Semua data yang telah diamati dan dicatat, dapat diisikan pada Tabel 5.1. Kemudian, dilakukan
analisis lebih lanjut terhadap data yang telah diperoleh dengan membandingkan antar kelompok.
Lalu, dilanjutkan dengan pembuatan grafik yakni grafik kelompok perlakuan vs locomotion /
ambulation (seperti Gambar 5.1).
Tabel 5.1 Data praktikum uji aktivitas obat (morfin) terhadap respon lokomotor hewan coba.
Kelompok Hewan Berat Badan Dosis Obat yang Locomotion
Nama Obat
Perlakuan ke- Mencit (g) Diinjeksikan (ml) 5m 10 m 15 m 20 m 25 m 30 m
A 1
2
3
4
B 1
2
3
4
C 1
2
3
4
D 1
2
3
4
E 1
2
3
4
*Catatan: kolom locomotion diisi dengan data jumlah total squares yang dilintasi oleh mencit tiap 5 menit, dengan total waktu
FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI PRAKTIKUM (FAT217)
TAHUN AJAR GENAP 2021/2022
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Gambar 5.1 Contoh Grafik pengaruh perbedaan dosis morfin terhadap aktivitas lokomotor
(jumlah crossing) pada tiap-tiap titik waktu.
5.6 Pembahasan
1. Setelah hasil penelitian diperoleh, diolah, dan dianalisis, dilanjutkan dengan pembahasan
terhadap fenomena yang ditemukan disertai dengan ulasan atau data pendukung dari literatur
ilmiah (dapat berupa artikel maupun buku).
2. Bandingkan hasil aktivitas lokomotor (jumlah crossing) antar kelompok perlakuan, jelaskan
fenomena yang terjadi dan alasannya.
3. Jelaskan pengaruh perbedaan dosis morfin terhadap aktivitas lokomotor (jumlah crossing)
pada tiap-tiap titik waktu serta mekanisme farmakologis yang mendasarinya.