ls kerja dan lama kerja obat dipengaruni oleh kecepatan obat sampa
Derkenaan dengan hubungan antara konsentras obat pada tempat aksian efek obat serta faktor -
faktor yang metnpengaruhi hubungan iniDengan bertambahnya pengetanuan tentang tarmakokin
etika dan
teknik yang diguatika dan berbagai teknik yanE digunakan dalam model
ngat teoritik tetapi memberi masukanakodinamik adalah sanayang berguna untuk mengera akal
obat.
HUBUNGAN DOSIS DENGAN EFEK FARMAKOLOGIKTntensitas dan lama kerja efek farmakologik b
ergantung pada dosis
diberikan dan kinetika distribusi obat. Untuk sebagian besar obatfarmakologik (E) didapatkan pro
porsional dengan log dosis. mbar17-1 menunjukkan suatu kurva yang khas dari log dosis-respons
. Daemerahlinier dari kurva log dosis-respons biasanya adalah betul untuk rente
dosis 20-805% dari efek maksimum farmakologik. Di luar rentane inatanghubungan itu tidak lagi
linier. Hubungan antara efek farmakologik (
Gambar 17-2.Secara matematik, hubungan dalam Gambar 17-2 dapatditunjukkan oleh persamaan
berikut, di mana m adalah slop dan e
Konsentrasi
berikut:(27.2)
model
log C= log Co 2,3oubstitusi Persamann 17.2 ke Persamaan 17.3, didapatkan Persamaan4 di mana
E,=efek pada konsentrast oE-e Eg-e_ Kt
2,3(17.4)mE-E,-Kmt
2,3Respons farmtu obat dapat dihitung secara teoritik dengan Persamaan 174. Dar
Pes nan efek farmakologik dipengaruTarmakologik pada setiap waktu sesudah dosis intravena da
riini efek farmakologik menurun sesual dengan slop K 2,3
aruhi oleh kedua tetapan eliminasiersamaan
K dan slop m. Untuk obat dengan harga m besar respons farmakole. ologikmonarun dengan ce
pat menghendaki pemberian dosis ganda pada iarab
kompartemen-satu dan log dosis respons farmakologik yang linierjut,Hubungan antara farmakokin
etika dan respons farmakologik dapat
17-3). Untuk setiap respons farmakologik slop dari setiap kurva adalah
adalah sama, maka kepekaan dari reseptor untuk (+)- tubokurarin pada
setiap tempat kerja dianggap sama. Perhatikan bahwa gambar dari log
Dendek. Lebihpembe
jauh,
hbila efek farmakologik diukur dengun angka "performengan angka "performance untuk
ubyek, juga menurun secara linier dengan waktu alogiksetiap sub
menurun jauh lebih cepat bila tetapan laiu eliminasi naik sehubus
Karena Co=Do/VaInCor-In K
Kefr In InCof
VaCeff(17.8teff 1,44 /2Dari persamaan 17.8, kenaikan t12 akan menaikkan fer dalan pa
PENGARUH WAKTU-PARUH ELIMINASI PADA LAMA KERJArena eliminasi obat disebabkan proses
ekskrèsi dan metabolisme,
n penahanan obathati
erpanjangan
dale
Ddan ginjal akan menurunkan eliminasi obat yang teramati denganan /2 Perpanjangan f2 ini me
nyebabkantubuh, sehingga menaikkan lama kerja obat, m dan jugatuk memperbaiki terapi antibi
otik dengan penisilin dan
njang lama kerja antibiotik yang secara cepat diekskresi lewatan kemungkinan toksisitas obat.spar
in, klinisi
deng
Puda "Tabel
3,6
3,98
4,42
4,59
4,13
4,86
4,97
5,08
5,17
5,26
5,34
5,41
5,48
5,55
5,61
5,67
,22,0
,u
5,0
,06,48,91-
8,45
,84
9,18
9,478,0
9,0
10,09,90
10,2
10,3210,
U,0
1,0
2 myasis5iamn 100
mgkg tidak ada perubahan proses eliminasi) hanya akan n anadpentingwaktu-paruh eliminasi me
