Anda di halaman 1dari 2

Selamat Siang, berikut tanggapan saya

Ulat dari ngengat Baratha brassicae dikatakan sebagai serangga yang mempunyai bentuk
kemampuan yang paling sederhana dalam pendeteksian suara karena memiliki rambut-rambut
pada daerah thorak sepanjang 0.5 mm yang dapat merespon secara optimal getaran sebesar 150
Hz.

Tipe tipe reseptor posisi yang terdapat pada serangga, yaitu :

Trichoid sensillum yang berbentuk seperti rambut. Sensor ini dapat mengenali lingkungan luar
berdasarkan kepada frekuensi stimulusyang diakibatkan oleh perubahan posisi dari rambut
sensor.

Sensor peregangan terdiri dari sensor-sensor di dalam tubuh pada otot terutama pada otot-otot
yang terdapat pada perut dan saluran pencernaan. Sensor ini bekerja dengan mendeteksi
perubahan Panjang dari serabut otot.

Sensor tekanan terdapat pada permukaan dari dinding tubuh serangga dalam bentuk struktur
yang disebut campaniform sensilla. Setiap sensila (rambut) memiliki tudung yang dikelilingi
oleh kutikula dengan satu neuron untuk setiap rambut.

Kelompok - kelompok daur musiman yang terdapat pada serangga, adalah

Siklus Univoltine. Siklus ini mengacu pada generasi setiap tahun dan sering dijumpai pada
belalang, ulat akar jagung (Diabrotica sp).

Siklus Multivoltine. Siklus ini mempunyai lebih dari satu generasi setiap tahun. Jumlahnya dapat
bervariasi setiap tahunnya dari dua sampai empat atau lebih tergantung pada waktu yang
diperlukan untuk perkembangan dan kondisi lingkungan.

Siklus Voltine yang Tertunda. Siklius hidup ini memerlukan waktu lebih dari satu tahun. Pada
kejadian ini serangga harus melalui lebih dari satu siklus musiman untuk dapat menyelesaikan
satu generasi.
Mencari pasangan adalah serangkaian proses yang kompleks yang melibatkan pemenuhan
syarat-syarat tertentu dalam hal visual, olfactory, auditory, tactile, dan kombinasi dari hal-hal
tersebut. Akan tetapi tidak selamanya dalam proses perkawinan pada serangga melibatkan
pertemuan antara serangga jantan dan betina terutama pada serangga-serangga tak bersayap
(apterygota). Sebagai contoh, pada beberapa jenis Collembola serangga jantan menaruh paket
sperma di dalam lokasi hidupnya walaupun pada saat tersebut tidak terdapat betina di dekatnya.
Serangga betina sendiri sepertinya menemukan paket sperma tersebut secara tidak sengaja dan
memasukannya ke dalam saluran reproduksinya. Thysanura juga melakukan hal yang sama
hanya perbedaannya paket sperma dijatuhkan pada saat terdapat betina di dekatnya. Pada
serangga bersayap terdapat perbedaan sinyak yang digunakan dalam proses oencarian pasangan.
Sinyal yang ditangkap dengan penglihatan menjadi acuan utama walauapun tidak hanya itu
terutama untuk serangga malam.

Dalam proses kawin, Sebagian serangga yang lain menghasilkan zat penarik kimia yang sangat
spesifik dan dapat menarik perhatian lawan jenis yang berada pada jarak yang cukup jauh. Zat
tersebut disebut sex pheromon. Zat ini banyak dijumpai pada serangga jantan yaitu pada
Colleptera dan Lepidoptera. Swarming adalah salah satu bentuk perilaku dalam proses kawin.
Perilaku dini merupakan perilaku kawin dasar dari serangga karena ditemukan pada serangga-
serangga yang dianggap memiliki garis keturunan purba seperti capung dan serangga-serangga
modern seperti lalat dan kupu-kupu.

Sumber : BMP Entomologi BIOL4415 Modul 5

Anda mungkin juga menyukai