Anda di halaman 1dari 5

Tugas Cerita Pendek

Diajukan Untuk Salah Satu Tugas Mata Kuliah


APRESIASI PROSA FIKSI
Dosen pengampu: Drs. Syahrul Udin, M.pd

Disusun oleh:
Ardhia Pramesti (21110049)

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia


Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
IKIP PGRI BOJONEGORO
2022
TERPIKAT PESONA KAKAK TINGKAT

I Gede Kenan Antawijaya biasa dipanggil Kenan, ia adalah anak laki-laki yang mulai menginjak usia
dewasa, tampan, baik, dan sedikit dingin terhadap orang lain, tetapi aslinya ia seseorang yang peduli
dan penyayang juga.

Nadya Adhi Pramestiyara, biasa di panggil Aya, ia adalah anak gadis yang memiliki perawakan, cantik,
baik, dan penyayang tentunya ,dan juga memiliki hobby nonton serial drama korea (Drakor).

(Pukul 09.00) “OHH, SHITT!!” umpat seseorang ternyata bangunnya kesiangan.


“Bii, kenapa gak bangunin aku sih Bi?” teriakan pria itu kepada Bibi alias pembantunya.
“Maaf, Den. Bukan maksud Bibi gak ngebangunin Den Kenan, tapi Aden nya aja yang Bibi panggil-panggil
gak bangun-bangun” ucap Bibi kepada Kenan, yang sudah capek bangunin anak majikannya dari pagi
ternyata gak bangun juga.

Pagi setengah siang yang cerah ini diawali dengan senyum merekah diwajah cantik Aya, anak sulung dari
pasangan Mahendra Pramesta dan Inna nurlayla, dengan hati gembira ingin berpamitan kepada Ibunya
untuk pergi ke kampus karena sekarang hari pertama masuk dan ada kelas siang hari ini.

“Selamat pagi, Bunda!!!” sapa Aya kepada Ibunya yang sedang menyapu halaman di depan rumah.
“Pagi juga, anak cantik Bunda sudah mau berangat sayang?” Tannya Inna kepada Anak Sulungnya yang
sudah berdandan rapi di hadapannya.
“Iya Bunda, Aya mau berangkat dulu ada kelas siang soalnya” jawab aya kepada Bunda.
“Hati-hati ya sayang jangan ngebut-ngebut bawa motornya” pesan inna yang hanya dapat anggukan dari
aya yang mengartikan iya.

Ketikan sampai dikampus Aya bergegas naik ke kelas yang ada dilantai dua dengan terburu-buru, karena
kelas akan dimulai sebentar lagi tetapi langkahnya terhenti karena ia tiba-tiba bertubrukan dengan dada
bidang milik pria yang tidak ia kenal, sehingga buku yang iya bawa pun jatuh berserakan. Benar aya tidak
kenal dengan pria pemilik dada bidang tersebut, karena ia adalah maba yang baru masuk hari ini.

BRUUKHH!!!
“Aduh maaf kak, saya gak sengaja” ucap Aya minta maaf pada pria pemilik dada bidang tersebut.
“Hmm” sedangkan Kenan hanya menjawab dengan berdehem, lalu pergi meninggalkan Aya tanpa
sepatah kata pun.
“Dihh siapa sih tu orang sombong banget” sungut Aya dirasa orang itu tidak memiliki etika terhadapnya.

(Pukul 01.00) adalah jam istirahat, para mahasiswa pun bergegas untuk menuju kekantin kampus untuk
makan atau hanya untuk ngobrol sambil ngopi.

“Eheh Ay, lihat deh kating itu mana udah ganteng, manis, badannya bagus lagi uhhh mempesona!!”
perintah Nora teman Aya memberi tahu ke Aya bahwa ada kating yang mempesona.
“hmmm” Aya hanya menanggapi dengan deheman karean ia tidak begitu tertarik dengan apa yang
dikatakan temanya itu, ia hanya asik memakan bakso miliknya sambil melihat film kegemaranya itu yaitu
drakor.
Nora yang melihat akan hal itu, ia sedikit kesal karena tidak dapat respon baik dari temannya itu.

Sebuah geng yang beranggotakan empat orang mahasiswa masuk diarea kantin, hal itu membuat semua
pasang mata fokus pada geng yang di ketuai oleh Kenan Antawijaya, dan tiga temannya yaitu, Bagas,
Aldi, dan Bima. Geng tersebut menyita perhatian seluruh orang dikantin itu terutama perhatian kaum
hawa kepadanya, tetapi tidak dengan Nadya hanya ia yang tidak ikut ribut dengan kedatangan kating
tersebut.

“Ihhh Nadya Adhi Pramestiyara ayolah kali ini saja respon aku dengan baik!!” sungut Nora yang sudah
capek diabaikan Nadya.
“Ahh iya maaf Ra, habisnya film ini bagus banget sampai aku lupa kalau ada kamu di sini hehe” dengan
cengengesan Aya meminta maaf kepada temannya tersebut.
“Mana sih Kating yang katamu sungguh sangat mempesona?” Tanya Aya kepada Nora
“Itu lo yang baru datang itu!!” Nora sambil menunjuk seseorang dengan jari tenunjuknya.

Tanpa sadar Aya langsung mengikuti arah tangan Nora yang menunjukan sosok pria tegap yang memiliki
bentuk tubuh atlitsi, tidak bisa dipungkiri dari mata Aya bahwa pria itu memang benar sangat
mempesona bagakan sang dewa.

