b. Bahan Praktikum :
VI. CARA KERJA :
a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)
1) Menyediakan alat dan bahan.
2) Menyusun rangkaian sesuai dengan gambar berikut.
3) Mengisi pipa U dengan larutan kalium iodida (KI) sebanyak ± 50 mL.
4) Menyalakan power supply kurang lebih selama 3-5 menit dan mengamati perubahan yang
terjadi di Katoda dan Anoda.
5) Mencatat hasil pengamatan tersebut.
6) Memberi indikator fenolftalein pada tabung reaksi baik dari larutan Anoda maupun Katoda,
masing-masing sebanyak 5 mL
7) Memberi amilum pada tabung reaksi baik dari larutan Anoda maupun Katoda,
8) Mencatat hasil pengamatan tersebut.
V. HASIL PENGAMATAN :
Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)
VI. PEMBAHASAN :
a. Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)
1) Zat yang menjadi hasil elektrolisis di ruang anoda adalah I2, karena setelah ditetesi amilum,
larutan berubah warna menjadi coklat kehitaman
2) Di ruang katoda setelah reaksi elektrolisis terbentuk ion OH-, karena setelah ditetesi PP larutan
berubah menjadi merah
VII. PERTANYAAN
1) Tuliskan persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :
Katoda : 2H2O + 2e → H2 + 2OH-
Anoda :2I- → I2 + 2e
2H2O → 2OH- +I2 + H2
( Score 3)
2) Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut.
Jawaban : Pada katoda menghasilkan gas H2 dan larutan bersifat basa karena setelah ditetesi
indikator fenolftalein terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Pada anoda menghasilkan
I2 karena setelah ditetesi amilum terjadi peruBahan warna menjadi lebih pekat.
3) Kesimpulan apakah yang dapat ditarik setelah melakukan percobaan elektolisis tersebut?
Jawaban : Pada katoda mengasilkan zat I2 sedangkan pada anoda menghasilkan gas H2 dan
ion OH-.
IV CARA KERJA
1) Siapkan pelat tetes dan letakkan potongan kertas lakmus merah dan lakmus biru pada setiap
lekukan
2) Tetesi kertas lakmus pada lekukan satu dengan larutan NaCl, lekukan dua dengan NH4Cl dan
seterusnya sampai semua larutan teruji dengan kertas lakmus
3) Amati perubahan warna kertas lakmus
V. HASIL PENGAMATAN
VII. PERTANYAAN
1. Berdasarkan percobaan diatas, kesimpulan apakah yang dapat anda ambil tentang sifat
larutan garam di dalam air?
Jawab : Sifat larutan garam dalam air ada tiga macam yaitu netral, basa dan asam. Yang bersifat
netral adalah NaCl , yang bersifat basa adalah Na2CO3 dan CH3COONa, dan yang bersifat asam
adalah (NH4)2SO4 dan NH4Cl
2. Adakah hubungan antara asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan garam di
dalam air? Jelaskan.
Jawab :
Garam yang berasal dari basa kuat dan asam kuat larutannya dalam air bersifat netral.
Garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah larutannya dalam air bersifat basa.
Garam yang berasal dari basa lemah dan asam kuat larutannya dalam air bersifat asam.
II. TUJUAN :
2. Pipet tetes
3. Larutan HCl
4. Pita Magnesium
5. Larutan Pb(NO3)2
6. Larutan KI
Percobaan 1 :
1. Siapkan 3 mL larutan KI dan 3 mL larutan ( 3 mL ± 3 Cm)
Percobaan 2 :
1. Siapkan 3 mL larutan HCl pekat
2. Masukan kurang lebih 2 cm pita magnesium yang sudah di amplas
3. Lihat perubahan yang terjadi dan catat
V. HASIL PENGAMATAN
NO REAKSI KIMIA HASIL PENGAMATAN
1 Pb(NO3)/+ KI
2 Mg + HCl
VI. PEMBAHASAN
Reaksi kimia adalah reaksi merupakan reaksi pemutusan dan pembentukan ikatan kembali . Ciri-
ciri reaksi kimia meliputi perubahan waran, perubahan suhu, terbentuknya gas dan terbentuknya
endapan.
Pada percobaan 1 reaksi antara larutan PbNO3 dan larutan KI menunjukan reaksi kimia yang
ditandai dengan perubahan warna dan terbentuknya endapan
Pada percobaan 2 reaksi antara HCl dan pira Magnesium ditandai dengan terbentunya
gelembung gas dan perubahan suhu
PERTANYAAN