Dosen Pengampu :
Onny Chrisna Pandu Pradana,S.P.,M.Si
Miranda Ferwita Sari,S.P.,M.Si
Kelompok 1 :
Ahmad Fadel Muzaki (20713002)
Anisa Imka Ayu Nabila (20713005)
Devi Nofiana (20713008)
M Ferdinand Aslam (20713019)
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Organisme hidup dalam satu ekosistem yang didalamnya saling berinteraksi antar
satu spesies dengan spesies lain. Interaksi tersebut dapat berupa interaksi positif yang
saling mnguntungkan dan dapat juga interaksi negative yaitu kompetisi. Kompetisi
tumbuhan dalam suatu spesies mampu diliat pada jarak antar tumbuhan,dimana
sebenarnya persaingan yang paling keras terjadi antara tumbuhan yang sama
spesiesnya,sehingga tegakkan besar dari spesies tunggal sangat jarang ditemukan di alam.
Persaingan antar tumbuhan yang sejnis ini mempengaruhi pertumbuhannya karena pada
Edamame dan jagung merupakan jenis tumbuhan dengan habitat yang berbeda.
Akan tetapi,jika keduanya ditanam di dalam satu media bukan tidak mungkin akan terjadi
suatu interaksi. Interaksi tersebut tentu saja berupa kompetisi dimana keduanya tidak
dan cahaya matahari intuk berfotosintesis. Hal ini berarti terjadi tympang tindih relung
ekologi antara edammae dan jagung. Tumpang tindihnya relung ekologi antara edamame
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kompetisi
maupun interspesifik. kompetisi dapat didefinisikan sebgaai salah satu bentuk interaksi
antar tumbuhan yang saling memeperebutkan sumber day alam yang tersedia terbatas
pada lahan dan waktu smaa yang menimbulkan dampak negative terhadap oertumbuhan
dan hasil salah stau jenis tumbuhan atau lebih. Sumber dya alam tersebut contohnya
Secara teoretis,apabila dalam suatu populasi yang terdiri dari dua spesies , maka
akan terjadi interaksi diantara keduanya. Bentuk interaksi tersebut dapat bermacam
macam,salah satunya adalah kompetisi. Kompetisi dalam arti yang lus dapat ditujukan
dalam interaksi antara dua organusme yang memperebutkan sesuatu yang sama.
Kompetisi anatara spesies merupakan suatu interaksi antar dua atau lebih spesies yang
estetika ,perlu diketahui nahwa hubungan sesama tanaman tertentu memerlukan bantuan
tanaman sebagai akibat dari factor lingkungan akan terlihat pada penampilan tanaman.
disekitar ekosistem tersebut juga spesifik atau tertentu. Karena hanya tanaman yang
sesuai dan cocok saja yang dapat hiudp berdampingan. Tanaman pun mempunyai sifat
kimia yang dapat bersifat bagi jenis tertentu. Sifta tersebut dinamakan Alelopati
(Irwan,2007).
sama. Persaingan dapat terjadi antara spesies yang stau jenis muapun yang berbeda
jenisnya. Atau biasa disebut interspesifik dan intraspesifik. Persaingan yang terjadi antara
bersifat merugikan (Odum,1971). Setiap organisme yang berinteraksi akan dirugikan jika
sumber daya alam menjadi terbatas jumlahnya. Yang jadi penyebab persaingan antara
alam. Dua jenis populasi tanaman dapat bertahan atau hidup bersama apabila setiap
1. Jenis Tanaman
secara fisiologis.
2. Kepadatan tumbuhan
Jarak yang sempit antar tanmaan pada suatu lahan dapat menyebabkan
persaingan terhadap zat zat makanan,hal ini karena zat hara yang tersedia tidak
3. Penyebaran tanaman
kemampuan bersaing yang lebih tinggi daripada dengan tanmaan yang menyebar
air.
4. Waktu
METODOLOGI
Alat:
-penggaris
Bahan :
Analisis data terhdap factor fisik dilakukan dengan mengukur intensitas cahaya dan
kelembapan udara yang nantinya data hasil pengamatan akan dicatat dan disajikan
(EP) (EM)
Mean 40.6 28
Variance 12.8 8.5
Observations 5 5
Pooled Variance 10.65
Hypothesized Mean Difference 0
Df 8
t Stat 6.10471995
P(T<=t) one-tail 0.00014398
t Critical one-tail 1.85954804
P(T<=t) two-tail 0.00028797
t Critical two-tail 2.30600414
(EP) (EM)
Mean 17 16
Variance 3.5 11.5
Observations 5 5
Pooled Variance 7.5
Hypothesized Mean Difference 0
Df 8
t Stat 0.57735
P(T<=t) one-tail 0.289792
t Critical one-tail 1.859548
P(T<=t) two-tail 0.579584
t Critical two-tail 2.306004
0,5<2,3 = non signifikan
Dapat kita lihat pada sampel diatas bahwa jumlah daun pada tanaman
EM EP
Mean 216.376 367.036
Variance 83251.13 51686.48
Observations 5 5
Pooled Variance 67468.81
Hypothesized Mean Difference 0
Df 8
t Stat -0.9171
P(T<=t) one-tail 0.192952
t Critical one-tail 1.859548
P(T<=t) two-tail 0.385903
t Critical two-tail 2.306004
0,9171<2.3 = non-signifikan
1200.00 EM
1000.00 EP
800.00 JP
600.00
400.00
200.00
0.00
1 2 3 4 5
sampel
monokultur dan edamame polikultur tidak berbeda nyata. Berdasarakan pada kurva
diatas bahwa menunjukan ketiga analisis tersebut, nilai yang didapatkan merupakan
nonsignifikan atau tidak berbeda nyata. Hal ini menunjukan bahwa intensitas cahaya
yang didapatkan pada sistem Monokultur dan Polikultur sama tidak berbeda.
Faktor factor yang mempengaruhi kompetisi antar tanama dapat berasal dari factor
internal dan eksternal. Faktor internalnya kemampuan tanaman tersebut untuk bertahan
hidup berdampingan dengan tumbuhan lain. Faktor eksternal yang nmenjadi perebutan
karbondioksida. Selain factor tersebut ada juga factor yang mempengaruhi fisiolgis
tanaman.Beberapa hal yang berpengaruh terhadap tanaman adalah struktur tanaman itu
BAB V
KESIMPULAN
disimpulkan bahwa :
interspesifik adalah kepadatan atau jarak tanaman, luas lahan tanam, jenis
terhambatkarena persaingan mendapatkan sumber daya atau unsur hara dari tanah
semakin ketat.
Kompetisi tumbuhan dalam suatu spesies mampu diliat pada jarak antara
tumbuhan, di mana sebenarnya persaingan yang paling keras terjadi antara tumbuhan
yang sama dengan spesiesnya, sehingga tegakan besar dari spesies tunggal sangat jarang
https://123dok.com/document/y62p9n5z-laporan-praktikum-ekologi-kompetisi-
intr.html
https://drive.google.com/drive/folders/1K-nELFzhcoWW4GpF0J-
KUWeu660NELzG
https://pdfcoffee.com/laporan-kompetisi-pdf-free.html
http://agusardiantoumby.blogspot.com/2016/01/laporan-praktikum-ekologi-
tanaman-acara.html
LAMPIRAN
(EM) (EP)
Mean 28 40.6
Observations 5 5
df 8
t Stat -6.1047199
(EM
(EP) )
Mean 40.6 28
df 8
t Stat 6.10471995
(EM) (EP)
Mean 16 17
Variance 11.5 3.5
Observations 5 5
Pooled Variance 7.5
Hypothesized Mean Difference 0
df 8
t Stat -0.57735
P(T<=t) one-tail 0.289792
t Critical one-tail 1.859548
P(T<=t) two-tail 0.579584
t Critical two-tail 2.306004
(EP) (EM)
Mean 17 16
Variance 3.5 11.5
Observations 5 5
Pooled Variance 7.5
Hypothesized Mean Difference 0
df 8
t Stat 0.57735
P(T<=t) one-tail 0.289792
t Critical one-tail 1.859548
P(T<=t) two-tail 0.579584
t Critical two-tail 2.306004
Sampel EM EP JP
4 56.53 385.12
5 141.95 430.08
EM EP
Mean 216.376 367.036
Variance 83251.13 51686.48
Observations 5 5
Pooled Variance 67468.81
Hypothesized Mean Difference 0
df 8
t Stat -0.9171
P(T<=t) one-tail 0.192952
t Critical one-tail 1.859548
P(T<=t) two-tail 0.385903
t Critical two-tail 2.306004
1200.00 EM
1000.00 EP
800.00 JP
600.00
400.00
200.00
0.00
1 2 3 4 5
sampel