Anda di halaman 1dari 8

REKONSILIASI KAS BANK 4 DAN 8 KOLOM

A. Rekonsiliasi Bank 4 kolom


Rekonsiliasi kas bank 4 kolom bertujuan menuju ke saldo perusahaan. Saldo menurut
catatan bank direkonsiliasi untuk berlaku sama seperti yang terjadi di perusahaan baik
transaksi penerimaan kas maupun transaksi pengeluaran kas. Jika pun perusahaan
melakukan kesalahan pencatatan maka yang dianggap benar adalah perusahaan
sehingga pada bagian bank dilakukan rekonsiliasi agar berlaku sama seperti
perusahaan.
Rekonsiliasi 4 kolom melakukan rekonsiliasi pada 4 bagian yaitu
1. Saldo awal kas bank
2. Jumlah penerimaan kas
3. Jumlah pengeluaran kas
4. Saldo akhir akun kas
Rekonsiliasi bank 4 kolom dibuat dengan menyajikan juga penyebab perbedaan
saldo kas yang terjadi pada bulan sebelumnya. Jadi misalnya membuat rekonsiliasi
bank 4 kolom bulan April maka menyajikan perbedaan yang terjadi di bulan Maret juga.
Bulan Maret sebagai cerminan dari awal bulan dan bulan April adalah akhir bulan.
Berikut ini adalah format rekosiliasi 4 kolom:

Keterangan Saldo Awal Jml Penerimaan Jml Pengeluaran Saldo Akhir


Saldo Menurut Catatan Bank xxx xxx xxx xxx
1. Setoran Dalam Perjalanan
Awal Bulan xxx (xxx)
Akhir Bulan xxx xxx
2. Cek beredar
Awal Bulan (xxx) (xxx)
Akhir Bulan xxx (xxx)
3. Koreksi kesalahan bank
(penerimaan kas terlalu besar)
Akhir Bulan
4. Koreksi kesalahan bank
(penerimaan kas terlalu kecil)
Akhir Bulan
5. Koreksi kesalahan bank
(pengeluaran kas terlalu besar)
Akhir Bulan
6. Koreksi kesalahan bank
(pengeluaran kas terlalu kecil)
Akhir Bulan
7. Pendapatan jasa giro/bunga
Awal Bulan
Akhir Bulan
8. Beban administrasi bank/pajak
Awal Bulan
Akhir Bulan
9. Penagihan langsung oleh bank
Awal Bulan
Akhir Bulan
10. Cek kosong
Awal Bulan
Akhir Bulan
11. Koreksi kesalahan perusahaan
(penerimaan terlalu besar)
Akhir Bulan
12. Koreksi kesalahan perusahaan
(penerimaan terlalu kecil)
Akhir Bulan
13. Koreksi kesalahan perusahaan
(pengeluaran terlalu besar)
Akhir Bulan
14. Koreksi kesalahan perusahaan
(pengeluaran terlalu kecil)
Awal Bulan
Akhir Bulan
JUMLAH yyy yyy yyy yyy
Saldo mnrt catatan perusahaan yyy yyy yyy yyy
(sebagai cross check)

Tahapan penyusunan rekonsiliasi bank 4 kolom setelah menyiapkan format rekonsiliasi:


a. Memasukkan jumlah nominal saldo awal, jumlah penerimaan, jumlah pengeluaran,
dan saldo akhir menurut catatan bank.
b. Memasukkan penyebab perbedaan yang terjadi bulan berjalan (bulan rekonsiliasi)
dan bulan sebelumnya. Setiap penyebab beda akan mempengaruhi pada 2 kolom.
b.1 Penyebab perbedaan yang terjadi pada bulan sebelumnya akan berefek pada
saldo awal dan kolom penerimaan jika bersumber dari transaksi penerimaan
kas.
b.2 Penyebab perbedaan yang terjadi pada bulan sebelumnya akan berefek pada
saldo awal dan kolom pengeluaran jika bersumber dari transaksi
pengeluaran kas.
b.3 Penyebab perbedaan yang terjadi pada bulan berjalan akan berefek pada
saldo akhir dan kolom penerimaan jika bersumber dari transaksi penerimaan
kas
b.4 Penyebab perbedaan yang terjadi pada bulan berjalan akan berefek pada
saldo akhir dan kolom pengeluaran jika bersumber dari transaksi
pengeluaran kas
c. Setelah semua penyebab perbedaan masuk ke dalam rekonsiliasi selanjutnya
menjumlahkan setiap kolom.
d. Cross check jumlah setiap kolom dengan saldo awal, jumlah penerimaan, jumlah
pengeluaran, dan saldo akhir menurut catatan perusahaan.

Ringkasan letak penyebab perbedaan secara umum:


Keterangan Letak kolom
Transaksi Penerimaan Kas
Awal Bulan Saldo Awal dan Penerimaan Kas
Akhir Bulan Saldo Akhir dan Penerimaan Kas
Transaksi Pengeluaran Kas
Awal Bulan Saldo Awal dan Pengeluran Kas
Akhir Bulan Saldo Akhir dan Pengeluaran Kas

Penjelasan memasukkan penyebab perbedaan pada rekonsiliasi 4 kolom:


1. Setoran dalam perjalanan (Transaksi Penerimaan Kas)
Awal bulan (b.1):
SDP dicatat oleh bank pada bulan berjalan sedangkan perusahaan mencatat pada
bulan sebelumnya. Agar menjadi bagian dari bulan sebelumnya seperti yang
dilakukan perusahaan maka diletakkan pada menambah saldo awal (transaksi
penerimaan kas maka kas bertambah) dan mengurangi penerimaan bulan berjalan.
Akhir bulan (b.3):
SDP akan dicatat oleh bank pada bulan depan sedangkan perusahaan mencatat
pada bulan berjalan. Berlaku sama seperti perusahaan maka menambah
penerimaan dan menambah saldo akhir.

2. Cek beredar (Transaksi Pengeluaran Kas)


Awal bulan (b.2):
Perusahaan mencatat pada bulan sebelumnya dan bank (mungkin) mencatat pada
bulan berjalan jika dicairkan oleh pembawa cek pada bulan berjalan. Agar menjadi
bagian dari bulan sebelumnya seperti yang dilakukan perusahaan maka diletakkan
pada mengurangi saldo awal (transaksi pengeluaran kas maka kas berkurang) dan
mengurangi pengeluaran bulan berjalan.
Akhir bulan (b.4):
Perusahaan mencatat pada bulan berjalan sedangkan bank mencatat pada bulan
berikutnya. Berlaku sama seperti perusahaan maka menambah pengeluaran dan
mengurangi saldo akhir.

3. Kesalahan yang dilakukan sama oleh bank


Koreksi kesalahan yang dilakukan pada saat bulan berjalan maka tidak akan
berefek pada bulan berikutnya. Oleh karena itu hanya akan timbul pada bulan
berjalan. Kecuali jika kesalahan bulan sebelumnya diketahui dan dilakukan koreksi
pada bulan berjalan. Perusahaan telah benar mencatat maka bank berlaku sama
seperti perusahaan sebesar jumlah yang dicatat perusahaan.
a. Bank mencatat transaksi penerimaan kas terlalu besar, misal:
Jumlah Penerimaan Dicatat Bank Terlalu besar
Rp 5.600.000,00 Rp 6.500.000,00 Rp 900.000,00

Jumlah penerimaan berkurang dan saldo akhir berkurang.

b. Bank mencatat transaksi penerimaan kas terlalu kecil, misal:


Jumlah Penerimaan Dicatat Bank Terlalu kecil
Rp 6.700.000,00 Rp 6.100.000,00 Rp 600.000,00

Jumlah penerimaan bertambah dan saldo akhir bertambah

c. Bank mencatat transaksi pengeluaran kas terlalu besar, misal:


Jumlah Pengeluaran Dicatat Bank Terlalu besar
Rp 24.000.000,00 Rp 42.000.000,00 Rp 18.000.000,00

Jumlah pengeluaran berkurang dan saldo akhir bertambah

d. Bank mencatat transaksi pengeluaran kas terlalu kecil, misal:


Jumlah Pengeluaran Dicatat Bank Terlalu kecil
Rp 9.800.000,00 Rp 9.300.000,00 Rp 500.000,00

