Anda di halaman 1dari 23

ANALISA DAN PERHITUNGAN

1. Skenario Lokasi
Lokasi pembangunan jalan kelas 1 berada pada daerah Kota Jambi,
Provinsti Riau. Berdasarkan data, lokasi eksisting tergenang sedalam 1m.
Geometri desain timbunan yang diminta adalah sebagai berikut:
a. Lebar jalan = 40 m
b. Tinggi =6m
c. Lereng = 1:3
d. Lebar ROW = 100 m
e. Panjang jalan = 1km
f. Tipe Jalan = Jalan kelas 1

Skenario yang dilakukan dalam tahap pembangunan jalan ini adalah


sebagai berikut:

a. Muka Air Tanah


Kondisi awal eksisting yang terendam air mengakibatkan harus ada
kegiatan pengeringan air hingga muka air tanah berada di elevasi
+0.00. Terdapat 2 skenario yang digunakan, skenario tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Asumsinya masih terdapat daerah yang lebih landai di sekitar area
pembangunan jalan sehingga air dibuatkan drainase agar air bisa
mengalir ke daerah yang lebih rendah.
2. Asumsi ke-2 adalah apabila daerah pembangunan jalan merupakan
cekungan terendah maka dapat digunakan pompa untuk membuang
air yang ada di area pembangunan jalan.

Setelah muka air tanah sudah mencapai elevasi+0.00 maka pekerjaan


selanjutnya dapat dilaksanakan.
b. Pembersihan (Clearing)
Guna untuk membersihkan kondisi eksisting seperti pembuangan
batang pohon, gelondongan, kayu, puing, dan kotoran lainnya agar
tidak merusak geotekstil yang akan dipasang.
c. Geotekstil
Pemasangan geotekstil jenis woven Speravi VT100/50
danVT200/50 dipasang yang bertujuan menjadi alas timbunan matras
atau lantai pekerjaan, dengan adanya geotekstil ini maka akan
membantu meningkatkan kekuatan tanah.
d. Penimbunan tahap 1
Penimbunan tahap 1 merupakan timbunan yang akan dijadikan
sebagai alas kerja dimana pekerjaan timbunan tahap 1 ini dilakukan
selama 7 hari. Tinggi timbunan alas kerja adalah sebesar 1 m.
e. Konsolidasi tahap 1
Setelah tahap 1 konstruksi sudah selesai maka pekerjaan
selanjutnya adalah konsolidasi. Konsolidasi dilakukan dengan
membiarkan tanah memampat selama 14 hari.
f. Pemasangan PVD
Setelah lantai kerja sudah selesai maka pemasangan PVD sudah
siap dilakukan. Pemasangan PVD dilakukan selama 3 hari setiap
segmen.
g. Pemasangan geotekstil
Setelah PVD terpasang maka tahap selanjutnya adalah dengan
menghamparkan atau memasang geotekstil jenis woven Speravi
VT100/50. Pemasangan geotekstil ini akan menjadi dasar untuk
penimbunan tahap selanjutnya.
h. Penimbunan akhir
Pada analisis ini akan dilakukan metode trial and error untuk
menentukan tinggi kritis yang dapat ditopang oleh lapisan tanah
dibawahnya sesuai dengan kriteria yang disyaratkan mengacu pada
Tabel 2.9 tentang faktor keamanan lereng timbunan. Pada metode
ini peneliti mencoba menggunakan 4 skenario utama, yaitu:
a. Timbunan tahap 2 (+5 m)
b. Timbunan tahap 2 (+4m) dan tahap 3 (+1m)
c. Timbunan tahap 2 (+2m) dan tahap 3 (+3m)
d. Timbunan tahap 2 (+2m), tahap 3 (+2m), dan tahap 3(+1m)

Sedangkan skenario sekunder yaitu dengan mencoba penggunaan


geotekstil woven sebagai alas timbunan setiap tahap-nya dengan
urutan mulai dari Speravi VT100/50 hingga yang terkuat apabila
dibutuhkan.

2. Soil Investigasi
Soil investigasi pada proyek pembangunan jalan ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik tanah yang ada di bawah permukaan.
Adapun jenis investigasi tanah yang dilakukan adalah SPT dan CPT.
Titik bor SPT dan CPT adalah sebagai berikut:
a. BH-01 = 0+050
b. BH-02 = 0+250
c. BH-03 = 0+450
d. BH-04 = 0+650
e. BH-05 = 0+850
f. S-1 = 0+150
g. S-2 = 0+550
h. S-3 = 0+950

