MELALUI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA
Kartini Tujuan penulisan makalah
Untuk dapat memberikan kontribusi terhadap
peningkatan kinerja pegawai dan profesionalitas pelayanan masyarakat di lingkungan instansi pemerintah. Perumusan Masalah
1. Apakah dengan pengembangan kompetensi pegawai
ASN berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan kinerja dan profesionalitas pelayanan masyarakat. 2. Bagaimana peran organisasi dalam upaya pengembangan kompetensi pegawai Manfaat Penulisasn
Diharapkan memperoleh gambaran tentang
peningkatan kinerja pegawai ASN dan profesioanlitas terhadap pelayanan masyarakat melalui pengembangan kompetensi pegawai ASN. PERMASALAHAN DALAM IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN
1. Apakah pengembangan kompetensi tersebut akan membawa dampak
positif bagi ASN yang bersangkutan dikaitkan dengan pengembangan karier dan tujuan organisasi; 2. Apakah pengembangan kompetensi yang dilakukan tersebut menggangu pelaksanaan tugas dari ASN yang bersangkutan; 3. Apakah pengembangan kompetensi tersebut nantinya akan berpengaruh kepada struktur formasi jabatan pada instansi/unit tempat ASN berada. 4. Perbedaan pemahaman dan kemampuan dalam merancang perencanaan pengembangan kompetensi. 5. Relatif masih rendahnya kesadaran akan hak dan kewajiban untuk melakukan pengembangan pegawai. 6. Keterbatasan anggaran, sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan seluruh pegawai. Peran Instansi dalam Merumuskan dan Mewujudkan Upaya Pengembangan Kompetensi Pegawai 1. Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) 2. Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN)/Training Leaderships 3. Pemberian tugas belajar dan izin belajar 4. Seminar, lokakarya, workshop, sosialisasi, pendidikan dan latihan dan sejenisnya 5. Bimbingan Teknis (Bimtek) 6. Study banding Kesimpulan • Pengembangan kompetensi pegawai ASN mempunyai hubungan yang positif terhadap peningkatan kinerja pegawai dan profesionalitas pelayanan masyarakat. kompetensi pegawai ASN merupakan faktor dominan penentu efektivitas pelayanan masyarakat; bahwa tanpa adanya kompetensi SDM aparatur yang memadai maka sulit diharapkan efektivitas pelayanan masyarakat dapat terwujud secara optimal. • Untuk optimalisasi keterbataasan anggaran, pengembangan konpetensi dapat dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh, coaching dan mentoring. Hal ini juga sekaligus mengubah paradigma bahwa pengembangan kompetensi aparatur tidak selalu dengan metode klasikal dan dapat mendorong optimalisasi implementasi Manajemen Kinerja ASN di era industri 4.0. Saran 1. Diperlukan penataan yang terencana dan berkesinambungan terhadap pengembangan kompetensi bagi ASN pada setiap Instansi, karena hal tersebut merupakan hak setiap pegawai ASN sebagaimana amanah peraturan perundang-undangan. 2. Dibutuhkan kearifan semua pihak, baik atasan maupun bawahan terkait upaya pengembangan kompetensi bagi pegawai ASN agar dapat saling mengerti dan memahami tugas dan fungsi masing- masing sehingga kompetensi setiap ASN dapat ditingkatkan dengan tetap dapat mendukup upaya pencapaian tujuan/sasaran organisasi. 3. Untuk lebih mengoptimalkan hasil pengembangan kompetensi diperlukan pemetaan (maping) kebutuhan dan jenis pengembangan kompetensi disesuaikan dengan prioritas program kegiatan organisasi. Selain itu, perlu dilakukan asessment terhadap setiap pagawai ASN untuk dapat melihat minat dan kompetensi setiap pegawai ASN. TERIMA KASIH