AnnisaKhanza 6AlKhawarismi Cerpen
AnnisaKhanza 6AlKhawarismi Cerpen
Adena Erynlia Prima, gadis kelas 10 IPS 1 yang sangat gemar akan hal-hal
yang berbau korea, terutama boygrup yang bernama ENHYPEN. Setiap hari ia
menghabiskan waktu untuk menonton dan membeli barang-barang yang
berhubungan dengan ENHYPEN, boygrup kesukaannya.
Sampai ia rela menabung demi bisa bertemu dengan idola. Hari demi hari, ia
lewati ditemani dengan idola yang biasa ia lihat melalui ponselnya.
“Lu ga bosen apa den liat begituan mulu?” tanya Rayn, teman dekat Adena
“Engga lah gila, ngapain cakep-cakep begini dibosenin” jawab Adena acuh
“Tapi setiap hari lu ngeliat mereka mulu, dan apa gantengnya sih mereka?”
“Mending lu diem deh Rayn” suruh Adena
“Yaudah gue diem iya.” Jawab Rayn dengan nada kesal.
Adena setiap hari melihat sang idola, bukan bermimpi untuk bisa bertemu
dengan mereka, tetapi ia ingin menjadi seperti mereka. Mereka yang bisa
menghibur orang lain dengan caranya sendiri, bisa membuat orang tertawa dan
bahagia. Adena ingin menjadi orang yang seperti itu.
Terkadang Adena sangat iri kepada orang yang selalu menjadi penghibur
diantara teman-teman yang lain. Iya, ia sangat ingin menjadi penghibur teman-
temannya. Dulu, setiap hari Adena hanya memperlihatkan sisi cuek dan
pendiamnya. Tetapi karena ia kenal dengan boygrup yang bernama ENHYPEN,
dia senang melihat orang yang tertawa lepas karena ada teman-temannya
disampingnya. Dari situ Adena mulai merubah sikapnya, ia menjadi pribadi
yang lebih riang.
Tidak sampai situ saja, Adena pun mulai latihan untuk meraih mimpinya
menjadi idola.
“Oke mungkin pertama tama gue akan mulai latihan dance, karena gue udah
berpengalaman di dunia tari hampir 2 tahun” ucap Adena awal latihan
Dan banyak lagi ocehan Adena saat ingin memulai latihan dance.
“Nah ini dia yang gue cari brayyyy” Adena sudah menentukan dance apa yang
bakal ia tarikan
“Saatnya kita mulai, FIGHTING ADENA!”
*kringggg*
Jam menunjukkan pukul 06.15 yang berarti Adena harus siap-siap untuk
berangkat ke sekolahnya
“Den, kok hari ini lu kayak keliatan kecapekan gitu sih?” Rayn bertanya
“Ohh, gue kemaren abis latihan” jawab Adena
“Latihan apaan? Biasanya lu mager mulu” Rayn menyindir
“Gue abis latihan dance, gue rasanya pengen deh jadi idol”
“HAHHH????”
“Lu latihan dimana, Den?” tanya Rayn sembari melihat rumah Adena yang
tampak besar
“Di taman belakang” jawab Adena sambil menunjuk pintu yang berada didekat
dapur
“Buset ini rumah atau apa, besar amat”
“Mending lu diem, ayo sekarang temenin gue latihan” oceh Adena
“Iya iya”
“Nih minum dulu” Rayn menawarkan minum yang daritadi Adena siapkan
Adena menoleh kearah Rayn “Oh? Makasih Rayn” balas Adena
Adena pun beristirahat sejenak dan meminum minuman yang Rayn berikan.
“Gila, Den. Dance lu tadi bener-bener bagus banget, gue aja kaget kalo lu bisa
sesemangat ini” puji Rayn
“Haha makasih, Iya gue emang lagi semangat banget. Gue mau lolos audisi”
“Audisi untuk jadi idol?” tanya Rayn
“Iyaaa, mana agensi favorite gue! Ih gue seneng banget deh”
Rayn terdiam, Adena menyadari bahwa daritadi Rayn seperti memikirkan
sesuatu.