Dari hasil pemboran tersebut akan didapatkan karakteristik tanah


setiap kedalamannya. Data tersebut dapat digunakan untuk memodelkan
kondisi bawah permukaan dengan cara membuat stratifikasi tanah.
Adapun stratifikasi tanah dapat dilihat pada Lampiran 1. Selain itu hasil
pemboran juga sebagian akan diambil sampel-nya untuk kemudian
dilakukan pengujian laboratorium.
3. Parameter Tanah
Parameter tanah merupakan salah satu data yang harus
diperhatikan karena dengan mengetahui parameter tanah maka kita dapat
mengetahui karakteristik tanah tersebut. Pada penelitian kali ini terdapat
data hasil uji laboratorium lampiran 2. Dari data tersebut dibutuhkan
beberapa data untuk analisis pemampatan dan stabilitas lereng timbunan.
Adapun rekap parameter tanah yang digunakan dapat dilihat pada tabel x.
Parameter koefisien kompresi (Cc) dan koefisien mengembang
(Cs) dapat dihitung menggunakan persamaan 2.4 dan 2.5
Tabel x. Parameter tanah lunak lokasi pembangunan jalan

ϒsat
N- ϒdry Material K C Φ
Jenis Material (kN/m3 Cc Cs
SPT (kN/m3) Type (m/day) (kN/m2) (o)
)
Undraine 7,37E-
Silt Soft 0,7 15,1 8,6 7,6 22 0,9 0,21
d 05
Undraine 1,06E-
Clay Soft 2,4 15,5 9,1 9,6 21,6 0,96 0,22
d 04
Undraine 7,37E-
Silt Medium 6,3 14,7 8,6 7,9 24 0,69 0,21
d 05
Undraine 1,06E-
Clay Medium 6,5 16,7 6,3 22,4 23 0,43 0,14
d 04
Undraine 1,06E-
13,4 14,12 7,55 5,6 17,2 1,13 0,26
Clay Stiff d 04
Parameter ini yang nantinya akan digunakan dalam permodelan
pada perangkat lunak Plaxis 2D. Seluruh jenis material menggunakan
model soft-soil.

4. Parameter Timbunan
Timbunan pada proyek pembangunan jalan harus memperhatikan
beberapa faktor seperti material sekitar lokasi proyek, jarak kuari, dan
kualitas timbunan itu sendiri. Pada penelitian ini diketahui bahwa lokasi
pembangunan jalan kelas 1 dibangun di daerah Kota Jambi. Maka dalam
penentuan material timbunan dapat mengacu pada kuari yang berada di
sekitar Kota Jambi.
Berdasarkan data dari Bappeda Kota Jambi tahun 2016 dapat
diketahui bahwa Kota Jambi memiliki sebaran material Endapan
permukaan yang cukup besar dengan presentase sebesar 50,9% dan jenis
tanah Alluvial dengan presentase persebaran sebesar 46,74%, serta
persebaran material berdasarkan ukurannya material berukuran sedang
sebesar 15.381 hektar atau sebesar 74,89% (Mengacu pada Tabel 2.1 dan
Tabel 2.2) Sehingga dapat ditetapkan pada penelitian ini menggunakan
material sirtu karena sesuai dengan kondisi kuari yang ada di Kota Jambi.
Untuk penentuan parameter mekanika tanah pada timbunan sirtu
dapat mengacu pada Kimpraswil (Pt T-10-2002-B) tentang parameter
desain untuk material timbunan. Karena pada proyek pembangunan jalan
ini belum menentukan kuari sehingga boleh menggunakan Tabel 2.4.
Karena Kota Jambi berada di Sumatera maka berdasarkan acuan tersebut
dapat menggunakan parameter timbunan dengan asal geografis B,
sehingga parameter timbunan untuk proyek jalan ini adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.x Parameter mekanika tanah material timbunan
ϒsat ϒdry K C Φ E
Materia
Jenis Material (kN/m3 (kN/m3 (m/day (kN/m2 (o (Mpa v
l Type
) ) ) ) ) )
0,
Timbunan Sirtu 16 17 Drained 0,1 5 30 12
3

5. Geotekstil
Geotekstil yang digunakan pada analisis ini adalah geotekstil berjenis
woven dengan merek Speravi VT100/50, VT200/50 dan Prefabricated
Vertical Drain (PVD).
6. PVD dan tanpa PVD
Konsolidasi pada tanah lunak yang belum selesai akan berdampak dengan
infrastruktur yang berada di atasnya. Laju konsolidasi pada proyek ini
dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.8 adapun hasil perhitungan
dapat dilihat pada Lampiran 3.
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa untuk mencapai
derajat konsolidasi 90% sesuai dengan persyaratan maka butuh waktu
waktu hingga ratusan hingga ribuan tahun. Lama konsolidasi hingga
mencapai 90% berturut-turut pada potongan 1,2,3, dan 4 adalah 1339, 682,
1146, dan 1462 tahun.
Karena lamanya waktu konsolidasi maka diperlukan suatu
rekayasa geoteknik untuk mempercepat konsolidasi pada tanah lunak.
Rekayasa geoteknik yang cocok untuk mengatasi laju atau kecepatan
konsolidasi adalah dengan pemasangan PVD. PVD yang digunakan pada
analisis ini adalah PVD Alidrain AD 230 dengan spesifikasi fisik sebagai
berikut:
a. Lebar : 100 mm
b. Tebak : 3 mm
c. Panjang roll : 250 mm

