Anda di halaman 1dari 3

JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.

2, September 2018

ANALISIS KELENGKAPAN INFORMED CONSENT PASIEN


PRA OPERASI KATARAK DI RS. KHUSUS MATA SMEC
MEDAN TAHUN 2018
1.
Esraida Simanjuntak; 2. Sara Agatha Wismona
1.
Dosen APIKES Imelda, Jalan Bilal Nomor 52 Medan; 2.APIKES Imelda

E-mail: 1. esraida.borjun@gmail.com

ABSTRAK

Rekam medis merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang mempengarui kejelasan informasi medis yang
akan diterima oleh pasien pra operasi katarak. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif penelitian yang
hanya menggambarkan keadaan objek, tidak ada maksud untuk menggeneralisasi hasilnya. Waktu
penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2018 di RS. Khusus Mata SMEC Medan Tahun 2018.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mengambil populasi sebanyak 55 berkas. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan di RS. Khusus Mata SMEC Medan pemberian informasi medis dilakukan
sepenuhnya oleh petugas yang berwenang. Tetapi dalam pemberian informasi medis beberapa petugas
tidak menjelaskan secara keseluruhan seperti hanya memberikan 9 informasi medis dari 11 informasi
medis yang seharusnya diberikan kepada pasien. Kesimpulannya adalah kelengkapan pengisian lembar
informed consent pada berkas rekam medis di RS. Khusus Mata SMEC sesuai dengan hasil penelitian
yaitu sebanyak 58% yang lengkap, dan yang tidak lengkap sebanyak 42%. Sebaiknya petugas dapat
memberikan informasi sesuai dengan SOP yang telah di tetapkan oleh RS. Khusus Mata SMEC Medan
agar para pasien akan lebih mendapatkan kejelasan informasi medis yang mereka perlukan.

Kata Kunci: Rekam Medis, Kelengkapan, Informed Consent

PENDAHULUAN rekam medis di setiap unit pelayanan


kesehatan. Berdasarkan PERMENKES No.
Rumah sakit adalah institusi pelayanan 269/PER/III/2008 Rekam Medis adalah ber
kesehatan yang menyelenggarakan pelayan kas berisi catatan dan dokumen tentang
an kesehatan perorangan secara paripurna pasien yang berisi identitas, pemeriksaan, p
yang menyediakan pelayanan rawat inap, engobatan, tindakan medis lain pada sarana
rawat jalan, dan gawat darurat. Berdasarkan pelayanan kesehatan untuk rawat jalan,
pelayanannya rumah sakit terbagi atas 2 rawat inap baik dikelola pemerintah maupu
yaitu rumah sakit umum dan rumah sakit n swasta. Yang bertanggung jawab dalam
khusus, Rumah Sakit Umum adalah rumah pengisian berkas rekam medis pasien
sakit yang memberikan pelayanan kesehata adalah dokter dan perawat, akan memudahk
n pada semua bidang dan jenis penyakit. an tenaga kesehatan lain seperti tenaga
Sedangkan rumah sakit khusus adalah farmasi, tenaga gizi dan tenaga keteknisian
rumah sakit yang memberikan pelayanan medis, dalam memberikan tindakan medis
utama pada satu bidang atau satu jenis atau terapi kepada pasien. Sebelum
penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, melakukan tindakan medis, pasien akan
golongan umur, organ, jenis penyakit atau menerima informasi tindakan apa saja yang
kekhususan lainnya (PMK 56 Tahun 2014). akan dilakukan. Akan tetapi, informasi pela
Penyelenggara upaya kesehatan di yanan kesehatan yang diberikan oleh Dokte
rumah sakit tidak lepas dari peran serta r (petugas) sering sekali kurang jelas dan
444
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.2, September 2018

