Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS STUDI KELAYAKAN BISNIS

KEBAB BABA RAYA JL.MURJANI II

Disusun oleh :
MANAJEMEN SEMESTER IV.A PAGI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUHAMMADIYAH
TANJUNG REDEB
2018-2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii

KATA PENGANTAR....................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................5

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................5

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................5

1.3 Tujuan...............................................................................................................................5

1.4 Manfaat.............................................................................................................................6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................9

1.1. Pengertian Franchise.........................................................................................................9

1.2. Tipe-tipe Waralaba (Franchise)......................................................................................12

1.3. Di bawah ini, akan dibahas mengenai pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut para
ahli yaitu sebagai berikut...........................................................................................................14

1.4. Sejarah Singkat Perkembangan Studi Kelayakan...........................................................15

1.5. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis.......................................................................................16

BAB III METODOLOGI..............................................................................................................19

1.1. Objek Penelitian..............................................................................................................19

1.2. Pengertian Metode Pengumpulan Data...........................................................................19

1.3. Metode Yang Di gunakan Dalam Pengumpulan Data....................................................19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................................................22

1.1. Hasil................................................................................................................................22

1.2. Analisis Menggunakan Aspek Keuangan.......................................................................24

1.3. Pembahasan.....................................................................................................................28

ii | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................29

1.1. Kesimpulan.....................................................................................................................29

1.2. Saran................................................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................29

iii | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الر حمن الر حيم‬

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Proposal Bisnis sederhana ini, meskipun sangat
jauh dari kata sempurna. Shalawat serta salam tak lupa pula kami haturkan kepada kehadiran dan
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta kita umat beliau hingga
akhir zaman.
Proposal Bisnis ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah
Kewirausahaan. Penyusunan Proposal Bisnis ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya
bantuan dari berbagai pihak.Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terimakasih sebesar-
besarnyakepada:
1. Bapak Wahid Hasim selaku dosen pembimbing mata kuliah Study Kelayakan Bisnis
2. Semua sahabat dan berbagai pihak yang telah membantu dan mendukung terselesaikannya
makalah ini.
Akhir kata penyusun berharap semoga Proposal Bisnis sederhana ini berguna bagi
pembaca.Kritik dan saran yang membangun selalu penyusun harapkan demi perbaikan Proposal
Bisnisini.Segala sesuatu yang benar itu datangnya dari Allah, dan yang salah itu berasaldari
penyusun sendiri. Semoga bermanfaat.

Berau, 30 Juli 2019

Manajemen IV A

iv | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam
memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan
menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih
makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi
prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan
yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat kebab
yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi
karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang
cukup.

Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini,
karna sebagian dari masyarakat sangat menyukai KEBAB rasanya yang enak, nikmat. Kebab ini
memiliki rasa yang gurih dan beragama rasa. Selain itu, kebab ini dapat dinikmati oleh semua
umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi kebab ini baik orang yang sudah tua maupun
orang muda. Kebab ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi
hari

1.2 Rumusan Masalah


a. Apakah Usaha Kebab Baba Raya layak untuk Dijalankan.
b. Bagaimana Usaha Tersebut Di Jalankan Dalam Hal Marketing.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui kelayakan usaha waralaba “Kebab Alibaba” dan untuk mengetahui jangka
waktu yang diperlukan agar modal yang ditanamkan dalam investasi waralaba tersebut dapat
diperoleh kembali seutuhnya.

5|STUDI KELAYAKAN BISNIS: KEBAB BABA ARYA


1.4 Manfaat
Untuk anda yang ingin mengetahui apa saja manfaat dan khasiat kebab, berikut inilah
manfaatnya.
1. Meningkatkan kecerdasan otak
Khasiat kebab yang pertama bisa membantu anda di dalam meningkatkan kecerdasan
otak. Kandungan seperti protein dan omega 3 yang telah ada di dalam makanan ini dipercaya
memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan otak. Tentu, hal ini nantinya bisa
membantu kemampuan kognitif anak anda bisa meningkat dengan cepat. Oleh karena itu,
seringlah untuk memberikan anak anda masakan lauk dengan olahan daging sapi setiap hari.
2. Mencegah anemia
Penyakit anemia merupakan salah satu sebuah penyakit dimana seseorang kekurangan sel
darah merah. Kandungan zat besi yang telah ada di dalam makanan ini mampu membantu
meningkatkan dan juga mencukupi kebutuhan sel darah merah yang telah ada di dalam tubuh
anda. Tentu, untuk anda yang ingin mencegah penyakit kekurangan darah merah atau anemia,
bisa untuk mengkonsumsi makanan ini.
3. Mencegah obesitas
Kandungan protein yang tinggi di dalam makanan ini mampu membantu anda di dalam
mencegah obesitas. Tentu, untuk anda yang kelebihan lemak dan ingin mengimbangkan lemak
anda, bisa untuk mengkonsumsi kebab yang berbahan daging dengan kandungan protein yang
mampu membangun otot-otot yang ada di dalam tubuh.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Nutrisi yang telah ada di dalam makanan ini mamapu membantu anda di dalam
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, kenapa anda sangatlah disarankan
sekali untuk mengkonsumsi daging karena kandungannya mampu meningkatkan daya tahan
tubuh anda supaya bisa terhindar dari serangan penyakit.
5. Mempercepat penyembuhan luka
Manfaat kebab lainnya bisa membantu anda di dalam mempercepat penyembuhan luka.
Kandungan protein yang telah ada di dalam makanan ini mampu membantu mempercepat
proses penyembuhan luka yang telah ada di dalam tubuh anda. Untuk anda yang mengalami

6|STUDI KELAYAKAN BISNIS: KEBAB BABA ARYA


luka pada organ tubuh entah dibagian luar ataupun dalam, sangatlah disarankan
mengkonsumsi makanan yang mengandung daging seperti kebab ini.
6. Mempertahankan kesehatan kulit
Siapa yang tidak menginginkan kulit yang sehat ? hampir semua orang ingin memiliki
kulit yang sehat. Untuk mempertahan kesehatan kulit anda, kandungan lemak, vitamin, protein
serta mineral yang telah ada di dalam jaringan kulit ini mampu membantu proses regenerasi
sel-sel kulit. Tentu, hal ini nantinya bisa membuat kulit anda terlihat lebih kencang dan mulus.
7. Mencegah serangan jantung
Memiliki jantung yang sehat merupakan salah satu hal yang paling di inginkan oleh
semua orang. Kandungan omega 3 dan omega 6 yang telah ada di dalam makanan ini mampu
membantu anda dalam mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan juga mampu
meminimalisirnya.
8. Mencegah stroke
Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit dimana seseorang sedang kekurangan
kandungan oksigen yang cukup dari pembuluh kapiler. Kandungan dari asal lemak jenuh yang
telah ada di dalam daging ini mampu membantu memperlancarkan sirkulasi darah yang ada di
dalam tubuh anda.
9. Sumber energi
Kandungan energi yang telah ada di dalam makanan kebab ini mampu membantu anda dalam
meningkatkan sumber energi. Tentu, untuk anda yang ingin meningkatkan energi di dalam
tubuh anda, bisa untuk mengkonsumsi makanan ini.

10. Meningkatkan massa otot


Untuk anda yang ingin memiliki otot yang kuat dan kencang, kandungan protein yang telah
ada di dalam makanan kebab ini mampu membantu menambah massa otot, menguatkan dan
mengencangkan otot anda. Bagi anda yang saat ini berprofesi sebagai atlet binaragawan,
sangatlah disarankan sekali untuk memasukan makanan yang mengandung daging seperti
kebab ini pada menu harian anda.

7|STUDI KELAYAKAN BISNIS: KEBAB BABA ARYA


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Pengertian Franchise

Waralaba (Franchise) merupakan Hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau
badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang
dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak
lain berdasarkan perjanjian waralaba.Istilah Waralaba “Franchise” berasal dari bahasa Perancis
affranchir yang berarti tofree yang artinya membebaskan.Dapat diartikan bahwa Waralaba
(Franchise) merupakan hak seseorang memberikan kebebasan dari ikatan yang menghalangi
kepada orang untuk menggunakan atau membuat atau menjual sesuatu.Waralaba atau franchise
sangat erat kaitannya dalam bidang Ekonomi dan Bisnis. Waralaba dalam bidang bisnis
maksudnya kebebasan yang diperoleh seorang wirausaha untuk menjalankan sendiri suatu usaha
tertentu di wilayah tertentu.

Definisi Franchise diartikan sebagai suatu sistem pemasaran atau distribusi barang dan jasa, di
mana sebuah perusahaan induk (franchisor) memberikan kepada individu atau perusahaan lain
yang berskala kecil dan menengah (franchisee), hak-hak istimewa untuk melaksanakan suatu
sistem usaha tertentu dengan cara yang sudah ditentukan, selama waktu tertentu, di suatu tempat
tertentu.

Waralaba dan franchise itu pada dasarnya mempunyai arti yang sama. Waralaba itu sendiri
adalah bahasa Indonesia yang mana di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
mempunyai arti kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai denga kesepakatan, hak
kelola, hak pemasaran. Begitu juga artinya dengan franchise. Wara berarti lebih dan Laba itu
mempunyai arti untung, jadiwaralaba itu sering mempunyai arti kata lain lebih untung.

a. Pengertian Franchise Menurut Para Ahli

Beberapa ahli juga telah menjelaskan Definisi Waralaba (Franchise) berdasarkan


pemikirannya masing-masing. Berikut adalah penjelasan Waralaba menurut Pakar :

8|STUDI KELAYAKAN BISNIS: KEBAB BABA ARYA


1). Charles L. Vauhn

Charles L. Vauhn mengartikan Franchise sebagai bentuk kegiatan pemasaran dan


distribusi yang didalamnya sebuah perusahaan memberikan hak atau priviledge untuk
menjalankan bisnis secara tertentu dalam waktu dan tempat tertentu kepada individu atau
perusahaan yang relatif lebih kecil.

2) Douglas J. Queen

Douglas J. Queen menyatakan bahwa Franchise ialah suatu metode perluasan pemasaran
dan bisnis. Pemegang franchise yang membeli suatu bisnis menarik manfaat dari
kesadaran pelanggan akan nama dagang, sistem teruji dan pelayanan lain yang disediakan
pemilik franchise.