Perhitungan konsolidasi PVD dapat menggunakan Persamaan


2.11 yang telah dirumuskan oleh Barton (1984). Adapun perhitungan lama
konsolidasi yang diperlukan dengan menggunakan PVD setiap
potongannya dapat dilihat pada lampiran 4.

Dari perhitungan lama konsolidasi menggunakan dan tanpa


menggunakan PVD dapat dibuat grafik untuk melihat hubungan antara
keduanya. Grafik hubungan antara derajat konsolidasi dan lama
konsolidasi dapat dilihat pada Gambar xx.
Potongan 1 Potongan 2 Potongan 3 Potongan 4
100%
90%
80%
Derajat Konsolidasi (%)
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
0.00 200.00 400.00 600.00 800.00 1000.00 1200.00 1400.00 1600.00
Tahun
G
ambar 2.x Laju konsolidasi tanpa PVD

Potongan 1 Potongan 2 Potongan 3 Potongan 4


100
90
80
Derajat Konsolidasi (%)

70
60
50
40
30
20
10
0
0 5 10 15 20 25
Minggu

Gambar 2.x Laju konsolidasi menggunakan PVD

Dari grafik menunjukkan bahwa penggunaan PVD dalam


konstruksi jalan sangat efektif untuk meningkatkan laju konsolidasi pada
tanah lunak. Untuk mencapai derajat konsolidasi yang disyaratkan yaitu
>90% pada potongan 1, 2, 3, dan 4 berturut-turut membutuhkan waktu
sebesar 13, 7, 16, dan 15 Minggu.