mpunyar pengaruh yang etabolis
atau klirens antibiotik yang tingg1. Oleh karena bahaneff menjadi 3,36 Jam, naik sekitar 22,8%. P
engarun Pdiberikan dengan penuh pertimbangan terhadap pengar
rita di bawahpada fer AkIbatnya, kenaikan dosis secaraalakan memberikan konsentrasi obat dala
m dara" Paan memberikan konsokadar etektil antibiotik dalam sebagian bessar waktu selama ter
ap
adaannya tidak proporsional terhadap , bila dosis naik 10 * (a danWaktu (jam)dan amba wa urv
a adar plasma-waktu yang mengenar
Va adalahjaminjeksi IV tunggal 100 mg K 0,5 jamKurva cugan ntara efek farmakologik dan dosis
dikemukaASAN TEORITIK EFEK FARMAKOLOGIK DAN DOoleh oGnk de enggunakan pendekatan
kinetik untuseseptor. Laju perubahan jumlah kompleks obat
DAN EDON FARMAKOLOGIK ARMAKOKINETIK135pada Fer iDatnya, kenaikan dosis secara propo
porsional dan sederhana
akan memberikan konsentrasi obat dalam darah penderita di bawahkadar etektl antibiotik dalam
sebagian besar waktu se selama terapi o0at.waktu-paruh eliminasi secara proporsional ahah far
Hal ini menarik untuk dicatat bahwa sesungguhnya kimisi t
teadannya tidak proporsional terhadap f bila dosis naik 10* ta dana dan eWaktu (jam)dan ar wa
urva adar plasma-waktu yang mengEnmbarnpald ama keria obat. Ctrkanaentraai etek000nai obat
Tinjekal,0 Jam. hurva badalan0 1,0 jamva C1njeksi Iy tunggal 100 m8 ,0 JuBAHASAN TEORITIK EF
EK FARMAKOLOGIK DAN DOSngan ara efek farmakologik dan dosis dikemukaptoreseptorGm eng
gunakan pendekatan kinetik untuk
diferensial:persamaand-K,Cla-b)-bKg(179
Pada keadaan tunak, dbjdt = 0 dan Persamaan 179 berkurangdisosiasi kompleks reseptormenjadi
KCa-KC'b-bK2-0KC
dengan jumlah reseptor yang didudukiRaRespons farmakologik (R) dikaitkan dengan respons far
makolog
Kompleks obat reseptor yang diduduki.(17.111+K/KC)rersamaan 17.11 digambar dari respons farmak
ologkurRmakX 100, vs konsentrasi obat menghasilkunteoritik inier
is tidakrespons-konsentrasi (Gambar 17-8), Jenis dari perkembangni menjelaskan bahwa kurva res
pons farmakologikeringsecara sempurna untuk keseluruhan rentang dosis, sebagau
eape
eapons farmakologik gabungan merupakan ukuran di ian darf
armakologik dan dinyatakan secara matematik ae lah poaua laktor ini (yakni lama dan intensit as
akst obBuatu periode waktu. Dengan menggunakan T Porsamaan 1ds
gabungan didapat jika kurva konsakologerhadap waktu dapat digambarkan secarat Jika kurva ko
nsentrasi obat dalam
SelKompiek
T reseptor-DResponsGambar 17-7. Model teori reseptor obat:a = jumlah total reseptor obat; cs
stan untuk tiap obat, dan oetrasi obat; SJumlah kompleks obat reseptorKonsentrasi ObatTabel di
dasarkan atas suatu obat hipotetik yang mengiku
100 ke 138,96, menE 58unakan respons dosis-tubar 17-8. Grafik konsentrasi obat vs. respons trak
gko temen-satu terbuka. Obat diberikan secardntravenagabungterbagi. Dengan obat ini. total re5
potunggal, dua donpemberian obat dalam dosis tungsdosis adelapan dosis, diperoleh respons ga
bungan dengunJSis,atar 100%. Hendaknya diperhatikan bana kenaikan
Pe ari respo gabungan terjadi bila dosis bolus dibagt madi sejumlah dosis yangiheCl, maka pros
