Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM IPA

Tanaman Hidroponik ( POKCOY)


Nama : Muhamad Fikri Haikal
Kelas : IX B
Landasan Teori :

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang caisim:
Caisim (Brassica juncea L.) merupakan tanaman sayuran dengan iklim sub-tropis,
namun mampu beradaptasi dengan baik pada iklim tropis. Caisim pada umumnya banyak
ditanam didataran rendah, namun dapat pula didataran tinggi. Caisim tergolong tanaman
yang
toleran terhadap suhu tinggi (panas).
Sebagai sayuran, caisim mengandung berbagai khasiat bagi kesehatan. Kandungan
yang terdapat pada caisim adalah protein, lemak, karbohidrat, Ca, P, Fe, Vitamin A, Vitamin
B, dan Vitamin C. Menurut Margiyanto (2008) manfaat caisim atau sawi bakso sangat baik
untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan pada penderita batuk, penyembuh sakit
kepala, bahan pembersih darah, memperbaiki fungsi ginjal, serta memperbaiki dan
memperlancar pencernaan. Daun caisim berkhasiat untuk peluruh air seni, akarnya
berkhasiat
sebagai obat batuk, obat nyeri pada tenggorokan dan peluruh air susu, bijinya berkhasiat
sebagai obat sakit kepala (Anonim, 2008a).

B. .Tujuan
Untuk mengetahui percobaan tanam hidroponik pada tumbuhan caisim

Langkah Kerja :
Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Lubangi pipa paralon.
3. Tutup kedua ujung paralon.
4.Mengisi air ke dalam paralon.
5.Tanam sayuran ke dalam gelas plastik
6. Masukkan gelas plastik ke lubang paralon
7. Amati volume air.
Teori :
Hidroponik merupakan cara budidaya tanaman dengan menggunakan air yang telah
dilarutkan nutrisi yang dibutuhkan tanaman sebagai media tumbuh tanaman untuk
menggantikan tanah. Konsentrasi larutan nutrisi harus dipertahankan pada tingkat tertentu
agar pertumbuhan dan produksi tanaman optimal (Istiqomah, 2006).

Hasil :
Hidroponik dilakukan agar tanaman dapat fokus menyerap nutrisi dan tumbuh lebih cepat.
Faktanya, bertanam dengan metode hidroponik maka tanaman memiliki kesempatan
tumbuh 25% lebih cepat daripada dengan menggunakan media tanam tanah.

Kesimpulan :
1. Melakukan budidaya sayuran secara hidroponik lebih efisien dibandingkan
dengan melakukan budidaya sayuran secara konvensional, hal ini dapat dilihat
dari penggunaan luas lahan dan produktifitasnya. Sehingga sistem hidroponik
sangat cocok diterapkan sebagai upaya dalam menerapkan sistem pertanian
perkotaan.
2. Dari hasil pengamatan bahwa untuk media tanam tankos, unsur N 0,70 %; P
1,117 %; K 0,465 %; memiliki perbedaan dengan media tanam rockwool yang
unsur N 0,21 %; P 1,290 %; K 0,392; hal ini media tandan kosong kelapa
sawit dapat menyumbang ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan.
3. Perbandingan pertumbuhan tanaman dan penggunaan nutrisi pada media
tanam tandan kosong kelapa sawit (tankos) dengan media tanam rockwool
cukup baik dan realatif sama, hal ini terlihat dari uji analisis yang dilakukan.
Dilihat dari jumlah penggunaan air dan nutrisi yang digunakan sedikit,
kebutuhan air tanaman.
4. Nilai air yang diperoleh dengan media tanam tandan kosong kelapa sawit yaitu
Rp 77,16 per liter lebih tinggi dibandingkan dengan media tanam rockwool
hanya Rp 18,32 per liter, menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh
dengan menggunakan media tanam tandan kosong kelapa sawit lebih tinggi
dibandingkan dengan menggunakan media tanam rockwool.
5. Dengan luas penggunaan lahan yang hanya 1,5 m2 memiliki produksi
mencapai 6,1 kg/panen, harga dan bahan bahan utama media tanam tankos
mudah dicari, maka tankos dapat dijadikan sebagai media tanam sistem
hidroponik yang ramah dan ekonomis.

Saran :

1. Disarankan kepada masyarakat yang melakukan budidaya sayuran secara


hidroponik agar memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit sebagai media
tanam.
2. Disarankan sebelum menggunakan tandan kosong kelapa sawit sebagai media
tanam agar memperhatikan perlakuan terhadap media tanam tandan kosong
kelapa sawit supaya media tanam terhindar dari jamur.
3. Dalam melakukan penelitian lanjutan diharapkan kepada peneliti selanjutnya
untuk menimbang berat media tanam agar beratnya seragam.
4. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar menggunakan plastik UV sebagai
atap dari sistem hidroponik yang tidak menghambat cahaya matahari.
5. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengukur laju aliran,
pertumbuhan akar tanaman, nilai EC, pH larutan, jumlah nutrisi yang harus
ditambah setelah bidudaya serta membuat model rancangan yang lebih efisien.
TANGGaL: 2 FEBRUARI 2023

TANGGAL:7 FEBRUARI 2023


Tanggal : 8 Februari 2023

Anda mungkin juga menyukai