Anda di halaman 1dari 3

BAHAYA NAPZA/NARKOBA BAGI REMAJA

APA ITU NAPZA???


NAPZA merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat
alami atau sintetis. Narkotika dan obat-obatan (narkoba) adalah zat yang bisa mengubah
kondisi mental atau fisik seseorang. Zat-zat tersebut bisa memengaruhi cara kerja otak,
perasaan dan perilaku, pemahaman, dan indra seseorang.
NAPZA dibagi menjadi tiga jenis, yaitu narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.
Berdasarkan sumbernya, napza / narkoba bisa dibagi menjadi tiga jenis:

 Alami

Narkoba alami berasal dari tanaman yang langsung bisa digunakan melalui proses sederhana.
Contoh jenis narkoba alami, antara lain ganja, koka, tembakau, mushroom.

 Semi Sintetis

Jenis narkoba semi sintetis merupakan produk tanaman yang diolah dengan cara diekstraksi
atau memakai proses lainnya. Contoh jenis narkoba ini, antara lain morfin, heroin, kodein,
nikotin dan alkohol.

 Sintetis

Jenis narkoba ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit. Narkoba sintetis sering
dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga penelitian. Contoh narkoba sintetis,
antara lain amfetamin, metadon, deksamfetamin,sabu-sabu dan ekstasi.
NAPZA memiliki dua sisi, yaitu sisi baik yang sangat bermanfaat dan sisi buruk bila
disalahgunakan. Manfaat dari NAPZA banyak dipakai untuk kepentingan pengobatan,
misalnya penggunaan morfin yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan kokain yang
digunakan sebagai anestetik (obat bius)  lokal pada pembedahan mata, hidung, dan
tenggorokan.
Namun karena efeknya seperti halusinasi, meningkatkan stamina, dan menimbulkan rasa
senang bagi pemakainya, NAPZA sering disalahgunakan bukan untuk terapi pengobatan
namun hanya untuk memberikan rasa nikmat.
Penyalahgunaan narkoba  merupakan salah satu masalah besar yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia. Karena saat ini sudah banyak generasi muda kita yang menjadi korban barang
terlarang tersebut. Tentu hal itu dapat merusak generasi muda bangsa Indonesia.
Di Indonesia pada tahun 2017 para pemakai narkoba berada pada rentang usia 11-59 tahun.
Dimana pada rentang usia tersebut terdapat usia produktif atau usia pelajar . Berawal dari
ingin coba-coba atau sekedar ikut-ikutan hingga pada akhirnya mengalami ketergantungan.
Nah, penggunaan obat-obatan terlarang tidak hanya bisa membuat anak remaja menjadi
kecanduan, tapi juga bisa memengaruhi kesehatan dan studi mereka di sekolah.
Monitoring the Future Study baru-baru ini menunjukkan bahwa selain kokain, ekstasi, dan
obat-obatan terlarang lainnya, ada enam narkoba yang paling sering disalahgunakan oleh para
remaja. Obat tersebut, antara lain:

 Mariyuana (31,5 persen).


 Vicodin (9,7 persen). 
 Amfetamin (8,1 persen). 
 Obat batuk (6,9 persen).
 Obat penenang dan tranquilizers (masing-masing 6,6 persen). 

Belakangan ini, semakin banyak anak muda yang juga kecanduan alkohol dan tembakau.

Ini Dampak Negatif Narkoba Bagi Kesehatan dan Kecerdasan Remaja

Narkoba sudah diketahui bisa mengakibatkan kecanduan, gangguan serius, penyakit dan
kematian. Pada anak remaja, menyalahgunakan narkoba bisa membuat mereka
mengembangkan masalah kesehatan orang dewasa, seperti penyakit jantung, tekanan darah
tinggi, dan gangguan tidur. 

Selain itu, anak remaja yang menggunakan narkoba dengan jarum suntik juga berisiko tinggi
mengidap penyakit yang ditularkan melalui darah. Contohnya seperti HIV, AIDS, dan
Hepatitis B dan C. Beberapa jenis narkoba juga bisa merusak organ dalam tubuh, seperti
ekstasi yang bisa menyebabkan gagal jantung dan gagal hati.

Tidak hanya itu saja, narkoba juga bisa memengaruhi kecerdasan anak remaja. Sebab obat-
obatan tersebut bisa merusak memori jangka panjang dan jangka pendek, sehingga akhirnya
mereka akan mengalami masalah pembelajaran dan memori di kemudian hari. 

Narkoba juga bisa mengganggu perkembangan otak anak remaja. Otak anak-anak yang masih
muda masih bertumbuh dan berkembang hingga mereka berusia pertengahan 20-an. Hal ini
terutama berlaku untuk korteks prefrontal, yang digunakan untuk membuat keputusan. 

Nah, mengonsumsi narkoba saat masih muda bisa mengganggu proses perkembangan yang
terjadi di otak. Hal ini juga bisa memengaruhi pengambilan keputusan mereka. Akibatnya,
mereka  mungkin lebih cenderung melakukan hal-hal yang berisiko, seperti praktik seks tidak
aman dan mengemudi yang berbahaya. 

Semakin dini anak muda mulai menggunakan narkoba, semakin besar juga risiko mereka
untuk berjuang dengan kecanduan di kemudian hari. Bahkan, mereka juga berisiko
mengalami kerusakan otak permanen dan tidak bisa dikembalikan. Penyalahgunaan narkoba
di kalangan remaja dapat mengakibatkan gangguan mental yang serius atau permanen.

Cara untuk mencegah agar remaja terhindar dari bahaya narkoba adalah
1. Meningkatkan iman
2. Memperhatikan teman bergaul dan selalu waspada
3. Pendewasaan kepribadian
4. Aktif dalam kegiatan remaja yang positif mis. Posyandu remaja
5. Meningkatkan kepercayaan diri.
6. Mencoba untuk lebih terbuka ke orang tua jika sedang mengalami massalah.

Hal yang perlu dilakukan jika memiliki teman yang memakai napza atau narkoba,
1. Tetap berteman tapi tidak ikut memakai narkoba
2. Tunjukan rasa kepedulian
3. Gali keadaan emosi dan kehidupan sosialnya tanpa menyinggung perasaan teman
tsb
4. Ajak keluar dari jerat narkoba
5. Jelaskan dampak buruk dari napza/narkoba
6. Bila perlu hubungi tim ahli mis. Tenaga kesehatan dan BNN.

Anda mungkin juga menyukai