es Keponabkn Deuglan lebih lanjut akan menyc
dengan yang diperoleh dari pemberian obat dalam dosis tunggalterbagiTABEL 17-2. OBAT HIPOT
ETIK YANG DIBERIKAN SECARA
dosis awalPemberian
dosis pada 0,
3, 6, 9, 12, 15
18, 21 JamPemberian
dosis pada
0, 6, 12, 18Dosis
tunggalNomor
dosissetelah
12 jam1anJam62,58
71,46
74,41
16,01
7621
76,44
76,71
76,81139,4
148,2
48,5
149,04222128
Total
respons
dapat dilakukan untuk semua obat. Kadang-kadangbagian antaryang terlibat dalam mekanisme a
ksi obat lebih kompleks auarfari
(antikoagulan), akan terjadi Kelambatan respons tetap hhubungan langsung aktivitas antikoagulan
dengan rdengan 1a
bungan efek farmakologik dan konsentrasi obat dalam plasma39engan mernggunakan model yan
g diusulkan dan tidak dipakai. Proses
embuat model farmakinetik apat meningkatkan pengertian kitalasma dibuatentang cara obat-obat
bekerja secara kuantitatifMODEL-MODEL FARMAKODINAMIKTlntuk memprakirakan perjalanan res
pons obat dengan menggunakan,
menggambarkan pronl konsentrasi obat waktu dari obat tersebut padareseptor. Fersamaan ini ke
mudian digunakan untuk mengaitkan
SUatu kompartemen efek di mana obat berkesetimbangan oDalanatemen sentral dengan tetapan
laju order Kesaerjadi difusi balik dari obat yang lepas dar xo
mbarkan a metgnpanPan laju order kesabarkan dengan modet nat digam Model ole
malkodinamik, baik
ekesatu Km o Efek obat dapatanodel (a) atau model (b). Mouan oleh obdalam komparteme efek
hanya disetobatODat dan metabont menganggap bahwa
rambar 17-10).710)
obat yang sama pada penderita dengan funt ginjal northal A) dan uremaa (8sebagai fungi wakt
u untakPersamaan berikut menggambarkan farmakokinetika danfarmakodinamika obat:CAe aBe
C ndalah konsentrasi obat dalam kompartemen sentral(17.12-e mol)Cm(17.13ee mol)C adalah kons
entrasi metabolit di dalam tubuh; V adalah vo
Kio adalah tetapan laju eliminasi obat.Danbolit, AdengasKonsentrasi obat dalam kompartemen efe
k dihituns,amenganggap bahwn pada kesetimbangan konsentrasi o
Efek yang disebabkan oleh obat diangznp linier(1716E-MCledi +iM, adalah slop kepekaan untuk o
bat, yakni efek per unit d
Pngaruh obat bila sebagai obat induk. Efek total yang dihanikadalah :2717E-MC ed)+ M,C fem)
+lDari Persamaan 17-17 lima parameter M M1Ada
a duperoleh dengan mengangpAp bahwa obat dan apesunuaktifrkan bahwa untuk suatu dasis
perjalanaskonsentrasi Contoh oba ini mengzaemen efek dan anersa lainnya dkonsentradigambark
an dengan suntu model matematik Fer n wk
tubah.
Gambar 17-11. Dingram yang memperlihatkan persesuaian antara efekhipotensif yang tercatat (gar
is penuh) dan efek hipotenaif yang diproyekaikan oleh
model (b). (Dari Meredith dan kawan-kawan, 1983, dengan iain")SOAL-SOALDengan dasar grafik
dari Gambar 17-9, jawab, "benar" atau "salah
nepekaan reseptor tidak berubah pada penderita uremiaACUANse Pharmiher 2tolford NHG, Shein
er LB: Kinetics of pharmacologic responstory964143-66, 1982.
Aghajanian OK, Bing OHL: Persistence of ysergic acdia of human subjects, Clin Pharmacol Ther 9
between response and drug concentration in the intact animal and man. JTh