3) David J. Kaufmaan

Menurut David J. Kaufmaan pengertian Waralaba (Franchise) adalah sistem pemasaran


dan distribusi yang dijalankan oleh suatu institusi bisnis kecil yang memiliki jaminan
dengan membayar sejumlah uang, memperoleh hak terhadap akses pasar yang dijalankan
dengan standar operasi yang mapan di dalam pengawasan asistensi franchisor.

4) Harjowidigdo

Menurut Harjowidigdo pengertian Waralaba adalah kerjasama di bidang perdagangan


atau jasa yang dipandang sebagai salah satu cara untuk mengembangkan sistem usaha di
lain tempat, dimanafranchisor secara ekonomi sangat untung karena ia mendapatkan
managementfee dari franchisee, barang produknya bisa tersebar ke tempat lain
dimanafranchisee mengusahakan franchisenya, dan bagi konsumen yang memerlukan
barang hasil produksinya franchisee cepat didapat serta dalam keadaan fresh dan belum
atau tidak rusak.

5) Dominique Voillemont

Pengertian Franchise adalah Dominique Voillemont sebagai suatu cara melakukan


kerjasama di bidang bisnis antara dua atau lebih perusahaan, satu pihak bertindak sebagai

9|STUDI KELAYAKAN BISNIS: KEBAB BABA ARYA


franchisor dan pihak lain sebagai franchisee, pada mana didalamnya diatur, bahwa pihak
franchisor sebagai suatu pemilik merek dan knowhow, memberikan haknya kepada
franchisee untuk melakukan kegiatan bisnis berdasarkan merek knowhow itu.

6) Winarto

Menurut Winarto Franchise merupakan hubungan kemitraan yang usahanya kuat dan
sukses dengan usahawan yang relatif baru dalam usaha yang tergolong baru dalam usaha
tersebut, yang bertujuan untuk saling menguntungan di dalam bidang penyediaan jasa dan
produk kepada konsumen.

7) Lyden, Roberts, Severance dan Reitzel

Pengertian Franchise adalah sebuah kontrak atas barang yang dimiliki seseorang,
contohnya seperti merek yang diberikan kepada orang lain untuk mempergunakan merek
tersebut di dalam usahanya sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

8) International FranchiseAssociation

Pengertian Franchise merupakan hubungan kontraktual antara franchisor dan franchisee


yang menawarkan waralaba atau berkewajiban untuk menjaga minat melanjutkan dalam
bisnis franchisee di daerah tersebut, seperti bagaimana dan pelatihan, di mana dalam
franchisee beroperasi di bawah nama umum perdagangan, format dan atau prosedur yang
dimiliki atau dikendalikan oleh franchisor, dan di mana franchisee memiliki atau akan
membuat investasi modal substansial dalam bisnis dari sumber daya sendiri.

9) PP No. 42 Tahun 2007

Menurut Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 pengertian Franchise (Waralaba)


adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap suatu
sistem bisnis dengan ciri khas usaha di dalam rangka memasarkan barang dan jasa yang
sudah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan atau dipergunakan oleh pihak lain
berdasarkan perjanjian franchise (waralaba).

1.2. Tipe-tipe Waralaba (Franchise)

10 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
a. Terdapat beberapa jenis Waralaba diantaranya :
1) Trade NameFranchising

Waralaba berjenis Trade NameFranchising merupakan sebuah waralaba yang


memperoleh hak untuk memproduksi, contohnya PT. Great River memiliki hak untuk
memproduksi pakaian dalam Triumph dengan lisensi dari jerman.

2) ProductDistributionFranchising

ProductDistributionFranchising merupakan waralaba (franchise) memperoleh hak untuk


distribusi di wilayah tertentu, misalnya softdrink, cosmetics.

3) Pure Franchising / Bisiness Format

Pure Franchising / Bisiness Format merupakan waralaba yang memperoleh hak


sepenuhnya, mulai dari trademark, penjualan, peralatan, metode operasi, strategi
pemasaran, bantuan manajemen dan teknik, pengendalian kualitas, dan lain-lain.
Contohnya adalah restaurant, fashfood, pendidikan, dan konsultan.

b. Aspek-aspek
1) Aspek Produk (Product)

Yang dimaksud dengan produk adalah hal yang kita jual dalam bisnis meliputi barang
atau jasa yang memiliki nilai guna dan dibutuhkan oleh konsumen. Kunci utama dari
sebuah produk yakni barang atau jasa tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan atau
keinginan konsumen.Selain itu, diperlukan juga nilai lebih dibanding produk lain agar
produk kita lebih mudah diterima konsumen.

2) Aspek Harga (Price)

Harga merupakan uang yang harus diberikan konsumen untuk mendapatkan barang atau
jasa yang dijual. Harga menjadi aspek yang sangat penting karena umumnya konsumen
menjadikan harga sebagai pertimbangan utama sebelum membeli.Mengingat sifatnya yang
sangat fleksibel, ada baiknya Anda selalu mengikuti dinamika pasar agar bisa menetapkan

11 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
harga pada level yang tepat. Dimana harga tetap bisa diterima masyarakat namun juga tetap
menghasilkan keuntungan.

