Anda di halaman 1dari 12

LOMBA ESAI

SAFETY COMPETITION 2023

Pemanfaatan Pesawat Tanpa Awak (UAV) Sebagai Media Dalam


Penerapan K3 Keselamatan Tenaga Kerja Dalam Proses
Pemetaan Digital (Fotogametri ) Guna Perencanaan Jalan

Disusun oleh :

Mohammad Khalid Rafi Al Hakim

Mohammad Ilham Abizzar

MAN 1 KOTA MALANG


KOTA MALANG
JAWA TIMUR
2022
PENDAHULUAN

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang mempunyai sebuah


peranan yang sangat penting dalam mendukung aktivitas setiap individu atau
masyarakat. Jalan yang memiliki kondisi yang baik akan memberikan keamanan
dan kenyamanan bagi masyarakat, sehingga mampu memenuhi harapan
masyarakat. 

Menurut Soerjanto Tjahjono selaku Ketua Komite Nasional Keselamatan


Transportasi (KNKT), penyebab kecelakaan di tanah air didominasi oleh factor
geometric jalan. Kecelakaan lalu lintas sendiri menjadi salah satu penyebab
kematian dan kemacetan yang dominan. Dikutip dari Modul Data Kecelakaan
Lalu Lintas oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan, Perumahan, Permukiman,
dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, tercatat 32.000 kematian terjadi pada
tahun 2010 akibat kecelakaan di jalan.

Data ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan data kematian akibat
kecelakaan lalu lintas di negara-negara tetangga. Keselamatan jalan di Indonesia
sendiri telah diatur dalam Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan,
Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan, dan Undang-Undang No.
22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 

Dari paparan tersebut dijelaskan bahwa kerusakan jalan merupakan sebuah


faktor permasalahan yang sangat kompleks sehingga menimbulkan berbagai
macam dampak buruk. Adapun solusi dari hal tersebut yakni adanya peningkatan
jalan guna keselamatan para pengendara.

Dengan memberikan fasilitas jalan yang baik, maka diharapkan terjadi nya
kasus kecelakaan pun menurun. Adapun peningkatan jalan sendiri yakni kegiatan
penanganan untuk meningkatkan kemampuan ruas – ruas jalan dalam kondisi
yang kurang baik atau kurang layak agar ruas jalan tersebut dalam kondisi yang
layak sesuai dengan umur rencana (Raka G. L. 2020).
Selain dari jalan yang mendapatkan peningkatan, sebuah struktur kerja
dalam peningkatan tersebut juga harus menjadi sebuah faktor perhatian. Adanya
keselamatan dan juga kesehatan para pekerja merupakan sebuah tujuan penting
dalam struktur kerja, setiap tahun nya kecelakaan kerja mengalami peningkatan
tersendiri.

berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Penyelenggaraan Jaminan


Sosial (BPJS), jumlah kecelakaan kerja mengalami peningkatan dari 114.235
kasus kecelakaan kerja tahun 2019 menjadi 117.161 pada tahun 2020.
Meningkatnya kasus kecelakaan itu sendiri menjadi sebuah kemunduran bagi
penerapan k3 dalam lingkup ketenagakerjaan khususnya di bidang konstruksi. 

Dalam aspek peningkatan jalan sendiri yang dikhususkan dalam


prencanaan peningkatan geometric jalan, peta situasi, peta topografi, data CBR
tanah dasar, dan data lalu lintas merupakan sebuah unsur penting dalam data
pendukung utama. Pada umum nya dalam melaksanakan proses pengambilan data
dilaksanakan langsung di lapangan atau lingkungan kerja. Dalam proses
pengambilan data tersebut adanya kemungkinan terjadi nya kecelakaan sangat lah
mungkin, mengingat tidak semua medan yang hadir di lapangan bersahabat
dengan para pekerja. Sehingga adanya medan yang sangat beresiko dalam
kecelakaan pun pasti hadir. 

Oleh sebab itu pada penulisan essay kali ini, kami sebagai penulis
memberikan sebuah solusi dengan memanfaatkan Pesawat Tanpa Awak (UAV)
atau DRONE dalam proses pengambilan data pemetaan lapangan maupun
pemantauan situasi kerja. Adapun kelebihan dari (UAV) adalah sebagai suatu
strategi atau cara untuk pemetaan dengan skala besar dengan waktu yang lebih
cepat dan efisien dan tentunya dapat menghemat waktu dibandingkan dengan
survey konvensional (Putu, Fabian, lucía. 2020).
Dan disisi lain pemanfaatan (UAV) juga dapat sebagai media wahana
pemantauan kinerja para pekerja di lapangan. Oleh karena itu, Pesawat Tanpa
Awak (UAV) atau DRONE sendiri bisa dijadikan sebagai upaya Digitalisasi
penerapan K3 dalam lingkup ketenagakerjaan. 

PEMBAHASAN

Secara aspek keselamatan jalan atau lalu lintas sendiri, kesalahan


geometrik jalan bukan menjadi salah satu faktor terjadinya kecelakaan. Beberapa
dari berbagai kasus yang hadir disebabkan oleh individu sendiri atau kecerobohan
pribadi, hal tersebut terjadi dikarenakan ketidak patuhan para pengendara dalam
berlalu lintas.

Adapun faktor penyebab kecelakaan juga terdapat dalam kondisi jalan.


Lalu Lintas yang tercampur sebagai akibat rancangan jalan yang tidak memenuhi
syarat atau management jalan yang tidak tepat, selain menghambat kelancaran
arus lalu lintas juga dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan (Trias. Widorini ,
2013). 

Dalam segi perencanaan jalan ada beberapa hal yang tidak dapat dilepas
yakni data kontur, pada umum nya data kontur dihasilkan dari hasil total station,
(Ricky. M . F., & Riyadhsyah t. 2020). Secara umum proses pemetaan peta
topografi sendiri dapat dihasilkan salah satu nya menggunakan pengukuran secara
terestris, adapun media yang umum digunakan adalah Total Station (TS).

Adapun fungsi dari Total Station sendiri yakni, bisa dipergunakan pada
berbagai macam tahapan survei seperti survei pematokan, survei pendahuluan
serta survey titik kontrol. (Ferdiansyah N., & Roni A. 2020). Keunggulan dari
metode ini sendiri yakni, bawasan nya dalam setiap proses nya bisa dipantau
secara langsung dengan mata telanjang. Namun, kelemahan dalam metode ini
yakni bawasan nya dalam proses nya diwajibkan untuk turun kedalam medan
lapangan.
Oleh karna itu sesuai dengan topik utama dipilih nya drone sebagai
wahana untuk membuat kontur. Dengan tujuan survei pemetaan sekaligus
pembuktian bahwasanya drone bisa dijadikan media survey dengan baik dan
cepat. 

Adapun teknik yang digunakan dalam pembuatan peta kontur dengan


menggunakan drone ini dinamakan fotogrametri (Rock, dkk., 2011; Sze dkk.,
2015). Fotogrametri atau aerial surveying adalah teknik pemetaan melalui foto
udara. Hasil pemetaan secara fotogrametri berupa peta foto dan tidak dapat
langsung dijadikan dasar ataupun lampiran penerbitan suatu peta.

Terminologi terbaru dari UAV fotogrametri menjelaskan bahwasanya


platform ini dapat dikendalikan dari jarak jauh baik secara semi otomatis maupun
otomatis tanpa perlu pilot duduk di kendaraan. Hal tersebut juga menjadi sebuah
keunggulan dikarenakan sebagai upaya pemantauan para pekerja penggunaan
drone sangat membantu dalam penanggulangan terjadi nya kecelakaan kerja.

Adapun wahana ini dilengkapi dengan kemampuan untuk melakukan


pengukuran fotogrametri baik secara skala kecil maupun besar dengan
menggunakan sistem kamera atau kamera video, sistem kamera termal atau
inframerah, sistem LIDAR (Light Detection and Ranging), atau kombinasi
ketiganya (EB. wahyono, 2017). Oleh karena itu teknologi UAV fotogrametri ini
dapat dipahami sebagai alat pengukuran fotogrametri baru. 

Dalam penerapan aspek K3 dalam konstruksi tersendiri dijelaskan


(Dandung. N,. 2015) , bawasannya salah satu aspek penerapan sistem keselamatan
kerja yakni dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD), dengan tujuan
keselamatan untuk para pekerja itu sendiri. Atau pun menerapkan pembinaan
kepada para pekerja dalam aspek penerapan K3. Serta menydiakan hak para
pekerja dalam memenuhi aspek keselamatan kerja mereka.
Aspek keselamatan kerja sendiri di pertanggung jawabkan oleh pengurus
yang menjadi pengawas dari proses pelaksanaan proyek. Guna membantu dalam
sistem pemantauan. Secara fungsi, maka penggunaan DRONE dapat di
manfaatkan, khsusnya bagi tipe proyek yang memiliki jangkauan daerah yang
luas. Sebagai contoh, pembangunan ibu kota baru.

Secara sistematika DRONE akan dikendalikan oleh pengurus di pusat


kontrol. Yang kemudian akan digunakan guna memantau para pekerja, adanya
kemungkinan terjadi nya sebuah kecelakaan yang tidak diketahui oleh para
pekerja sekitar pun dapat menjadi sebuah solusi.

Yang kemudian ketika terjadinya kecelakaan tersebut maka pengurus akan


sigap menuju ketempat terjadi nya kecelakaan dengan membawa personil tim
kesehatan, guna membatu korban. Maka dari penggunaan sederhana fungsi
DRONE sendiri sangat menguntungkan bagi para pengurus.

SISTEMATIKA PENOLAHAN DATA

Sistematika pemetaan digital menghasilkan output berupa peta kontur


sebagai hasil dari foto udara yang diambil melalui UAV. Data yang telah
diperoleh kemudian diubah pada software agisoft photoscan professional.

Dengan resolusi gambar yang sudah dimodifikasi sehingga foto-foto yang


dihasilkan dari pemetaan udara dengan UAV dapat diolah dan menghasilkan foto
3D. Tahap selanjutnya adalah memasukkan hasil DSM (Digital Surface Model )
ke dalam software PCI (Pavement Condition Index) geomatica.
Digital Surface Model (DSM)
Sumber : Pribadi
Proses yang terjadi dalam software ini adalah hasil permukaan yang
memiliki beberapa objek yang tidak perlu dipangkas. Kemudian data tersebut
dijadikan DTM (Digital Terrain Model) yang dapat diolah langsung menjadi
topografi.

Penulis menggunakan metode global mapper untuk mendapatkan data


sekunder (JH. Frans, AE. Nesimnasi, W. Bunganaen. 2020) yang nantinya akan
diimport ke dalam software autodesk civil 3D, sehingga dapat dihasilkan peta
kontur.

Peta Kontur
Sumber : Dokumentasi Pribadi

KESIMPULAN
Kesimpulan dari penulisan essay ini ialah bahwa pesawat tanpa awak
(UAV) mampu menjadi salah satu alternatif dalam melakukan penerapan K3
dalam sistem pemetaan digital guna membuat perencanaan jalan.

Data yang telah diperoleh dari pemetaan digital kemudian akan diolah
sehingga didapatkan peta kontur, tanpa memerlukan adanya observasi secara
langsung kedalam medan survey.

Berdasarkan pemaparan tersebut, penulisan essay ini diharapkan mampu


mengedukasi masyarakat pada umumnya serta memberi manfaat bagi para pekerja
di bidang konstruksi akan fungsi efisien, cepat, dan aman sehingga dapat lebih
memaksimalkan waktu dan mendukung keselamatan kerja.

Dan memanfaatkan adanya perkembangan tekhnologi yang hadir dalam


aspek ketenaga kerjaan guna mendukung aspek keefisienan dalam bekerja khusus
nya keselamatan kerja.
DAFTAR PUSAKA

Prahasta, Eddy. 2008. Model permukaan dijital : Pengolahan data DTM (Digital
Terrain Model) & DEM (Digital Elevation Model) dengan perangkat
lunak: surfer, global mapper dan quick grid. Bandung : Informatika

Khana, Tjahjono, Trisasongko. 2021. Perbandingan Digital Surface Model (DSM)


yang Dihasilkan dari Tiga Cara Jalur Terbang Drone (Horisontal, Vertikal,
dan Kombinasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Rostianingsih, Gunadi, Handoyo. 2004. Pemodelan Peta Topografi ke Objek Tiga


Dimensi. Surabaya: Universitas Kristen Petra.

Raka, Ganesh Laksana. 2020. TA: Pemeliharaan dan Peningkatan Jalan pada Ruas
Jalan Cipeundeuy-Rajamandala. Institut Teknologi Nasional Bandung

Lubis, Rangkuti, Ardan. 2019. Evaluasi Geometrik Jalan pada Tikungan


Laowomaru. Universitas Islam Sumatera Utara

Frans, Nesimnasi, Bunganaen. 2020. Perencanaan Drainase Kawasan Undana


Menggunakan Program AUTOCAD CIVIL 3D dan Global Mapper.
Kupang: Universitas Nusa Cendana
Rock G., Ries J. B., dan Udelhoven T. 2011. Sensitivity analysis of UAV-
photogrammetry for creating digital elevation model (DEM), International
archives of the photogrammetry, Remote sensing and spatial information
sciences, Vol XXXVIII-1/C22UAV-g2011, Conference on unmanned
aerial vehicle in geomatics, Zurich, Switzerland.

Nugroho, Haryanto, Kusnandar, Agustin, Marsela, Ahmad. 2016. Data


Kecelakaan Lalu Lintas. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Jalan,
Perumahan, Permukiman, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat

Fikri, M. Ali. 2018. Pengembangan Jobsheet Poligon Tertutup dengan


Menggunakan Alat Theodolit pada Mata Kuliah Pengukuran Pemetaan
Situasi dan Praktikum di Jurusan Teknik Sipil FT UNESA.

Winanti, Elizabeth Titiek dkk. 2022. Pelatihan Pengolahan Data Hasil Pengukuran
Waterpass, Theodolit, Total Station Bagi Guru Teknik Konstruksi dan
Properti SMK Wilayah Kabupaten Jombang dan Sekitarnya. Jurnal
Abadimas Adi Buana. Vol. 5 No. 2. 246

Widorini, Trias. 2013. Keselamatan dan Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas


SMA Teuku Umar. Fakultas Teknik Universitas Semarang

Novianto, Dandung. 2015. Buku Ajar K3-Konstruksi. Politeknik Negeri Malang,


Jurusan Teknik Sipil. Edisi Kedua

Nunik. S,. 2021. Analisis Faktor Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Pada Pekerja
Konstruksi: Literature Review. Journal Of Health Quality Development.

Anda mungkin juga menyukai