Ada sel darah merah, sel darah putih, plasma, protein plasma (hasil dari hati atau limfe)
Kalo rusak, ada hambatan, karena kerusakan sel endotel akan diikuti dengan perlekatan
trombosit
Di bawah sel pelapis kapiler, ada ruang interstitial space. Lalu, di bawahnya sel-sel yang akan
dipengaruhi mikrosirkulasi.
Cara ketiga, yaitu cara yang mempengaruhi cairan (dapat menyebabkan pembengkakan/edema).
Cairan IS bertumpuk. Cara ketiga disebut bulk flow. Cairan dari plasma bergerak keluar.
Proses capillary exchange terjadi pada kapiler. Adanya pertukaran transisi dari arteri ke vena. Kapiler
berfungsi dalam menjaga keseimbangan cairan.
Hydrostatic pressure adalah tekanan yang menimbulkan dorongan pada cairan keluar. Tetapi, tidak
semua cairan dapat keluar dari tubuh.
Ada gaya dorong memasukkan cairan ke dalam tubuh, yaitu osmotic pressure. Besar gaya selalu
sama, walaupun jauh atau dekat dari jantung.
Pada daerah arteri, hydrostatic pressure kira-kira 33 mmHg dan osmotic pressure 20 mmHg
Selisihnya akan masuk ke limfatik. Sirkulasi limfatik berasal dari selisih NFP
Adanya radang atau inflamasi pada pulpa menyebabkan permeabilitas kapiler meningkat.
Permeabilitas meningkat menyebabkan filtrasi meningkat, yang kemudian menyebabkan cairan IS
semakin banyak. Cairan IS yang meningkat menyebabkan edema.
Pada periodontium, menyebabkan gusi bengkak.
Adanya kekurangan albumin, menyebabkan tekanan osmotik rendah (protein plasma rendah),
sehingga menyebabkan edema.