Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

NASI BOX
“BOX SARAPAN ISI PIRINGKU (BSIP)”

BIDANG KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh:

Putri Sonia 180400446 2018


Rendi Pamungkas 180400447 2018
Rindi Nuryani 180400448 2018
Riska Indriyani 180400449 2018

UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA


2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
D. Jenis Komoditas.........................................................................................................................3
E. Spesifikasi Teknis Komoditas....................................................................................................3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.........................................................................4
BAB III METODE PELAKSANAAN................................................................................................6
A. Tahap Persiapan.........................................................................................................................6
B. Tahap Produksi..........................................................................................................................6
C. Strategi Pemasaran.....................................................................................................................6
D. Tahap Akhir...............................................................................................................................7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN...............................................................................8
A. Anggaran dan Biaya..................................................................................................................8
B. Jadwal Kegiatan.........................................................................................................................8
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................................................9
A. Laporan Laba Penjualan box isi Sarapan piringku (BSIP).........................................................9
B. Rencana Perbaikan.....................................................................................................................9
BAB VI PENUTUP...........................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................................10
LAMPIRAN........................................................................................................................................11
Lampiran 1. Perhitungan Biaya...................................................................................................11
Lampiran 2. Dokumentasi............................................................................................................13

1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Status gizi memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan karena hormon yang dibutuhkan selama proses tumbuh kembang
diatur oleh nutrisi. Status gizi adalah kondisi tubuh manusia yang dipengaruhi oleh
makanan yang dikonsumsi dan zat gizi yang digunakan oleh tubuh. Derajat kesehatan
tubuh atau infeksi juga memiliki pengaruh penting terhadap status gizi. Status gizi
dibagi menjadi tiga kategori yaitu gizi lebih, gizi baik, dan gizi kurang.
Pengetahuan gizi juga akan menentukan jumlah asupan zat gizi. Persepsi yang
salah mengenai zat gizi dan penilaian zat gizi serta kurangnya pengetahuan terkait gizi
merupakan penyebab terjadinya gangguan gizi, karena dengan pengetahuan gizi yang
dimilikinya seseorang akan mempertimbangkan kebutuhan gizinya. Seseorang yang
memiliki pengetahuan gizi yang baik mempunyai kemampuan untuk menerapkan
pengetahuan gizinya dalam pemilihan dan pengolahan makanan. Pengetahuan gizi
yang baik merupakan bekal bagi remaja untuk dapat memilih makanan yang baik dan
sesuai dengan kebutuhannya, hal ini dikarenakan dengan pengetahuan gizi yang baik,
kesadaran bahwa makanan yang dikonsumsi erat kaitannya dengan gizi dan kesehatan
akan lebih baik. Pengetahuan gizi yang kurang pada remaja putri tercermin dari
penyimpangan praktik makan dan kebiasaan memilih makanan.
Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun
pagi sampai jam 9 untuk memenuhi kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan gizi)
dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif. Masyarakat Indonesia
masih banyak yang belum membiasakan sarapan.
Isi Piringku merupakan program bagi masyarakat dalam memahami
bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Isi piringku
merupakan program bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang
tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. “isi piringku adalah pengganti konsep 4 sehat 5
sempurna. Konsep lama tersebut kini tidak lagi mengakomodasi pemenuhan gizi
seimbang.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana nasi box sarapan isi piringku dalam memenuhi kebutuhan gizi ?
C. Tujuan
1. Menambah pemasukan pelaku usaha

2
2. Memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam membeli makanan
3. Mengembangkan kreativitas pelaku usaha

D. Jenis Komoditas
Jenis komoditas yang dihasilkan pada program ini adalah berupa catring inovasi yang
berisi terkait status gizi dan kebutuhan gizi pada kelompok usia anak, remaja, dewasa,
lansia.
E. Spesifikasi Teknis Komoditas
Box sarapan isi piringku ini berupa catring untuk memenuhi kebutuhan gizi pembeli.
Box sarapan isi piringku ini yang didalamnya terdapat nasi, lauk hewani, lauk nabati,
sayuran dan buah.

3
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Nasi box ini di desain untuk menambah minat pelanggan dengan tujuan pasar semua
kalngan, di dalam nasi box ini tergabung dari berbagai komponen makanan dengan mengikuti
standar isi piringku. Modifikasi ada pada bagian kotak dengan di berikan edukasi tentang isi
piringku, 10 pedoman gizi, dan manfaat sarapan pagi. Hal ini di tujukan agar menambah
minat pembeli mengingat masih banyak orang yang belum sadar akan pentingnya sarapan
pagi. Maka dari itu, dengan membeli nasi box ini pembeli akan mendapatkan dua keuntungan
sekaligus, yaitu pengetahuan dan sarapan yang enak dan bergizi.
Berikut adalah pertimbangan produk pengusul bila digambarkan dengan analisis
SWOT menjadi seperti berikut:

No Aspek Analisis
1 Strenght  Memiliki kualitas makanan dan layanan yang
memuaskan pelanggan
 Mempunyai makanan yang khas
 Layanan pesan antar
2 Weakness  Belum ada divisi khusus untuk pemasaran dan
SDM
 Promosi yang dilakukan masih sangat kurang
 Kurang dikenal masyarakat
 Jika pelanggan tidak merasa puas dengan yang
disajikan maka akan kehilangan pelanggan
3 Opportunity  Dengan harga yang cukup murag dapat menarik
pelanggan tetap
 Usaha cepat meningkat karena pendapatan bisa
diperkirakan dari jumlah pelanggan
4 Threat  Banyak jumlah pesaing
 Adanya pendatang baru
 Persaingan yang ketat antar sesama industry
 Hambatan mencari pelanggan tetap

Dengan melihat beberapa rincian analisis SWOT diatas, pengusul percaya produk
pengusul akan berkembang maju bersaing di pasaran jika di kembangkan dan di lakukan
managemen dengan baik. Mengingat kelebihan yang di dapatkan dari produk ini dengan ide
baru yang menarik perhatian pelanggan.
Box Sarapan Isi Piringku (BSIP) ini di produksi selama 1 hari dan dilanjutkan dengan
proses penjualan sebanyak 8 box. Satu box produk dijual dengan harga Rp.12.000 sehingga
dalam satu hari menghasilan penjualan sebanyak Rp.120.000. Disamping itu, dalam

4
penjualan ini mendapatkan keuntungan modal dan pengembalian modal dengan perhitungan
sebagai berikut:

Modal awal/MA (Rp) 103.900

Biaya Tetap/BT (Rp) 28.900

Biaya Tidak Tetap/BTT (Rp) 63.000

Lama Produksi/LP 6 jam

Jumlah Produksi/JP 10

Biaya Produksi/BP (Rp) 103.900

Harga Pokok Produksi/HPP (Rp) 10.390

Harga Jual/HJ (Rp) 12.000

Harga Usaha/HU (Rp) -

Keuntungan/K (Rp) 15.585

Nilai B/C ratio (Rp) Harga Pokok Hasil Usaha Keuntungan


Produksi (Rp) (Rp) (Rp)

Rumus BT + BTT BP : JP JP x HJ HU - BP

Hasil 103.900 10.390 120.000 16.100

5
BAB III METODE PELAKSANAAN

A. Tahap Persiapan
Langkah awal yang dilakukan adalah penentuan isi atau menu dari sarapan isi piringku.
Kemudian dilakukan proses perhitungan biaya dari bahan yang akan digunakan, langkah
selanjutnya pembelian alat dan bahan yang akan digunakan untuk isi dari sarapan isi piringku
dan dilanjutkan dengan proses produksi atau pemasakan dan terakhir proses pengemasan
sehingga bisa langsung dipasarkan
B. Tahap Produksi
Proses produksi dilakukan selama satu hari. Proses produksi ini dilakukan disalah satu rumah
kost yang berada di daerah Kasihan Bantul Yogyakarta dengan habis produksi seperti gambar
dibawah ini.

C. Strategi Pemasaran
a. Product (Produk)
Produk yang direncanakan untuk diproduksi, yaitu sarapan isi piringku. Dalam
produk tersebut dibelikan pedoman isi piringku atau gizi seimbang, manfaat dari
sarapan pagi dan jumlah zat gizi dalam satu box sarapan isi piringku. Produk ini
dibuat selain bertujuan untuk mengajak konsumen melakukan sarapan pagi, yaitu
bertujuan juga untuk mengedukasi konsumen betapa pentingnya sarapan pagi untuk

6
memulai aktivitas sehari-hari.
b. Place (Tempat)
Tempat yang digunakan untuk proses pemasaran produk sarapan isi piringku yaitu
menggunakan sosial media, seperti whatsApp dan Instagram.
c. Price (Harga)
Harga jual dari satu box sarapan isi piringku, yaitu Rp.12.000
d. Promotion (Promosi)
Bentuk promosi yang dilakukan yaitu dimulai dari promosi kepada teman sesama
mahasiswa di lingkungan Universitas Alma Ata Yogyakarta, selain itu promosi juga
dilakukan melalui sosial media seperti whatsApp dan Instagram.
D. Tahap Akhir
Pada tahap akhir, dilakukan pertanyaan feedback pembeli guna melihat hasil penjualan
dan kesukaan konsumen dari menu yang telah dibuat, sehingga bisa dilakukan evaluasi
guna mengetahui kekurangan dari produk sarapan isi piringku agar proses produksi
berikutnya dapat lebih baik lagi. Pada tahap akhir ini juga dilakukan penulisan laporan
keuangan untuk mengetahui keuntungan dari hasil penjualan.
A.

