Anda di halaman 1dari 15

AMANAT

MENTERI HUKUM DAN HAM

PELANTIKAN PENGGANTI ANTAR WAKTU


MAJELIS PENGAWAS WILAYAH NOTARIS DAN
MAJELIS KEHORMATAN NOTARIS WILAYAH
PERIODE TAHUN 2022-2025

JAKARTA, 03 MEI 2023

1
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua
Shalom
Om Swastiastu
Namo Buddhaya
Salam Kebajikan

Yang saya banggakan:


1. Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan
Kementerian Hukum dan HAM;
2. Para Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan
Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum;
3. Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum
dan HAM;
4. Pengurus Pusat Ikatan Notaris Indonesia;
5. Para Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM;
6. Majelis Pengawas Pusat Notaris;
7. Majelis Kehormatan Notaris Pusat;
8. Majelis Pengawas Wilayah Notaris;
9. Majelis Kehormatan Notaris Wilayah; serta
10. Para Tamu undangan serta hadirin yang saya
muliakan.

2
Kita ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa, karena atas kasih dan penyertaan-Nya kita
semua dapat dipertemukan dalam kegiatan Pelantikan
dan Rapat Koordinasi pada hari ini.

Hadirin sekalian,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya
menyampaikan selamat kepada Saudara-saudara yang
baru saja dilantik dan diambil sumpahnya sebagai
Anggota Pergantian Antar Waktu Majelis Pengawas
Wilayah Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris Wilayah
untuk masa jabatan periode Tahun 2022-2025.
Saya berharap kiranya dalam menjalankan tugas
ini, Saudara-Saudara bertindak profesional, jujur, tegas,
dan responsif terhadap tuntutan yang muncul dari
masyarakat dalam menjalankan fungsi pengawasan
terhadap Notaris.

Bapak/Ibu yang saya hormati,


Indonesia merupakan bagian dari masyarakat
internasional yang membuat kita terlibat dalam
manajemen global, dengan infrastruktur ekonomi,
moneter, dan hukum yang saling berkesinambungan. Hal
3
ini menyebabkan kita secara otomatis ter-expose dengan
risiko global, seperti inflasi, resesi, dan kompetisi politik.
Kita telah merasakan adanya gejolak luar biasa dari
pandemi, yang memaksa kita untuk melakukan berbagai
perubahan untuk mencegah dan menangani krisis. Oleh
karenanya, Pemerintah melakukan berbagai upaya
dengan membangun infrastruktur hukum, serta sistem
ekonomi dan fiskal yang dipercaya oleh masyarakat
global. Kepercayaan tersebut, akan meningkatkan
aktivitas ekonomi, sehingga meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, dan melindungi mata uang kita dari depresiasi
yang belakangan ini harus kita waspadai, serta
menurunkan ancaman dari tindak kriminal lintas negara.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemerintah
harus beradaptasi dengan perkembangan masyarakat
internasional yang terus menyempurnakan ketentuan-
ketentuan hukum demi menciptakan iklim yang kondusif
bagi pelaku usaha serta para investor. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah dengan komitmen untuk
mencegah tindak pidana pencucian uang dan pendanaan
terorisme (TPPU dan TPPT), dan menjadi anggota
Financial Action Task Force (FATF).

4
Bapak/Ibu sekalian,
Perlu kita sadari bersama, bahwa melindungi
posisi Indonesia sebagai bagian dari masyarakat
internasional, tidak hanya menjadi tanggung jawab
Pemerintah. Dalam rekomendasi dari FATF, notaris
menjadi salah satu unsur yang dievaluasi perannya
sebagai garda terdepan dalam mencegah TPPU dan
TPPT. Selama proses Mutual Evaluation Review (MER)
yang lalu, aktivitas notaris sebagai pejabat umum yang
berwenang membuat akta autentik menjadi perhatian.
Peran strategis notaris dalam tatanan hukum di
Indonesia, khususnya dalam interaksi masyarakat terkait
hubungan keperdataan, diwajibkan untuk menerapkan
prinsip mengenali pengguna jasa (PMPJ), mengenali
beneficial owner, dan melaksanakan kewajiban
pelaporan transaksi keuangan mencurigakan.
Pelaksanaan tugas tersebut sangat penting,
karena dalam berbagai kesempatan, Presiden Republik
Indonesia, Bapak Joko Widodo, telah menekankan
pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat
internasional, yang berkaitan langsung dengan
pertumbuhan investasi. Jika notaris yang menjadi
gatekeeper transaksi tidak menjalankan fungsinya, tentu
5
berdampak pada kredibilitas Indonesia. Jangan sampai,
ekonomi kita menurun akibat notaris yang tidak
bertanggung jawab dan tidak profesional. Oleh sebab itu,
fungsi pengawasan dan pembinaan yang dilaksanakan
oleh Kementerian Hukum dan HAM melalui saudara-
saudara harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,
profesional, dan dengan sejujur-jujurnya.