3) Aspek Tempat (Place)

Tempat usaha merupakan lokasi dimana kita akan melakukan proses jual beli. Bagi usaha
konvensional aspek ini memang sangat penting. Anda harus memperhatikan apakah lokasi
tersebut cukup strategis dan mudah dikunjungi konsumen.Namun dengan makin
berkembangnya bisnis modern seperti bisnis online, kini pengertian aspek tempat kian
beragam disesusaikan dengan media yang digunakan.

4) Aspek Promosi (Promotion)

Promosi adalah kegiatan bisnis yang mempunyai tujuan agar konsumen bisa lebih
mengenal dan tertarik dengan produk bisnis Anda. Dalam kegiatan ini, Anda harus mampu
mengubah presepsi konsumen menjadi positif mengenai bisnis kita.Untuk melakukannya
banyak sekali teknik promosi baik secara manual lewat facetofacepromotion hingga
promosi online yang kini semakin pesat berkembang.

5) Aspek Proses (Process)

Dalam bisnis, proses dapat diartikan sebagai langkah-langkah yang dilakukan antara
penjual dan konsumen. Di dalamnya meliputi pelayanan serta proses transaksi. Berikan
pengalaman pelayanan yang memuaskan bagi konsumen lewat berbagai teknik agar
merekapun merasa puas.

6) Aspek Orang (People)

Yang termasuk dalam aspek ini tentu saja bukan hanya konsumen namun semua SDM
yang terlibat termasuk pekerja atau tim bisnis. Hal ini sangat penting diperhatikan
mengingat semau orang tentunya mempunyai kecenderungan yang berbeda dalam dunia
bisnis.Memberikan perhatian yang baik pada orang yang terlibat dalam bisnis Anda,
merupakan langkah awal yang sangat baik.

7) Aspek Bukti Fisik (PhysicalEvidence)

12 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
Physicalevidence merupakan semua yang berbentuk peralatan atau perangkat yang
digunakan untuk mendukung berjalannya bisnis kita. Utamanya untuk bisnis skala besar,
maka tentunya saja membutuhkan semakin banyak peralatan dan semakin kompleks pula
fungsi serta penggunaannya.Mengingat semua aspek dalam konsep MarketingMix saling
berkaitan satu sama lain, maka Anda harus menjalankannya secara beriringan serta
proporsional.

1.3. Di bawah ini, akan dibahas mengenai pengertian Studi Kelayakan Bisnis menurut para ahli yaitu
sebagai berikut.
a. Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), Studi Kelayakan Bisnis merupakan suatu kegiatan yang
mempelajari sarana mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan,
untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.
b. Menurut Kasmir dan Jakfar (2001), Studi Kelayakan Bisnis merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan perusahaan untuk menilai kelayakan bisnis yang dijalankan untuk mewujudkan
laba perusahaan.
c. Menurut Nitisetmito dan Burhan (1995), Studi Kelayakan Bisnis merupakan suatu metode
penjajagan dari suatu gagasan usaha tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha
tersebut dilaksanakan.
d. Menurut Kasmir dan Jakfar (2007:4), Studi Kelayakan Bisnis merupakan suatu penelitian
tentang layak atau tidaknya suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proses investasi itu
dilaksanakan.
e. Menurut Drs. H.M Yacob Ibrahim (1998:1), Studi Kelayakan Bisnis merupakan bahan
pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak suatu
gagasan usaha atau proyek yang direncanakan.
f. Menurut Husein Umar (1997) menyatakan Studi Kelayakan Bisnis adalah suatupenelitian
layak atau tidaknya suatu proses besar yang biasanya merupakan proyek investasi itu
dilaksanakan.
g. Menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2002:4), Studi Kelayakan Bisnis adalah penelitian
tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil.

13 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
h. Menurut Sutrisno (1982:75), Studi Kelayakan Bisnis merupakan studi atau pengkajian
apakah suatu usulan proyek/gagasan usaha apabila dilaksanakan dapat berjalan dan
berkembang sesuai dengan tujuannya atau tidak.
1.4. Sejarah Singkat Perkembangan Studi Kelayakan

Studi Kelayakan dalam arti yang luas telah timbul jauh sebelum berkembangnya perekonomian
modern. Revolusi Industri di Inggris pada abad ke-17 yang mendorong perkembangan
perindustrian dan perdagangan yang terus berlangsung sampai sekarang, hanya merupakan titik
permulaan dari keperluan akan adanya suatu studi kelayakan yang lebih sistematis dengan
menggunakan metode-metode ilmiah.Sebelum revolusi industri, ide studi kelayakan sudah ada di
kalangan para pedagang dan pengusaha di kala itu. Malah dapat dikatakan bahwa ide studi
kelayakan timbul bersama-sama dengan timbulnya perusahaan. Buku-buku literatur yang
menceritakan tentang perkembangan studi kelayakan memang sukar diperoleh, akan tetapi dapat
kita bayangkan bahwa yang akan mendirikan sebuah usaha pasti sudah mempunyai gambaran
tentang kelayakan usaha yang akan didirikannya dengan mengamati perkembangan pasar,
keahlian yang dimilikinya dsb, sekalipun rekaannya tersebut tidak tertulis di atas kertas.

Kemudian dengan berkembangnya perekonomian dan bertambah kompleknya hubungan antara


manusia, yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi suatu gagasan usaha,
maka diperlukan studi kelayakan dengan metode-metode yang lebih sistematis. Pada mulanya
bentuk studi kelayakan yang masih dianggap sederhama ini hanya merupakan penjajagan dari
faktor-faktor yang dapat dinilai dengan uang. Konsep socialbenefits dan socialcosts belum
dikenal dalam studi kelayakan. Selain itu faktor waktu belum dimasukkan sebagai satu faktor
yang dapat mempengaruhi nilai guna (utility) dari arus benefits dan costs.Sejak awal abad ini,
lebih-lebih setelah Perang Dunia II, peranan pemerintah semakin menonjol dalam sektor
perekonomian tidak terkecuali negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan Inggris. Sejalan
dengan itu, maka faktor-faktor yang harus dijajagi untuk menilai kelayakan suatu gagasan
proyek semakin bertambah pula.

Suatu gagasan usaha dapat dikatakan tidak layak jika socialcosts-nya lebih tinggi dari
socialbenefits-nya, sekalipun financialbenefit-nya lebih besar dari financialcosts-nya.
Berhubung dengan itu maka pengusaha mengeluarkan berbagai ketentuan yang dapat membatasi

14 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
kelayakan suatu usaha. Misalnya, pemerintah mengeluarkan peraturan bahwa pabrik tidak boleh
didirikan di sekitar daerah pemukiman, tidak boleh mendesak daerah pertanian dsb. Ketentuan-
ketentuan ini sudah barang tentu mengurangi ruang gerak kelayakan suatu gagasan usaha yang
menyebabkan diperlukannya studi kelayakan suatu gagasan usaha yang menyebabkan diperlukan
studi kelayakan yang lebih mendalam.

Satu hal lagi yang perlu dicatat disini ialah bahwa orang mulai menyangsikan bahwa uang
sebesar Rp. 1.000,00 hari ini sama dengan nilai uang Rp. 1.000,00 satu tahun yad. Sebab dalam
kenyataannya ada orang yang lebih senang menerima uang Rp. 1.000,00 hari ini daripada
menerimanya bulan depan. Hal ini menunjukkan bahwa waktu dapat mempengaruhi nilai guna
dari penerimaan tersebut. Konsep di atas melahirkan metode-metode studi kelayakan yang
memasukkan waktu sebagai satu faktor yang mempengaruhi arus penerimaan dan arus
pengeluaran. Dari sini timbul konsep discountrate, yakni faktor peubah nilai arus pendapatan
dan biaya karena waktu.

1.5. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Umumnya tujuan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menghindari resiko kegagalan besar
dari kegiatan yang tidak menguntungkan. Studi kelayakan bisnis dibuat untuk berbagai pihak,
baik untuk pihak internal perusahaan maupun pihak external perusahaan. Menurut Kasmir dan
Jakfar (2007).

Ada lima tujuan mengapa studi kelayakan perlu dilakukan sebelum melakukan sebuah proyek
atau usaha, yaitu:

1) Menghindari Resiko Kerugian

Tujuan pertama yaitu, untuk meminimalkan risiko yang dapat dikendalikan maupun yang tidak
dapat dikendalikan. Kondisi masa yang akan datang tidak dapat diprediksi, sehingga perlu untuk
melakukan analisis studi kelayakan untuk memperkecil resiko

15 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
2) Mempermudah Perencanaan

Dengan adanya ramalan untuk masa yang akan datang, maka mempermudah perencanaan.
Perencanaan itu sendiri meliputi jumlah modal, waktu pelaksanaan, lokasi, cara pelaksanaan,
besarnya keuntungan serta keuntungan serta bagaimana pengawasan bila terjadi penyimpangan.

3) Memudahkan Pelaksanaan Pekerjaan

Perencanaan yang disusun dapat mempermudah penerapan nya, proses bisnis dapat dilakukan
secara tersusun sehingga para karyawan dapat memiliki pedoman dan tetap fokus pada tujuan,
sehingga rencana bisnis dapat tercapai sesuai dengan apa yang di rencanakan.

4) Memudahkan Pengawasan

Dengan pelaksanaan yang sesuai dengan rencana yang telah disusun, maka pengawasan dalam
proses bisnis akan lebih mudah. Pengawasan dilakukan, agar jalannya usaha tetap pada jalur dan
sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

5) Memudahkan Pengendalian

Bila terjadi penyimpangan, akan mudah untuk memperbaikinya dan dapat langsung untuk
dikendalikan sehingga tidak terlalu jauh penyimpangan yang terjadi.

6) Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

Manfaat dari studi kelayakan bisnis sangat di rasakan oleh berbagai pihak terutama para pihak
yang berkepentingan terhadap proyek atau usaha yang akan dijalankan. Hasil penelitian yang
dianggap layak harus dapat dipertanggungjawabkan, agar tidak ada pihak yang dirugikan. Pihak-
pihak yang berkepentingan terhadap hasil studi kelayakan.

Studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan mempelajari secara mendalam tentang suatau
usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangkamenenrtukan layak atau tidaknya usaha
tersebut dijalankan.

Kelayakan adalah penelitian yang dilakukan secara mendalamyang dilakukan untuk


menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih
besardibanding dengan biaya yang akan dikeluarkan.