7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

A. Anggaran dan Biaya


Jenis pengeluaran Biaya

Proses produksi 103.900

Jumlah 103.900

B. Jadwal Kegiatan
Minggu
NO. Jenis kegiatan
1 2 3

1. Persiapan dan desain


produk

2. Membuat produk

3. Promosi dan pemasaran

4. Penyusunan laporan

5. Manajemen dan kontrol


tugas

8
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Laporan Laba Penjualan box isi Sarapan piringku (BSIP)


Tanggal Harga Harga jual Jumlah Jumlah Jumlah
produksi terjual harga harga jual
produksi

10.390 12.000 9 93.510 108.000

Total 9 108.000

Profit 14.490

B. Rencana Perbaikan
Rencana perbaikan Box Sarapan Isi Piringku (BSIP) akan dilakukan sesuai dengan
saran dan kritik yang produsen terima dari para konsumen. Adapun perbaikan yang
akan dilakukan adalah :
1. Memperbaiki cita rasa dengan melakukan pembuatan standar resep masakan
2. Memperbaiki variasi olahan produk
3. Membuat varian menu

9
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Produk yang dibuat pada kegiatan kewirausahaan ini adalah Box Sarapan Isi
Piringku (BSIP) yang merupakan produk nasi box. Nasi box ini cukup menarik dan
merupakan ide yang menjanjikan jika di lihat dari respon pembeli yang baik dan
hasil penjualan yang di dapatkan. Ide bisnis ini bisa di kembangkan di masa yang
akan mendatang dengan perencanaan yang lebih matang.

B. Saran
Apabila nanti akan di kembangkan alangkah baiknya jika sistem manajemen di
tetapkan secara permanen dan produksi di buat dalam jumlah yang lebih banyak untuk
bisa menyesuaikan keuntungan dan modal.

10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Biaya
A. Metode perhitungan biaya
Metode pendekatan Full Costing
B. Menu makanan
Nama produk : Sarapan Isi piringku (nasi box)
Jenis Menu
Makanan pokok Nasi putih
Protein hewani Ikan patin goreng
Protein nabati Perkedel tempe
Sayur Tumis buncis + wortel
Buah Pisang mas

C. Biaya Tenaga kerja

Jam operasional 6 jam


@ jam operasional Rp. 3.000
Jumlah mahasiswa 4
Total perhari (Rupiah) Rp. 12.000

D. Biaya bahan baku

Bahan Jumlah Harga


Beras 1 kg Rp. 10.000
Ikan patin 1 kg Rp. 23.000
Tempe 1 bh bsr Rp. 3.000
Telur ayam 1 btr Rp. 2.000
Buncis - Rp. 2.000
Wortel - Rp. 3.000
Bawang putih - Rp. 3.000
Bawang merah - Rp. 3.000
Cabe - Rp. 5.000
Pisang mas - Rp. 4.000
Minyak goreng ½ liter Rp. 5.000

11
Total Rp. 63.000

E. Biaya overhead tetap


-
F. Biaya overhead variabel

Bahan Jumlah Harga


Box + mika 10 Rp. 12.000
Stiker - Rp. 11.000
Gas - Rp. 5.000
Sendok plastik 10 Rp. 900
Total Rp. 28.900

G. Total biaya produksi


1. Harga pokok per porsi

Biaya bahan baku Rp. 63.000


Biaya tenaga kerja Rp. 12.000
Biaya overhead tetap Rp. -
Biaya overhead variabel Rp. 28.900
Total biaya Rp. 103.900
Harga per 20 porsi Rp. 10.390

2. Harga jual dan mark up


- Perhitungan mark up
Mark up 15% x Rp. 103.900 = Rp. 15.585
Biaya produksi = Rp. 103.900
Total harga jual = Rp. 119.485
- Harga jual per porsi
Harga jual per porsi = Rp. 119.485 : 10 porsi
= Rp. 11.948 (dibulatkan 12.000)

12
Lampiran 2. Dokumentasi

13

Anda mungkin juga menyukai