Anda di halaman 1dari 2

Teologi Anak

Pdt. Daniel Kurniadi

Sebuah buku berjudul Teologi Anak yang diterbitkan oleh Literature Perkantas - Jakarta
menjelaskan arti teologi anak adalah sebuah ilmu yang mencoba mengenal Tuhan dan kehendak-Nya
dalam atau dari sudut pandang anak. Dijelaskan lebih lanjut teologi anak adalah cabang dari ilmu
teologi dimana anak memainkan peran penting dan diinspirasi dari tindakan Tuhan Yesus.
Membandingkan dari kutipan Matius 18 : 1-5 “Pada waktu itu datanglah murid-murid itu
kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?". Maka Yesus
memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu
tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi
seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut
seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
Ayat ini mengajak para murid merenungkan bahwa tidak semua yang dipikirkan anak-anak itu
buruk dan tidak layak, dan Tuhan Yesus ingin menjelaskan jika seorang anak memikirkan untuk
bertobat maka dia akan bertobat sungguh-sungguh (seperti ayat 3). Perbuatan seperti ini tidak seperti
orang dewasa, ketika mengatakan bertobat itu masih menghitung-hitung apa untungnya bagi saya.
Dan ayat selanjutkan Tuhan Yesus mengatakan “Sedangkan barangsiapa merendahkan diri
dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga” . ini juga
mengajarkan kepada orang percaya agar tidak perlu menempatkan harga diri terlalu tinggi, sedikit-
sedikit tersinggung, sedikit-sedikit marah, sedikit-sedikit patah hati. Anak-anak ketika menerima
perlakuan tidak nyaman, seperti dimarahi, diolok-olok, dijahati oleh saudara atau temannya, sesaat dia
bisa marah atau menangis namun sesaat kemudian dia sudah melupakan dan mengampuni orang yang
berbuat jahat tersebut. Berbeda dengan orang tua, mendengar dirinya jadi pembicaraan saja, langsung
naik darah, padahal berita itu belum tentu benar. Bahkan walaupun beritanya belum pasti sudah
merancang balasan bagi orang yang dianggap merugikan dia.
Jadi dalam gerakan teologi anak berusaha memahami Allah dengan segala karya-Nya dari
sudut pandang anak-anak.
Selanjutnya dalam memahami Teologi Anak ada dua hal utama yang perlu diperhatikan.
1. Anak sebagai agen
agen.
Yang dimaksud anak sebagai agen adalah, pemahaman teologi yang mengutamakan
pertimbangan – pertimbangan mengenai Allah dimata anak-anak. Disini bukan hanya
menyangkut tentang pelayanan dan kehidupan anak-anak saja, tetapi juga mengajak orang
dewasa untuk memahami pemikiran anak-anak tentang Tuhannya.
2. Tanggung Jawab Kepada TuhanTuhan.
Berteologi adalah ungkapan tanggung jawab umat dalam kehidupannya kepada Tuhan,
dalam teologi anak juga demikian mencoba memahami tanggung jawab sebagai orang
percaya terhadap anak-anak. Jadi fokus utama dari teologi anak adalah merespon firman
Tuhan demi kebaikan kaum anak-anak.

Tabel Perkembangan Teologi Anak


Dalam buku “ Tuntutlah ke jalan yang benar” oleh : Ruth Kadarmanto. Terbitan BPK. Gunung Mulia
mengelompokkan pelayanan anak sbb :
USIA PEMAHAMAN TTG TUHAN PEMAHAMAN TTG ALKITAB PEMAHAMAN TTG SESAMA
Yang dipahami adalah Beberapa cerita Alkitab dapat Memusatkan segalanya pada
relasi dengan orang yang dipilihkan untuk mereka. Cerita dirinya saja. Sulit bagi mereka
0 - 3 TAHUN

terdekat dengan dirinya. yang dipilih haruslah mengenai untuk berbagi dengan orang lain.
Kasih sayang dirasakan dan manusia atau hal - hal yang nyata Mereka pun bermain sendiri.
tidak memahami adanya bukan yang tidak nyata. Alkitab Bermain bersama belum dipahami.
relasi lain diluar itu. Konsep dilihat sebagai benda yang
tentang Tuhan adalah relasi dianggap penting oleh orang
dengan orang tua dewasa.

Pelatihan Pamong Anak dan Remaja – GKJW Jemaat Sidoasri.


USIA PEMAHAMAN TTG TUHAN PEMAHAMAN TTG ALKITAB PEMAHAMAN TTG SESAMA
Konsep mengenai Tuhan Anak masih menyukai cerita Mereka semakin banyak keluar
berkembang melalui Alkitab yang tokohnya dan rumah, untuk sekolah, sekolah
relasinya dengan orangtua. Ia dunianya tidak jauh dari dunia minggu, berkunjung dengan
4 - 5 TAHUN

lebih merasakan kasih mereka. Mereka mulai paham keluarga. Temannya makin
orangtuanya dan sulit bahwa dalam Alkitab ada cerita banyak, namun masih terpusat
berpisah dengan mereka. tentang Allah dan Yesus dan pada diri sendiri. Sekalipun
Disitu kasih yang orang tuanya, gerejanya demikian perlu dikembangkan
sesungguhnya terbentuk. menghargai sekali Alkitab. Iapun bermain dengan anak lain, berbagi,
belajar menghargainya. bergiliran dan berpatisipasi.
Anak sangat tertarik pada Anak suka mendengarkan Anak banyak mengamati
kisah Yesus dan berbagai cerita Alkitab, mereka panutan jalam jenis gender yang
menyamakan diri dengan- sudah mulai mampu sama. Seringkali mereka meniru
Nya yang juga berkembang menghubungkan cerita tersebut tingkah laku para orang dewasa
menjadi semakin besar. dengan pengalaman hidupnya itu. Sudah mulai bisa bekerja sama
6 - 8 TAHUN

Melalui kisah Yesus relasi sendiri. Mereka sudah bisa dengan teman sabaya walaupun
dengan Tuhan dipahami membaca dengan lebih baik. tidak terlalu lama. Mereka belajar
semakin mudah. Pada saat Cerita Alkitab dalam bahasa yang tentang apa yang benar dan yang
yang sama orang tua sederhana lebih dibutuhkan oleh salah . Juga mengikuti peraturan
dirumah, juga merelasikan mereka, agar selain membaca dalam berbagai permainan.
semua pengalaman hidup juga ada kebebasan menggali Mereka mudah kasihan pada orang
dengan Tuhan cerita Alkitab, bahkan mereka yang menderita dan memerlukuan
sering mengulang - ulang cerita pertolongan
yang disukai.
Umumnya anak suka pada Tentu saja karena kemampuan Saat yang sangat penting
penjelasan yang masuk akal bacanya sudah lebih baik, maka ia mengembangkan rasa bekerja
dan nyata. Disadari dalam lebih banyak membaca bagian sama dengan teman sebaya.
relasi Yesus dengan Tuhan Alkitab dan sebaiknya anak sudah Barangkali berbagai kelompok
ada saling setia, sehingga ia memiliki sendiri ALKITAB minat dapat diselenggarakan
9 - 11 TAHUN

mulai paham bahwa iapun sebagai miliknya pribadi. digereja untuk dapat mereka ikuti.
dapat membina relasi dengan Menghafal banyak ayat yang Hal lain yang muncul, pengaruh
Tuhan. bagus . Menemukan banyak orang lain bagi dirinya sangat
tokoh dalam Alkitab, kuat. Ia sedang dalam proses
membacanya sendiri, dan mencari identitas dirinya sendiri.
merelasikannya dalam kehidupan Mereka memerlukan dorongan dan
contoh - contoh panutan yang
dapat mempengaruhi mereka
secara positif
Saatnya anak memerlukan Pada usia ini anak tidak saja Pengaruh kelompok bagi anak
panutan yang dapat mereka merelasikan cerita Alkitab dengan dalam usia ini sangat kuat, dan
kagumi. Para tokoh dalam kehidupannya sendiri, melainkan dipihak yang lain pengaruh orang
PRA REMAJA

Alkitab yang dikasihi oleh merelasikan dengan kehidupan tua masih tetap kuat juga. Kini
Tuhan kerena relasinya yang orang lain yang ia kenal. Cerita perasaan tentang keadilan dan
baik. Cerita semacam ini Alkitab yang abstrak/simbol - kebenaran sangat kuat muncul, dan
sangat menolong anak dalam simbol/ perumpamaan sudah sangat mudah bersemangat.
membentuk kualitas dapat mereka pahami Karena ini model / panutan tokoh -
relasinya dengan Tuhan, tokoh Alkitab dan tokoh - tokoh
hingga ia secara pribadi gereja serta masyarakat sangat
membina relasi. diperlukan

Dari tabel menurut Ruth Kadarmanto dapat disimpulkan pelayanan Ibadah Anak memang
seharusnya dilakukan secara berjenjang. Karena kebutuhan perkembangan anak itu sangat berbeda
antara kelompok umur tertentu dibandingkan kelompok umur lainnya

Pelatihan Pamong Anak dan Remaja – GKJW Jemaat Sidoasri.

Anda mungkin juga menyukai