16 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
Bisnis adalah usaha yang dijalankan yang tujuan utamanya untuk m emperoleh keuntungan.
Keuntungan yang dimaksud adlah keuntungan financial. Namun dalam praktiknya perusahaan
melakukan studi kelayakan bisnis tidak hanya mencari keuntungan finnansial saja tapi juga
keuntungan nonfinansial .

17 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
BAB III
METODOLOGI

1.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah waralaba “KEBAB YARA” yang terletak di Jalan Murjani II,
kecamatan Tanjung Redeb, kabupaten Berau.

1.2. Pengertian Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data ini diperoleh dengan wawancara langsung dengan pemilik waralaba.
Adapun jenis data dalam penelitian ini ialah data kuantitatif berupa data biaya tetap, biaya
variabel, modal, dan penjualan. Sedangkan data kualitatif berupa keterangan, informasi,
penjelasan, pendapat, dan tanggapan dari pemilik. Sedangkan jenis data menurut sumbernya
adalah data primer yang diperoleh secara langsung dari pemilik dan data sekunder yang
diperoleh melalui studi pustaka mengenai studi kelayakan bisnis.

1.3. Metode Yang Di gunakan Dalam Pengumpulan Data

Keberhasilan dalam pengumpulan data merupakan syarat bagi keberhasilan suatu penelitian.
Sedangkan keberhasilan dalam pengumpulan data tergantung pada metode yang digunakan.
Berkaitan dengan hal tersebut maka pengumpulan data diperlukan guna mendapatkan data-data
yang objektif dan lengkap sesuai dengan permasalahan yang diambil.

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara untuk memperoleh kenyataan yang
mengungkapkan data-data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dalam pengumpulan data
yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan metode wawancara langsung kepada nara
sumber.

18 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
a. Metode Analisis
1)Metode PP ( Payback period )

Metode payback period ( PP ) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu ( periode
) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.

Jumlah Investasi X 12 Bulan


PP=
Aliran kas bersi h

Kriteria penilaian pada payback period adalah :

o Jika Payback periodnya < waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut dapat
diterima.
o Jika Payback periodnya > waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut ditolak.

2) Metode B/C Ratio

Metode B/C ratio merupakan perbandingan antara total pendapatan selama masa tertentu
dengan capital out lay.

TR
B/C Ratio ¿
TC

Kriteria penilaian B/C Ratio adalah :


 Jika B/C > 0, maka usaha ini layak diusahakan.
 Jika B/C < 0, maka usaha ini tidak layak diusahakan.
3) Metode NPV (Net Present Value)
Metode NPV (Net Present Value) merupakan metode analisis keuangan yang
memperhatikan adanya perubahan nilai uang karena faktor waktu; proyeksi arus kas
dapat dinilai sekarang (periode awal investasi) melalui pemotongan nilai dengan faktor
pengurang yang dikaitkan dengan biaya modal (persentase bunga).

NPV = Total PV Aliran


Kas Bersih – Total PV Investasi

19 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
Kriteria penilaian NPV adalah :
 Jika NPV > 0, maka investasi diterima.
 Jika NPV < 0, maka investasi ditolak.

4) Metode IRR (Internal Rate of Return)


Metode IRR (Internal Rate of Return) adalah tingkat bunga yang akan diterima (PV
Future Procceds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV
Capital Outlays).
P 2−P 1
IRR=P 1−C 1 x
C 2−C 1
Keterangan :
P1 = Tingkat bunga 1
P2 = Tingkat bunga 2
C1 = NPV 1
C2 = NPV 2
Kriteria penilaian IRR adalah :
 Jika IRR > dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi diterima.
 Jika IRR < dari suku bunga yang telahditetapkan, maka investasi ditolak.

20 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1. Hasil
a. Gambaran Umum Perusahaan
Nama Baba Yara diambil dari nama anak sulung dari usaha ini. Saat ini kebab Baba Yara telah
memiliki dua cabang yang ada di wilayah Tanjung Redeb. Adapun cabang-cabang Baba Yara
adalah:
1) Baba Yara 1 : Jl. Murjani II
2) Baba Yara 2 : Jl. Pulau Derawan
3) Baba Yara 3 : Jl. Jendral Sudirman

Dalam mengawali usaha khususnya usaha makanan / minuman ada banyak pertimbangan.
Perasaan khawatir, takut, malu bercampur jadi satu. Rasa khawatir atau takut tidak laku, takut
tidak boleh berjualan di jalan dan malu jika usahanya tidak berkelanjutan. Tetapi dengan niat
dan tekad yang bulat serta melihat peluang yang ada bapak Hj. Edi memberanikan diri untuk
memulai usaha tersebut. Melihat minat masyarakat yang gemar sekali melihat makanan baru
dan Pak Edi berpikir untuk membuka kebab, dan mencoba membeli gerobak untuk kebabnya.

