Pengelolaan Keuangan Menuju

Akuntansi ZIS (Zakat, Infak,

Sedekah)

Sala View, 29 Januari 2022

“Terdapat sebuah perusahaan yang memiliki
sekian ratus karyawan yang mengalami
financial failure (kegagalan keuangan).
Setelah itu manajemen memutuskan untuk
membelajarkan laporan keuangan, mulai dari
proses pembuatan hingga cara membaca
kepada semua karyawan. Setelah dilakukan
pelatihan ini, perusahaan keluar dari krisis dan
saat ini memiliki ribuan karyawan.”

(Sumber : Buku Accounting Principle Weygandt, Kimmel, Kieso)

“Not many are aware that financial mis-management
is responsible for over 90 percent of business failures
the world over. 9 of 10 businesses that fail do not fail
because their marketing was inefficient and also not due
to labour problems, but because of bad finance
management. And this happens because of a widely
held belief that finance management is the job of the
finance department alone.”
 PSAK 45
Organisasi Nirlaba

Non Profit
Oriented
(Sumber : Financial Acumen for Grounded Business Coach - Coach Salim Suharis)
Kita yang Memulai
Kita yang Bertanggungjawab
AMANAH
DONATUR
 Zakat Core Principle (ZCP)

No Aspek Prinsip
1 Dasar Hukum (Legal) 1. Objektif, Independen dan Kekuasaan
2. Aktivitas yang Diizinkan
3. Kriteria Perizinan
2 Pengawasan Zakat 4. Pendekatan Pengawasan
5. Teknik dan Alat Pengawasan
6. Pelaporan Pengawasan
3 Tata Kelola Zakat 7. Korektif dan Sanksi Kuasa Pengawas Zakat
8. Tata Kelola Amil yang Baik
4 Peran Intermediasi 9. Pengelolaan Penghimpunan Dana Zakat
10. Pengelolaan Penyaluran Dana Zakat
5 Manajemen Risiko 11. Risiko Negara dan Transfer
12. Risiko Kerugian Reputasi dan Muzaki
13. Risiko Penyaluran
14. Risiko Operasional
6 Shariah Governance 15. Pengendalian Syariah dan Audit Internal
16. Pelaporan Keuangan dan Audit Eksternal
17. Pengungkapan dan Transparansi
18. Penyalahgunaan Layanan Zakat
“Pengelolaan keuangan organisasi pengelola zakat
haruslah benar-benar dapat dipertanggung
jawabkan dan dikelola secara tepat. Pengelolaan
yang tidak tepat akan mengakibatkan tidak sampainya
dana sesuai amanah donatur (muzakki) atau tidak
cukupnya dana untuk kebutuhan program
operasional.”

(Sumber : Modul Manajemen Pengelolaan Zakat Kemenag Republik

Indonesia Tahun 2017)
 Pengelolaan Keuangan
Process /
Cash Inflow Cash Outflow
Management

Pengertian manajemen/pengelolaan keuangan

untuk organisasi pengelola zakat adalah
didefinisikan sebagai perencanaan, pengelolaan
dan pengendalian dana untuk memenuhi
ketentuan syar'I dan pembatasan dari donatur
serta terwujudnya efisiensi dan efektifitas
dana.
Proses Pengelolaan Keuangan
Proses manajemen organisasi pengelola zakat
pada dasarnya adalah aktifitas pengelolaan
zakat yaitu pengumpulan, pendistribusian
dan pendayagunaan zakat. Pada hakikatnya,
organisasi pengelola zakat dinilai mampu
menjalankan fungsinya sebagai pengelola dana
zakat, infak dan shadaqah adalah bila mampu
mendistribusikan (menyalurkan) dana yang
diamanahkan sesuai sasaran yang tepat
serta dapat mempertanggungjawabkannya.
Ketika donatur datang menyerahkan uang donasi,
apa yang perlu dilakukan….?
 Ketentuan syariah menjadi landasan dalam
keseluruhan aktifitas organisasi pengelola zakat.