7. Geometri Permodelan
Berdasarkan hasil korelasi tanah bawah permukaan yang dapat
dilihat dari stratifikasi tanahnya maka analisis timbunan dilakukan dengan
4 model potongan timbunan. Hal ini dilakukan karena kondisi bawah
permukaan yang berbeda-beda, oleh karena itu dibuat 4 model potongan
timbunan yang ditentukan berdasarkan keseragaman kondisi bawah
permukaan.
Geometri model setiap potongannya dapat dilihat pada gambar x
8. Analisis Stabilitas dan Penurunan Timbunan
Pada permodelan konsolidasi dan keamanan timbunan jalan
menggunakan perhitungan metode elemen hingga (fintite element method).
Metode ini digunakan karena penggunaannya yang simpel dan terdapat
fitur fase pembangunan sehingga lebih merepresentasikan kondisi asli di
lapangan. Dalam analisis ini digunakan metode trial and error untuk
mengetahui tinggi kritis timbunan (Hcr). Tujuan mengetahui nilai Hcr
adalah agar dapat memprediksi batas aman tinggi timbunan agar tidak
terjadi kegagalan.
Untuk menentukan skenario terbaik dilakukan trial and error pada
salah satu potongan timbunan, yang mana pada analisis ini potongan -1
menjadi geometri yang digunakan untuk melakukan trial and error.
Berikut hasil analisis menggunakan metode trial and error pada model
potongan-1:
GAMBAR
Geometri pada potongan 1 dapat dilihat pada gambar x. Berdasarkan
geometri tersebut selanjutnya akan dilakukan analisis dengan 4 skenario.
1. Skenario a
Skenario A memiliki 2 tahap penimbunan yaitu pertama timbunan
lantai kerja lalu yang kedua timbunan langsung setinggi 5 m dengan
lapisan bawah dialaskan oleh geotekstil Speravi VT200/50. Hasil
analisis diketahui bahwa pada skenario a lereng timbunan setinggi 5 m
mengalami kegagalan dengan nilai FK 0.965.
2. Skenario b
Skenario B memiliki 3 tahap penimbunan yaitu pertama timbunan lantai
kerja lalu yang kedua timbunan setinggi 4 m dan yang terakhir
timbunan setinggi 1 m. Setiap proses penimbunan dialaskan oleh
material geotekstil berupa Speravi VT200/50. Hasil analisis didapatkan
bahwa pada skenario b pada proses penimbunan setinggi 4 m tidak
terjadi kegagalan namun nilai FK pada proses penimbunan tersebut
adalah sebesar 1.245 yang mana nilai tersebut masih berada di bawah
syarat.
3. Skenario c
Sama halnya dengan skenario B pada skenario C memiliki 3 tahap
penimbunan namun terdapat perbedaan pada tinggi timbunan
pertahapannya. Pada timbunan pertama dibentuk sebagai lantai kerja
dengan alas Speravi VT100/50. Selanjutnya timbunan tahap kedua
dilakukan dengan tinggi timbunan sebesar 2 m dengan alas Speravi VT
100/50. Pada timbunan terakhir diitmbun setinggi 3 m dengan alas
Speravi VT 200/50. Hasil analisis didapatkan bahwa pada saat
pekerjaan tahap terakhir dengan alas VT 200/50 nilai FK 1.168 dimana
nilai FK tersebut masih dibawah dari syarat yang ditentukan.
4. Skenario d
Skenario D memiliki 4 tahap penimbunan yaitu pertama timbunan
lantai kerja lalu yang kedua timbunan setinggi 2 m, selanjutnya timbunan
setinggi 2 m kembali dan yang terakhir timbunan setinggi 1 m. Setiap
proses penimbunan dialaskan oleh material geotekstil berupa Speravi
VT100/50. Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan skenario D pada
tahap keempat nilai FK sebesar 1.213 sehingga tidak sesuai dengan
kriteria. Karena hal tersebut maka pada timbunan keempat dilakukan
penggantian material geotekstil dari yang awalnya Speravi VT100/50
menjadi VT200/50. Hasil perubahan geotekstil tersebut berhasil
mendapatkan nilai FK 1.324 walaupun demikian ternyata ketika diberikan
beban gempa kondisi lereng menjadi tidak stabil dan nilai FK berubah
menjadi x. Karena hal tersebut maka dicoba dengan mengganti seluruh
material geotekstil Speravi VT100/50 menjadi VT200/50 kecuali pada
geotekstil alas lantai kerja.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari ke-empat skenario yang
sudah direncanakan bahwa lereng timbunan mengalami kegagalan pada
skenario (a) sedangkan pada skenario (b) nilai FK pada timbunan tahap
pertama masih tidak memenuhi syarat. Juga pada analisis Skenario (c)
untuk tahap 1 dan tahap 2 berjalan dengan lancar, namun pada pekerjaan
tahap ke-3 nilai FK yang didapat masih berada di bawah syarat yaitu <1,3.
Selanjutnya dilakukan skenario (d), skenario (d) sendiri terdapat beberapa
revisi terkait skenario minor yaitu penggantian material perkuatan tanah
berupa geotekstil VT100/50 menjadi VT200/50. Hasil analisis pada
skenario (d) menunjukkan bahwa skenario tersebut bisa diterima dengan
rincian sebagai berikut:
1. Tahap 1 adalah pemasangan geotekstil woven Speravi VT 100/50 lalu
dilanjutkan penimbunan tahap 1 yaitu lantai pekerjaan setinggi (+1m)
selama 7 hari
2. Tahap 2 adalah konsolidasi lantai pekerjaan selama 14 hari
3. Tahap 3 adalah pemasangan PVD selama 7 hari
4. Tahap 4 pemasangan geotekstil Woven Speravi VT 200/50 lalu
dilanjutkan penimbunan tahap 2 setinggi (+2m) selama 7 hari
5. Tahap 5 adalah konsolidasi timbunan 2 selama 14 hari
6. Tahap 6 pemasangan geotekstil Woven Speravi VT 200/50 lalu
dilanjutkan penimbunan tahap 3 setinggi (+2m) selama 7 hari
7. Tahap 7 adalah konsolidasi timbunan 3 selama 14 hari
8. Tahap 8 pemasangan geotekstil Woven Speravi VT 200/50 lalu
dilanjutkan penimbunan tahap 4 setinggi (+1m) selama 7 hari
9. Tahap 9 adalah konsolidasi timbunan 4 hingga mencapai derajat
konsolidasi 90%.
10. Tahap selanjutnya adalah memberi beban seseuai kelas jalan yaitu
15Kpa (SNI 8470:2017)
11. Terakhir lakukan analisis faktor keamanan setiap tahap konstruksi dan
konsolidasi

Hasil analisis yang dikeluarkan oleh perangkat lunak Plaxis 2D ini adalah
penurunan total setelah derajat konsolidasi mencapai 90% dan deformasi
yang terjadi setelah pekerjaan konstruksi selesai. Selain itu nilai faktor
keamanan setiap fasenya dapat diperhitungkan. Adapun hasil analisis
adalah sebagai berikut:

1. Potongan 1
Berdasarkan analisis pada potongan 1 dapat diketahui bahwa
deformasi total yang terjadi saat konstruksi adalah sebesar x.
Sedangkan deformasi yang terjadi setelah konstruksi selesai adalah
sebsar x. Nilai FK setiap tahap pada potongan ini lebih dari 1,3 dan
nilai FK akhir pada pada potongan ini adalah sebesar xx. Sehingga
mengacu pada SNI 8470:2017 berdasarkan laju deformasi paska
konstruksi dan nilai FK -nya maka desain perancangan dapat diterima.
Adapun rekap hasil analisis pada potongan 1 sebagai berikut:

Tahapan Waktu Deformasi FK


Tahap 1 Konstruksi 7  0.021  4.544
Tahap 1 Konsolidasi 14  0.014  4.544
Pemasangan PVD 7 - -
Tahap 2 Konstruksi 7  0.0008  1.997
Tahap 2 Konsolidasi 14  0.012  2.068
Tahap 3 Konstruksi 7  0.0004  1.382
Tahap 3 Konsolidasi 14  0.055  1.516
Tahap 4 Konstruksi 7  0.0003  1.343
Tahap 4 Konsolidasi 90% -  0.087  2.246
Tahap 5 pembebanan 365  0.013  1.982
Nilai FK Akhir  1.982

2. Potongan 2
Berdasarkan analisis pada potongan 2 dapat diketahui bahwa
deformasi total yang terjadi saat konstruksi adalah sebesar x.
Sedangkan deformasi yang terjadi setelah konstruksi selesai adalah
sebsar x. Nilai FK setiap tahap pada potongan ini lebih dari 1,3 dan
nilai FK akhir pada pada potongan ini adalah sebesar xx. Sehingga
mengacu pada SNI 8470:2017 berdasarkan laju deformasi paska
konstruksi dan nilai FK -nya maka desain perancangan dapat diterima.
Adapun rekap hasil analisis pada potongan 1 sebagai berikut:

Tahapan Waktu Deformasi FK


Tahap 1 Konstruksi 7    
Tahap 1 Konsolidasi 14    
Pemasangan PVD 7 - -
Tahap 2 Konstruksi 7    
Tahap 2 Konsolidasi 14    
Tahap 3 Konstruksi 7    
Tahap 3 Konsolidasi 14    
Tahap 4 Konstruksi 7    
Tahap 4 Konsolidasi 90% -    
Tahap 5 pembebanan 365    
Nilai FK Akhir  

3. Potongan 3
Berdasarkan analisis pada potongan 3 dapat diketahui bahwa
deformasi total yang terjadi saat konstruksi adalah sebesar x.
Sedangkan deformasi yang terjadi setelah konstruksi selesai adalah
sebsar x. Nilai FK setiap tahap pada potongan ini lebih dari 1,3 dan
nilai FK akhir pada pada potongan ini adalah sebesar xx. Sehingga
mengacu pada SNI 8470:2017 berdasarkan laju deformasi paska
konstruksi dan nilai FK -nya maka desain perancangan dapat diterima.
Adapun rekap hasil analisis pada potongan 1 sebagai berikut:

Tahapan Waktu Deformasi FK


Tahap 1 Konstruksi 7    
Tahap 1 Konsolidasi 14    
Pemasangan PVD 7 - -
Tahap 2 Konstruksi 7    
Tahap 2 Konsolidasi 14    
Tahap 3 Konstruksi 7    
Tahap 3 Konsolidasi 14    
Tahap 4 Konstruksi 7    
Tahap 4 Konsolidasi 90% -    
Tahap 5 pembebanan 365    
Nilai FK Akhir  

4. Potongan 4
Berdasarkan analisis pada potongan 4 dapat diketahui bahwa
deformasi total yang terjadi saat konstruksi adalah sebesar x.
Sedangkan deformasi yang terjadi setelah konstruksi selesai adalah
sebsar x. Nilai FK setiap tahap pada potongan ini lebih dari 1,3 dan
nilai FK akhir pada pada potongan ini adalah sebesar xx. Sehingga
mengacu pada SNI 8470:2017 berdasarkan laju deformasi paska
konstruksi dan nilai FK -nya maka desain perancangan dapat diterima.
Adapun rekap hasil analisis pada potongan 1 sebagai berikut:

Tahapan Waktu Deformasi FK


Tahap 1 Konstruksi 7    
Tahap 1 Konsolidasi 14    
Pemasangan PVD 7 - -
Tahap 2 Konstruksi 7    
Tahap 2 Konsolidasi 14    
Tahap 3 Konstruksi 7    
Tahap 3 Konsolidasi 14    
Tahap 4 Konstruksi 7    
Tahap 4 Konsolidasi 90% -    
Tahap 5 pembebanan 365    
Nilai FK Akhir  

9. Faktor kegempaan
Terkait faktor kegempaan dilakukan analisis pseudostatik pada setiap akhir tahap
konsolidasi, guna untuk mengetahui apakah lereng timbunan sudah berada pada
kondisi aman apabila terjadi gempa. Rekap hasil analisis pseudostatik dapat
dilihat pada Tabel x.

Model FK Pseudostatik
Potongan 1  
Potongan 2  
Potongan 3  
Potongan 4  
Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan desain dan tahap
pengerjaan yang ada sudah pada seluruh STA sudah berada pada kondisi
aman yaitu nilai FK > 1,1.

PERENCANAAN AKHIR
1. Desain akhir termasuk tahap penimbunan
Tahapan pekerjaan yang akan dilakukan baik pada potongan 1, 2, 3,
dan 4 sama yaitu sebagai berikut:
a.
2. Geotekstil yang digunakan

Pake VT 100/50 dan VT 200/50


3. Jelaskan tiap Section
Dari hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa desain
perencanaan konstruksi jalan kelas 1 daerah Kota Riau sudah sesuai
dengan kriteria. Sehingga dapat dilaksanakan sesuai prosedur dan
tahapan yang sudah ada.

METODE PELAKSANAAN DAN SCHEDULE RENCANA KERJA


LAMPIRAN
Lampiran 1

Cv
Uv Tv Hdr Year
gabungan
0% 0 30 0,5697 0,00
10% 0,008 30 0,5697 12,64
20% 0,031 30 0,5697 48,98
30% 0,071 30 0,5697 112,17
40% 0,126 30 0,5697 199,07
50% 0,196 30 0,5697 309,66
60% 0,283 30 0,5697 447,11
70% 0,403 30 0,5697 636,70
80% 0,567 30 0,5697 895,80
90% 0,848 30 0,5697 1339,75

Cv
gabunga
Uv Tv Hdr n Year
0% 0 30 1,1179 0,00
10% 0,008 30 1,1179 6,44
20% 0,031 30 1,1179 24,96
30% 0,071 30 1,1179 57,16
40% 0,126 30 1,1179 101,44
50% 0,196 30 1,1179 157,80
60% 0,283 30 1,1179 227,84
70% 0,403 30 1,1179 324,45
80% 0,567 30 1,1179 456,48
90% 0,848 30 1,1179 682,71

Cv
Uv Tv Hdr Year
gabungan
0% 0 26,5 0,4810 0,00
10% 0,008 26,5 0,4810 11,68
20% 0,031 26,5 0,4810 45,26
30% 0,071 26,5 0,4810 103,66
40% 0,126 26,5 0,4810 183,96
50% 0,196 26,5 0,4810 286,16
60% 0,283 26,5 0,4810 413,17
70% 0,403 26,5 0,4810 588,37
80% 0,567 26,5 0,4810 827,81
90% 0,848 26,5 0,4810 1238,06
Cv
Uv Tv Hdr gabunga Year
n
0% 0 30 0,5220 0,00
10% 0,008 30 0,5220 13,79
20% 0,031 30 0,5220 53,45
30% 0,071 30 0,5220 122,43
40% 0,126 30 0,5220 217,26
50% 0,196 30 0,5220 337,96
60% 0,283 30 0,5220 487,98
70% 0,403 30 0,5220 694,89
80% 0,567 30 0,5220 977,68
90% 0,848 30 0,5220 1462,21
Lampiran 2

t(minggu U rata-rata
S Hdr Cv Ch a(mm) b(mm) D dw n n^2 F(n) Tv Uv Uv (%) X Uh Uh (%) U rata-rata
) (%)
1 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 1,2E-05 0,00393 0,39323 0,17825 0,16326 16,3265 0,1665551 16,6555076
2 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 2,4E-05 0,00556 0,55612 0,3565 0,29987 29,9874 0,3037676 30,37676363
3 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 3,6E-05 0,00681 0,6811 0,53474 0,41418 41,418 0,41817 41,81700211
4 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 4,9E-05 0,00786 0,78647 0,71299 0,50982 50,9824 0,5136788 51,36788284
5 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 6,1E-05 0,00879 0,8793 0,89124 0,58985 58,9852 0,5934587 59,34586717
6 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 7,3E-05 0,00963 0,96322 1,06949 0,65681 65,6815 0,6601206 66,0120556
7 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 8,5E-05 0,0104 1,0404 1,24773 0,71284 71,2845 0,7158325 71,58325045
8 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 9,7E-05 0,01112 1,11223 1,42598 0,75973 75,9727 0,7623996 76,23996372
9 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00011 0,0118 1,1797 1,60423 0,79896 79,8955 0,801327 80,13270419
10 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00012 0,01244 1,24352 1,78248 0,83178 83,1779 0,8338707 83,38706793
11 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00013 0,01304 1,30421 1,96072 0,85924 85,9243 0,8610792 86,10791725
12 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00015 0,01362 1,3622 2,13897 0,88222 88,2224 0,8838283 88,3828348
13 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00016 0,01418 1,41783 2,31722 0,90145 90,1453 0,9028499 90,28498982
14 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00017 0,01471 1,47135 2,49547 0,91754 91,7542 0,9187552 91,87552179
15 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00018 0,01523 1,52299 2,67371 0,931 93,1004 0,9320553 93,20552573
16 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00019 0,01573 1,57294 2,85196 0,94227 94,2269 0,9431771 94,31770736
17 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00021 0,01621 1,62135 3,03021 0,95169 95,1694 0,9524776 95,24776387
18 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00022 0,01668 1,66835 3,20846 0,95958 95,9581 0,9602554 96,0255364
19 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00023 0,01714 1,71407 3,3867 0,96618 96,618 0,9667597 96,67597234
20 1 30 0,01092 0,03277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00024 0,01759 1,7586 3,56495 0,9717 97,1702 0,9721993 97,21992896
Lampiran 2

U rata- U rata-
t(minggu) S Hdr Cv Ch a(mm) b(mm) D dw n n^2 F(n) Tv Uv Uv (%) X Uh Uh (%)
rata rata (%)
1 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 2,4E-05 0,00551 0,55088 0,34981 0,29518 29,5179 0,29906 29,9062
2 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 4,8E-05 0,00779 0,77906 0,69962 0,50323 50,3228 0,5071 50,7098
3 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 7,1E-05 0,00954 0,95415 1,04944 0,64986 64,9865 0,65321 65,3206
4 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 9,5E-05 0,01102 1,10176 1,39925 0,75322 75,3217 0,75594 75,5936
5 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00012 0,01232 1,2318 1,74906 0,82606 82,6063 0,82821 82,8205
6 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00014 0,01349 1,34937 2,09887 0,87741 87,7405 0,87906 87,906
7 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00017 0,01457 1,45749 2,44868 0,91359 91,3593 0,91485 91,4852
8 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00019 0,01558 1,55812 2,79849 0,9391 93,9098 0,94005 94,0047
9 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00021 0,01653 1,65264 3,14831 0,95708 95,7075 0,95778 95,7785
10 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00024 0,01742 1,74203 3,49812 0,96975 96,9746 0,97027 97,0273
11 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00026 0,01827 1,82706 3,84793 0,97868 97,8676 0,97907 97,9066
12 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00029 0,01908 1,9083 4,19774 0,98497 98,4971 0,98526 98,5257
13 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00031 0,01986 1,98622 4,54755 0,98941 98,9407 0,98962 98,9617
14 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00033 0,02061 2,0612 4,89737 0,99253 99,2534 0,99269 99,2688
15 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00036 0,02134 2,13355 5,24718 0,99474 99,4738 0,99485 99,485
16 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00038 0,02204 2,20352 5,59699 0,99629 99,6291 0,99637 99,6373
17 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,0004 0,02271 2,27133 5,9468 0,99739 99,7386 0,99745 99,7445
18 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00043 0,02337 2,33718 6,29661 0,99816 99,8157 0,9982 99,8201
19 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00045 0,02401 2,40123 6,64643 0,9987 99,8701 0,99873 99,8733
20 1 30 0,02144 0,06432 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00048 0,02464 2,46361 6,99624 0,99908 99,9085 0,99911 99,9107
Lampiran 2

U rata- U rata-rata
t(minggu) S Hdr Cv Ch a(mm) b(mm) D dw n n^2 F(n) Tv Uv Uv (%) X Uh Uh (%)
rata (%)
1 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 1,3E-05 0,00409 0,40925 0,15064 0,13985 13,9846 0,14337 14,33663319
2 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 2,6E-05 0,00579 0,57877 0,30129 0,26014 26,0135 0,26442 26,44174416
3 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 3,9E-05 0,00709 0,70885 0,45193 0,3636 36,3603 0,36811 36,81136171
4 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 5,3E-05 0,00819 0,8185 0,60258 0,4526 45,26 0,45708 45,70807575
5 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 6,6E-05 0,00915 0,91512 0,75322 0,52915 52,9152 0,53346 53,34608078
6 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 7,9E-05 0,01002 1,00246 0,90386 0,595 59,4998 0,59906 59,90582528
7 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 9,2E-05 0,01083 1,08278 1,05451 0,65164 65,1636 0,65541 65,5408214
8 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00011 0,01158 1,15754 1,20515 0,70035 70,0354 0,70382 70,38220607
9 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00012 0,01228 1,22776 1,3558 0,74226 74,2258 0,74542 74,54223785
10 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00013 0,01294 1,29417 1,50644 0,7783 77,8302 0,78117 78,11713101
11 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00014 0,01357 1,35734 1,65708 0,80931 80,9306 0,81189 81,18941123
12 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00016 0,01418 1,41769 1,80773 0,83597 83,5974 0,8383 83,82989922
13 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00017 0,01476 1,47558 1,95837 0,85891 85,8912 0,86099 86,09939271
14 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00018 0,01531 1,53128 2,10902 0,87864 87,8643 0,8805 88,05009873
15 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,0002 0,01585 1,58503 2,25966 0,89561 89,5614 0,89727 89,72685651
16 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00021 0,01637 1,63701 2,4103 0,91021 91,0212 0,91168 91,16818327
17 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00022 0,01687 1,68739 2,56095 0,92277 92,2769 0,92407 92,40716973
18 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00024 0,01736 1,73631 2,71159 0,93357 93,3569 0,93472 93,4722475
19 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00025 0,01784 1,78389 2,86224 0,94286 94,2859 0,94388 94,38784716
20 1 26,5 0,00923 0,0277 100 3 1,05 0,06561 16,0049 256,155 1,33421 0,00026 0,0183 1,83023 3,01288 0,95085 95,085 0,95175 95,17496278
Lampiran 2