tidak dapat dimengerti oleh pasien sehingga dakan kedokteran; indikasi tindakan; tata ca
keputusan pasien atau keluarganya untuk ra tipe anastesi/sedusi, uraian singkat
memperoleh pelayanan kesehatan juga prosedur dan tahapan yang penting; tujuan;
kurang tepat, mungkin saja berdampak risiko; komplikasi; prognosis; alternatif dan
buruk pada pelayanan kesehatan yang resiko; hal lain yang akan dilakukan untuk
diperolehnya seperti dapat terjadi menyelamatkan pasien. Namun, dalam 11
malpraktek, dan kesalahan pengobatan. informasi tersebut hanya 9 informasi yang
Oleh karena itu perlu kiranya kita diisi di dalam formulir pemberian informasi
mengetahui apa itu informed concent. Berdasarkan permasalahan diatas penu
Informed concent yaitu persetujuan lis tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kedokteran yang diberikan kepada dengan judul “Analisis kelengkapan Inform
pasien atau keluarga pasien setelah mendap ed Consent pada pasien pra operasi katarak
atkan penjelasan secara lengkap mengenai t di RS. Khusus Mata SMEC Medan tahun
indakan kedokteran dan kedokteran gigi 2018”.
yang akan dilakukan terhadap pasien
(Permenkes No.290 Tahun 2008). Untuk Perumusan Masalah
jenis tindakan medis ringan, persetujuan Berdasarkan latar belakang di atas,
dari pasien dapat diwujudkan secara lisan at maka penulis merumuskan masalah dalam
au dengan menggerakkan alat tubuh seperti penelitian ini adalah bagaimana kelengkapa
mengangguk untuk menunjukkan bahwa n pemberian informasi medis di lembar
pasien setuju. Untuk tindakan medis yang informed consent pada pasien pra operasi
lebih besar atau beresiko, persetujuan katarak di RS Khusus Mata SMEC Medan?
dilakukan dengan menandatangani formulir
persetujuan tindakan medis. Dalam proses Tujuan Penelitian
tersebut pasien berhak mendapat informasi Adapun tujuan dari penelitian ini
yang cukup mengenai rencana tindakan adalah untuk mengetahui kelengkapan
medis yang akan diterimanya.Informasi pemberian informasi medis di lembar
tersebut akan diberikan oleh dokter yang informed consent pada pasien pra operasi
akan melakukan tindakan atau petugas katarak di RS Khusus Mata SMEC Medan.
medis lain yang diberi wewenang.
Informasi/keterangan yang wajib diber METODE
ikan sebelum suatu tindakan kedokteran
dilaksanakan adalah diagnosa yang telah Jenis Penelitian
ditegakkan;sifat dan luasnya tindakan yang Jenis Penelitian yang digunakan dalam
akan dilakukan;manfaat dan urgensinya penelitian ini adalah kuantitatif yang bertuj
dilakukan tindakan tersebut;resiko-resiko uan untuk mengetahui kelengkapan informe
dan komplikasi yang mungkin terjadi daripa d consent pada pasien pra operasi katarak di
da tindakan kedokteran tersebut; alternatif RS Khusus Mata SMEC Medan. Menurut
cara pengobatan yang lain, Prakiraan biaya Sulistyaningsih (2011), penelitian deskriptif
yang menyangkut tindakan kedokteran adalah penelitian yang hanya menggambar
tersebut. kan keadaan objek, tidak ada maksud untuk
Berdasarkan survei awal di RS Khusus menggeneralisasi hasilnya, melakukan anali
Mata SMEC Medan, pemberia informasi sis kualitatif dan tanpa menguji hipotesis.
kesehatan dilaksanakan oleh Dokter
Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dan HASIL DAN PEMBAHASAN
perawat yang merawat pasien, sesuai
dengan Standar Prosedur Operasional Dari hasil penelitian tentang analisis
(SPO) yang telah di tetapkan oleh rumah kelengkapan informed consent pada pasien
sakit SMEC. Terdapat 11 jenis informasi pra operasi katarak di RS. Khusus Mata
kesehatan yang akan disampaikan kepada SMEC Medan tahun 2018 data diperoleh
pasien atau keluarga pasien pra operasi dari 55 berkas rekam medis, dapat dilihat
katarak yaitu diagnosis; dasar diagnosis; tin pada tabel di bawah ini:
445
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.3, No.2, September 2018

