Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. i

BAB 1. PENDAHULUAN ……………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………….………... 1

1.2 Aspek Pengabdian ………………………………………………... 1

1.3 Penyetaraan Program ……………………………………………... 1

BAB 2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA …………… 2

BAB 3. METODE PELAKSANAAN … ……………………………… 3

3.1 Penetapan base-line kegiatan ……………………………………. .3

3.2 Langkah-langkah mengukur permasalahan ………………………..3

3.3 Langkah-langkah strategis untuk merealisasikan ………………… 3

3.4 Rancangan untuk mengukur dan mengevaluasi hasil kegiatan …... 4

3.5 Solusi yang akan menjadi inti kegiatan …………………………... 4

3.6 Menuliskan peran atau kontribusi pihak-pihak ……………………4

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ………………………… 5

4.1 Anggaran Biaya ………………………………………………………..5

4.2 Jadwal Kegiatan ……………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………... 8

i
1

BAB 1.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menjaga kebersihan lingkungan menjadi kewajiban bagi


setiap orang. Bukan hanya di rumah, sikap ini juga perlu
diterapkan di berbagai lingkungan. Termasuk lingkungan
sekolah. Lingkungan sekolah yang bersih akan memberikan
suasana yang nyaman dan sehat. Kondisi ini pun akan
mendukung ke-efektifan proses belajar mengajar. Salah satu cara
untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah mengurangi
sampah yang menggunung dengan cara membuat pupuk
organik.

1.2 Aspek Pengabdian

Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik dari


Limbah Sampah Organik diharap menjadi suatu program yang
mampu mengurangi sampah-sampah disekitar lingkungan
sekolah, sehingga kualitas kesehatan dapat terjaga serta
peningkatan konsentrasi belajar dan mengajar.

1.3 Penyetaraan Program

Pada program Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk


Organik dari Limbah Sampah Organik ini kami selaku
mahasiswa fakultas Satra dan Teknik Universitas Pamulang
berkolaborasi untuk mensosialisasikan bagaimana cara
mengolah limbah sampah organik dengan tujuan agar para siswa
dapat lebih bisa memanfaatkan sampah yang ada di sekitar, untuk
diolah menjadi barang yang berguna.
2

BAB 2.GAMBARAN UMUM MASYARAKAT MITRA

SMP NEGERI 2 Bojonggede adalah sasaran utama dari program


PKM-PM kami, dimana sekolah tersebut memiliki program Adiwiyata dan
kami merasa program tersebut cocok sekali dengan tema PKM -PM yang
kami pilih. Tentunya di lingkungan sekolah yang kami tuju terdapat kantung
sampah yang pasti disana terdapat limbah sisa makanan dari bekas bekal para
siswa, di sekolah ini juga terdapat beberapa tanaman yang membuat suasana
sekolah menjadi asri. Saat ini para siswa di sekolah tersebut memiliki
kesadaran yang cukup rendah terhadap pengolahan sisa-sisa makanan untuk
menjadi hal yang lebih berguna.

Banyaknya sampah organik yang terdapat di lingkungan sekolah


membuka peluang kami untuk membuat pupuk organik dan juga tentunya
pencarian bahan pupuk yang tidak terlalu sulit, dimana tujuan pupuk ini
dibuat adalah untuk tanaman tanaman yang ada disekitar sekolah. Dengan
pemanfaatan pengolahan sampah organik menjadi pupuk juga dapat
meminimalisir pengeluaran untuk merawat tanaman-tanaman yang ada di
sekitar sekolah. Tidak menutup kemungkinan, kedepannya hasil dari
kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Pupuk Organik dari
Limbah Sampah Organik ini bisa berguna untuk masyarakat di sekitar area
sekolah.
3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Penetapan base-line kegiatan berdasarkan kondisi riil dari mitra


program

Sebagai generasi penerus bangsa kita harus mengetahui apa yang


menjadi kelebihan lingkungan kita dan bagaimana cara memanfaatkan
terlebih melestarikan nya untuk tetap menjadi lingkungan yang baik dan tidak
tercemar. Seperti yang kita ketahui Indonesia sangat kaya akan sumber daya
alam khususnya bidang pertanian yang membuat negara asing menjajah
negeri kita salah satu alasannya hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan
mereka, bahkan tidak bisa kita pungkiri, sektor pertanian adalah sektor fital
negeri ini.

3.2 Langkah-langkah mengukur permasalahan atau kebutuhan mitra sebagai


latar belakang kegiatan, dijelaskan secara rinci dan sistematis

Seiring bergantinya era, di era modern ini tidak bisa kita pungkiri
bahwa sebagian besar petani sudah meninggalkan bahan organik untuk
menunjang hasil pertaniannya karena sudah makin banyak penemuan-
penemuan baru khususnya di bidang pertanian. Berbagai bahan kimia untuk
industri pertanian semakin luas dan mudah dijangkau. Selain praktis, harga
yang terjangkau, bahan kimia bisa menjamin produktivitas petani terjamin.
Walaupun sebagaimana kita semua tahu bahwa bahan kimia juga membawa
efek negatif bagi lingkungan sekitar. Ketergantungan petani terhadap bahan
kimia menjadikan kualitas iklim semakin buruk, khususnya lahan pertanian
yang membuat pencemaran lingkungan baik tanah maupun air. Bahkan
penggunaan bahan kimia juga dapat membuat dampak buruk pada kesehatan
manusia.

