Dosen:
Kelompok 2 : Kelas C
1. Takrifkan farmakokinetikanonlinier.Apakahperbedaanobat-
obatyangmengikutifarmakokinetikanonlinier dariobat-obat yang
mengikutifarmakokinetikalinier?
a. Bagaimanakahlajuperubahankonsentrasiobatdalamplasmaberkaitdenganwaktu,
dCp/dt,Cp≪KM?
b. Bagaimanakahlajuperubahankonsentrasiobatdalamplasmaberkaitdenganwaktu,
dCp/dt,Cp ≫KM?
Jawab:
a. Lajuperubahankonsentrasiobatdalamplasmaberkaitdenganwaktu,dCp/dt,Cp≪𝐾𝑀Linier :
Saat konsentrasi obat lebih tinggi dibanding KM, waktu paruh tidak akan
berubah.Nonlinier:SaatkonsentrasiobatlebihrendahdibandingKM,waktuparuhakanmenjadil
ebihpendek.
(ShargelHal.235)
b. Laju perubahan konsentrasi obat dalam plasma berkait dengan waktu, dCp/dt, Cp
≫
𝐾𝑀Linier:SaatkonsentrasiobatlebihtinggidibandingKM,waktuparuhtidakakanberubah.Non
linier:SaatkonsentrasiobatlebihtinggidibandingKM,terjadipenjenuhanenzimdanKMdiabaika
n. Waktu paruh akan menjadi lebih panjang.
(ShargelHal. 235).
2. Proses apakah dari absorpsi, distribusi dan eliminasi obat yang dianggap “kapasitas
terbatas”,“jenuh”,atau “bergantungdosis”?
Jawab:
Proseskapasitas-terbatasuntukobat-obatmeliputi:
- AbsorpsiTran
sporaktif
Metabolismeintestinalolehmikroflora
- DistribusiIkat
anprotein
- Eliminasi
Eliminasihepatic,sekresiaktifbilier
- Ekskresirenal
Sekresiaktiftubuler,reabsorpsiaktiftubular
3. Obat-obatsepertifenitoindansalisilatdilaporkanmengikutikinetikaeliminasiyangbergantung
dosis. Perubahan apakah dalam parameter farmakokinetika-farmakoinetika yangmeliputi t1/2,
VD,AUC,dan Cpyangdapatdiperkirakanjikapemberianjumlahobatinidinaikkandari dosis
farmakologik yangrendah kedosis terapeutikyangtinggi?
Diketahui:
t1/2=Waktuparuh
Cp=konsentrasiobatdalamplasma
AUC=Areadibawahkurva
VD= volumedistribusi
Ditanya:
Biladosis ditingkatkan, apayangakan terjadi padat1/2, AUC,Cp, dan VD?
Jawab:
Dengan peningkatan dosis Fenitoin, maka waktu paruh (t 1/2) akan menjadi lebih
panjang,konsentrasi obat dalam plasma akan lebih tinggi (Cp), Area dibawah kurva (AUC)
menjadilebihbesar dan tidak proposional, dan volume distribusi (VD)menjadi lebih lambat.
4. Suatuobatdimetabolismemelaluifarmakokinetikaterbatas.Anggap𝐾𝑀=50µg/mL,𝑉𝑚=20µg/mLj
am, dan 𝑉𝑑=20L/kg.
a. Apakahorderreaksiuntukmetabolismeobatinibilaobatdiberikandalamsuatudosisintravenatu
nggal 10 mg/kg.
b. Berapawaktuyangdiperlukanuntukobattermetabolisme 50%?
Diketahui:
𝐾𝑀=50µg/mL,
𝑉𝑚=20µg/mLjam, dan
𝑉𝑑=20L/kg.
Ditanya:
a. Apakahorderreaksiuntukmetabolismeobatinibilaobatdiberikandalamsuatudosisintravenatu
nggal 10 mg/kg.
b. Berapawaktuyangdiperlukanuntukobattermetabolisme 50%?
Jawab:
a.C0pdosis / Vd=10.000µg /20.000 mL =0,5µg/mL.
KarenaKM=50 µg/mL,Cp<<KMdanlaju reaksimerupakanordekesatu.
b.k’ =Vmaks/ KM=20µg/jam /50 µg =0,4 jam-1
untuk reaksi orde kesatu, jadi t1/2 = 0,693 / k’= 0,693 / 0,4 = 1,73
5. Bagaimanakah induksi atau inhibisi enzim hepatik yang terlibat dalam biotransformasi
obatsecarateoritismempengaruhifarmakokinetikaobatyangmenunjukkanfarmakokinetikanonli
nierkarenapenjenuhan jalureliminasi hepatik?
Jawab:
Terjadinya induksi atau inhibisi enzim hepatik dalam biotransformasi secara teoritis
akanmempengaruhifarmakokinetikaobatsehinggamenunjukkanfarmakokinetikanonlinierkare
naadanyapenjenuhanjalureliminasihepatik.HaltersebutdigambarkanolehkinetikaMichaelis-
Mentendengan persamaan sebagai berikut :
𝑑𝐶𝑝 𝑝
Lajueliminasi=− =KCp+𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠𝐶
𝑑𝑡 𝐾𝑀+𝐶𝑝
Menggambarkansuatuprosesenzimnonlinieryangmencakupsuaturentangkonsentrasiyangluas.
Bila Cp > Km maka terjadi penjenuhan enzim dan laju eliminasi berlangsung pada
suatukecepatantak berubah atau tetapan laju=VM
6. Anggap obat induk aktif dan metabolit inaktif keduanya diekskresi melalui sekresi
tubularaktif.Apakahakibatyangmungkindaripeningkatandosisobatitupadawaktuparuheliminas
inya?
Diketahui:
- Obatindukaktif& metabolitinaktif,diekskresi melaluisekresitubularaktif
Ditanya: Apakah akibat yang mungkin dari peningkatan dosis obat itu pada waktu
paruheliminasinya?
Jawab:
Biladianggapobatindukaktifdanmetabolitinaktiflalukeduanyadiekskresimelaluisekresitubulara
ktif,makaakanterjadipeningkatandosisobattersebut.Peningkatandosisobatyang
terjadiakanmenyebabkanwaktuparuheliminasimenjadilebihpanjang.
7. Obatisoniaziddilaporkanmengganggumetabolismefenitoin.Pasienyangmendapatkeduaobatt
ersebutbersamaanakanmengakibatkankadarfenitoinyanglebihtinggidalamtubuh.Dengan
menggunakan prinsip dasar dalam bab ini, apakah anda mengharap 𝐾𝑚 naik
ataumenurunpadapasienyang mendapatkedua obattersebut? (petunjuk lihatGb.9-
4)Diketahui:
- Isoniazidmengganggumetabolismefenitoin
- Isoniazidmengakibatkankadarfenitoinyanglebihtinggi
Ditanya:𝐾𝑚naikataumenurunpadapasienyangmendapatkeduaobattersebut?
Jawab :
Ketikaisoniaziddiberikanbersamaan,konsentrasifenitoindalamplasmameningkat
sehubungan suatu penurunandalam laju metabolismeυ.
𝑎𝐶𝑝 𝑝
Lajueliminasi= =𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 𝐶
𝑑𝑡 𝐾𝑀+𝐶𝑝
Gambartersebutmenunjukkanbahwapeningkatan𝐾𝑀disertaidenganpeningkatanju
mlah obatdalam tubuh padasetiapwaktut.
𝐶𝑜−𝐶𝑝 𝐾𝑀 𝐶𝑜
=𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠− 𝐼𝑛
𝑡 𝑡 𝐶𝑝
Persamaan di atas mengkaitkan konsentrasi obat ke 𝐾𝑀dan dapat
dilihatbahwakeduanyasecaraproporsionalberkaitan,meskipunmerekatidakberbandinglur
ussatu sama lain karena kompleksitas dari persamaan. Sebuah studi aktual
menunjukkanbahwakmeningkat beberapakali dengan adanyaisoniazid dalamtubuh.
8. Jelaskan,mengapa𝐾𝑚seringdijumpaimempunyaisatuanµM/mldankadang-
kadangmg/L.
Diketahui:satuan 𝐾𝑚=µM/mlatau mg/L
Ditanya : Mengapa𝐾𝑚seringdijumpai mempunyai satuan µM/mldan kadang-
kadangmg/L?
Jawab :
𝐾𝑚memilikisatuankonsentrasi.Dalamstudilaboratorium,𝐾𝑚dinyatakanadal
ammolperliterataumikromolpermililiterkarenareaksidinyatakandalam mol dan
tidakmiligram.Dalampendosisan,obat-
obatdiberikandalammiligramdankonsentrasiobatdalamplasmadinyatakandalammiligr
amperliterataumikrogram per mililiter. Satuan 𝐾𝑚 untuk model farmakokinetika
diperkirakan daridata in vivo. Oleh karena itu, umumnya dinyatakan sebagai
miligram per liter, yanglebih disukai daripada mikrogram per mililiterkarena dosis
biasanya dinyatakandalam miligram. Dua istilah yang dapat ditampilkan
setaradandapatdikonversi.Kadang-
kadang,saatmestimulasikanjumlahobattermetabolismedalamtubuhsebagai suatu
fungsi dari waktu, jumlah obat dalam tubuh diasumsikan
mengikutikinetikaMichaelis-
Mentendan𝐾𝑚mengasumsikansatuan𝐷0(misal,mg).Dalamhalini,𝐾𝑚memiliki
maknayangsangatberbeda.
KM=4.10
=40 mol/jam
Jadi,darijawabandiatas,bahwaKMtidakdapatditemukandariinformasiyangada.(B)
10. Manakahdaripernyataandibawahiniyangbenar,berkaitdenganfarmakokinetikadiazepam(t
erikat protein98%)dan propranolol (terikatprotein 87%) ?
a. Diazepammempunyaiwaktuparuheliminasiyangpanjangkarenaobatinisulitdimetabol
ismekarenaikatan protein plasma yangbesar.
b. Propranololmerupakansatucontohdarisuatuobatdenganikatanobatproteintinggitetapit
idak terbatasi (tidak dipengaruhi)klirens metabolik.
c. Diazepammerupakansatucontohobatdengan ekstraksihepatikrendah.
d. Semuapernyataandiatasbenar.
e. adanc.
f. Tidaksatupunpernyataandiatasbenar.
Jawaban:e. a dan c
a. Benar,karenaikatanproteindapatmemperpanjangwaktuparuheliminasisuatuobat.obat
-obat yang terikat protein harus berdisosiasi menjadi bentuk bebas atau bentuktak
terikat untuk dieliminasi melalui fltrasi glomerulus. Obat yang terikat proteinlebih
terkonsentrasi dalam plasma dari pada obat yang tidak terikat protein danobatyang
terikat protein dieliminasi pada laju yang lebih lambat, laju nonlinear.Karena kedua
obat dieliminasi melalui mekanisme yang identik, maka sifat lajueliminasi yang
lebih lambat untuk obat yang terikat protein disebabkan oleh sedikitobatbebas yang
tersediauntuk filtrasiglomerulus.
b. Salah,dipengaruhiklirensmetabolickarenapropanololberkaitandenganperubahanalira
ndarah hepatik.
c. Benar, karena terjadi penghambatan metabolism dan diazepam memiliki nilai
rasioekstraksihepatik yangredah yaitu<0,3.
11. Manakahdaripernyataanberikutyangmenggambarkansecarabenarsifatsuatuobatyangmen
gikuti farmakokinetika nonlinieratau terbatasi kapasitas?
a. Waktuparuheliminasiakankonstanbiladosis berubah.
b. Areabawahkurvaplasma(AUC)akanmeningkatsecaraproposionalbiladosismeningkat
.
c. Lajueliminasi obat =𝑪𝒑×𝑲𝑴
d. Semuapernyataandiatasbenar
e. adanb.
f. Tidaksatupunpernyataandiatasbenar.
Penjelasan:
Waktu paruh eleminasi akan berubah menjadi lebih panjang pada pemberian dosis
yangtinggi.AUCakansemakinbesardantidakproposional,Lajueleminasiberlangsungpada
suatukecepatan tak berubah.
12. Klirensinstrinsikhepatikdariduaobatadala
h :Obat A : 1300mL/menit
ObatB :26mL/menit
Obatmanakahyangmenunjukkanpeningkatanklirenshepatikpalingbesarbilaalirandarahhep
atik meningkatdari 1 L/menit menjadi 1,5L/menit.
a. ObatA
b. ObatB
c. Tidakterjadiperubahanpadakeduaobat.
Diketahui:
- 𝐶𝑙𝑖𝑛𝑡obat A =1300 mL/menit
- 𝐶𝑙𝑖𝑛𝑡obatB=26 mL/menit
- 𝑄11L/menit
- 𝑄21,5L/menit
Ditanya :Obat manakahyangmenunjukkanpeningkatanklirenshepatikpalingbesar?
Jawab :
𝑄=𝑄2-𝑄1
=1,5–1
𝑄=0,5 L/menit
𝐶𝑙𝑖𝑛𝑡obatA=1300mL/menit=1,3L/menit
𝐶𝑙𝑖𝑛𝑡obatB=26mL/menit=0,026L/menit
𝑪𝒍𝒉obatA
int
𝐶𝑙𝑖𝑛𝑡 Q.......... 𝐶𝑙h =𝑄𝑥Cl =Q
Clint
𝐶𝑙h=0,5L/menit
𝑪𝒍𝒉obatB
int
𝐶𝑙𝑖𝑛𝑡 Q.......... 𝐶𝑙h =𝑄𝑥Cl =Q
Clint
𝐶𝑙h=0,026/menit
ObatyangmenunjukkanpeningkatanklirenshepatikpalingbesaradalahobatA.
REGIMEN/PENYESUAIAND
OSIS
1. Jadwaldosisnormaluntukpasienpadatetrasiklinadalah250mgPO(Peroral)setiap6jam.Sarank
an sebuah aturan dosis untuk pasien ini ketika analisis laboratorium
menunjukanfungsiginjalnya memburuk dari Clcr 90 menjadi20ml/menit ?
DIK:Dosisnormal tetrasiklin:250mg POsetiap6 jam
DIT:aturandosis( Du)?
JAWAB:
Untukmenjagakonsentrasirata–
ratatetrasiklinpadakadaryangsamasepertipadapasiennormal,dosistetrasiklin harus di kurangi
Du/Dn=ku/kn = 40 %
Du =(250)(0,40) =100mg
Olehkarenaitu,100mgharusdiberikantetrasiklinPOsetiap6jam
2. Seorang pasien yang menerima pengobatan antibiotika pada saat dialisis.laju air serum
kedalam mesin ginjal adalah 50 ml/menit. Penetapan kadar menunjukan bahwa
konsentrasiobatmasukmesintersebutadalah5ug/mldankonsentrasiobatdalamserummeningg
alkanmesin adalah 2,4 ug/ml.Klirens obat untuk pasien ini adalah 10 ml/menit.Sejauh
manahendaknyadosisdi tingkatkanjikakonsentrasi rata-rataantibiotik harusdipertahankan?
DIK : Q = 50
ml/menitCa = 5
ug/menitCv=2,4ug
/menit
JAWAB:
Karenaklirensobatditingkatkandari10menjadi36ml/menit,dosishendaknyaditingkatkanjika
dialisisakan berlanjut,karenadosis berbandinglurusdenganklirens
Du/DN=36/10 = 3,6
Dosisbaruhendaknya3,6kalidosisyangdiberikansebelumdialisisjikakadarantibiotikay
ang sama di pertahankan.
3. Lajufiltrasiglomerulusdapatdiukurbaikdenganklirensinulinatauklirenskreat
inin.
a. MengapaklirenskreatininatauinulindigunakanuntukmengukurGFR
?
b. Metodeklirensmanakah,inulinataukreatinin,yangmemberikanperkir
aanyang lebih akurat dari GFR? Mengapa?
JAWAB:
Cu =0,1 mg/ml
DIT:
(a) sesuaikandosisdenganmempertahankandosisintervalkonstan
JAWAB:
Berdasarkangambargrafik, garisFpadaClCr5ml/menit,
Ku/KN=45 %
D0/kVDTD0
=600 mg
T =26,7 jam
=DN/Kvdt
Jadi,600/25,7 =DN/24
DN=24/26,4 X 600=539 mg
Obatdapatdiberikanpada540mgsehari
Serumkeratin=1,8mg/dl
DIT:HitungKlirenswanitadenganmetodecockcroftdangault ?
JAWAB:
Untuk wanita gunakan 85% nilai Clcr yang di peroleh dari laki –
7. Apakahandamenyesuaikandosiscephamandole,suatuantibiotikyang98%dieksresikantidakb
erubah dalam urine, untuk pasien dalampertanyaan 6?Mengapa?
JAWAB:Menyesuaikandosisyaitumenurunkandosiscephamandolesehinggadiharapkanmenurun
kannilaikadarmaksimalobatdalamdarahdanmenaikkannilaikadarminimal
obatdalamdarah.
8. Apaasumsiyangbiasanyadibuatketikapenyesuaianregimendosismenurutklirenskreatininpad
aseorang pasien dengan gagalginjal ?
JAWAB:
• Regimendosispadapasiendengangangguanfungsiginjaldirancangberdasarkanperubahan
farmakokinetikyangterjadipadapasiendenganfungsiginjalyangmenurun.Secara umum,
obat pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal memiliki perpanjanganwaktu paruh
eliminasi obat dan perubahan pada volume distribusi obat. Beberapapendekatanklinik
melakukanpenghitunganbersihanobat berdasarkan monitoringfungsiginjal.
• Duapendekatanumumfarmakokinetikuntukpenyesuaiandosisdidasarkanpadabersihan
obat dan waktu paruh eliminasi obat.Penyesuaian dosis pada pasien
yangmengalamipenurunanfungsiginjalharusperubahandibuatberdasarkanfarmakodina
mikdanfarmakokinetikdariobatpadatiapindividupasien.Metabolitaktifobat mungkin
terbentuk dan harus memperhatikan efek farmakologi yang
munculketikadilakukanpenyesuaiandosis.Metodeberikutdigunakanuntukmenafsirkanr
egimen dosispertama dandosispemeliharaan
9. Dosislazimdarigentamisinpadapenderitadenganfungsiginjalnormaladalah1,0mg/kgsetiap
8 jam dengan injeksi IV bolus ganda. Dengan menggunakan metode
Nomogram(Gambar21-5), berapakah dosis gentamisin yang akan saudara anjurakan
untuk seorangpenderita pria dewasa umur 55 tahun berat badan 72 kg dengan klirens
keratinin 20ml/menit?
DIK: Umur =55 tahun
BB =72 kg
Clcr=20 ml/menit
DIT: Dosisuremikgentamisin ?
JAWAB:
Clcr=20 ml/menit, ku/kN =25 %
DB = Doe-kt
DB=1000e-(0,693/16)(48)
DB=125mgtertinggaldalamtubuhtepatsebelumdialysisselamadialysis,t1/2=4jam, dan
DB=125e-(0,693/16)(48)=31,3mgsesudahdialisisb.
VD=(0,5L/kg)(75kg)= 37,5 L
konsentrasiobattepatsebelumdialisis:
Cp =125 mg/ 37L =3,33/L
Konsenstrasiobattepatsesudahdialysis:
Cp=31,3 mg/3,75 L =0,83 mg/L
11. Adabeberapametodefarmakokinetikauntukpenyesuaianaturandosisobatbagipenderita
dengan penyakit uremia yang didasarkan atas konsentrasi kreatinin data serumpada
penderita tersebut, dari pengetahuan farmakokinetika klinik saudara,diskusikan
halberikut:
a. Dasardari metodeuntukperhitunganaturan dosisobat padapenderitauremia.
b. Kesahihandarianggapanatasperhitunganyangdibuat.
JAWAB:
a. Dasar dari metode perhitungan aturan dosis obat pada penderita uremia
didasarkandariNilai kreatinin serum yang normal dan berbeda menurut jenis
kelamin, usia,
danukuran.DenganpengukurannilaikreatininserummenggunakanrumusCockcroft&
Gault (CrClest = untuk laki-laki, CrCl = untuk perempuan) 0,85 (140-umur) BW
72xSCr.DimanaCrClestadalahpenafsiranbersihankreatinindalammL/min,umur
dan tahun, BW adalah berat badan dalam kg, SCr adalah kreatinin serum. Nilai
0,85adalahfaktorkoreksiuntukperempuankarenaperempuanmemilikimassaototyangl
ebih kecil dari pada lakilaki. Metode dengan menggunakan rumus Cockcroft&Gault
ini hanya dapat digunakan pada pasien dengan umur lebih dari 18 tahun,
padapasienyangtidakmemilikikelebihanberatbadandari30%beratbadanidealnyadanp
asienyangmemilikikonsentrasikreatininserumstabil.Untukpasiendengankreatinin
serum yang tidak stabil digunakn rumus alternative dari Jellife &
Jellife.Langkahpertamadenganmenghitungpenafsiranproduksikreatinin.Denganrum
us:
Essmale= IBW[29,3-(0,203 xumur)]atauEssfemale= IBW[25,1-(0,175xumur)]
DimanaEssadalahnilaiekskresikreatinin,IBWadalahberatbadanideal
dalamkgdanumurdalamtahun.
b. Kesahihandarianggapanatasperhitunganyangdibuat:
Setelahdidapatkanhasilnilaipenafsiranekskresikeratinin,makatahapselanjutnyadilakukan
perhiunganterhadap nilaikoreksi produksi keratinindengan rumus:
-
EssCorrected=Ess[1,035-(0,0337xScrave)]E=EssCorrected
Dimana Scrave nilai rata-rata dua keratinin serum yang ditentukan dalam mg/dL,
Scr1adalah keratinin serum pertama dan Scr2 adalah keratinin serum kedua,
keduanyadalammg/dLdan∆tselisihwaktuantarapengukuranScr1danScr2dalammenit.
12. Setelahperkiraankondisiuremiapenderita,aturandosisobatdapatdisesuaikanmelalui
(a) membuat dosis tetap dan memperpanjang jarak waktu pemberian dosis, atau
(b)menurunkan dosis dan mempertahankan jarak waktu pemberian dosis tetap.
Diskusikankeuntungan dan kerugian penyesuaian anturan dosis yang menggunakan
metode (a) ataumetode(b).
JAWAB:
Keuntungan dan kerugian penyesuaian aturan dosis yang menggunakan metode (a)
atauMetode (a) membuat dosis tetap dan memperpanjang jarak waktu pemberian
dosis,memberikankeuntunganmengetahuidosisdenganklirensobatpadauremia,konsentras
i rata-rata obat dalam plasma yang diinginkan dan kekurangannya adalahperhitungan
klirens obat pada penderita dengan uremia sering tidak mungkin karenakecilnya
konsentrasi awal dari obat dalam plasma yang dianalisis. Sedangkan metode
(b)menurunkandosisdanmempertahankanjarakwaktupemberiandosistetap,memberikan
keuntungan pada dosis obat-obat dengan rentang terapetik yang sempitharus diturunkan
terutama jika obat terakumulasi pada penderita, tetapi kerugiannyaadalahjarak
waktupemberian obat yang konstanakanmemengaruhi fungsiginjal.