Anda di halaman 1dari 1

Etika bisnis dalam perpajakan sesi 3

Kita ketahui bahwa Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang


sangat penting untuk membiayai program pembangunan nasional. Namun
demikian, penerimaan negara dari Pajak dari tahun ke tahun sepertinya
sangat sulit untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah
(sebelum tahun 2022). Coba Anda diskusikan, apakah ketidak berhasilan
pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencapai target
tersebut juga dipengaruhi etika aparatur pajak dalam memungut pajak?
Jelaskan!
Jawaban :

Iya karena etika aparatur pajak dalam memungut pajak bisa menjadi salah satu faktor yang
memengaruhi ketidakberhasilan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencapai target penerimaan
pajak yang telah ditetapkan. Etika aparatur pajak berkaitan dengan kemampuan mereka
untuk menjalankan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab. Jika etika aparatur
pajak buruk, maka dapat berdampak pada perilaku mereka dalam menjalankan tugas yang
dapat merugikan penerimaan negara dari sektor pajak.
Kondisi ini dapat terjadi karena adanya perilaku tidak jujur dari oknum-oknum aparatur pajak
seperti melakukan pemerasan atau penyuapan kepada wajib pajak agar wajib pajak tidak
dikenakan sanksi administrasi maupun pidana. Selain itu, penegakan hukum terhadap kasus-
kasus pelanggaran perpajakan juga harus dilakukan secara tegas dan adil untuk mencegah
timbulnya perilaku yang tidak etis.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan DJP untuk melakukan pengawasan dan
pembinaan kepada para aparatur pajak agar mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik dan menunjukkan etika yang baik dalam memungut pajak. Hal ini akan membantu
meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak sehingga program pembangunan
nasional dapat terlaksana dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai