SPO/ /K3/ 001 1/2 RS. BHAYANGKARA MAKASSAR /2017 Jl. Letjen MAppaoudang No. 63 Makassar DASAR HUKUM Tanggal Terbit Disahkan, 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 KARUMKIT BHAYANGKARA MAKASSAR Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 2. Undang-undang Republik Indonesia No. 44 April 2016 Tahun 2009 tentang rumah sakit 3. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik dr. ARIS BUDIYANTO, Sp.THT Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah KOMBES POL NRP 65040886 Sakit Bhayangkara Kepolisian Negara Republik Indonesia Insiden keselamatan pasien merupakan setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan, PENGERTIAN yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien 1. Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan pasien rumah sakit 2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien TUJUAN sampai pada akar masalah Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien Setiap pelaporan insiden yang terjadi di rumah sakit KEBIJAKAN dilakukan tindak lanjut PROSEDUR 1. Apabila terjadi suatu insiden (kejadian nyaris cedera/kejadian tidak diharapkan), segera ditindaklanjuti (dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak/akibat yang tidak diharapkan. 2. Setelah ditindaklanjuti, segera buat laporan insidennya dengan mengisi formulir laporan insiden pada akhir jam kerja/shift kepada atasan langsung 3. Buat rekapitulasi incident report setiap bulannya dan dilaporkan kepada Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit 4. Pengawasan pencatatan data incident report dilakukan oleh Kepala pada masing-masing unit kerja 5. Secara administratif setiap bulan dilakukan monitoring apakah terjadi suatu kejadian
6. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit bersama-
SPO PELAPORAN INSIDEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/ /K3/ 001 2/2 RS. BHAYANGKARA MAKASSAR /2017 Jl. Letjen MAppaoudang No. 63 Makassar sama dengan Kepala ruangan yang bersangkutan melakukan analisa terhadap data incident report apabila terjadi suatu kejadian.
7. Kepala Komite /Kepala Kepru/Kepala Pelayanan
Medis terlapor memeriksa laporan 8. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan dilakukan sebagai berikut: - Grade biru: investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu - Grade hijau: investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2 minggu - Grade kuning: investigasi komprehensif/analisis akar masalah/RCA oleh Sub Komite Keseelamatan Pasien Rumah Sakit, waktu maksimal 45 hari - Grade merah: investigasi komprehensif/analisis akar masalah/RCA oleh Sub Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, waktu maksimal 45 hari. 9. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan laporan insiden dilaporkan ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit 10. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit akan menganalisis kembali hasil investigasi dan laporan insiden untuk menentukan apakah perlu dilakukan investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan regrading 11. Untuk grade kuning/merah,Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit akan melakukan analisis akar masalah (Root Cause Analysis/RCA) 12. Setelah melakukan RCA, Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit akan membuat laporan dan rekomendasi untuk perbaikan serta pembelajaran berupa petunjuk atau safety alert untuk mencegah kejadian yang sama terulang lagi 13. Hasil RCA, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada Karumkit 14. Rekomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran diberikan umpan balik kepada unit kerja terkait SPO PELAPORAN INSIDEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/ /K3/ 001 3/2 RS. BHAYANGKARA MAKASSAR /2017 Jl. Letjen MAppaoudang No. 63 Makassar 15. Unit kerja membuat analisis dan trend kejadian di satuan kerjanya masing-masing 16. Monitoring dan evaluasi perbaikan oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit 17. Laporan hasil investigasi sederhana/analisis akar masalah/RCA yang terjadi pada pasien dilaporkan oleh Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit dan mengetahui Karumkit kepada Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) dengan mengisi formulir laporan insiden keselamatan pasien.