Anda di halaman 1dari 2

DENISA PERMATA PUTRI

1755051001
TUGAS EKSPLORASI GEOTHERMAL

A. Metode GayaBerat
Metode gayaberat adalah metode eksplorasi geofisika yang didasarkan pada pengukuran
variasi medan gayaberat di permukaan bumi pada setiap titik amat. Metode ini digunakan
mendeteksi rapat massa sumber anomali terhadap lingkungannya (kontras densitas).
Perbedaan rapat massa batuan dapat ditafsirkan sebagai perbedaan jenis atau struktur batuan.
Dalam eksplorasi geofisika metode gaya berat digunakan untuk menentukan beda densitas
batuan yang dapat digunakan untuk eksplorasi hidrokarbon, mineral dan geothermal. Dalam
eksplorasi panasbumi metoda gayaberat digunakan untuk mencari dan mempelajari
keberadaan struktur geologi seperti keberadaan terban (graben), bekas-bekas kaldera tua, atau
tubuh-tubuh intrusi yang berkaitan dengan prospeksi panasbumi.

Medan gravitasi di permukaan bumi tidak merata sama di mana-mana. Hal ini bervariasi
dengan distribusi massa material di bawah bumi. Perubahan lateral ini dapat diukur dan
ditafsirkan dalam hal kemungkinan penyebab geologi.

Survei ini akan menghasilkan output Rencana peta lokasi stasiun,kontur peta reduced gravity
values,peta residual-anomaly separation,peta anomali akhir, daninversi dari nilai-nilai
anomali (berdasarkan kontras densitas diasumsikan atau diukur).

B. Metode Magnetik
Metode Geomagnetik adalah satu diantara metode geofisika yang sering digunakan untuk
survey pendahuluan pada eksplorasi minyak bumi, panas bumi, batuan mineral, maupun untuk
keperluan pemantauan (monitoring) gunungapi. Metode ini mempunyai akurasi pengukuran
yang reservoi tinggi, instrumentasi dan pengoperasian di lapangan reservoi sederhana, mudah
dan cepat jika dibandingkan dengan metode geofisika lainnya. Koreksi pembacaan praktis
tidak perlu dilakukan.

Dalam melakukan eksplorasi geothermal menggunakan metode geomagnetic digunakan untuk


mengetahui variasi medan magnet di daeah penelitian. Variasi medan magnet disebabkan oleh
sifat kemagnetan yang tidak homogeny dari kerak bumi, dimana batuan di dalam sistem
panasbumi memiliki magnetasi rendah daripada daerah sekitarnya karena adanya proses
alterasi hydrothermal. Sehingga daerah yang memiliki medan magnet rendah
menginterpretasikan zona reservoir dan sumber panasbumi. Serta banyak digunakan untuk
melakukan survey pendahuluan. Pengukuran geomagnetik untuk memperkirakan struktur
bawah permukaan berdasarkan data anomaly medan magnetik total dan regional serta
mendeteksi batas litologi antara batuan, hal tersebut dilakukan untuk memperkirakan dari
lokasi sumber panas bumi dan digunakan untuk mengetahui heat source dari nilai
suseptibilitas batuan karena nilai intensitas kemagnetan dapat berubah disebabkan adanya
panas.

C. Metode Resistivitas
Metode geolistrik tahanan jenis sudah banyak digunakan dalam eksplorasi panas bumi yang
biasanya bertujuan untuk menentukan sebaran reservoir yang terisi hidrotermal dari sistem
tersebut, selain itu metode geolistrik juga digunakan untuk menentuka Zona Alterasi & Zona
Recharger, Struktur Patahan, Identifikasi Cap Rock, Menentukan Formasi-formasi Batuan
dan dengan membandingkan nilai resistivitas terhadap kemungkinan formasi maupun
komponen panas bumi yang ada. Dengan komponen yang mudah untuk dilakukan identifikasi
menggunakan metode geolistrik merupakan distribusi fluida yang menunjukan persebarannya
lebih besar.

D. Metode Seismik
Metode seismic dalam ekplorasi panasbumi digunakan untuk mengestimasi sebaran nilai rasio
passion pada suatu batuan zona reservoar panasbumi. Ratio passion merupakan sifat mekanik
batuan yang mengidentifikasi tingkat fracturing pada batuan. Selanjutnya rasio poission
digunakan untuk memprediksi persentase saturasi air sehingga dapat dilakukan evaluasi
terhadap kondisi zona reservoir panasbumi.

Anda mungkin juga menyukai