t(minggu U rata- U rata-rata


S Hdr Cv Ch a(mm) b(mm) D dw n n^2 F(n) Tv Uv Uv (%) X Uh Uh (%)
) rata (%)
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0037 0,3764 0,1633 15,068 0,1538 15,3883765
1 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 1,1E-05 0,15069
1 1 5 1 6 2 3 7 8 8
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0053 0,5323 0,3266 27,866 0,2825 28,2507001
2 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 2,2E-05 0,27867
1 1 5 1 2 3 5 7 1 6
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0065 0,6519 0,4899 38,736 0,3913 39,1356687
3 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 3,3E-05 0,38736
1 1 5 1 2 7 8 2 6 4
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0075 0,7528 0,6533 47,967 48,3596005
4 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 4,4E-05 0,47968 0,4836
1 1 5 1 3 3 1 9 2
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0084 0,8416 0,8166 55,808 56,1803961
5 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 5,6E-05 0,55808 0,5618
1 1 5 1 2 9 4 4 6
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0092 0,9220 0,9799 62,467 0,6281 62,8135843
6 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 6,7E-05 0,62468
1 1 5 1 2 3 6 5 4 8
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0099 1,1432 68,123 0,6844 68,4406360
7 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 7,8E-05 0,9959 0,68123
1 1 5 1 6 9 2 1 8
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0106 1,0646 1,3066 72,926 0,7321 73,2148322
8 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 8,9E-05 0,72927
1 1 5 1 5 7 2 6 5 3
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0112 1,1292 1,4699 77,006 0,7726 77,2658537
9 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,0001 0,77006
1 1 5 1 9 5 5 2 6 7
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 1,1903 1,6332 80,471 0,8070
10 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,00011 0,0119 0,80471 80,7035188
1 1 5 1 3 7 1 4
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0124 1,2484 83,413 0,8362 83,6208803
11 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,00012 1,7966 0,83414
1 1 5 1 8 3 8 1 8
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0130 1,3039 1,9599 85,913 0,8609 86,0968176
12 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,00013 0,85913
1 1 5 1 4 5 3 1 7 7
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0135 1,3571 2,1232 88,035 0,8819 88,1982140
13 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,00014 0,88036
1 1 5 1 7 9 5 8 8 6
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0140 1,4084 2,2865 89,838 0,8998 89,9817934
14 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,00016 0,89839
1 1 5 1 8 2 8 7 2 4
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0145 1,4578 2,4499 91,369 0,9149 91,4956711
15 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,00017 0,9137
1 1 5 1 8 6 1 9 6 9
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0150 1,5056 2,6132 92,670 0,9278 92,7806657
16 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,00018 0,9267
1 1 5 1 6 7 4 3 1 8
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0155 1,5520 2,7765 93,774 0,9387 93,8714089
17 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,00019 0,93775
1 1 5 1 2 1 6 8 1 3
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0159 2,9398 94,712 0,9479 94,7972857
18 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,0002 1,597 0,94713
1 1 5 1 7 9 8 7 2
19 1 30 0,0100 0,03003 100 3 1,05 0,0656 16,0049 256,15 1,3342 0,00021 0,0164 1,6407 3,1032 0,9551 95,509 0,9558 95,5832312
1 1 5 1 1 6 2 6 3 2
0,0100 0,0656 256,15 1,3342 0,0168 1,6833 3,2665 96,186 96,2504056
20 1 30 0,03003 100 3 1,05 16,0049 0,00022 0,96186 0,9625
1 1 5 1 3 9 5 2 2
Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Lampiran 5

Lampiran 6

Lampiran 7

Lampiran 8

Anda mungkin juga menyukai