DERMATOKSISITAS
DISUSUN OLEH:
LENA DIAN SAPUTRI
H1041161038
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum toksikologi ini adalah untuk mengetahui toksisitas dari
getah talas, getah pinang, getah rengas, ekstrak buah lakum dan akusdes terhadap
kadar leukosit dan leukosit differensial mencit.
1.4 Manfaat
Manfaat dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh toksisitas dari
getah talas, getah pinang, getah rengas, ekstrak buah lakum dan akusdes terhadap
jumlah leukosit dan leukosit differensial mencit.
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
2.3.1 Talas
Tanaman talas (Colocasia esculenta) merupakan tanaman pangan berupa herba
menahun yang termasuk dalam suku talas-talasan (Araceae), dari keseluruhan
bagian tanaman talas diduga dapat berfungsi sebagai alternatif obat luka, pada
bagian tangkai daun tanaman talas yang sering digunakan sebagai pembalut luka
baru atau sebagai alternatif obat luka (Dalimartha, 2006). Tanaman talas memiliki
kandungan diantaranya yaitu flafonoid dan saponin (Biren et al., 2007). Flavonoid
merupakan senyawa polifenol yang memiliki fungsi sebagai senyawa antibakteri
dengan cara membentuk senyawa kompleks terhadap protein ekstraseluler yang
mengganggu integritas membran sel bakteri. Flavonoid merupakan senyawa fenol
yang dapat bersifat koagulator protein (Dwidjoseputro, 1994). Saponin
mempunyai tingkat toksisitas yang tinggi melawan fungi, sehingga membantu
dalam proses penyembuhan luka (Faure, 2002)).
2.3.2 Pinang
Pinang adalah salah satu tanaman yang yang berotenso sebagaipestisida
nabati untuk mengendalikan hama. Pinang merupakan tanaman sejenis palma
yang tumbuh di daerah Pasifik, Afrika, dan Asia khususnya Indenesia. Bagian
dari tanaman inang yang paling banyak digunakan sebagai insekstissida nabati
yaitu biji pinang muda (Areca catechu L.) karena bahan aktif yang paling tinggi
ditemukan pada buah pinang masih muda (Haditono, 2010). Biji pinang (Arceha
catechu L.) mengandung bahan aktif arekolin sjenis alkaloid, yang dapat
menyebabkan kelumpuhan dan terhentinya pernafasan serangga (Eri et al.,2013).
2.3.3 Rengas
Rengas (Gluta renghas L.) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang ada
di Indonesia. Tumbuhan rengas termasuk dalam famili Anacardiaceae yang
memiliki peran penting dalam bidang furniture. Batang kayu rengas merupakan
sumber kayu yang penting di Indonesia. Selain bermanfaat dalam bdang
furmiture, spesies ini juga dikenal karena getahnya sangat beracun yang dapat
meneyebabkan iritasi berat pada kulit. Mmeski bersifat iritan, namun getah rengas
mempunyai khasiat untukmembasmi jamur. Getah rengas mengandung senyawa
urisol, rengol, glutarengol, laccol dan thitsiol. Selain itu getah rengas mengandung
senaywa golongan steroid, lipid, benzenoid dan flavonoid.
2.3.4 Buah Lakum
Lakum (Cayratia trifolia) merupakan salah satu tumbuhan tropis yang
termasuk ke dalam keluarga Vitaceae yang termasuk jenis tanaman liar yang
mudah dijumpai di hutan, terutama di kawasan tepi sungai. Bagian tumbuhan
lakum yang sering digunakan oleh masyarakat yaitu bagian buah, batang dan
daun. Daun lakum, secara empiris, telah digunakan oleh masyarakat untukk
minuman herbal bagi wanita yang habis melahirkan dan obat bisul (Rumayati et
al., 2014)
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh dari praktikum toksikologi tentang dermatoktosisitas
adalah sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA