengemas objek-objek wisata menjadi paket wisata yang menarik minat
wisatawan. Melalui paket wisata yang dibuat oleh biro perjalanan wisata , secara
Mata Air Cokro kepada masyarakat luas. Paket wisata tersebut akan dijual
kepada wisatawan lokal maupun wisatawan luar daerah, dan bisa pula menarik
daerah maupun luar negeri akan mendapat banyak informasi yang dibutuhkan
Mata Air Cokro secara langsung. Ditambah lagi keberadaan paket-paket wisata
yang lebih bersifat untuk suatu rombongan (group), hal tersebut akan menambah
jumlah pengunjung yang datang secara cepat. Sebagai contoh yaitu paket wisata
yang anggotanya anak sekolah, mahasiswa maupun intansi. Dari satu rombongan
saja bisa terdiri dari beberapa bus yang memuat 30 sampai 60 orang per bus.
bagi perkembangan objek wisata itu. Maka sangatlah mutlak bagi Pamda Klaten
lxii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
kemajuan objek wisata Objek Mata Air Cokro. Kerjasama tersebut tidak hanya
masyarakat sekitar. Contoh, adanya penjual, tukang parkir, dari warga sekitar
objek wisata akan menambah fasilitas yang ada pada objek tersebut. Sedangkan
pemasukan bagi warga setempat yang mengais rejeki di objek wisata tersebut.
Kerjasama yang lain antara Pemda dan masyarakat sekitar objek wisata yaitu
pelayanan dan keramahtamahan bagi para pengunjung yang datang. Hal tersebut
sangatlah penting, wisatawan mana yang akan betah berada di lingkungan objek
wisata tersebut jika warga sekitarnya tidak beramahtamah dan tidak sopan
terhadap wisatawan. Masyarakat sekitar objek pun akan merasa lebih nyaman
wisatawan. Jika objek wisata tersebut menjadi daerah tujuan wisata yang maju
maka akan banyak wisatawan yang keluar masuk ke daerah tersebut. Dengan
masyarakat akan dapat dengan mudah memantau wisatawan yang datang, agar
pengaruh kepada keberadan suatu objek dan dapat memberi dampak yang baik
pada perkembangan suatu objek wisata jika dapat terjalin secara baik.
Air Cokro. Kabupaten Klaten dapat melakukan kerjasama dengan Kabupaten lain
lxiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Klaten dan menjadikan Klaten sebagai daerah tujuan utama. Apalagi jika Pemda
Seperti yang telah diketahui, bahwa sudah banyak wisatawan mancanegara ynag
mereka yang singgah di Kota tersebut selama beberapa hari untuk menikmati
pengembangan potensi yang terdapat di Objek Mata Air Cokro ini. objek wisata
yang tadinya hanya sumber mata air yang di gunakan warga untuk mencukupi
kebutuhan air sehari-hari, telah dikembangkan sebagai objek wisata tirta. Dari
dari objek wisata itulah, Pemda Klaten membangun objek wisata tirta itu menjadi
lxiv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Cokro. Namun, penulis ingin memberikan sekidit gagasan mengenai potensi yang
masih dapat dikembangkan oleh pengelola dan Pemda setempat. Potensi lain
yang masih bisa dikembangkan oleh pengelola Objek Mata Air Cokro antara lain:
Pada dasarnya Objek Mata Air Cokro adalah objek wisata yang
menawarkan air yang bersumber dari umbul (mata air) yang terdapat di
Cokro. Dari hal dasar itulah penulis berpendapat bahwa, bagaimana jika
hal tersebut menjadi salah satu daya tarik wisatawan, khususnya dalam
sebagai objek wisata yang menawakan edukasi bagi wisatawan yang ingin
mengetahui lebih banyak tentang sumber mata air tersebut. Banyak sekali
siswa yang belum banyak mengetahui tentang hal tersebut. Antara lain,
tersebut untuk dijadikan air minum dalam kemasan. Hal tersebut tidak
sulit bagi pegelola. Apalagi Objek Mata Air Cokro telah mengadakan
objek wisata pendidikan tentang air. Selain itu dapat pula dijadikan
lxv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2 . Pembangunan Taman
Namun dari hal tersebut masih dapat dilakukan pengembangan lain guna
yang ada. Namun jika pihak pengelola membuat taman dengan berbagai
mempunyai pilihan lain untuk bersantai. Ditambah lagi jika jenis tamanan
yang dan bunga yang terdapat di taman tersebut tergolong tanaman unik