Hadirin yang berbahagia,


Berdasarkan hasil Mutual Evaluation Review
(MER) yang lalu, salah satu yang menjadi sorotan
negara anggota FATF adalah bahwa pencegahan
TPPT dan TPPU sektor penyedia barang dan jasa
(termasuk sektor notaris) belum terimplementasi
secara maksimal. Salah satu tugas dan tantangan
dalam mendorong peningkatan nilai dari moderate
menjadi substansial khususnya terkait IO 3 dan IO 5
yang menjadi tanggung jawab Kementerian Hukum
dan HAM adalah mendorong peran dan fungsi
strategis Kementerian Hukum dan HAM sebagai
Lembaga Pengatur dan Pengawas (LPP) yang di
delegasikan kepada Saudara sebagai anggota
6
MPWN dan MKNW untuk melakukan pembinaan
sekaligus pengawasan terhadap pelaksanaan
jabatan Notaris. Untuk itu, sosialisasi terkait
kewajiban menerapkan PMPJ oleh Notaris dan juga
materi terkait TPPT dan TPPU harus dilakukan di
wilayah kerja Saudara-saudara sebagai anggota
MPWN dan MKNW.
Untuk itu, dalam rangkaian pelantikan ini, juga
sekaligus dilaksanakan Rapat Koordinasi Majelis
Pengawas Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris
dengan mengundang narasumber yang kompeten
untuk menyampaikan materi dan berdiskusi terkait
peran notaris dalam pencegahan TPPT dan TPPU.
Besar harapan kami kiranya Saudara-Saudara dapat
memanfaatkan momentum Rapat Koordinasi ini
dengan sebaik-baiknya.

Hadirin yang saya hormati,


Undang-Undang Jabatan Notaris,
mengamanatkan bahwa pengawasan yang
dilakukan oleh Menteri Hukum dan HAM

7
dilaksanakan melalui Majelis Pengawas Notaris
(MPN) dan Majelis Kehormatan Notaris (MKN).
Sebagaimana diketahui, MPN berwenang untuk
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
perilaku dan pelaksanaan jabatan notaris,
sedangkan MKN berwenang memberikan
persetujuan atau penolakan terhadap pengambilan
photo copy minuta akta, serta pemanggilan notaris
untuk kepentingan proses penyidikan, penuntutan
dan peradilan. Saudara-saudara sekalian
merupakan perpanjangan tangan saya dalam
melakukan pengawasan terhadap notaris, sehingga
kepastian dan perlindungan hukum kepada
masyarakat sebagai pengguna jasa notaris dapat
terwujud.
Dalam berbagai kesempatan, saya telah
menyampaikan pentingnya peningkatan efektivitas
pembinaan dan pengawasan terhadap notaris.
Pengawasan ini penting, karena beberapa tahun
terakhir ini, kita semakin sering menerima
pengaduan, baik dari masyarakat maupun Aparat

8
Penegak Hukum (Apgakum), terkait permasalahan
yang disebabkan oleh perilaku oknum notaris yang
tidak profesional dan tidak bertanggung jawab dalam
menjalankan tugasnya.
Sebagai contoh, terdapat beberapa laporan
masyarakat yang kami terima terkait kasus hilangnya
kepemilikan saham, kasus semacam ini yang paling
banyak kita terima, bersama dengan kasus
perubahan pengurus yayasan dan perkumpulan
secara tiba-tiba, akibat kelalaian dan ketidaktelitian
notaris yang tidak profesional dan seksama dalam
membuat akta, termasuk mengabaikan
history/riwayat akta sebelumnya. Akta tersebut
kemudian didaftarkan pada Sistem Administrasi
Badan Hukum (SABH) yang sepenuhnya online dan
aksesnya hanya dapat dilakukan oleh notaris, yang
kemudian, akibat ketidak hati-hatian notaris, terjadi
peralihan pemegang saham, atau terjadi pergantian
sebagai pengurus tanpa melalui RUPS yang benar.
Hal seperti ini bukan hanya karena tidak teliti, namun
sering kali justru karena unsur kesengajaan.

9
Bapak Ibu yang saya hormati,
Dalam kesempatan ini, saya tekankan agar
Saudara-saudara tidak perlu ragu untuk memberikan
persetujuan kepada aparat penegak hukum dalam
rangka penegakan hukum dan menemukan
kebenaran materil dan memberikan kepastian
hukum kepada masyarakat. Saudara-saudara
sebagai anggota MPWN/MKNW harus mendukung
upaya tersebut dan membantu masyarakat yang
mengalami kerugian dari tindakan notaris yang tidak
profesional. Harus dipahami bahwa mengingat saat
ini jumlah notaris sangat banyak, muncul persaingan
untuk mendapatkan klien, sehingga banyak notaris
yang memang menyediakan jasa dan adanya
persaingan tidak sehat dalam melakukan pelayanan
terhadap masyarakat yang membutuhkan jasa
notaris yang pada akhirnya berpotensi
menghilangkan kepercayaan masyarakat, tidak
hanya kepada notaris, tapi juga kredibilitas kita

10
sebagai institusi pengawas notaris yang menjadi
sorotan.

