Gambar A
Gambar B
Pengertian
Landasan Hukum
Definisi LAZ
Dalam hukum negara melalui undang undang adalah Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya disingkat LAZ
adalah lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan, pendistribusian,
dan pendayagunaan zakat.
Prosedur Pendirian
Memiliki program untuk mendayagunakan zakat Bersedia diaudit syariat dan keuangan secara
bagi kesejahteraan umat berkalat
A. Prinsip penyusunan
Prinsip Respontabilitas
Manajemen Dana dan Manajemen Risiko
B. Format Penyusunan
Manajemen Dana dan Manajemen Risiko
B. Format Penyusunan
Manajemen Dana dan Manajemen Risiko
LAZ menentukan jumlah kebutuhan dana untuk disalurkan yakni dengan cara menyesuaikan dengan kondisi masyarakat,
contohnya untuk Rumah Zakat Fokus penyalurannya lebih banyak untuk masyarakat fakir.
Zakat Konsumtif
Zakat Produktif
Wakaf Produktif
Qordhul Hasan
Program Desa Berdaya
Pemberdayaan Usaha Melalui
Penyaluran Dana Kepada Gharimin
Memberikan Edukasi
Kepada Gharimin
Dilihat dari grafik diatas menyatakan bahwa pertumbuhan pengumpulan dana ZIS
dan DSKL terus meningkat dari tahun ketahun artinya tingkat kesadaran
masyarakat juga ikut meningkat dalam memenuhi kewajiban zakatnya lewat LAZ
Nasional.
Kondisi Terkini Rumah Zakat
Evaluasi Melakukan
Audit Anggaran
Pelaksanaan Diskusi
Bentuk Pengawasan
Memberikan Motivasi
Membuat Laporan Tertulis
Kewirausahaan
Lembaga Penjamin
Zakat Produktif yang disalurkan untuk membantu penumbuhan
usaha mustahiq tentu saja mempunyai risiko kegagalan, untuk
menanggulangi masalah tersebut maka diperlukan lembaga
penjamin agar pendayagunaan zakat pada sektor ekonomi
produktif dapat terus berjalan.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
Badan Amil Zakat Nasional merupakan lembaga yang langsung dimiliki oleh pemerintah untuk membawahi
Lembaga Amil Zakat agar Khususnya Rumah Zakat yang merupakan salah satu LAZ yang besar di Indonesia
yang mana memiliki beragam program penyaluran dana ZISWAF seperti Zakat Produktif Zakat konsumtif dan
lain lain sebagai pilihan lembaga agar masyarakat dapat menyalurkan ZISWAF nya.
Saran:
Hawari, M. D. (2020). Strategi Pengelolaan Zakat Produktif Pada Rumah Zakat Indonesia Dalam Meningkatkan
Kesejahteraan Umat.
https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51273/1/MUHAMMAD%20DZAKI%20HAWARI-
FDK.pdf9
Meinaldy, Aditya Chandra. Analisis Prinsip GCG dan Penerapan PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat, Infaq, dan
Sedekah Pada Lazismu (Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Muhammadiyah) Makassar. Diss. Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar, 2020. http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/17403/1/Analisis%20Prinsip%20GCG%20Dan%20Penerapan%20PSAK%20109%20Tentang.pdf
(Ii and Gharimin 1999)Ii, B A B, and Peningkatan Usaha Gharimin. 1999. “Konsep Zakat Kepada Gharimin
Dalam Upaya Peningkatan Usaha Gharimin.” : 19–44. https://adoc.pub/download/bab-ii-konsep-zakat-
kepada-gharimin-dalam-upaya-peningkatan-.html?reader=1
Referensi
(Ii and Gharimin 1999)Ii, B A B, and Peningkatan Usaha Gharimin. 1999. “Konsep Zakat Kepada
Gharimin Dalam Upaya Peningkatan Usaha Gharimin.” : 19–44. https://adoc.pub/download/bab-ii-
konsep-zakat-kepada-gharimin-dalam-upaya-peningkatan-.html?reader=1
Pusat Kajian Strategi BAZNAS. (2019). Outlook Zakat 2020. Pusat Kajian Strategi.
https://www.puskasbaznas.com/publications/books/1113-outlook-zakat-indonesia-2020
Rusdiana, A. (2021, May 6). LAPORAN KEUANGAN RUMAH ZAKAT WTP 15 KALI BERTURUT-
TURUT. Rumah Zakat. Retrieved November 26, 2021, from https://www.rumahzakat.org/id/rumah-
zakat-raih-wtp/
(Tiara Dewi, Muhammad Amir Masruhim 2016)Tiara Dewi, Muhammad Amir Masruhim, Riski
Sulistiarini. 2016. “No Title No Title No Title.” Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA
TROPIS Fakultas Farmasi Universitas Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur (April): 5–24.