Jumlah pengeluaran bertambah dan saldo akhir berkurang

4. Pendapatan bunga/pendapatan jasa giro (Transaksi Penerimaan Kas)


Awal bulan (b.1):
Bank mencatat pendapatan jasa giro pada bulan yang lalu sedangkan perusahaan
mencatat pada bulan berjalan. Agar menjadi bagian dari bulan berjalan seperti yang
dilakukan perusahaan maka diletakkan pada mengurangi saldo awal dan
menambah penerimaan bulan berjalan.
Akhir bulan (b.3):
Bank mencatat pendapatan jasa giro pada bulan berjalan sedangkan perusahaan
mencatat pada bulan berikutnya. Jadi perusahaan belum melakukan pencatatan
pendapatan jasa giro pada bulan berjalan sedangkan bank sudah mencatat. Berlaku
sama seperti perusahaan maka bank mengurangi jumlah penerimaan dan
mengurangi saldo akhir.

5. Beban administrasi bank/beban pajak (Transaksi Pengeluaran Kas)


Awal bulan (b.1):
Bank mencatat beban administrasi bank pada bulan yang lalu sedangkan
perusahaan mencatat pada bulan berjalan. Agar menjadi bagian dari bulan berjalan
seperti yang dilakukan perusahaan maka diletakkan pada menambah saldo awal
dan menambah pengeluaran bulan berjalan.
Akhir bulan (b.3):
Bank mencatat beban administrasi bank pada bulan berjalan sedangkan
perusahaan mencatat pada bulan berikutnya. Jadi perusahaan belum melakukan
pencatatan beban administrasi bank pada bulan berjalan sedangkan bank sudah
mencatat. Berlaku sama seperti perusahaan maka bank mengurangi jumlah
pengeluaran dan menambah saldo akhir.

6. Penagihan langsung oleh bank (Transaksi Penerimaan Kas)


Awal bulan (b.1):
Bank mencatat penagihan yang telah berhasil dilakukan pada bulan yang lalu
sedangkan perusahaan mencatat pada bulan berjalan. Agar menjadi bagian dari
bulan berjalan seperti yang dilakukan perusahaan maka diletakkan pada
mengurangi saldo awal dan menambah penerimaan bulan berjalan.
Akhir bulan (b.3):
Bank mencatat penagihan yang telah berhasil dilakukan pada bulan berjalan
sedangkan perusahaan mencatat pada bulan berikutnya. Jadi perusahaan belum
melakukan pencatatan pendapatan jasa giro pada bulan berjalan sedangkan bank
sudah mencatat. Berlaku sama seperti perusahaan maka bank mengurangi jumlah
penerimaan dan mengurangi saldo akhir.

7. Cek Kosong (Transaksi Penerimaan Kas)


Awal bulan (b.1):
Bank membatalkan pencatatan penerimaan cek (debit rekening perusahaan) dari
debitur perusahaan karena rekeningnya tidak mencukupi pada bulan yang lalu
sedangkan perusahaan mencatat sebagai penerimaan kas pada bulan yang lalu.
Agar menjadi bagian dari bulan yang lalu seperti yang dilakukan perusahaan maka
diletakkan pada menambah saldo awal dan mengurangi penerimaan bulan
berjalan. Asumsi dana dari debitur baru tersedia pada bulan berjalan.
Akhir bulan (b.3):
Bank membatalkan pencatatan penerimaan cek (debit rekening perusahaan) dari
debitur perusahaan karena rekeningnya tidak mencukupi pada bulan berjalan
sedangkan perusahaan mencatat sebagai penerimaan kas pada bulan berjalan.
Berlaku sama seperti perusahaan maka bank mengurangi pengeluaran karena telah
melakukan debit rekening dan menambah saldo akhir. Jadi bank mencatat
penerimaan kas tersebut seperti yang dilakukan oleh perusahaan.

8. Kesalahan yang dilakukan sama oleh perusahaan


Koreksi kesalahan yang dilakukan pada saat bulan berjalan maka tidak akan
berefek pada bulan berikutnya. Oleh karena itu hanya akan timbul pada bulan
berjalan. Kecuali jika kesalahan bulan sebelumnya diketahui dan dilakukan koreksi
pada bulan berjalan. Perusahaan salah mencatat maka bank berlaku sama seperti
perusahaan sebesar jumlah yang dicatat perusahaan. Jadi justru seolah-olah bank
yang salah mencatat. Perlakuan sama seperti 3a, b, c, dan d.
B. Rekonsiliasi Bank 8 kolom
Pembuatan rekonsiliasi bank 8 kolom relatif sama dengan rekonsiliasi kas 2 kolom yang
bertujuan mencari saldo yang benar. Penyebab perbedaan diletakkan pada sisi yang
belum mencatat atau salah mencatat. Rekonsiliasi bank 8 kolom melakukan rekonsiliasi
pada bagian saldo awal, jumlah penerimaan, jumlah pengeluaran, dan saldo akhir
masing-masing pihak. Masing-masing pihak ada 4 kolom, jadi semuanya ada 8 kolom.
Berikut format rekonsiliasi 8 kolom

Keterangan Saldo Awal Jml Penerimaan Jml Pengeluaran Saldo Akhir


Saldo Menurut Catatan Bank aaa bbb ccc mmm
Setoran Dalam Perjalanan
Awal Bulan xxx (xxx)
Akhir Bulan xxx xxx
Cek beredar
Awal Bulan (xxx) (xxx)
Akhir Bulan xxx (xxx)
Koreksi kesalahan bank
(penerimaan kas terlalu besar)
Akhir Bulan
Koreksi kesalahan bank
(penerimaan kas terlalu kecil)
Akhir Bulan
Koreksi kesalahan bank
(pengeluaran kas terlalu
besar)
Akhir Bulan
Koreksi kesalahan bank
(pengeluaran kas terlalu kecil)
Akhir Bulan
JUMLAH uuu ggg zzz nnn

Keterangan Saldo Awal Jml Penerimaan Jml Pengeluaran Saldo Akhir


Saldo Mnrt Catatan iii ddd jjj www
Perusahaan
Pendapatan jasa giro/bunga
Awal Bulan
Akhir Bulan
Beban administrasi bank/pajak
Awal Bulan
Akhir Bulan
Penagihan langsung oleh bank
Awal Bulan
Akhir Bulan
Cek kosong
Awal Bulan
Akhir Bulan
Koreksi kesalahan perusahaan
(penerimaan terlalu besar)
Akhir Bulan
Koreksi kesalahan perusahaan
(penerimaan terlalu kecil)
Akhir Bulan
Koreksi kesalahan perusahaan
(pengeluaran terlalu besar)
Akhir Bulan
Koreksi kesalahan perusahaan
(pengeluaran terlalu kecil)
Awal Bulan
Akhir Bulan
JUMLAH uuu ggg zzz nnn

SOAL LATIHAN
Berikut adalah data untuk rekonsiliasi bulan April tahun 2022 pada PT. Sweet Memory
(dalam rupiah):
Keterangan Menurut Menurut
Perusahaan Bank
Saldo per 31 Maret 2022 218.000 252.000
Penerimaan bulan April 2022 263.500 308.000
Pengeluaran bulan April 2022 382.500 424.000
Saldo per 30 April 2022 99.000 136.000

Penyebab perbedaan:
a. Cek yang masih beredar tanggal 31 Maret sebesar Rp 80.000,00 dan cek
beredar akhir bulan April sebesar Rp 100.000,00.
b. Biaya administrasi bank bulan Maret sebesar Rp 3.000,00 dan biaya administrasi
bank bulan April sebesar Rp 4.000,00
c. Pada tanggal 29 April Bank telah mendebit rekening perusahaan atas
keberhasilan bank menagih piutang wesel perusahaan sebesar Rp 65.000,00,
bunga wesel Rp 2.500,00. Bank membebankan adiministrasi sebesar Rp 500,00
d. Pendapatan jasa giro bulan Maret sebesar Rp 7.000,00 dan pendapatan jasa
giro bulan April sebesar Rp 9.000,00 belum dicatat oleh perusahaan.
e. Setoran dalam perjalanan tanggal 31 Maret sebesar Rp 50.000,00 dan setoran
dalam perjalanan tanggal 30 April sebesar Rp 75.000,00
f. Cek No. 57 sebesar Rp 72.000,00 untuk membayar utang dagang kepada
supplier dicatat oleh perusahaan sebesar Rp 12.000 dan bank telah mencatat
benar.
Diminta:
Buatlah rekonsiliasi 8 dan 4 kolom!

Anda mungkin juga menyukai