Ciri khas dari Kebab Baba Yara adalah kulitnya lebih nikmat karena dipesan langsung dari
Surabaya. Selain itu Kebab Baba Yara menggunakan daging KemFood yakni daging kebab
kualitas terbaik. Kebab Baba Yara menarik minat pelanggan dengan mendesain gerobak serta
kemasannya cenderung warna kuning mengikuti varian isi kebab, namun tidak ada makna
khusus dibalik warna tersebut. Kebab Baba Yara buka dari jam 16.00-23.00 WITA. Kebab
Baba Yara juga menyediakan layanan pesan antar atau delivery untuk wilayah Tanjung Redeb
dengan tarif Rp 5.000 dan Rp 10.000 untuk wilayah Sambaliung. Selain itu Kebab Baba Yara
memberikan potongan harga setiap Jum’at malam.

Untuk pusat waralaba Kebab Baba Yara di Jalan Murjani II memiliki satu orang karyawan.
Yang memiliki jadwal of dua kali dalam sebulan dan hubungan antara karyawan dan bosnya
bersifat kekeluargaan sehingga karyawan memiliki loyalitas yang tinggi.

21 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
Tabel 1.1 Investasi dalam Aktiva Tetap “Kebab Baba Yara”

No. Nama Investasi Jumlah Umur Harga/unit Nilai Susut


1. Gerobak 1 5 tahun Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000 Rp. 80.645
2. Wajan 1 5 Tahun Rp. 145.000 Rp. 145.000 Rp. 2.339
3. Kompor 1 5 Tahun Rp. 210.000 Rp. 210.000 Rp. 3.387
4. Serbet 2 3,5 Tahun Rp. 15.000 Rp. 30.000 Rp. 682
5. Meja 2 5 Tahun Rp. 115.000 Rp. 230.000 Rp. 3.709
6. Kursi 4 5 Tahun Rp. 80.000 Rp. 240.000 Rp. 3.871
7. Piring 6 - Rp. 35.000 Rp. 210.000 -
8. Sendok 12 - Rp. 15.000 Rp. 180.000 -
9. Garpu 12 - Rp. 15.000 Rp. 180.000 -
10. Talenan 1 3,5 Tahun Rp. 18.000 Rp. 18.000 409
11. Galon 1 5 Tahun Rp. 50.000 Rp. 50.000 806
12. Spatula 1 5 Tahun Rp. 25.000 Rp. 25.000 403
13. Freezer 1 10 Tahun Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 24.590
14. Pisau 2 - Rp. 25.000 Rp. 50.000 -
15. Toples 6 5 Tahun Rp. 20.000 Rp. 120.000 1.935
16. Tabung Gas 1 - Rp. 300.000 Rp. 300.000 -
Total Rp. 9.988.000 122.776
Depresiasi per-bulan = (total depresiasi per-tahun:12 bulan) 10.231

Dikarenakan proyek ini adalah usaha waralaba yang pastinya harga di pasar tak menentu
sehingga penulis membuat asumsi pada biaya variabel bulan ke-1 sampai dengan bulan ke-5
mengalami kenaikan sebesar 1%. Untuk pajak per-tahun sebesar 10%, sehingga jumlah untuk
per-bulannya diasumsikan sebesar 0.8333%. Perincian proyeksi biaya variabel dan biaya tetap
dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 1.2 Proyeksi Biaya Variabel dan Biaya tetap

Bulan Ke-
Keterangan
1 2 3 4 5
ARUS KAS OPERASI
Penjualan Rp.27.150.000 Rp.30.300.000 Rp.33.600.000 Rp.37.200.000 Rp.40.500.000
Biaya Variabel Rp.16.755.000 Rp.16.922.550 Rp.17.091.776 Rp.17.262.693 Rp.17.435.320
Biaya Tetap Rp.2.150.000 Rp. 2.150.000 Rp.2.150.000 Rp.2.150.000 Rp.2.150.000
Rp.14.605.000 Rp.14.772.550 Rp.14.941.776 Rp.15.112.693 Rp.15.285.320

22 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
EBT Rp.12.545.000 Rp.15.527.450 Rp.18.658.224 Rp.22.087.307 Rp.25.214.680
Tax Rp.104.537 Rp.129.390 Rp.155.479 Rp.184.054 Rp.210.114
EAT Rp.12.649.537 Rp.15.656.840 Rp.18.813.703 RP.22.271.361 Rp.25.424.794
ARUS KAS INVESTASI
Depresiasi 10.231 10.231 10.231 10.231 10.231
Pembelian - - - - -
Aktiva Tetap
Penjualan - - - - -
Aktiva Tetap
Arus Kas Rp.12.659.768 Rp.15.667.071 Rp.18.823.934 Rp22.281.592 Rp.25.435.025
Bersih

1.2. Analisis Menggunakan Aspek Keuangan


a. Analisis Payback Period

Berdasarkan pengembalian investasi suatu proyek atau usaha dapat diketahui bahwa Payback
Period (PP) “Kebab Baba Yara” adalah

Investasi Awal Rp. 25.000.000

Arus Kas Bersih Bulan 1 (Rp. 12.659.768)

Rp. 12.340.232

Arus Kas Bersih Bulan 2 (Rp. 15.667.071)

Rp. – 3.326.839

(12.340.232 / 15.667.071) x 30 hari = 24 hari

Payback periode ( PP) = 1 bulan 24 hari.

1) . Perhitungan B/C Ratio

TR
B/C Ratio ¿
TC

Sehingga B/C Ratio Kebab Baba Yara adalah

23 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
27.150.000
B/C Ratio Bulan 1 ¿
14.605.000

= 1,858 > 1

Layak dijalankan

30.300.000
B/C Ratio Bulan 1 ¿
14.772.550

= 2,051 > 1

Layak dijalankan

33.600.000
B/C Ratio Bulan 1 ¿
14.941.776

= 2,248 > 1

Layak dijalankan

37.200.000
B/C Ratio Bulan 1 ¿
15.112 .693

= 2,461 > 1(Layak Dijalankan)

40.500 .000
B/C Ratio Bulan 1 ¿
15.285.320

= 2,649 > 1 z(Layak dijalankan)

2) . Perhitungan NPV
3) Tabel 4.3 Perhitungan NPV
Bulan Proceed DF 7,5% PV

1 12.659.768 0,930 11.773.584,24

24 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
2 15.667.071 0,865 13.552.016,42

3 18.823.934 0,805 15.153.266,87

4 22.281.592 0,749 16.688.912,41

5 25.435.025 0,697 17.728.212,43

Total 74.895.992,37

NPV 49.895.992,37

NVP= 74.895.992,37 > 25.000.000 maka layak di jalankan

4. Perhitungan IRR

Tabel 4.4 Perhitungan IRR

Bulan Proceed DF 58% PV


1 12659768.00 0.63 8.000.973,376
2 15667071.00 0.4 6.266.828,4
3 18823934.00 0.253 4.762.455,302
4 22281592.00 0.16 3.565.054,72
5 25435025.00 0.101 2.568.937,525
Total 25.164.249,32
NPV 164.249,323

karena perhitungan diatas menghasilkan angka positif maka kita akan coba lagi dengan
menggunakan tingkat bunga 59%. Maka perhitungannya sebagai berikut

Bulan Proceed DF 59% PV


1 12659768.00 0.63 7.950.334,304
2 15667071.00 0.395 6.188.493,045
3 18823934.00 0.248 4.668.335,632

25 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
4 22281592.00 0.156 3.475.928,352
5 25435025.00 0.098 2.492.632,45
Total 24.775.723,78
NPV -224.276,217

Jadi dengan demikian, IRR sebenarnya terletak antara DF 58% dan 59% maka untuk
mendapatkan IRR yang dicari maka hal tersebut dilakukan dengan interpolasi :

Discount Rate : PV of Proceed

58% : 25164249.32

59% : 24775723.78

1% : 388.525,54

Perbedaan :

Pada discount rate (1) 58% PV of Proceed : 25.164.249.32

PV of Outlays : 25.000.000

164.249,323

Presentasi perbedaannya : (164.249,323/388.525,54) x 1%

= 0.004227504

Jadi, IRR yang dicari adalah = 58% + 0.004227504

= 58,004227504 %

1.3. Pembahasan

Dari hasil analisis kelayakan usaha diperoleh payback period (PP) waralaba kebab “Baba
Yara” memiliki tingkat kelayakan modal yang cukup cepat yaitu 1 bulan 24 hari. Pada
perhitungan B/C Ratio, NPV, dan IRR menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk dijalankan.

26 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjual waralaba yaitu letak dan lokasi antar
waralaba yang akan kita buka. Hal ini merupakan faktor penentu keberhasilan suatu usaha .
selain itu, kebersihan tempat juga harus menjadi prioritas utama bagi pemilik waralaba. Sehingga
waralaba kebab “baba yara” tetap[ disukai oleh konsumennya.

27 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
BAB V
PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Ditinjau dari aspek pemasaran, segmentasi pasar yang dituju produk dapat dikonsumsi seluruh
kalangan masyarakat, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa. Wilayah yang dituju untuk
industri ini pun belum cukup luas .Untuk peluang pasar sendiri dapat terlihat dimana masih
jarang pesaing produk sejenis sehingga usaha ini dapat bersaing dan mengutamakan kualitas
serta rasa dari produk. Bahan yang digunakan pun sama sekali tidak menggunakan bahan kimia
atau pengawet serta penyedap rasa instant. Oleh karena itu, diharapkan Kebab ini mampu
menarik minat pasar karena lebih mudah terutama untuk orang yang memiliki waktu padat tetapi
harus mengkonsumsi makanan yang mengenyangkan tanpa ribet karena Kebab sudah memiliki
semua nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Kami melihat dari penjabaran Aspek-Aspek diatas
bahwa Usaha ini Layak dan Menguntungkan.

1.2. Saran
Diharapkan usaha Kebab yang dijalankan mampu bersaing dengan Kebab yang lain dengan
inovasi baru sehingga memiliki semangat untuk maju. Dan mampu menyediakan peluang usaha.

28 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A
DAFTAR PUSTAKA

https://ekonomisajalah.blogspot.com/2014/09/pengertian-studi-kelayakan-bisnis-skb.html

https://fitrishaadr.wordpress.com/2012/12/30/pengertian-bisnis-waralaba-atau-usaha-franchise/

https://karinov.co.id/studi-kelayakan-bisnis-tujuan-manfaat/

https://simplygroup.co.id/pengertian-franchise-atau-usaha-waralaba-menurut-para-ahli/

29 | S T U D I K E L A Y A K A N B I S N I S : K E B A B B A B A A R Y A

Anda mungkin juga menyukai