lxvi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Objek Mata Air Cokro adalah sebuah aset wisata yang dimiliki oleh
Kabupaten Klaten. Ditambah lagi dengan keberadaan waterboom yang baru-baru ini
diresmikan oleh Pemda Klaten. Namun, sampai saat ini objek wisata yang bernama
Objek Mata Air Cokro ini masih mencari-cari nama yang sesuai dan mampu
memberi hoki bagi objek wisata ini. “Umbul Cokro” dan “Umbul Ingas” adalah
nama yang dulu pernah diberikan kepada objek wisata ini. Setelah itu pengelola
objek wisata ini mengganti nama tersebut dengan nama Sumber Air Ingas Cokro, dan
saat ini diubah lagi menjadi Objek Mata Air Cokro. Sepertinya Pemda sendiri belum
menemukan sebuah nama yang tepat dan hoki (membawa untung) yang dapat
memberi ciri khas bagi objek wisata ini. Namun, hingga saat ini Pemda masih
Berdasarkan rumusan masalah yang penulis angkat dalam Tugas Akhir ini, dapat
Saat ini waterboom telah menjadi pilihan berwisata yang sangat diminati
bagi wisatawan. Hampir setiap kota memiliki objek wisata waterboom sebagai aset
wisata di kota mereka. Oleh karena itu Pemda Klaten tidak ingin kalah bersaing
dalam hal tersebut dan membangun waterboom Kabupaten di Klaten. Namun, apa
yang menjadikan Pemda Klaten membangun waterboom di Objek Mata Air Cokro.
mendasari Pemda Klaten memilih Objek Mata Air Cokro sebagai lokasi untuk
lxvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
- Alasan pertama ialah karena Objek Mata Air Cokro adalah sebuah objek
wisata dengan sumber mata air alami yang memiliki debit air yang sangat
Air Cokro mampu menghasilkan debit air 1.500 liter per detik. Hal tersebut
tentu membuat Pemda Klaten tertarik dan tidak ragu-ragu dalam memilih
telah digunakan untuk kegitan wisata yang lain, dan kebutuhan masyarakat,
bahkan digunakan untuk air minum dalam kemasan, namun melihat debit air
yang mampu dihasilkan oleh mata air cokro, Pemda yakin air dari mata air
waterboom.
- Alasan kedua yaitu keindahan alam yang dimiliki oleh Objek Mata Air
Cokro. Objek Mata Air Cokro memiliki pemandangan alam yang cukup
objek wisata ini. Hawa sejuk menambah suasana yang nyaman bagi
pembangunan waterboom.
memajukan Objek Mata Air Cokro ini. Dan usaha yang dilakukan oleh Pemda Klaten
lxviii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Strategi yang bisa dilakukan Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat untuk
B. Saran
pembangunan dan pengembangan potensi yang ada di Objek Mata Air Cokro, namun
masih ada saja beberapa hal yang masih perlu dibenahi untuk menjadi objek wisata
yang maju. Maka dari itu, penulis ingin mengemukakan beberapa saran bagi
pengelola dan Pemda Klaten, demi terciptanya objek wisata yang mampu
diunggulkan bagi Pemda Klaten. Saran yang dapat sampaikan kepada Pemda dan
1 . Untuk menjaga dan merawat potensi dasar dan alami yang dimiliki oleh
Objek Mata Air Cokro, agar tidak tergeser dengan pembangunan yang
dilakukan Pemda, dan kedepannya masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita.
Yang penulis maksud dengan potensi dasar dan alami yang dimiliki Objek
Mata Air Cokro ialah sumber mata air dan keindahan alamnya.
2 . Agar Pemda Kabupaten Klaten dan pengelola dapat merawat fasilitas yang
telah dibangun, sehingga dapat dimanfaatkan dalam waktu lama dan dapat
lxix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Dengan berkali-kali mengganti nama objek wisata ini, berarti Pemda Klaten
masih belum memiliki tingkat percaya diri yang besar pada objek wisata ini.
Pemda tidak sepatutnya mengganti nama sebuah objek wisata yang mulai
untuk datang kembali. Pelayanan adalah kunci utama dalam dunia pariwisata,
maka dari itu pihak pengelola harus memberikan pelayanan sebaik mungkin
bagi wisatawan.
menarik wisatawan dari luar, dan mampu bersaing dengan objek wisata lain
lxx
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Www.google.com
Www.klaten.go.id
lxxi