Komisi Pengawas Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Gresik. Mengembangkan Dana ZIS yang
Lebih Produktif. Retrieved from https://baznasgresik.com/mengembangkan-dana-zis-yang-lebih-
produktif/
Amri Rusdiana (2021). Rumah Zakat Gulirkan Program Pinjaman Tanpa Bunga. Retrieved from
https://www.rumahzakat.org/id/rumah-zakat-gulirkan-program-pinjaman-tanpa-bunga/
Pertanyaan dan Jawaban
1. Era digital sudah berkembang,Bagaimana LAZ menyikapi digitalisasi tersebut kemudian bagaimana mitigasi
resiko dalam dunia lembaga amil zakat (LAZ)?
(Pertanyaan Muhammad Al Kahfi- 120410190023)
Jawaban:
Dialnsir dari Forum Zakat (FOZ) dan Filantropi Indonesia (FI), dalam risetnya menunjukkan bahwa
Lembaga amil zakat siap masuk ke era digital.
Dalam presentasi hasil penelitian, Bambang Suherman memaparkan bahwa LAZ (Lembaga Amil Zakat) sudah siap
dalam memasuki era digital. Kesiapan tersebut dilihat dari beberapa aspek atau indikator, yakni kesiapan Lembaga
(enterprise readiness segment), kesiapan SDM (Human Resource Segment), kesiapan informasi (information
readiness segment) dan Kesiapan infrastruktur TIK (ICT Readiness Segment).
“Dari segi kesiapan lembaga, hasil riset menunjukkan sebagian besar pengelola LAZ (78%) mengaku siap menghadapi
era digital," kata Bambang, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/2).
Contoh: Pada saat ini LAZ telah bekerjasama pula dengan berbagai platform, seperti Rumah zakat dan Dompet
Dhuafa yang bekerjasama dengan platform Tokopedia, BSI, untuk meningkatkan jangkauan dari LAZ dalam
mengumpulkan Dana Ziswaf.
Referensi:
Husaini, A (2020, July 02) Lebih efektif, Lembaga amil zakat siap transformasi ke era digital.
https://nasional.kontan.co.id/news/lebih-efektif-lembaga-amil-zakat-siap-transformasi-ke-era-digital?page=2
Pertanyaan dan Jawaban
2. Apa Tips and Trik buat masyarakat untuk mengatahui jika lembaga zakat yang di gunakan itu legal?
(Pertanyaan dari Nanda Erifa - 120410190012)
Jawaban: Cara masyarakat untuk mengetahui kelegalan lembaga zakat yaitu dengan cara
1. Terdaftar sebagai organisasi masyarakat Islam yang mengelola bidang
pendidikan, dakwah, dan sosial
2. Berbentuk lembaga berbadan hukum
3. Mendapat rekomendasi dari BAZNAS
4. Memiliki pengawas syariat
5. Memiliki kemampuan teknis, administratif, dan keuangan untuk
melaksanakan kegiatannya
6. Bersedia diaudit syariat dan keuangan secara berkala
7. Memiliki program untuk mendayagunakan zakat bagi kesejahteraan umat
8. Bersifat nirlaba.
Referensi:
Oktavira, B. A. (2021, April 29). Tips Memilik LAZ yang Legal dan Terpercaya.
hukumonline.com.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5ea6a72257082/tips-
memilih-laz-yang-legal-dan-terpercaya/
Pertanyaan dan Jawaban
Jawaban:
Untuk menanggapi kerugian yang dialami oleh mustahik dalam kegiatan usaha yang
dilaksanakan, LAZ bersangkutan sudah melakukan antisipasi dengan adanya pengawasan
pada pelaksanaan penyaluran dana zakat dari mulai survey mustahik dan bidang usaha
apa yang akan dilakukan sampai pemberian pelatihan dan pembekalan kepada mustahik.
Jika masih terjadi kerugian maka LAZ menyiapkan lembaga penjamin agar usaha dapat
terus berjalan dari dana zakat dan tidak membebankan mustahik, tapi dengan evaluasi
yang juga akan diberikan kepada mustahik
Referensi:
Fitri, M. (2017). Pengelolaan Zakat Produktifsebagai Instrumen Peningkatan Kesejahteraan
Umat. Economica: Jurnal Ekonomi Islam, 149.
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/economica/article/view/1830/1429
Jazakumullahu Khoyran