H. Suryani, SP., MM
Widyaiswara Ahli Madya
BPSDM Provinsi Riau
surya69smarb@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini menganalisis Peningkatan Peran Mentor terhadap Keberhasilan Aktualisasi Peserta
Latsar CPNS Golongan III yang diselenggarakan oleh Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Provinsi Riau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Meningkatkan Kompetensi dan Pemahaman Mentor agar
mampu bekerja profesional dalam pendampingan peserta selama habituasi. Adapun aspek Peningkatan
Kompetensi dan Pemahaman Mentor yang dilihat adalah Belum Optimalnya Peran Mentor, meliputi:
Pelaksanaan Mentoring kepada peserta, dengan indikator: a). Kurangnya Kompetensi Mentor terhadap
Tugas Fungsi dan Perannya; b). Mentor belum memahami kedudukannya dalam Penyelenggraan
Latsar; c). Belum Optimalnya hubungan Mentor dengan Peserta Latsar dalam hal pendampingan.
Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 27 (dua puluh tujuh) orang. Hasil Penelitian ini
menunjukkan sebanyak 9 orang peserta dengan persentase sebesar 33,33% menyatakan Sangat Setuju,
12 orang peserta dengan persentase sebesar 43,52%, menyatakan Setuju dan 5 orang peserta dengan
persentase sebesar 18,52% menyatakan Kurang Setuju, sedangkan 1 orang peserta dengan persentase
sebesar 4,63% menyatakan Tidak Setuju.
Kata Kunci : Kompetensi, Peran Mentor, Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan
III, Pembimbingan dan Pendampingan.
Abstract
This study analyzed the Increased Role of Mentors on the Success of Actualization of CPNS Class III
Latsar Participants organized by the Human Resources Empowerment Agency of Riau Province. This
research uses qualitative methods with a descriptive approach. The purpose of this study was to find out
how to improve mentors' competence and understanding in order to be able to work professionally in
mentoring participants during habituation. As for the aspects of Increasing Mentors' Competence and
Understanding, what is seen is that the Mentor's Role is Not Optimal, including: Implementation of
Mentoring to participants, with indicators: a) Lack of Competence of Mentors in their Tasks, Functions
and Roles; b). The mentor does not yet understand his position in the Latsar Management; c). The
relationship between Mentors and Latsar Participants has not been optimal in terms of mentoring. The
number of respondents in this study were 27 (twenty seven) people. The results of this study showed as
many as 9 participants with a percentage of 33.33% stated Strongly Agree, 12 participants with a
percentage of 43.52%, stated Agree and 5 participants with a percentage of 18.52% stated Disagree,
while 1 person participants with a percentage of 4.63% expressed Disagree
Keyword : Competence, Role of Mentors, Basic Education and Training of CPNS Class III, Mentoring
1
JURNAL
Volume : 04 Nomor : 02 TAHUN : 2020
KARYA APARATUR
2
JURNAL
Volume : 04 Nomor : 02 TAHUN : 2020
KARYA APARATUR
Tantangan, Motivasi dan Inspriasi (Suparman, dengan baik dan benar, tentu saja perlu adanya
dalam Webinar Pengembangan Kompetensi kajian-kajian dalam rangka menggali sehingga
ASN melalui Mentoring, 5 Juni 2020). dapat mewujudkan kompetensi mentor pada
Oleh karenanya, salah satu upaya untuk saat melakukan mentoring sesuai dengan
dapat mengembangkan sumber daya manusia harapan yang pada akhirnya dapat melahirkan
adalah dengan kegiatan mentoring, dimana PNS yang Berkualitas dan Berkinerja Tinggi.
berdasarkan pengalaman selama ini, bahwa
berbagai kegiatan Pendidikan dan Pelatihan METODE
Formal tidak selalu disertai dengan ilmu dan Pendekatan yang digunakan dalam
pengetahuan yang cukup dalam hal penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data
meningkatkan kemampuan sumber daya dikumpulkan melalui penyebaran angket
manusia yang ada dalam suatu organisaasi. kepada seluruh responden. Penelitian ini
Dengan demikian maka mentoring dan menggunakan metode deskriptif dengan
coaching adalah cara yang efektif membantu menggunakan pendekatan kualitatif tanpa
mengembangkan sumber daya manusia yang adanya perhitungan statistik dan pengujian
dimiliki organisasi, bisa dalam bentuk hipotesis. Populasi penelitian ini adalah Alumni
pembimbingan, pendampingan, dan peserta Latsar pada tahun 2019 yang berjumlah
pencerahan. sebanyak 27 orang dan wawancara mendalam
Saat ini masih jelas terlihat bahwa kepada Mentor. Metode pengambilan sampel
mentor belum sesungguhnya memahami dengan teknik sampling jenuh.