3.3 Langkah-langkah strategis untuk merealisasikan kegiatan sehingga


dampak positif yang diharapkan bagi mitra program dapat tercapai.

Agar iklim kita terjaga, penting rasanya untuk mengedukasi generasi


muda, para pelajar, agar mengetahui manfaat penggunaan bahan organik
utamanya di bidang pertanian dan mengurangi penggunaan bahan kimia.
Selain menjaga lingkungan, penggunaan bahan organik berdampak baik pada
kesehatan manusia. Selain mengedukasi, penting juga untuk memberikan
pemahaman meliputi persiapan alat/bahan, pembuatan, dan penggunaannya.
Terlebih penting memberikan informasi manfaat dari sebuah kegiatan agar
program tercapai.
4

3.4 Rancangan untuk mengukur dan mengevaluasi hasil kegiatan

Tahap Pra • penyusunan proposal


pelaksanan • survey tempat
• konsultasi dan diskusi bersama dosen
pembimbing
• persiapan alat dan bahan

Tahap • pembukaan dan perkenalan


pelaksanaan • pengenalan dasar apa itu sampah organik dan
manfaat pupuk
• proses pembuatan pupuk
• pengaplikasian pupuk ke tanaman

Tahap Evaluasi • membuat pertanyaan melalui games


• anggota tim PKM-PM memberikan kesimpulan
dari apa yang telah disampaikan kepada peserta
didik.

3.5 Solusi yang akan menjadi inti dari kegiatan yang diusulkan

Sudah saatnya kita mengetahui dan mulai beralih untuk penggunaan


bahan organik di bidang pertanian. Sebagai generasi muda kita bertugas
untuk mengedukasi masyarakat terutama petani akan pentingnya
mengurangi penggunaan bahan kimia di bidang pertanian.

3.6 Menuliskan peran dan/atau kontribusi pihak-pihak yang dipertimbangkan


dapat membantu kegiatan pengabdian yang diusulkan

Dosen membantu mengarahkan dan memberi solusi yang dapat dijadikan bahan
Pembimbing pertimbangan kelompok

Ketua memimpin jalannya kegiatan, mengkoordinir anggota kelompok dan


kelompok bertanggung jawab atas kelompok

Anggota melaksanakan tugas tugas yang sudah diberikan oleh


kelompok ketua, bertanggung jawab penuh atas apa yang sudah ditugaskan

Siswa sasaran sosialisasi

Pendamping menjadi penghubung komunikasi antara siswa dan kelompok PKM


Siswa
5

BAB 4.BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)

Bahan habis pakai


Belmawa Rp3.069.000,00
1 a.Pulpen
b.Karton
c.Buku materi Perguruan Tinggi Rp750.000,00
d.Spidol
e.Materai
f.Tissu kering
Instansi Lain -
g.Hand sanitizer
(jika ada)
h.Masker medis
i.Kantung sampah
j.Sekop
k.Sarung tangan
l.Tong komposter
m.Ember (untuk
mencampur)
n.Aktivator EM4
o.Alat ukur pH tanah
p.Gula pasir

Sewa dan jasa


Belmawa Rp230.000,00
2 a. Set Soundsytem
b. Alat kebersihan
Perguruan Tinggi Rp100.000,00

Instansi Lain -
(jika ada)
6

Transportasi Belmawa Rp1.520.000,00


3

Perguruan Tinggi Rp400.000,00

Instansi Lain -
(jika ada)

Lain-lain:
Biaya komunikasi Belmawa Rp200.000,00
4

Perguruan Tinggi Rp100.000,00

Instansi Lain -
(jika ada)

Jumlah
Rp6.369.000,00

Belmawa Rp5.019.000,00

Rekap Sumber Dana


Perguruan Tinggi Rp1.350.000,00

Instansi Lain -
(jika ada)

Jumlah
Rp6.369.000,00
7

4.2 Jadwal Kegiatan

Waktu
No Jenis Kegiatan (Jam) Penanggung jawab

1 2 3 4 5 6

1 Pembukaan dan perkenalan v Seluruh Anggota

2 Pengenalan dasar apa v Intan Sapira


itu sampah organik
dan manfaat pupuk

3 Proses pembuatan pupuk v a. Moch Andrian Rizki Zikriyana


b. Novita Kurniawati

4 Pengaplikasian pupuk ke v a. Moch Andrian Rizki Zikriyana


tanaman b. Novita Kurniawati

5 Games v Garvianti Zukhrufa Putri

6 Penutupan & sesi foto v Seluruh Anggota


bersama
8

DAFTAR PUSTAKA
Simanungkalit, R. D. M., Suriadikarta, D. A., Saraswati, R., Setyorini, D., &
Hartatik, W. (2006). Pupuk organik dan pupuk hayati.

Hadisuwito, S. (2012). Membuat pupuk organik cair. AgroMedia.

Yuniwati, M., & Padulemba, A. (2012). Optimasi kondisi proses pembuatan


kompos dari sampah organik dengan cara fermentasi menggunakan EM4.
Jurnal Teknologi, 5(2), 172-181.

Tengah, BPTP Kalimantan. "Membuat Kompos Dengan Aktivator EM4."


Rumah Pangan Lestari. Kalteng (2003).

Anda mungkin juga menyukai