Namun bukan Aya namanya jika ia begitu mudah terpesona dengan lawan lawan jenis, buktunya bukan
hanya satu atau dua orang menyatakan cinta padanya terang-terangan tetapi tidak ada satupun yang di
balas ataupun diladeni oleh Aya dan memang itu bukan sifat Nadya.

“oohh, itu B ajah tuh” dan ya Aya hanya menanggapi dengan singkat dan hanya ber ooh ria.
Dalam hati Aya ‘ehh itukan cowok yang gue tabrak tadi, bener dia gasih? Memang aslinya ganteng sih
tapi hiii sombong danangkuh amit-amit deh’.
Tanpa sadar Nora melihat Aya sedang melamun sehingga ia penasaran apa sih di pikirkan sahabatnya
sampai ekspresi Aya berubah kaya orang mau muntah.

“Woy kamu mikirin apa sih Ay?, atau jangan-jangan kamu udah ketemu ya sama kakak itu ha?” Nora
mencecar pertanyan yang membuat Aya kaget dan gelagapan sendiri.

Dan tanpa disadari pula ketua geng pun meliat kearah dimana dua sejoli lagi asik ribut entah sedang
meributkan apa dia juga tidak tau, Sampai akhirnya dua pasang mata saling bertatapan tanpa di
sengaja.

“Nan lo mau pesen apa buruan!!” perintah Bima pada Kenan, tetapi kenan masih diam dan tidak
memperhatikan tiga temanya itu, melainkan ia masih terfokus kepada cewek cantik di ujung sana.
“Shitt!!, woy anjir lo mau pesen apa Kenan Antawijaya?” Tanya Bima yang sudah tersungut emosi karena
Kenan tidak segera merespon dia.

Bagas yang melihat ada yang aneh pada sang ketua menelusuri pandangan mata sang ketuanya itu, dan
benar Bagas menemukan bahwa kenan sedang memandang gadis yang duduk bersama temanya yang
sedikit cerewet di ujung kantin itu.

“heem, Nan Lo suka ya sama cewek itu?” Tanya Bagas pada Kenan yang masih diam memandangi Nadya
“cewek mana sih gas?, yang mana?” Tanya Bima dan Aldi yang celingukan mencari keberadaan cewek
yang dimaksud.
“apaan sih kalian, ya nggak lah gila” sanggah Kenan pada teman-temannya.

Sedangkan Aya dan Nora masih membahas hal yang sama yaitu kakak tingkatnya itu, sampai waktu
istirahat selesai dan semua mahasiswa melanjutkan kelas masing-masing. Dan sampai dimana Aya dan
Kenan bertemu tidak sengaja dan terjadi sedikit adu mulut.

BRUGHH!!!!
“OHH, SHITT!!, kalo jalan liat-liat dong anjir, jadi jatuhkan HP gue!!” sungut Kenan ketika tau HP bobanya
itu jatuh dan pecah karena tabrakan dengan Nadya.
“Aduh, ma-maaf kak, aku ga sengaja” ucap Aya meminta maaf pada kating tersebut dengan cara
menundukan pandangan sehingga ia tidak tau siapa orang yang dia tabrak kedua kalinya ini.
“ kalo ada orang ngomog tu dilihat, jangan nunduk aja!!”ucap Kenan sedikit geram dengan sikap Aya
“ hah kakak!!” pekik Aya ketika tau siapa orang yang ditabrak tadi.
“ma-maaf Kak, Aku ga sengaja, Aku buru-buru tadi”
“ apapun alasanmu gue gak peduli, yang penting ganti rugi HP gue yang pecah ini atau lo mau di DO dari
kampus ini” sungut Kenan
“ apa!!, mana bisa gitu kak, mana mampu aku ganti rugi HP sultan kakak!!” bantah Aya gamau ganti rugi

Sampai akhirnya Kenan memberi Pilihan sangat sulit untuk Aya, sehingga membuat Aya pusing dan
bingung.
“gak ada pilihan lain kak? Kakak jahat banget sih sama aku” melas Aya pada Kenan.
“ada!” ucap Kenan singkat, membuat mata Aya berbinar.
“Apa kak, sarat yang lain?”
“ jadi pacarku!!” perintah Kenan yang membuat Aya syok dan lemas.
“gimana? Temani aku hanya saat acara penting saja gak perlu setiap hari”tutur Kenan penuh harap pada
Aya
“apaan sih kak aneh banget, masa gini doang mau jadian ya gamau lah” bantah Aya pada Kenan
“ ya kalu gamau tinggal pilih mau ganti rugi atau DO dari kampus ini!” semrik Kenan pada Aya

Sampai akhirnya Aya gak ada pilihan lain selain menerima ajakan Kenan untuk memadu kasih walaupun
dengan terpaksa, tetapi setelah berjalannya waktu Aya pun juga merasakan rasa nyaman dan tenang
ketika bersama Kenan yang membuatnya selalu betah dan ingin berdekatan terus-menerus pada kenan
dan Aya mulai jatuh cinta dan mereka berdua saling mencintai dan semoga berakhir di pelaminan
Aamiin.

NB: “jangan terlalu membenci seseorang, nanti malah jatuh hati karena filosofi BENCI adalah benar-
benar cinta!”

Anda mungkin juga menyukai