Indra, Suara, Cahaya, Gerakan
Indra, Suara, Cahaya, Gerakan
PRODUKSI SUARA,
PRODUKSI CAHAYA
DAN PERGERAKAN
SISTEM SARAF
Susunan saraf pusat: rangkaian ganglia yang
dihubungkan sepasang saraf netral
Ganglion: massa jaringan saraf yang terdapat
secara berpasangan pada tiap ruas
Tiga pasang ganglion di kepala disebut otak, yaitu:
protoserebrum pada ruas mata
deuteserebrum pada ruas antena
tritoserebrum pada ruas labrum, labium, stomodeum
SISTEM SARAF
INDRA
Serangga menerima informasi sekitarnya melalui
indra
Indra serangga peka terhadap rangsang kimiawi,
mekanis, suara, cahaya, kelembaban dan suhu
Indra kimia:
berhubungan dengan rasa dan bau
makan, kawin, pemilihan habitat dan hubungan
parasitoid-inang umumnya menggunakan indra kimia
pengindraan kimiawi ada 3: olfaksi, gustasi, dan
pengindraan umum
INDRA
Indar kimia:
Olfaksi:
organ indra peka terhadap molekul kimia dalam bentuk
gas pada konsentrasi relatif rendah
punya kespesifikan tinggi terhadap bahan kimia tertentu
Gustasi:
terjadikarena kontak langsung dengan molekul kimia
dalam bentuk larutan dengan konsentrasi relatif tinggi
kurang peka dibandingkan dengan olfaksi
Pengindraan umum:
melibatkan indra yang kurang peka, kecuali dengan
konsentrasi yang tinggi
INDRA
Indra mekanik:
peka terhadap sentuhan, tekanan atau getaran
indra mekanik ada 3: sensila rambut, sensila kampaniform,
dan organ skolopoforus
Indra suara:
ada 3 tipe organ: seta sensorik, organ timpanum, dan
organ subgen
seta sensorik: mendeteksi suara di udara pada frekeunsi
yang relatif rendah
organ timpanum: mendeteksi suara di udara pada frekuensi
ultrasonik
organ subgen: mendeteksi getaran pada substrat pada
frekuensi bervariasi pada tiap serangga
INDRA
Indra cahaya:
terdiri
atas mata tunggal dan mata majemuk
reseptor cahaya yang paling kompleks adalah mata
majemuk yang memiliki banyak omatidia
omatidia berfungsi mengatur intensitas cahaya yang
masuk ke mata
serangga peka terhadap gerakan karena dapat
menyatukan cahaya yang tidak sama panjang
gelombangnya
INDRA
Indra suhu:
tersebar di seluruh tubuh, tapi umum di antena dan tungkai
pada serangga pengisap darah (nyamuk) organ indra
berdinding tebal terdapat di ruas-ruas antena untuk
mendeteksi panas tubuh inang
Indra kelembaban:
struktur dan fungsi belum diketahui dengan baik, tapi
kemampuan menanggapi kelembaban diketahui melalui
prilaku
misal: Collembola menyukai habitat yang mempunyai
kelembaban tinggi
Produksi Cahaya
Produksi cahaya oleh organisme disebut bioluminesens
Bioluminesens terbentuk melalui: mekanisme khusus,
karena ada bakteri bioluminesens, aktivitas
perkawinan
Produksi cahaya pada kunang-kunang melibatkan zat
luciferin dan enzim luciferase dibantu ATP
Organ yang memproduksi cahaya (fotogenik) sangat
kompleks, aspek biokimianya juga kompleks dan
belum diketahui dengan baik
Bioluminesens
Produksi Suara
Diklasifikasikan berdasarkan mekanisme terjadinya
suara:
suara dihasilkan dari kegiatan sampingan, misal
kepakan sayap saat terbang, vibrasi sklerit toraks,
sentuhan keras antar sayap
suara dihasilkan dari gesekan bagian tubuh pada
substrat, misal kumbang penggerek mengetukkan
kepalanya pada liang gerekannya
suara dihasilkan dengan mekanisme khusus, misal
dengan mekanisme gesek (stridulasi) pada jangkrik,
mekanisme getaran (vibrasi) pada tonggeret
Stridulasi
Vibrasi
Pergerakan
Fungsi gerakan:
menghindaribahaya, mencari makan, menemukan
pasangan, memencar, menyesuaikan diri dengan
lingkungan
Gerakan di permukaan tanah:
misal L1, L2, L3 (tungkai kiri) dan R1, R2, R3 (tungkai
kanan), maka rumus gerakan tungkai saat berjalan L1,
L3, R2 bergerak, L2, R1, R3 stasioner, diikuti L1, L3, R2
stasioner, L2, R1, R3 bergerak, dan seterusnya
Gerakan di permukaan tanah
Gerakan di permukaan air
Gerakan di udara