Saudara-saudara yang saya hormati,


Dalam memberikan persetujuan untuk
pemeriksaan notaris hendaknya dilakukan secara
proporsional dan tidak diberikan secara
sembarangan, namun persetujuan atau
penolakannya harus berdasarkan pertimbangan
hukum yang komprehensif. Pelaksanaan tugas
terkait pemberian izin ini, seringkali dianggap
menghambat proses penyidikan dan penegakan
hukum. Pandangan ini tentu tidak benar. Untuk
dapat mengubah pandangan tersebut, kita perlu
membangun komunikasi yang baik dengan Apgakum
guna memastikan bahwa mereka memahami adanya
proses pemeriksaan oleh MKN sebelum
memutuskan memberikan persetujuan atau
penolakan permintaan pemeriksaan dari aparat
penegak hukum. Pastikan juga bahwa terhadap
penolakan izin pemeriksaan dan pemanggilan

11
notaris, harus disertai dengan pertimbangan yang
dapat dipertanggungjawabkan.

Hadirin sekalian,
Saya memahami bahwa dengan
perkembangan aktivitas ekonomi di masyarakat,
tantangan yang kita hadapi dalam melaksanakan
tugas semakin berat. Dalam Rapat Koordinasi
Majelis Pengawas Notaris dan Majelis Kehormatan
Notaris seluruh Indonesia yang lalu, kita telah
menyusun daftar inventarisasi masalah terkait
pelaksanaan tugas MPN dan MKN yang ternyata
sangat kompleks. Untuk itulah, Rapat Koordinasi ini
diselenggarakan secara berkala, agar permasalahan
tersebut dapat ditindaklanjuti, serta untuk
menyamakan persepsi kita dalam melaksanakan
kewenangan, pemeriksaan, putusan dan penjatuhan
sanksi serta pemberian persetujuan atau penolakan
terhadap pemanggilan Notaris.

12
Hadirin yang saya hormati,
Berdasarkan hasil Mutual Evaluation Review
(MER) yang lalu, salah satu yang menjadi sorotan
negara anggota FATF adalah bahwa pencegahan
TPPT dan TPPU sektor penyedia barang dan jasa
(termasuk sektor notaris) belum terimplementasi
secara maksimal. Salah satu tugas dan tantangan
dalam mendorong peningkatan nilai dari moderate
menjadi substansial khususnya terkait IO 3 dan IO 5
yang menjadi tanggung jawab Kementerian Hukum
dan HAM adalah mendorong peran dan fungsi
strategis Kementerian Hukum dan HAM sebagai
Lembaga Pengatur dan Pengawas (LPP) yang di
delegasikan kepada Saudara sebagai anggota
MPWN dan MKNW untuk melakukan pembinaan
sekaligus pengawasan terhadap pelaksanaan
jabatan Notaris. Untuk itu, sosialisasi diberbagai
wilayah Indonesia terkait kewajiban menerapkan
PMPJ oleh Notaris dan juga materi terkait TPPT dan
TPPU harus di sosialisasikan di wilayah kerja
saudara-saudara sebagai anggota MPWN dan

13
MKNW. Rapat Koordinasi yang dilaksanakan selama
2 (dua) hari kedepan mengundang narasumber-
narasumber yang kompeten untuk menyampaikan
materi dan berdiskusi terkait peran notaris dalam
pencegahan TPPT dan TPPU. Besar harapan kami
kiranya Saudara-aaudara dapat memanfaatkan
momentum Rapat Koordinasi ini dengan sebaik-
baiknya.
Demikian, yang dapat saya sampaikan.
Sekali lagi, selamat kepada Saudara-saudara yang
baru saja dilantik sebagai anggota MPWN dan
anggota MKNW dan selamat mengikuti Rapat
Koordinasi, semoga Majelis Pengawas Notaris dan
Majelis Kehormatan Notaris dapat terus bersinergi
dalam melaksanakan tugas pembinaan dan
pengawasan terhadap Notaris secara profesional,
sehingga kepercayaan masyarakat terhadap
lembaga pengawas Notaris semakin meningkat dan
kepastian, ketertiban, serta perlindungan hukum
terhadap masyarakat sebagai pengguna jasa Notaris
dapat tercipta.

14
Demikian yang dapat saya sampaikan, dan
dengan ini “Rapat Koordinasi Majelis Pengawas
Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris Tahun
2023”, saya nyatakan dibuka.

Wabillahitaufiq Walhidayah, Wassalamualaikum


Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia


Republik Indonesia

Yasonna H. Laoly

15

Anda mungkin juga menyukai