kedudukannya dalam melakukan mentoring, Tempat penelitian ini adalah di Badan
terutama dalam hal pendampingan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
pembimbingan bawahan pada saat mengikuti Riau. Dalam penelitian ini yang akan di analisis
pelatihan dasar Calon PNS, penjelasan ini dapat adalah Peningkatan Peran Mentor terhadap
dibuktikan bahwa adanya perasaan segan yang Keberhasilan Aktualisasi Peserta Latsar CPNS
berlebihan dari peserta ketika berlangsungnya Golongan III, dengan indikator: a). Kurangnya
kegiatan mentoring akibat mentor tidak Kompetensi Mentor terhadap Tugas Fungsi dan
sesungguhnya membuka diri sebagai Perannya; b). Mentor belum memahami
pendamping dan pembimbing. Disisi lain kedudukannya dalam Penyelenggraan Latsar;
kurangnya kompetensi mentor dalam c). Belum Optimalnya hubungan Mentor
melaksanakan tugas, fungsi perannya sebagai dengan Peserta Latsar dalam hal pendampingan.
mentor, sehingg belum optimalnya hubungan Untuk penelitian ini instrumen yang
mentor dengan peseta didik daam rangka dipakai berupa kuesioner dengan skala Likert.
pendampingan dan pembimbingan. Menurut Sekaran dalam Riyanto (2017)
Menjawab tantangan dari beban tugas menjelaskan bahwa skala Likert didesain untuk
mentor selaku atasan langsung dari peserta menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak
Pelatihan Dasar Calon PNS dimaksud, dan setuju dengan pernyataan pada skala 4 titik
dalam rangka meningkatkan peran mentor dengan susunan sebagai berikut: Sangat Setuju
terhadap keberhasilan agar peserta latsar dapat dengan skor 4, Setuju dengan skor 3, Kurang
mengaktualisasi nilai-nilai dasar Calon PNS Setuju dengan skor 2, Tidak Setuju dengan skor
3
JURNAL
Volume : 04 Nomor : 02 TAHUN : 2020
KARYA APARATUR
HASIL
Berdasarkan hasil analisis data kualitatif
dapat diketahui skor persepsi dalam bentuk
persentase yakni Peningkatan Peran Mentor
terhadap Keberhasilan Aktualisasi Peserta Keterangan : Angka Pembulatan
Latsar Golongan III di Badan Sumber Daya
Manusia Provinsi Riau, dengan demikian maka Diagram diatas menggambarkan
persentase kriteria persepsi peningkatan peran persepsi responden dalam suatu harapan bahwa
mentor dapat dilihat dalam tabel berikut: peningkatan peran mentor dalam rangka
mewujudkan aktualisasi peserta didik untuk
Tabel 1. Hasil Perhitungan Data Responden dapat menjadikan PNS yang berkualitas dan
No. Jawaban Jumlah Persentase berkinerja tinggi sangat besar sekali, hal ini
Jawaban (%)
dapat dilihat dari sebaran keinginan responden
1. Sangat Setuju 288 33,33 yang menyatakan setuju dan sangat setuju
2. Setuju 282 43,52 dengan persentase angka yang pantastis, yaitu
3. Kurang Setuju 80 18,52 44% dan 33% dari perolehan maksimal yakni
100%, sedangkan yang merasa kompetensi
4. Tidak Setuju 10 4,63
mentor telah cukup bahkan tidak setuju peran
Jumlah 660 100
mentor itu untuk ditingkatkan yaitu masing-
Tabel 2. Persentase Frekuensi masing dengan persentase hanya 18% dan 5 %,
Kategori Frekuensi Persentase hal ini jelas bahwa dari besaran persentse pilihan
(Responden) (%) responden maka mutlak meyatakan bahwa
Sangat Setuju 9 33,33 peningkatan peran mentor tersebut perlu untuk
ditingkatkan.
Setuju 12 43,52
Kurang Setuju 5 18,52
PEMBAHASAN
Tidak Setuju 1 4,63 Peran mentor sebagai atasan langsung
Total 27 100 peserta Latsar Calon PNS bermakna positif
untuk dapat memberi kemudahan peserta dalam
Berdasarkan tabel 1 yaitu Hasil menyelesaikan tugas-tugas kediklatan antara
Perhitungan Data Respoden dan tabel 2 lain yaitu; a). Menetapkan Isu, b). Menyusun
Persentase Frekuensi pilihan responden dan menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
kategorisasi persepsi dalam peningkatan peran Nilai-Nilai Dasar PNS, c). Pendampingan pada
mentor di atas, maka dapat digambarkan dalam saat Seminar Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai
diagram berikut. Dasar PNS, d). Pendampingan dan
4
JURNAL
Volume : 04 Nomor : 02 TAHUN : 2020
KARYA APARATUR
Pembimbingan pada Masa Habituasi, e). kegiatan mentoring jika tidak dibekali dengan
Persiapan Seminar Evaluasi Laporan pengetahuan tentang apa yang akan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS, dibimbingnya.
Pendampingan pada saat Seminar Evaluasi Oleh karena itu ada beberapa solusi dan
Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS, f). alternatif yang dapat disarankan sehingga
Membentuk Alumni Latsar sebagai PNS mentor dalam melakukan kegiatan mentoring
seutuhnya yang Berkulitas dan Berkinerja bisa berhasil dan berdaya guna, yaitu:
Tinggi. 1. Sosialisasi Peran Mentor
Oktaviani Satyaningtyas, 2018 Sosialisasi peran mentor ini dimaksudkan
(www.ruangkerja.id), Peran Mentor dalam agar para mentor mengetahui fungsinya
Membangun Karier dan Meningkatkan Jabatan sebagai mentor, kedudukannya sebagai
adalah: a). Carilah mentor yang tepat, b). mentor bahkan kewajibannya sebagai
Perhatikan Sikap Anda saat mentorship, c). mentor, sehingga dalam melakukan
Mentor membantu anda untuk mencapai tujuan mentoring mewujudkan sosok pendamping
dalam karier, d). Mentor membuka peluang dan pembimbing yang dapat memberikan
karier yang lebih besar, e). Mentor sangat kemudahan bagi peserta Latsar untuk
berperan sebagai penasehat. mencapai tujuan dan sasaran pembelajaran,
Sejalan dengan pendapat diatas bahwa penyelesaian tugas bahkan penerapan nilai-
mentor sebagai atasan langsung memiliki nilai dasar PNS sebagai alumni diklat
keunggulan tersendiri, hal ini dikarenakan nantinya.
pendampingan dan pembimbingan atau 2. Workshop Peningkatan Kompetensi
kegiatan mentoring yang dilakukannya dapat Mentor
terfokus pada tujuan dan sasaran organisasi Workshop Peningkatan Kompetensi Mentor
yang ingin dicapai bersama, dapat mewujudkan dimaksudkan agar para mentor sebelum
kondisi dan situasi yang nyaman karna sudah melaksanakan kegiatan mentoring dimana
saling mengenal dengan demikian akan saling mentor telah memahami apa yang akan
membantu serta menampilkan peran, mereka lakukan pada saat melakukan
Mendorong keinginan memperlihatkan kinerja kegiatan mentoring nantinya, dan telah
yang baik karna selain mentor juga sebagai memiliki kompetensi dalam hal
atasan langsung yang dapat menilai kinerja pendampingan dan pembimbingan,
bawahan. misalnya adalah dalam penerapan nilai-nilai
Namun harapan-harapan yang sebutkan dasar PNS yang lebih menekankan kepada
di atas, tidak akan terwujud jika peningkatan membangun integrits, moral, kejujuran,
peran mentor dalam hal pembimbingan dan karakter kepribadian, tanggungjawab, etika,
pendampingan peserta Latsar terlebih untuk profesional, kompetensi bidang, semangat
menjadi mahir dan terbiasa dalam dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan.
mengakutalisasikan Nilai-Nilai Dasar Calon Selanjutnya diharapankan setelah mendapat
PNS dan PNS seutuhnya dahulu untuk workshop peningkatan kompetensi mentor
ditingkatkan pada lingkungan kerja, selain dari tersebut bahwa mentor diharapkan dapat
itu mentor juga akan tergagap ketika melakukan memahami Paradigma Aktualisasi yaitu
5
JURNAL
Volume : 04 Nomor : 02 TAHUN : 2020
KARYA APARATUR