Sop Syok Anafilaktik

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

lOMoARcPSD|25146676

l
SOP SYOK ANAFILAKTIK

A. Pengertian Penanganan komplikasi akibat pengobatan yaitu syok anafilaktik adalah cara-
cara mengatasi komplikasi yang mungkin terjadi pada setiap tindakan
pengobatan pasien.
B. Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi Dokter/Dokter Gigi/Perawat Gigi/ Bidan
menangani kejadian tidak diinginkan yaitu komplikasi akibat penanganan dan
pengobatan yaitu syok anafilaktik
C. Kebijakan dokter penanggung jawab praktek pribadi
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan Pasien Rumah
Sakit, tahun 2011
E. Alat dan bahan 1. Alat:
a. tensimeter
b. Setetoskop
2. Bahan :
a. Adrenalin
b. Spuit
F. Langkah- Langkah 1. Petugas menghentikan pemberian obat penyebab reaksi anafilaktik.
2. Petugas membaringkan pasien dengan tungkai lebih tinggi dari Kepala.
3. Petugas memberikan injeksi adrenalin 1:1000 (1 mg/ml) perlahan-lahan secara
IM pada lengan atas/ Paha :
a. Dosis Dewasa : 0,3 – 0,5 ml
b. Dosis Anak : 0,01 ml/kg BB
4. Bila tidak ada reaksi terhadap adrenalin IM atau terjadi kegagalan sirkulasi dan
syok, petugas memberikan adrenalin secara IV perlahan-lahan selama
10 menit
a. Dosisi Dewasa : 5 ml adrenalin 1:10.000 (0,1 mg/ml) atau 0,5 ml
adrenalin 1:1000 (1mg/ml) diencerkan dalam 10 ml NaCl fisiologis.
b. Dosis Anak : 0,1 ml/kg BB larutan adrenalin 1:10.000 ATAU 0,01 ml/kg BB
larutan adrenalin 1:10.000 yang diencerkan dalam 10 ml NaCl fisionogis.
5. Petugas membebaskan jalan nafas (kalau perlu membuat jalan napas melalui mulut
atau intubasi endotrakea).
6. Saksi segera melaporkan kejadian kepada atasan unit kerja.
7. Atasan unit kerja membuat laporan kejadian dengan formulir laporan kejadian.
8. Korban menandatangani formulir laporan kejadian.
9. Atasan unit kerja menandatangani formulir laporan kejadian.

10. Atasan unit kerja memeriksa laporan dan melakukan investigasi sederhana.
11. Atasan unit kerja melaporkan kejadian kepada tim kelamatan pasien
maksimal 2x24 jam.

Downloaded by elfriadi panjaitan (dr.elfriadi@gmail.com)


lOMoARcPSD|25146676

12. Tim keselamatan pasien melakukan investigasi lanjutan kejadian.


13. Tim keselamatan pasien membuat rekomendasi dan rencana kerja hasil dari
investigasi.
14. Tim keselamatan pasien melaporkan hasil investigasi lanjutan,
rekomendasi dan rencana kerja kepada Kepala Puskesmas.
15. Tim keselamatan pasien memberikan untuk perbaikan dan pembelajaran kepada
unit kerja terkait.

G. Bagan Alir 16. Unit kerja membuat analisa dan trend kejadian insiden atau kecelakaan kerja di
unit kerjanya setiap 1 bulan 1 x.

Hentikan pemberian obat


penyebab reaksi Atur posisi pasien
anafilaktik

Beri injeksi adrenalin


IM

Petugas memberikan
adrenalin secara IV perlahan- Jika tidak terdapat
lahan selama 10 menit reaksi terjadi kegagalan
sirkulasi dan syok

Bebaskan jalan nafas

Segera melaporkan
kejadian kepada atasan unit
kerja

Atasan unit kerja membuat


laporan kejadian dengan
formulir laporan kejadian

Atasan unit kerja memeriksa


Korban dan atasan unit kerja laporan dan melakukan
menandatangani formulir investigasi sederhana
laporan kejadian

Tim keselamatan pasien


melakukan investigasi
lanjutan kejadian

Buat rekomendasi dan


rencana kerja hasil dari
investigasi

Melaporkan kepada kepala


puskesmas

Buat analisa dan trend


kejadian insiden atau
kecelakaan kerja di unit
kerjanya setiap 1 bulan 1
x

Downloaded by elfriadi panjaitan (dr.elfriadi@gmail.com)


lOMoARcPSD|25146676

Downloaded by elfriadi panjaitan (dr.elfriadi@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai