Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN

Pertempuran Tarakan adalah peperangan antara Kekaisaran Jepang dan Belanda yang terjadi pada
11-12 Januari 1942.Pada masa itu, Tarakan, yang masih menjadi bagian Kalimantan Timur, adalah
kota penting bagi Belanda karena memiliki 700 sumur minyak, penyulingan minyak, dan lapangan
udara.

FAKTOR PENYEBAB PEPERANGAN

Karena kekayaan minyak buminya, tidak hanya Belanda yang ingin menguasai Tarakan, tetapi juga
Jepang.

Oleh sebab itu, Jepang mulai menyusun rencana untuk merebut Tarakan dari tangan Belanda, yang
kemudian berujung pada pertempuran.

LATAR BELAKANG PERANG TARAKAN

Sebelum 2012, Tarakan merupakan salah satu wilayah terpencil yang menjadi bagian dari Provinsi
Kalimantan Timur.

Saat ini, Tarakan masuk ke dalam Provinsi Kalimantan Utara. Pada masa penjajahan Belanda, di kota
ini ditemukan sebuah sumur minyak yang sangat melimpah, sehingga menarik perhatian pemerintah
kolonial Hindia Belanda.

Seiring melimpahnya produksi minyak, Belanda khawatir jika sewaktu-waktu Tarakan akan direbut
oleh negara lain, terutama setelah Perang Pasifik meletus pada 1941.

Oleh sebab itu, Belanda mulai mengakuisisi Tarakan, agar bisa mengakses minyak tersebut
sepenuhnya.

Jalannya pertempuran

Jepang mendarat pertama kali di Indonesia pada 11 Januari 1942, tepatnya di Tarakan.

Belanda, yang mengetahui kedatangan Jepang, telah mempersiapkan diri dan segera meluncurkan
pesawat-pesawat bomber Angkatan Udara KNIL-ML dari lapangan udara di Samarinda dan
Balikpapan.

Pertempuran terus merembet hingga ke pangkalan laut. Pada 11 Januari 1942 malam, kapal selam
Belanda, K-X, kapal patroli P-1, dan sekunar motor BPM Aida, menyelinap ke perairan dan berusaha
untuk mencapai ujung sungai hulu ke Samarinda.

Namun, pada pukul 21.57, kapal perusak Jepang Yamakaze, yang dikomandoi oleh Letnan Komandan
Shuichi Hamanaka, melihat siluet kapal milik Belanda dan mengikutinya.

Pada pukul 23.18, Kapal Yamakaze meningkatkan kecepatannya dan berusaha mendekati kapal
Belanda.

Empat menit kemudian, kedua kapal ini saling melepaskan tembakan dan dalam waktu 10 menit,
sebanyak 102 orang dari pihak Belanda, tewas.

Hingga keesokan harinya, pasukan Jepang menyerang Tarakan dan masih terus diladeni oleh
Belanda.

DAMPAK PERANG TARAKAN


Dampak Perang Tarakan diakhiri pada 12 Januari 1942 ketika pasukan Belanda banyak yang ditawan
dan persenjataan mereka direbut Jepang. Akibat Perang Tarakan, setidaknya 255 orang dari pihak
Jepang tewas dan 871 orang Belanda menjadi tawanan Jepang. Selain itu, pasukan Jepang juga
merebut 9 senjata anti-pesawat, 69 senapan mesin, 556 senapan, 15 mobil lapis baja, serta 67 motor
dan amunisi milik Belanda. Dalam pertempuran ini, Jepang berhasil meraup kemenangan dan
menguasai Tarakan. Jepang terus menguasai Tarakan sebelum akhirnya direbut oleh Australia dalam
Pertempuran Tarakan II pada 1945.

Anda mungkin juga menyukai