Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN ANTARA

FARMAKOKINETIK DAN RESPON


FARMAKOLOGI
(Hubungan Dosis Dengan Efek Terapi)

{ Kelompok 8 :
• Dinda Permatasari
• M. Heri Santoso
• Rina Widi Pertiwi
• Sarah Nur Azkia
Farmakokinetik

Ilmu yang mempelajari kinetika absorpsi, distribusi dan


eliminasi (yakni, ekskresi dan metabolisme) obat (shargel &
yu, 1988 ; ganiswara, et al, 1995 ; bauer, 2001) pada manusia
atau hewan dan menggunakan informasi ini untuk
meramalkan efek perubahan-perubahan dalam takaran,
rejimen takaran, rute pemberian, dan keadaan fisiologis pada
penimbunan dan disposisi obat (lachman, et al, 1989).
Gambaran skematik peristiwa absorpsi, metabolisme, dan ekskresi dari
obat-obat setelah berbagai rute pemberian dapat dilihat pada gambar
dibawah ini
(Ansel, 1989)
Hubungan Dosis-Respon
 menggambarkan suatu distribusi frekuensi individu yang
memberikan respons pada rentang dosis tertentu.

 Kurva dosis-respons, artinya hubungan antara % individu


yg diperiksa, yg memberikan suatu efek pada dosis
tertentu.
Lanjutan.....
Konsep statistika dan besaran aktivitas 50%
Konsep statistika dan besaran aktivitas 50%
Hubungan Dosis Dengan Efek Farmakologis

Intensitas dan lama efek farmakologis bergantung pada dosis


dan farmakokinetika obat. Bila dosis meningkat, konsentrasi
obat pada sisi reseptor meningkat, respons (efek)
farmakologis meningkat sampai efek maksimal. Suatu
gambaran efek farmakologis terhadap dosis pada suatu skala
linear pada umumnya menghasilkan suatu kurva hiperbolik
dengan efek maksimal pada plateu.
Kurva log dosis versus Grafik log konsentrasi obat
respons farmakologis versus efek farmakologis.
Hanya bagian linier kurva
yang di tunjukan

grafik kurva log dosis-respons menunjukan suatu hubungan linier pada


suatu rentang dosis antara 20% dan 80% dari respons maksimum, yang
secara khas meliputi rentang dosis terapetik untuk beberapa obat. Untuk
suatu obat yang mengikuti farmakokinetika kompartemen satu volume
distribusi adalah konstan, oleh karena itu, respons farmakologis juga
sebanding dengan log konsentrasi obat dalam plasma dalam suatu
rentang terapetik
Secara matematika......
Hubungan dalam Grafik Log Konsentrasi Obat Versus Efek
Farmakologis dapat dinyatakan oleh persamaan berikut, m
adalah slop, e adalah suatu intersep ekstrapolasi dan E adalah
efek obat pada konsentrasi C;
setelah suatu dosis intravena, konsentrasi suatu oabt dalam
tubuh dalam suatu model kompartemen satu terbuka di
gambarkan sebagai berikut:

melalui substitusi persamaan tersebut , kita mendapatkan


persamaan E0= efek pada konsentrasi C0
Respons farmakologis teoretis pada berbagai waktu setelah suatu dosis intaravena dari suatu obat
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan rumus 4, persamaan pada rumus 4 memprediksi
bahwa untuk suatu obat yang mengikuti suatu model kompartemen satu, efek farmakologis akan
menurun secara linier dengan waktu dengan suatu log dosis-respons farmakologis linier. Dari
persamaan rumus ini, efek farmakologis menurun dengan suatu slop km/2,3 . penurunan dalam efek
farmakologis dipengaruhi oleh tetapan eliminasi k dan slop m. Untuk suatu obat dengan m yang
besar, respons farmakologis menurun secara cepat dan dosis ganda harus diberikan pada interval
yang pendek untuk mempertahankan efek farmakologis.
Hubungan antara farmakokinetika dan respons farmakologis dapat ditunjukan melalui pengamatan
presentase penekanan aktifitas otot setelah suatu dosis IV dari (+)-tubocurarin. Penentuan efek
farmakologis linier dapat sebagai fungsi waktu.

penekanan aktifitas otot normal sebagai fungsi waktu setelah pemberian IV dari 0,1 – 0,2 mg (+)
tubokurarin per kilogram untuk menganestesi sukarelawan, disajikan harga rata-rata dari 6 percobaan
pada 5 subjek. Lingkaran mewakili head lift segi empat hand grip, dan segitiga, aliran inspiratori
Penyajian, penyajian harga rata-rata dari enam perconbaanpada lima subjek (dari Johansen SH, dan
kawan-kawan, 1964,dengan izin)
rata-rata konsentrasi plasma LSD dan skor uji kinerja sebagai Fungsi waktu setelah
pemberian IV 2 µg LSD per kilogram kepada 5 subjek orang normal.(dari Aghajanian
OK, Bing OHL, 1964 dengan izin2)

Efek farmakologis menurun secra lebih cepat bila tetapan laju


eliminasi meningkat sebgai suatu akibat dari peningkatan metabolisme
atau ekskresi renal. Sebaliknya, suatu respons farmakologis yang lebih
panjang dialami pasien bila obat mempunyai waktu paruh yang lebih
panjang
Tiga cara untuk mencegah atau menekanefek toksik
 Memperkecil absorbsi atau laju absorbsi sehingga konsentrasi

plasma tetap dibawa daerah toksik


• penggunaan absorben,
• pembilasan lambung
• mempercepat pengosongan lambung-usus
 Meningkatkan eliminasi zat toksik dan / atau pembentukan
suatu kompleks yang tidak aktif
• perubahan pH urin
• diuresis paksa
 Memperkecil kepekaan obyek biologik terhadap efek.
• pemakaian antidot
Terimakasih.......

Anda mungkin juga menyukai