Akuntansi Zakat, Infak dan Sedekah

PSAK 109

Akuntansi zakat yang ada dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(PSAK) No. 109 bertujuan untuk mengatur pengakuan, pengukuran,
penyajian dan pengungkapan transaksi zakat dan infak/sedekah.

PSAK ini merujuk kepada beberapa fatwa MUI (Washilah dan Nurhayati :
2013) yaitu: 1) Fatwa MUI no. 8/2011 tentang amil zakat, 2) Fatwa MUI
No. 13/2011 tentang Hukum Zakat atas Harta Haram, 3) Fatwa MUI No.
14/2011 tantang Penyaluran Harta Zakat dalam bentuk Aset Kelolaan. 4)
Fatwa MUI No.15/2011 tentang penarikan, pemeliharaan dan penyaluran
harta zakat.
Identifikasi Fakir
Klasifikasi
Pencatatan Zakat Miskin

Infak/Sedekah
Dst.
Tidak Terikat

Penerimaan Program A

Infak/Sedekah
Program B
Terikat

Amil Program C
 “Chart of Account (CoA)”

Apakah sudah punya ???

Apakah sudah di SK kan ???
Apakah semuanya sudah
difahamkan?
 PSAK 109
AKUNTANSI ZAKAT, INFAK DAN
SEDEKAH
 Dicatat sesuai
Kas
nominal

Penerimaan
Harga Pasar
Fair Value (Harga
Non-Kas
Wajar) Nilai Wajar
sesuai SAK yang
relevan

PSAK 109
Zakat, Infak dan Sedekah
 “Biaya adalah pengeluaran atau nilai
pengorbanan yang dikeluarkan untuk
memperoleh suatu manfaat di masa depan dari
suatu barang atau jasa.”

Pengorbanan
Manfaat
Karena non-profit oriented berarti pengeluaran
uang tidak terlalu menjadi perhatian??
Organisasi pengelola zakat harus memperhatikan efisiensi dan
efektifitas penggunaan dana. Efisiensi dan efektifitas
dikehendaki dalam operasional pengelolaan organisasi
pengelolaan zakat maupun operasional program. Terkadang
dalam pelaksanaan program antara efisiensi dan efektifitas
sering bersinggungan, karena program menghendaki agar
lebih efektif, artinya dana lebih tepat sasaran dan
berdayaguna, sementara dari segi pembiayaan menghendaki
efisiensi yaitu bahwa bisa digunakan dengan biaya sekecil
mungkin untuk menghasilkan program yang optimal.

(Sumber : Modul Manajemen Pengelolaan Zakat Kemenag Republik Indonesia

Tahun 2017)
(Sumber : Financial Acumen for Grounded Business Coach - Coach Salim Suharis)
Alat apa yang digunakan untuk mengelola beban ?

1.
2.
3.
4.
5.
Dst.
 Manajemen Pengelolaan Saldo
Dana

Kapan saatnya dikeluarkan, kapan saatnya ditahan.

Ketika saldo minus apa yang dilakukan, dst. Ketika butuh dana urgent,
sedangkan dana sudah habis, apa yang perlu dilakukan.
Dalam mengelola saldo dana tersebut, sebaiknya
ditentukan jumlah minimum yang harus tersedia untuk
keberlangsungan organisasi. Kelebihan jumlah minimum
kas inilah yang merupakan kas yang masih menganggur
(idle cash) yang kemudian harus ditentukan kebijakan
penggunanya. Kebijakan yang dibuat untuk memanfaatkan
idle cash adalah misalnya boleh disimpan dalam bentuk
deposito denganjatuh tempo maksimal adalah 3 (tiga)
bulan serta harus jelas sumber dananya sehingga bila
status bagi hasilnya jelas juga, misalnya sumber dananya
adalah zakat, maka bagi hasilnya adalah kembali lagi ke
dana zakat.
Maturnuwun