Tabel 1. Distribusi Kelengkapan Informent KESIMPULAN


Consent Pada Pasien Pra Operasi Katarak
Di RS. Khusus Mata SMEC Medan Tahun Kesimpulan dari penelitian ini adalah
2018. kelengkapan pengisian lembar informed
No Kelengkapan Lengkap Tidak consent pada berkas rekam medis di RS.
. informed Lengkap Khusus Mata SMEC sesuai dengan hasil
consent f % f % penelitian yaitu sebanyak 58% yang
1 Diagnosis 55 100 - - lengkap, dan yang tidak lengkap sebanyak
2 Dasar diagnosis 55 100 - - 42%.
3 Tindakan 55 100 - -
kedokteran SARAN
4 Indikasi tindakan 55 100 - -
5 Tipe anestesi 55 100 - -
Sebaiknya petugas dapat memberikan
6 Tujuan 55 100 - -
7 Risiko 55 100 - -
informasi sesuai dengan SOP yang telah di
8 Komplikasi 55 100 - - tetapkan oleh RS. Khusus Mata SMEC
9 Prognosis 50 90,9 5 9,1 Medan agar para pasien akan lebih
10 Alternatif & 32 58,2 23 41,8 mendapatkan kejelasan informasi medis
resiko yang mereka perlukan.
11 Hal lain untuk 32 58,2 23 41,8
menyelamatkan DAFTAR PUSTAKA
pasien
Tabel di atas dapat kita ketahui bahwa Hatta, G. (2008). Pedoman Managemen
untuk kelengkapan informed consent masih Informasi Kesehatan di Sarana Pelaya
ditemukan yang tidak lengkap pada nan Kesehatan. Jakarta: UI-Press.
prognosis sebanyak 9,1 % , Alternatif Iliyas, Sidarta. (2014). Ilmu Penyakit Mata
resiko sebanyak 41,8 % dan Hal lain untuk Edisi 5. Jakarta: FKUI.
menyelamatkan pasien sebanyak 41,8 %. Permenkes No. 269/ MENKES / PER/ III
Kelengkapan pengisian lembar informed /2008. (2008). Tentang Rekam Medis.J
consent pada berkas rekam medis di RS. akarta: Departemen Kesehatan
Khusus Mata SMEC sesuai dengan hasil Republik Indonesia.
penelitian yaitu sebanyak 58% yang Permenkes No. 290 Tahun (2008). Tentang
lengkap, dan yang tidak lengkap sebanyak Persetujuan Tindakan Kedokteran. Jak
42%. arta: Departemen Kesehatan Republik
Berdasarkan Permenkes 290 tahun Indonesia
2008 pasal 9 ayat 1 “ Penjelasan informasi PERMENKES No. 56 Tahun (2014). Tenta
medis harus diberikan secara lengkap ng Klasifikasi dan Perizinan Rumah
dengan bahasa yang mudah dimengerti atau Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan
cara lain yang bertujuan untuk mempermud Republik Indonesia
ah pemahaman”Dari hasil penelitian yang Rustianto, Ery. (2009). Etika Profesi
dilakukan tentang kelengkapan Informed Perekam Medis dan Informasi
Consent di RS. Khusus Mata SMEC untuk Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
kelengkapan informed consent pada bagian Sulistyaningsih. (2011). Metodologi Penelit
pengisian Diagnosa, Dasar Diagnosis, ian Kebidanan Kuantitatif Kualitatif.
Tindakan Kedokteran, Indikasi Tindakan, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Tipe Anestesi, Tujuan, Risiko, Komplikasi, Undang-undang RI Nomor 29 tahun 2004.
sudah 100% lengkap. Sedangkan untuk (2004). Tentang Praktik Kedokteran.
pengisian Prognosis masih ditemukan yang Jakarta: DPR RI.
tidak lengkap sebanyak 9,1% , Alternatif Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009.
dan resiko sebanyak 41,8% dan Hal lain (2009). Tentang Rumah Sakit. Jakarta:
untuk menyelamatkan pasien sebanyak Departemen Kesehatan Republik Indo
41,8%. nesia.

446

Anda mungkin juga menyukai